Anda di halaman 1dari 10

METODOLOGI ILMU ARVIANT Y

NOVEMCA
PUSPITA SARI
PENGETAHUAN 933407716
PENGERTIAN METODOLOGI

Metode berasal dari bahasa Yunani yaitu Methodos yang berarti


penelitian, metode ilmiah,hipotesis dan uraian ilmiah.
Menurut bahasa (etimologi) metode adalah suatu ilmu tentang
cara atau langkah-langkah yang ditempuh untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
Sedangkan menurut istilah “metodologi” adalah metode atau
cara-cara yang berlaku dalam kajian atau penelitian.
UNSUR-UNSUR METODOLOGI

Unsur-unsur metodologi menurut Anton Bakker dan Achmad


Zubair dirumuskan sebagai berikut:
1. Interprestasi
2. Induksi dan deduksi
3. Koherensi Intern
4. Holistis
5. Kesinambungan Historis
6. Idealisasi
7. Komparasi
8. Heuristika
9. Analogikal
10. Dekskripsi
METODOLOGI ILMU PENGETAHUAN

Jika dibandingkan antara metode dan metodologi, maka


metodologi lebih bersifat umum dan metode lebih bersifat
khusus.
Metode ilmiah yang dipergunakan mempunyai latar
belakang, yaitu pengetahuan. Adapun keterkaitannya yaitu
bersifat kausalitik, yaitu bahwa jenis,bentuk,dan sifat ruang
lingkup dan tujuan penyelidikan menentukan jenis,bentuk dan
sifat metode.
Dengan adanya latar belakang yang demikian itu, maka
metode ilmiah juga cenderung bermacam-macam, tergantung
kepada watak bahan atau problem yang diselidiki. Diatara
beberapa jenis metode. Ada beberapa jenis metode ilmiah,
diantara nya:
JENIS-JENIS METODE ILMIAH

1. metode observasi

2. metode trial and error

3. metode eksperimen

4. Metode statistik

5. Metode sampling
Dengan metode ilmiah akan diperoleh pengetahuan yang
kebenarannya dapat diandalkan, sebab metode ilmiah
menuntut urutan kerja yang objektif,sistematif dan
rasional. Metode ilmiah itu sendiri harus berdasarkan
fakta,bebas dari prasangkan.
Namun perlu kita ketahui juga keunggulan dan
keterbatasan dari metode ilmiah tersebeut, diantaranya:
 keunggulan metode ilmiah
Sistematis
Logis
Analitis yang memupuk sifat jujur, objektif, terbuka,
disiplin, dan toleran
 Keterbatasan metode ilmiah
1. Adanya kelemahan pada panca indera maupun
peralatan yang digunakan sehingga mengakibatkan
hasil kesimpulan menjadi salah atau kebenarannya
bersifat sementara
2. Sulit memilih fakta yang benar-benar berkaitan, dua
fakta yang berkaitan belum tentu merupakan sebab-
akibat
Dalam kaitan ini ilmu berperan:
1. Mendeksripsikan
2. Ekspanasi
3. Meramalkan
4. Mengontrol
SUSUNAN ILMU PENGETAHUAN

Definisi merupakan petunjuk bagaimana “pengertian dasar” ini


dapat dipergunakan dan cocok sebagai bangunan ilmu. Dalam
struktur-struktur limas ilmu, ada lima asas yaitu:

(1) Observasi: merupakan yang berhubungan dengan


pengamatan langsung.
(2) Empiris: istilah yang menghimpun sekelompok observasi.
(3) Istilah terbuat: menunjuk sesuati yang tidak dapat langsung
diadmati, namun tetap terjadi lantaran observasi.
(4) Istilah timbrung: sedikit lebih jauh dari pengamatan, karena
tidak berhubungan langsung dengan pengubah-pengubah.
(5) dan istilah teoritis: tidak dapat lagi didefinisikan dengan
istilah observasi, baik langsung maupun tidak langsung.
LANGKAH-LANGKAH DALAM ILMU
PENGETAHUAN

Langkah-langkah dalam ilmu pengetahuan ada 4M+1P, yaitu:

1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulan data
3. Merumuskan Hipotesis
4. Membuat analisis untuk medapatkan kesimpulan
5. Penarikan kesimpulan
OBJEKTIVITAS ILMU PENGETAHUAN DAN
SIFAT DASAR KEBENARAN ILMIAH

Secara bahasa objektivitas dapat dipahami sebagai


sebuah sikap yang menggambarkan adanya kejujuran,bebas
dari pengaruh pendapat dan pertimbangan pribadi atau
golongan dan lain-lain, khusus nya dalam upaya untuk
mengambil sebuah keputusan atau tindakan. Sebuah keilmuan
dapat dikatakan objektifitas jika sesuai dengan syarat dan
prosedur metode ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai