HUBUNGAN KETIDAKMAMPUAN FISIK DENGAN KEPUTUSASAAN PADA PASIEN KANKER DI RSUD. ABDUL
WAHAB SYAHRANIE SAMARINDA
HERMAWATI
NIM: 15.0299.634.01
TUJUAN KHUSUS :
KETIDAKMAMPUAN FISIK PADA PASIEN
KANKER
Mengidentifikasi
KEPUTUSASAAN PADA PASIEN KANKER
Menganalisis
KETIDAKMAMPUAN FISIK KEPUTUSASAAN
Hubungan
KERANGKA KONSEP
HIPOTESA
JENIS DESCRIPTIVE
WAKTU APRIL 2017
CORRELATION
PENELITIAN
SELURUH PASIEN
POPULASI KANKER
DATA SEKUNDER :
JUMLAH PASIEN KANKER DAN BAHAN
KEPUSTAKAAN
UNIVARIAT : DISTRIBUSI DAN
PRESENTASI
ANALISA DATA
BIVARIAT : UJI KORELASI SPEARMAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Uji Normalitas Data
Berdasarkan table 4.2. dapat diketahui bahwa rata-rata (mean) ketidakmampuan fisik
adalah 59.64, hal ini menjelaskan bahwa rata-rata ketidakmampuan fisik pasien
kanker 59.64 dari keseluruhan kemampuan fisik, nilai standar deviasi 26.378
merupakan nilai standar deviasi yang cukup besar disebabkan karena rentang nilai
yang cukup lebar yaitu antara 5-100 dan karena nilai standar deviasi lebih kecil
daripada nilai mean, hal ini menunjukkan bahwa data representatif, nilai standar error
3.176 menunjukkan bahwa kesalahan baku penyimpangan nilai standar deviasi dan
karena nilai standar error lebih kecil daripada nilai standar deviasi maka dapat
dikatakan nilai tersebut representatif. Data menunjukkan nilai ketidakmampuan fisik
terendah adalah 5 dan nilai ketidakmampuan fisik tertinggi adalah 100.
Berdasarkan table 4.3. dapat diketahui bahwa rata-rata (mean) keputusasaan
adalah 6.10, hal ini menjelaskan bahwa rata-rata keputusasaan pasien kanker
6.10 dari keseluruhan keputusasaan, nilai standar deviasi 3.291 merupakan
nilai standar deviasi yang cukup besar disebabkan karena rentang nilai yang
cukup lebar yaitu antara 1-15 dan karena nilai standar deviasi lebih kecil
daripada nilai mean, hal ini menunjukkan bahwa data representatif, nilai
standar error 0.396 menunjukkan bahwa kesalahan baku penyimpangan nilai
standar deviasi dan karena nilai standar error lebih kecil daripada nilai standar
deviasi maka dapat dikatakan nilai tersebut representatif. Data menunjukkan
nilai keputusasaan terendah adalah 1 dan nilai keputusasaan tertinggi adalah
15.
Analisa Bivariat
PENUTUP
KESIMPULAN
• Melalui uji statistik korelasi Spearman hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada
hubungan antara ketidakmampuan fisik dengan keputusasaan pada pasien kanker
SARAN
• Penelitian lanjut sebaiknya dilakukan di rumah sehingga dapat melihat aktivitas penderita kanker
dalam melakukan kegiatan sehari-hari agar pengukuran ketidakmampuan fisik lebih reliable.
• Penelitian lanjut dapat meneliti variabel yang berbeda misalnya kondisi psikologis penderita
kanker yang sering menjadi masalah pada penderita kanker.
• Pengambilan sampel dapat lebih difokuskan pada salah satu jenis penderita kanker karena kondisi
penyakit yang berbeda-beda sehingga akan mempengaruhi keputusasaan yang berbeda-beda
pula.
Terimakasih