Anda di halaman 1dari 13

PERSISTEN TRUNCUS

ARTERIOSUS (TAP)
PERSISTEN TRUNCUS ARTERIOSUS (TAP)

• Adalah malformasi kardiovaskuler kongenital


dimana hanya terdapat satu pembuluh arteri
utama yang keluar dari basis jantung yang
mengalirkan darah ke arteri koroner,
pulmonal, dan sistemik, serta hanya terdapat
satu katup (truncus) semilunar
KLASIFIKASI

• Ditandai dengan mean pulmonary arteri (MPA) keluar dari truncus


dan kemudian bercabang menjadi Right Pulmonary Artery (RPA)
TIPE I dan Left Pulmonary Artery (LPA)

• Ditandai dengan tidak adanya MPA, Oritificium RPA dan LPA


terletak berdekatan biasanya keluar bagian posterior truncus
TIPE II

• Ditandai orificium RPA dan LPA terpisah jauh dan biasanya keluar
dari kedua sisi lateral truncus
TIPE III

• Dianggap sebagai bentuk lesi tanpa percabangan artery dan


pulmonal dari truncus communis. Ditandai dengan cabang artery
TIPE IV pulmonal keluar dari aorta descendens disebut juga Pseudotrunkal
PATOFISIOGI
Kelainan Anatomi,
sindrom digeorge

lekuk truncus
gagal berkembang

Septum aortiko pulmonal


terpecah menjadi aorta dan truncus
pulmonalis

Gangguan PBF Bayi : Resistensi paru aliran retroguade pada


Hemodinamik -Jika PBF besar bayi menurun aorta
- terjadi mengalami CHF
percampuran darah - PBF kecil bayi sinotik
arteri dan vena berat
Aliran darah paru tekanan pervusi
- tekanan pada meningkat koroner
kedua ventrikel sama
- kadar saturasi
tergantung pada
besarnya aliran ke Gejala gagal jantung , resiko infark
paru Hipertensi miokardium
- kelainan vascular
pulmonal sebelum
usia 6 bulan
ETIOLOGI

• Perkembangan Sel yang Abnormal


• Sindrom Digeorge
• Kelainan Genetik dan Kromosom
GAMBARAN KLINIS

• Sianosis
• Takipnea
• Takikardi
• Keringat berlebih
• Gagal tumbuh
• Infeksi berulang
PEMERIKSAAN FISIK

• Sianosis sentral berupa kebiruan pada lidah


dan kuku jari tangan dan kaki
• Clubbing finger
• Teraba pulsasi perifer yang bounding dan
melebar
• Rales pada edema paru
• Murmor sistolik terdengar sepanjang batas
kiri sternum
PEMERIKSAAN RADIOLOGI

• Foto thorax
• CT scan
• USG
• Angiography
• MRI
• EKG
PENATALAKSANAAN
• Medikamentosa
– Pada neonatus dengan gejala gagal jantung
kongestif biasanya diobati dengan digitalis
dan diuretic
– Prostaglandin intravena (anomali yang
berhubungan dengan artus aorta/ kortosio
aorta
• Bedah
• Pemasangan bypass
PROGNOSIS

• Apabila tidak ditangani dengan segera akan


berlanjut menjadi gagal jantung dan radang
paru
FOLLOW UP

• Lakukan pemeriksaan teratur minimal 4-6


bulan
• Berikan profilaksis SBE (spontaneous bacterial
Endocarditis)
• Pembatasan aktivitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai