Anda di halaman 1dari 23

TERAPI AKTIFITAS

KELOMPOK (TAK)
Definisi
• Kelompok merupakan individu yang mempunyai
hubungan satu dengan yang lain saling
ketergantungan dan mempunyai norma yang sama
(Stuart & Sundeen, 1998)

• Aktivitas kelompok adalah kumpulan individu yang


mempunyai relasi atau hubungan satu dengan yang
lain saling terkait dan dapat bersama-sama
mengikuti norma yang sama.
Tujuan dan Fungsi Kelompok
• Tujuan
Membantu anggota berhubungan dengan orang
lain serta mengubah perilaku yang destruktif
dan maladaptif menjadi konstruktif dan adaptif.
• Fungsi
Tempat berbagi pengalaman dan saling
membantu satu sama lainnya untuk menemukan
cara menyelesaikan masalah.
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK

Adalah aktifitas membantu anggotanya


untuk mengatasi identitas hubungan yang
kurang efektif dan mengubah tingkah laku
yang adaptif

( Stuart & Studeen , 1998 )


Tujuan tak
• Mengembangkan stimulasi persepsi
• Mengembangkan stimulasi sensoris
• Mengembangkan orientasi realitas
• Mengembangkan sosialisasi
Prinsip memilih peserta TAK
• Gejala sama
Setiap terapi aktifitas kelompok memiliki tujuan spesifik
bagi anggotanya, bisa untuk sosialisasi, kerjasama
ataupun mengungkapkan perasaan. Setiap tujuan
spesifik tersebut akan dapat dicapai bila pasien
memiliki masalah atau gejala yang sama, sehingga
mereka dapat bekerjasama atau berbagi dalam proses
terapi.

• Jenis kelamin sama


Pengalaman terapi aktifitas kelompok yang dilakukan
pada pasien dengan gejala sama, biasanya laki-laki akan
lebih mendominasi dari pada perempuan. Maka lebih
baik dibedakan.
• Kategori sama
Dalam artian pasien memiliki nilai skor hampir
sama dari hasil kategorisasi. Pasien yang dapat
diikutkan dalam terapi aktifitas kelompok
adalah pasien akut skor rendah sampai pasien
tahap promotion. Bila dalam satu terapi pasien
memiliki skor yang hampir sama maka tujuan
terapi akan lebih mudah tercapai.

• Kelompok umur hampir sama


Tingkat perkembangan yang sama akan
memudahkan interaksi antar pasien.
• Jumlah efektif 7-10 orang per-kelompok terapi
Terlalu banyak peserta maka tujuan terapi
akan sulit tercapai karena akan terlalu ramai
dan kurang perhatian terapis pada pasien. Bila
terlalu sedikitpun, terapi akan terasa sepi
interaksi dan tujuanya sulit tercapai.
Manfaat Terapi Aktivitas Kelompok
Bagi Lansia
• Agar anggota kelompok merasa dimiliki,
diakui, dan di hargai eksistensinya oleh
anggota kelompok yang lain
• Membantu anggota kelompok berhubungan
dengan yang lain serta merubah perilaku yang
destrkutif dan maladaptive
• Sebagai tempat untuk berbagi pengalaman
dan saling mambantu satu sama lain unutk
menemukan cara menyelesaikan masalah
PENGORGANISASIAN KELOMPOK

• Pimpinan Kelompok (Leader)


Tugasnya :
 Menyusun rencana aktifitas kelompok (proposal)
 Mengarahkan kelompok dalam mencapai tujuan
 Memfasilitasi setiap anggota untuk
mengekspresikan perasaan, mengajukan pendapat
dan memberikan umpan balik
 Sebagai “role model”
 Memotivasi setiap anggota untuk mengemukakan
pendapat dan memberikan umpan balik.

• Co Leader
Tugasnya : Membantu leader dalam mengorganisir
anggota kelompok
Fasilitator
Tugasnya :
• Membantu leader memfasilitasi anggota untuk
berperan aktif dan memotivasi anggota
• Memfokuskan kegiatan
• Membantu mengkoordinasi anggota kelompok

Observer
Tugasnya :
• Mengobservasi semua respon klien
• Mencatat semua proses yang terjadi dan semua
perubahan perilaku klien
• Memberikan umpan balik pada kelompok
Nilai Terapeutik Dari Terapi Aktivitas
Kelompok
• Pembinaan harapan
• Universalitas
• Altruism
• Penyebaran informasi
• Kelompok sebagai keluarga
• Sosialisasi
• Belajar berhubungan dengan pribadi lain
• Kohesivitas
• Katarsis dan Peniruan perilaku
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Terapi Aktivitas Kelompok
• Memperkenalkan diri
• Tujuan kegiatan
• Jenis kegiatan
• Contoh kegiatan
• Kontrak
• Aturan main disepakati
• Evaluasi
• Reward jangan berlebihan
Model Dalam Terapi Aktivitas
Kelompok
1. Fokal konflik model
•Mengatasi konflik yang tidak disadari
•Terapis membantu kelompok memahami terapi
•Digunakan bila ada perbedaan pendapat antar
anggota kelompok

2. Communication model
• Mengembangkan komunikasi: verbal, non
verbal, terbuka
• Pesan yang disampaikan dipahami orang lain
3. Model interpersonal
• Terapis ekerja dengan individu dan
kelompok
• Anggota kelompok belajar dari interaksi
antara anggota dan terapis
• Melalui proses interaksi: tingkah laku
dapat dikoreksi

4. Model psikodrama
Aplikasi dari bermain peran dalam
kehidupan
Tahapan Dalam Terapi Aktivitas
Kelompok
1. Fase pre-kelompok: membuat tujuan
2. Fase awal:
• Tahap orientasi: penentu sistem konflik social
• Tahap konflik: penentu siapa yang menguasai
komunikasi
• Tahap kohesif: kebersamaan dalam pemecahan masalah
3. Fase kerja:
• Fase yang menyenangkan bagi anggota dan pimpinan
• Kelompok menjadi stabil dan realistis
4. Fase terminasi
• Muncul cemas, regresi
• Evaluasi dan feedback sangat penting
• Follow up
PROGRAM ANTISIPASI MASALAH DALAM TAK

Masalah yang mungkin timbul dalam TAK antara lain :


• Adanya Sub Kelompok
• Keterbukaan yang kurang
• Resistensi baik individu atau kelompok
• Adanya anggota kelompok yang DO
• Penambahan anggota baru
Lanjutan…..
• Cara mengatasi masalah ini tergantung pada jenis
kelompok terapis, kontrak dan kerangka teori yang
mendasari terapi aktifitas tersebut.
• Program antisipasi masalah merupakan intervensi
keperawatan yang dilakukan untuk mengantisipasi
keadaan yang bersifat emergensi dalam terapi yang dapat
mempengaruhi proses pelaksanaan TAK.
• Misal : Klien meninggalkan permainan
• Intervensi : Panggil nama klien, Tanyakan mengapa
meninggalkan tempat dan beri penjelasan
Thank you
Tugas
• Bagilah 1 kelas menjadi 6 kelompok
• Buatlah SOP terapi modalitas sesuai tugas
kelompok anda (sumber buku : Terapi
Modalitas Keperawatan Pada Klien
Psikogeriatrik, Setyoadi & Kushariyadi, 2011)
• Peragakan terapi modalitas didepan kelas
dengan ketentuan struktur sesuai TAK pada
hari Senin, 7 April 2012
Pembagian Tugas
• Kelompok I : Terapi Kognitif
• Kelompok II : Terapi Tertawa
• Kelompok III : Terapi Musik
• Kelompok IV : Terapi Relaksasi Otot Progresif
• Kelompok V : Senam Otak
• Kelompok VI : Senam Kaki Diabetes Melitus
Format SOP
• Pengertian terapi
• Tujuan terapi
• Indikasi & kontraindikasi terapi
• Teknik pelaksanaan terapi

Anda mungkin juga menyukai