ANALISA PROSES TUBE BENDING PADA MATERIAL ALUMINIUM 6061-T4-AMS-

MIL-T 7081 UNTUK PEMBUATAN TUBE DEICING SYSTEM PESAWAT CN-235

DEPARTEMEN SHEET METAL FORMING BAGIAN TUBE BENDING (DM 5600)
PT. DIRGANTARA INDONESIA (PERSERO) INDONESIA AEROSPACE (IAe)
Oleh :

MUH FIQRI
F 331 14 013

Laporan kerja praktek

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN

JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
TAHUN 2018
LATAR BELAKANG BAB I
PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH

Analisa proses tube bending pada material ALUMINIUM 6061-T4-AMS-MILT 7081 untuk
pembuatan komponen tube pada system pesawat CN235.

Batasan masalah

pada proses tube bending pada material ALUMINIUM 6061-T4-AMS-MIL-T 7081 untuk pembuatan
komponen tube pada system pesawat CN235.
 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Aluminium 6061

6061 adalah paduan aluminium yang

mengeras, yang mengandung magnesium
dan silikon sebagai elemen paduan
utamanya
Komposisi kimia Aluminium 6061

Silikon
Besi

Tembaga
Kromium

Mangan
Seng

Magnesium
 Sifat mekanis Aluminium 6061

6061
6061 T4
Annealing 6061 (6061-0 temper) memiliki kekuatan
tarik maksimal tidak lebih dari 310 MPa (45.000 6061 T4 memiliki kekuatan tarik maksimal sekurangnya
psi), dan kekuatan luluh maksimum tidak lebih dari 210 MPa (30.000 psi) dan kekuatan luluh minimal 110
55 MPa (8.000 psi). Dan memiliki persentase MPa (16.000 psi). Ini memiliki perpanjangan 16%.
regangan 25-30%.

6061 T6
6061 T6 memiliki kekuatan tarik maksimal paling sedikit 290 MPa (42.000 psi)
dan kekuatan luluh setidaknya 240 MPa (35.000 psi). Nilai yang lebih khas
adalah 310 MPa (45 ksi) dan 270 MPa (39 ksi). Dengan ketebalan 6,35 mm
(0,250 in) atau kurang, ia memiliki persentase elastisitas sebesar 8% atau
lebih. Pada bagian yang lebih tebal, ia memiliki nilai persentase elastisitas
sebesar 10%.
 Basic Tube Bending Guide

Tube bending adalah teknik (cara) membengkokan tube dengan beberapa batasan yang harus diikuti antara lain :

1. Ovality
Ovality yang terrjadi pada proses Tube bending dikarenakan adanya
tekanan pada dinding tube saat proses bending tanpa menggunakan
mandrel atau diameter mandrel terlalu kecil. Daerah atau area ini
dapat diizinkan jika sesuai dengan present ovality yang berlaku. Karena
bentuk ovality pada material akan berpengaruh pada kekuatan
material atau aliran fluida
2. Wrinkle
Wrinkle adalah kerutan yang terjadi pada saat proses tube bending,
dikarenakan pada saat proses tube bending pemasangan mandrel
terlalu mundur atau mandrel terlalu kecil, sehingga membuat
material mengalami pemadatan di satu titik lekukan sehingga
material yang sedang menjalani proses bending menimbulkan
kerutan.

3. Bumping
Bumping terjadi karena saat proses bending tool mandrel
terlalu maju saat pemasangannya untuk row material yang
mempunyai elastisitas (alot), sehingga meengakibatkan
tekanan yang ada di ujung mandrel membuat material
mengalami lengkungan yang bertumpu dengan mandrel
sehingga mengakibatkan lengkungan pada saat tube
bending .
4.Gripperr

Faktor utama kegagalan pada proses tube bending

adalah Tube Slip (merosot) di daerah clamping . Hal
tersebut berakibat tube wrinkle atau buckling
(melipat). Tube yang slip umumnya disebabkan oleh
minimumnya bidang pencekaman ( Gripper Area ).
 Alat dan bahan

Clamp die

Bend die
tube bending machine type EL - HY 90

Mandrel
Pressure die
 Proses tube
bending

Menginspeksi material yang hendak digunakan dalam proses

1. material inspection produksi tube . Pada proses ini material yang di inspeksi berupa
aluminium 6061-T4-AMSMIL-T7081.

Pada proses ini dilakukan pemotongan agar sesuai dengan ukuran

2. mechanical bend saw yang ditentukan yaitu 190 mm
 3. tube bending EL HY 90

Pada proses ini dilakukan pembendingan

untuk membengkokan material tube sesuai
sudut yang telah ditentukan pada part list

Catatan :
sebelum melakukan pembendingan kita harus
memperhatikan perhitungan yang telah dibuat bend die type B untuk 1 x D radius 90o
untuk mengetahui nilai CLR yang bertujuan untuk
sebagai acuan pemilihan bend die. Dan di
dapatkan nilai CLR adalah 1 inch.
 proses bending
menggunakan mesin EL HY
90
 Pada proses ini, Tube yang telah di bending kemudian di
4. Tubing Inspection cek apakah tidak terjadi kegagalan pada saat proses
pembendingan yang dimana kegagalan tersebut dapat
berupa wrinkle (kerutan), bumping (lengkungan), dll.