Anda di halaman 1dari 51

Introduction to

Ortopedic Nursing

by.Sunarto .,S.ST.,MKes

Polytechnic Health Nursing Programs


Ministry of Health Republic of Indonesia
Surakarta 2018
Sekilas orthopedi

 Jean-Andre Venel mendirikan lembaga


ortopedi pertama pada tahun 1780, yang
merupakan RS pertama yang ditujukan
untuk merawat cacat rangka anak-anak. Ia
dianggap beberapa orang sebagai bapak
ortopedi atau dokter ortopedi pertama dalam
pertimbangan pendirian RS-nya dan atas
metode-metodenya yang diterbitkan.

orthopedic nursing/snt/2018 2
Sekilas orthopedi
 Antonius Mathysen, seorang dokter bedah militer
Belanda, menemukan pembalut gips Paris pada
tahun 1851
 Penggunaan batang intramedulla untuk merawat
patah tulang femur dan tibia dirintis oleh dr.
Kuntschner dari Jerman
 David L. Macintosh merintis pembedahan
pertama yang berhasil untuk penanganan
ligamentum cruciatum anterius yang robek di
lutut.
orthopedic nursing/snt/2018 3
Dasar-dasar orthopedi

 Nicholas Andry 1741, saat pada usia 81


 Orthopaedics  terdiri dr dua kata Yunani
 “Orthos” berarti lurus,tegak ,betul ,tdk
bengkok
 “ Paidion “berarti anak
 Jadi orthopaedie berarti “Orthopaedia: or
the Art of Correcting and Preventing
Deformities in Children”

orthopedic nursing/snt/2018 4
Dasar-dasar orthopedi

 Orthopedik adalah cabang ilmu bedah yang


berhubungan dengan pemeliharaan dan
pemulihan fungsi sistem rangka,
persendiannya, dan stuktur yang berkaitan.
Berhubungan dengan koreksi deformitas
sistem muskuloskeletal; berhubungan
dengan orthopedik (Dorland, 1998).

orthopedic nursing/snt/2018 5
Dasar-dasar orthopedi

 Bedah orthopedi adalah suatu tindakan


bedah untuk memulihkan kondisi disfungsi
muskuloskeletal seperti, fraktur yang tidak
stabil, deformitas, dislokasi sendi, jaringan
nekrosis dan terinfeksi, sindrom
kompartemen, serta sistem muskuloskeletal
(Brunner & Suddart).

orthopedic nursing/snt/2018 6
Dasar-dasar orthopedi

 Pd mulanya perhatian Orthopaedie ditujukan


pd keadaan salah bentuk (deformities ) yg
terdpt pd penderita  Jadi segala usaha
dicurahkan utk memperbaiki salah bentuk
tsb.
- Secara pathologi Orthopaedie dibagi
Orthopaedi Umum dan Orthopaedie khusus

orthopedic nursing/snt/2018 7
Konsep Orthopaedi

A. Orthopaedie umum, dibagi 7 bagian :

1. Salah gerak yg disebabkan sejak lahir ( congenital deformities )


2. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan sikap yg salah ( static
deformities )
3. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit pd tulang
4. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit pd otot-otot dan
jaringan
5. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit pd sendi
6. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit dlm urat syaraf
7. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan trauma
Konsep Orthopaedi
B. Orthopaedie khusus dibagi 2 bagian :

1. letaknya salah bentuk


2. Salah gerak

orthopedic nursing/snt/2018
1. Salah gerak yg disebabkan sejak lahir ( congenital
deformities )
Congenital Deformitas
a. Congenital Deformitas pd Anggota Gerak bawah
- Congenital Hip Dislocation
- Congenital Genu Recurvatum
- Congenital Pseudo Arthrosis
- Congenital Talipes Equinovarus
b. Congenital Deformities pd Anggota Gerak atas
- Congenital Torticolis
- Congenital Dislocation of the shoulder

orthopedic nursing/snt/2018
2. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan sikap
yg salah ( static deformities )
- Low Back Pain
- Hernia Nucleus Pulposus
- Scoliosis
- Kyphosis
3. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan
penyakit pd tulang
a. Penyakit Rangka
- Oteogenesis Imperfecta
- Osteomalacia
- Congenital Hypothyroid
b. Penyakit infeksi tulang
- Osteomyelitis
- TBC tulang / sendi

orthopedic nursing/snt/2018
4. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit
pd otot-otot dan jaringan
- Myodistrophy
- Poliomyelitis
- Cerebral Palsy

orthopedic nursing/snt/2018
5. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit
pd sendi
- Arthritis Purulenta
- Penyakit sendi yg menahun
> Arthritis Rheumatica
> Osteoarthritis
- Spondilitis Ankylopoetica

orthopedic nursing/snt/2018
6. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan penyakit
dlm urat syaraf
- Radial Nerve Paralyse
- Plexus Brachialis Paralyse
- Penyakit Kusta pada Urat Syaraf

orthopedic nursing/snt/2018
7. Salah bentuk dan gerak yg disebabkan trauma

- Contracture Sendi
- Trauma pada tulang
- Trauma pada urat syaraf

orthopedic nursing/snt/2018
Team Orthopaedi

1. Orthopaedic Surgeon
2. Orthopaedic Nurse
3. Physiotherapist
4. Occupational Therapist
5. Sosial Worker
6. Prosthesist
7. Teacher
8. After care Nurse
9. Psikolog

orthopedic nursing/snt/2018
Istilah Anatomi dalam bidang
orthopedi
Bidang
 Median: bidang yg membagi badan dlm 2 belahan, kiri dan
kanan
 Sagital: bidang yg sejajar dgn bidang median
 Paramedian: bidang sagital yang dekat pada bidang median
 Frontal: bidang yg tegak lurus pd bidang median dan sejajar
dg sumbu panjang badan
 Transversal: bidang melintang yang tegak lurus pada sumbu
panjang badan

orthopedic nursing/snt/2018 18
Istilah Anatomi dalam bidang
orthopedi
Arah
 Transversal: arah kiri-kanan
 Sagital: arah muka-belakang
 Longitudinal: arah sumbu panjang

Orthopedic nursing/snt/2018 19
Istilah Anatomi dalam bidang
orthopedi
Letak
 Anterior: letak lebih dekat ke bagian depan badan
 Posterior: letak lebih dekat ke bagian belakang badan
 Superior: letak lebih dekat ke atas (kepala)
 Inferior: letak lebih dekat ke bawah (kaki)
 Medial: letak lebih dekat ke bidang median
 Lateral: letak lebih jauh dari bidang medial
 Kranial: letak lebih dekat ke kepala
 Kaudal: letak lebih dekat ke ekor

orthopedic nursing/snt/2018 20
Istilah Anatomi dalam bidang
orthopedi
 Ventral: letak lebih dekat ke perut
 Dorsal: letak lebih dekat ke punggung
 Rostral: lebih dekat ke pertengahan (regio oris & regio
nasi); lebih dekat ke ujung depan
 Radial: lebih dekat ke os radius
 Ulnar: lebih dekat ke os ulna
 Tibial: lebih dekat ke os tibia
 Fibular: lebih dekat ke os fibula
 Distal: lebih jauh dari batang badan
 proksimal: lebih dekat dr batang badan

orthopedic nursing/snt/2018 21
Perhatikan gambar di bawah…

orthopedic nursing/snt/2018 22
REVIEV SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
Rangka (skeletal)
Sistem Rangka dan Sendi
Tulang

orthopedic nursing/snt/2018 23
Fungsi Sistem Rangka

1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat melekatnya


ligamen-ligamen, otot, jaringan lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan lipid
(yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi organ
yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan otot
rangka saat bergerak; adanya persendian

Orthopadic nursing/snt/2018 24
Tulang rawan

 Berkembang dari mesenkim membentuk sel


yg disebut kondrosit
 Kondrosit menempati rongga kecil (lakuna) di
dalam matriks dgn substansi dasar seperti gel
(berupa proteoglikans) yg basofilik.
 Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).

Orthopadic nursing/snt/2018 25
Tulang rawan

Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam matriks,


ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl.rawan hialin: serat kolagen ( paling banyak )
2. Tl.rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin serat
elastin dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp scr
berangsur menyatu dg tl rawan hialin / jar.ikat
fibrosa yg berdekatan

Orthopadic nursing/snt/2018 26
Pertumbuhan Tulang Rawan

Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar  sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar kartilago

2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam  kondrosit yg


berikatan dg lakuna di dlm kartilago membelah &
menyekresi matriks baru & memperluas kartilago dari
dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama periode
dewasa

Orthopadic nursing/snt/2018 27
Periosteum

 Membran vaskuler fibrosa yang melapisi


tulang, banyak pembuluh darah dan
melekat erat pada tulang.

 Pada tulang yang


sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.

Orthopadic nursing/snt/2018 28
orthopedic nursing/snt/2018 29
Sendi

 Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara


dua atau lebih dari tulang rangka.
 Artrologi: ilmu yang mempelajari persendian.

orthopedic nursing/snt/2018 30
3 Jenis Sendi Berdasarkan strukturnya
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang
rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk
mempertahankan persendian.

orthopedic nursing/snt/2018 31
orthopedic nursing/snt/2018 32
33
34
PIVOT JOINT

35
SADDLE JOINT

36
GLIDING JOINT

37
CONDYLOID JOINT

38
HINGE JOINT

39
BALL AND SOCKET

40
Musculoskeletal system 41
ASUHAN KEPERAWATAN ORTHOPEDI

42
Subjective data
 Main complain
 Important Health history:
 Past health history:
 TBC, poliomyelitis, diabetes, inflammatory & degenerative
arthritis
 Medication:
 Kinds of medication
 Reason for taking medication
 GI distress / ulceration
 Surgery or other treatment:
 Previous hospitalization

orthopedic nursing/snt/2018 43
Subjective data (cont’d)
Functional health patterns:
1. Health perception-health management
2. Nutritional-metabolic pattern
3. Elimination pattern
4. Activity-exercise pattern
5. Sleep-rest pattern
6. Cognitive-perceptual pattern
7. Self-perception-self-concept
8. Role-relationship pattern
9. Sexually-reproductive pattern
10. Coping-stress tolerance pattern
11. Value-believe pattern
orthopedic nursing/snt/2018 44
OBJECTIVE DATA

 Physical examination
 Inspection
 Palpation
 Movement
 Measurement
 Muscle-strength testing
 Gait
 Other

orthopedic nursing/snt/2018
45
orthopedic nursing/snt/2018 46
OBJECTIVE DATA

 Pemeriksaan Diagnostik dan


Laboratorium
 Bone X-Ray
 CT-Scan
 MRI
 Angiography
 Atroscopy
 Bone Densitometry (T-score dan Z-score)
orthopedic nursing/snt/2018
47
Macam-macam Densitometer
 SPA (Single Photon Absorptiometry) pergelangan tangan.
 SXA (Singel Energy x-ray absorptiometry) pergelangan
tangan/tumit.
 Ultrasound tumit /skrining
 QCT (Quantitative Computed Tomography)  tl.belakang dan
pinggang.
 DEXA (Dual-Energy X-ray absorptiometry) tulang
belakang/pinggul/seluruh tubuh.
 PDXA (Peripheral Dual Energy x-ray Absorptiometry) pergelangan
tangan, tumit/jari.
 RA (Radiographic Absorptiometry) kepadatan tulang.
 DPA (Dual Photo Absorptiometry) tulang belakang,pinggang
/seluruh tubuh.

orthopedic nursing/snt/2018
48
OBJECTIVE DATA

 T-score
 + sampai -1 (normal)
 -1 sampai -2.5 (osteopenia)
 < sampai = -2.5 (osteoporosis)
 Z-score
-2 atau lebih rendah (kelainan selain penuaan yang
menyebabkan hilangnya tulang yang abnormal)

orthopedic nursing/snt/2018
49
Lanjut….

 II.DIAGNOSA KEPERAWATAN
 III.INTERVENSI KEPERAWATAN
 IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
 V.EVALUASI KEPERAWATAN

orthopedic nursing/snt/2018 50
orthopedic nursing/snt/2018

Anda mungkin juga menyukai