HEPATITIS B
Disusun oleh:
Hizki Ervando, S. Ked
Rina Paramita Utami, S. Ked
Destri Rakhmawati, S. Ked
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
Pembimbing : dr. Ruchanihadi, Sp.PD
Pendahuluan
Latar Belakang
Virus Hepatitis B (VHB) merupakan penyakit infeksi di dunia yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
Hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit hati kronik dan dapat menyeba
bkan sirosis, gagal hati dan karsinoma hepatoselular.
Sebanyak dua miliar penduduk dunia terinfeksi hepatitis B. Sebanyak 240 juta dia
ntaranya mengidap hepatitis B kronik dan 780.000 jiwa meninggal karena komplik
asi akut dan kronik hepatitis B.
Indonesia termasuk daerah endemis tinggi dengan prevalensi (10%).
Virus Hepatitis B biasanya ditularkan dari orang ke orang melalui darah/darah pro
duk yang mempunyai konsentrasi virus hepatitis B yang tinggi, melalui semen, m
elalui saliva, melalui alat-alat yang tercemar virus hepatitis B seperti sisir, pisau c
ukur, alat makan, sikat gigi, alat kedokteran dan lain-lain.
Tinjauan pustaka
Definisi
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B, su
atu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut
atau kronis yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati.
Etiologi
Gejala klinis yang dapat ditemukan pada penyakit hepatitis B bervariasi dari mini
mal hingga mengesankan/khas (pada pasien dengan dekompensasi hati), sesuai
dengan stadium penyakit.
Pasien dengan hepatitis akut biasanya tidak memiliki temuan klinis, tetapi pemeri
ksaan fisik dapat mengungkapkan hal-hal berikut:
1. Demam ringan
2. Jaundice (10 hari setelah munculnya simtomatologi konstitusional, berlang
sung selama 1-3 bulan)
3. Hepatomegali (sedikit besar, hati lunak)
4. Splenomegali (5-15%)
5. Eritema palmar (jarang)
6. Spider nevi (jarang)
Gejala klinis (2)
Pemeriksaan fisik pasien dengan infeksi virus hepatitis B kronis (HBV) dapat men
gungkapkan stigmata penyakit hati kronis seperti berikut:
1. Hepatomegali
2. Splenomegali
3. Muscle wasting
4. Eritema palmar
5. Spider angioma
6. Vasculitis (jarang)
Gejala klinis (3)
Pasien dengan sirosis mungkin memiliki temuan berikut:
1. Asites
2. Penyakit kuning
3. Riwayat perdarahan varises
4. Edema perifer
5. Ginekomastia
6. Atrofi testis
7. Vena kolateral perut (caput medusa)
Diagnosis
seringkali hanya bisa ditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium
Tes antigen-antibodi virus Hepatitis B
- Anti-HBs (antibodi terhadap HBsAg)
- HbeAg
- Anti-Hbe
- HbcAg (antigen core VHB)
- Anti-Hbc (antibodi terhadap antigen inti hepatitis B)
Tata laksana
Pencegahan
Dapat berupa immunoglobulin atau komponen virus.
Profilaktik untuk preexposure hepatitis B diberikan pada tenaga kesehatan, pasie
n hemodialisis, petugas pengembangan orang-orang cacat, pengguna obat-obata
n terlarang, pelaku seks bebas, penderita yang membutuhkan tranfusi berulang, i
bu yang hamil.
Kesimpulan
Hepatitis B merupakan persoalan kesehatan masyarakat yang perlu segera ditan
ggulangi, mengingat prevalensi yang tinggi dan akibat yang ditimbulkan hepatitis
B.
Penularan hepatitis B terjadi melalui kontak dengan darah / produk darah, saliva,
semen, alat-alat yang tercemar hepatitis B dan inokulasi perkutan dan subkutan s
ecara tidak sengaja. Penularan secara parenteral dan non parenteral. Resiko unt
uk terkena hepatitis B di masyarakat berkaitan dengan kebiasaan hidup yang meli
puti aktivitas seksual, gaya hidup bebas, serta pekerjaan yang memungkinkan ko
ntak dengan darah dan material penderita
Thank You