Anda di halaman 1dari 15

AKAD IJARAH

Fahmi Achmad faisal (15321060)


Erlyna Chandra Dewita (15321062)
Asmaul Kusnah (15321056)
Ika Ratana Ningrum (15321067)
PENGERTIAN IJARAH
Secara bahasa bahasa arab yang memiliki makna imbalan
atau upah , sewa , jasa .

transaksi pemindahan hak guna atau manfaat


Secara Istilah
atas suatu barang atau jasa melalui sewa / upah
dalam waktu tertentu ,tanpa adanya pemindah
hak atas barang tersebut .

Menurut Imam
transaksaksi tertentu terhadap suatu
Syafi’i
manfaat yang dituju , bersifat mubah dengan
imbalan tertentu.
JENIS-JENIS IJARAH

Berdasarkan objek yang disewakan :

1. Ijarah ‘ala al-manafi’, yaitu ijarah yang objek akadnya adalah manfaat,
seperti menyewakan rumah untuk ditempati, mobil untuk dikendarai,
baju untuk dipakai, dll.

2. Ijarah ‘ala al-‘amaal ijarah, yaitu ijarah yang objek akadnya jasa atau
pekerjaan, seperti membangun gedung atau menjahit pakaian. Akad
ijarah ini terkai erat dengan masalah upah mengupah. Oleh karena
itu pembahasannya lebih dititikberatkan kepada pekerjaan atau
buruh (ajir).
JENIS-JENIS IJARAH
Bedasarkan PSAK 107 :

1. Ijarah merupakan sewa menyewa objek ijarah tanpa perpindahan resiko


dan manfaat yang terkait kepemilikan asset terkait, dengan atau tanpa
wa’ad untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada
penyewa (musta’jir) pada saat tertentu.

2. Iajrah Muttahiya Bin Tamlik adalah ijarah dengan wa’ad prpindaha


kepemilikan asset yang diijarahkan pada saat tertentu.
DASAR HOKUM IJARAH

1. Al-Qur’an
• QS. Az-Zukhruf : 32
Ayat ini pun dijadikan dasar bahwa pemanfaatan jasa atau skill orang lain
adalah suatu keniscayaan kerena Allah menciptakan makhlukNya dengan potensi
yang beraneka ragam agar mereka saling bermuamalah.

• QS. Al-Kahfi: 77
Ayat ini dapat dijadikan rujukkan bahwa manusia dapat meminta upah
atas pekerjaan yang telah dilakukan.

2. As-Sunnah
1. Hadis riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar
2. Hadis riwayat Abd.Razaq dari Abu Hurairah
3. Hadis riwayat Abu Dawud dari Saad bin Abi Waqqash
4. Hadis riwayat Tirmizi dari Amr bin Auf
3. Ijma
Ijma ulama tentang kebolehan melakukan akad sewa menyewa / Ijarah.
RUKUN IJARAH

Rukun Ijarah ada 5, yaitu:

1. Mu’jir (orang/barang yang disewa).

2. Musta’jir (orang yang menyewa).

3. Objek transaksi (manfaat)

4. Sighat (ijab dan qabul).

5. Imbalan atau Upah.


BERAKHIRNYA AKAD IJARAH
1. Periode akad sudah selesai sesuai perjanjian, namun kontrak masih
dapat berlaku walaupun dalam perjanjian sudah selesai dengan
beberapa alasan
2. Periode akad belum selesai tetapi pemberi sewa dan penyewa sepakat
menghentikan
akad ijarah.
3. Terjadi kerusakan asset.

4. Penyewa tidak dapat membayar sewa.


5. Salah satu pihak meninggal dan ahli waris tidak berkeinginn untuk
meneruskan akad karena memberatkannya.
PERBEDAAN LEASING DAN IJARAH
No. Keterangan Leasing Ijarah

1 Objek Manfaat barang saja. Manfaat barang & jasa.

Tidak tergantung pada barang yang disewa. Tergantung atau tidak


2 Metode Pembayaran tergantung pada kondisi
barang/ jasa yang disewa.
a. Sewa Guna Operasi : Tidak ada transfer a. Ijarah : Tidak ada tranfer
kepemilikan. kepemilikan
Perpindahan
3 b. Sewa Guna dengan Opsi: Memiliki opsi b. IMBT: Janji untuk
Kepemilikan
membeli atau tidak membeli di akhir masa menjual/ menghibahkan di
sewa. awal akad
a. Lease Purchase: Dibolehkan a. Lease Purchase: tidak
b. Sales & Leaseback: Dibolehkan. dibolehkan karena akadnya
gharar, yakni antara sewa
4 Jenis Leasing lainnya
dan beli.
b. Sales & Leaseback:
Dibolehkan
SISTEM AKUNTANSI DALAM AKAD IJARAH
• AKUNTANSI PEMILIK

Ilustrasi 1. Pada saat perolehan obyek yang akan disewakan


Pada tanggal 2 januari 2008, BPRS ALBARAKAH membeli mobil sedan
Toyota All New Camry dengan harga dan biaya-biaya lain yang ditanggung
(OTR) sebesar Rp 500.000.000,00. Atas pembelian mobil tersebut BPRS
ALBARAKAH mencatat dalam jurnal sebagai berikut:

Aset Ijarah Rp 500.000.000,00


Kas/Rekening PT. TAM Rp 500.000.000,00

Ilustrasi 2. Pada saat transaksi Ijarah


Pada tanggal10 januari 2008, BPRS ALBARAKAH mnelakukan transaksi
ijarah dengan PT. RENCARINDO dan atas transaksi tersebut BPRS
mencatat dalam jurnal sebagai berikut:

Aset yang Diperoleh untuk Ijarah Rp 500.000.000,00


Aset Ijarah Rp 500.000.000,00
Lanjutan. . .
Ilustrasi 3. Pada saat menerima uang muka dari penyewa

Kas/Rekening PT. RENCARINDO Rp 50.000.000,00


Titipan Uang Muka Sewa Ijarah Rp 50.000.000,00
AKUNTANSI PENYEWA
Ilustrasi 1. Beban Ijarah
1. Pada saat pembayaran sewa
a. Jika dalam satu periode
Biaya Sewa Aset Ijarah (D) Rp 15.000.000
Kas/Rekening Pemilik Obyek Ijarah (K) Rp 15.000.000
Catatan: Biaya sewa obyek ijarah selama satu bulan

b. Jika lebih dari satu periode


Sewa Dibayar Dimuka (D) Rp 720.000.000
Kas/Rekening Pemilik Obyek Ijarah (K) Rp 720.000.000
Catatan: biaya sewa untuk 4 tahun (Rp 15.000.000 x 48 bulan)
Lanjutan. . .

c. Pada saat amortisasi sewa dibayar dimuka (per bulan)


Biaya sewa aset ijarah (D) Rp 15.000.000
Sewa dibayar dimuka aset ijarah (K) Rp 15.000.000
Catatan: amortisasi dihitung dari total sewa dibayar dimuka dibagi masa sewa

d. Pada saat perbaikan aset ijarah atas beban pemilik obyek ijarah
Jika BPRS ALBARAKAH melakukan perbaikan atas aset ijarah yang disewa
karena kerusakan sehingga mengeluarkan biaya perbaikan sebesar Rp
20.000.000.
Pituang kepada pemilik obyek ijarah (D) Rp 20.000.000
Kas/Rekening pemilik obyek Ijarah (K) Rp 20.000.000
Ilustrasi 2. Perpindahan hak milik obyek
Aset diperoleh untuk ijarah Rp. 500.000.000
Akumulasi penyusutan aset ijarah ( Rp. 480.000.000 )
(setelah 4 tahun 48 bulan – perbulan Rp10.000.000)
Nilai residu Rp. 20.000.000

a. Melalui hibah pada saat seluruh pendapatan sewa telah dibayar dan obyek ijarah
tidak memiliki nilai sisa.

(i) Jika sumber pembayaran sewa aset ijarah berasal dari LKS
Aset Ijarah (D) Rp 500.000.000
Pendapatan Operasi Lainnya (K) Rp. 500.000.000
Catatan: Seluruh pendapatan merupakan hak dari LKS seluruhnya.

(ii) Jika sumber pembayaran sewa aset ijarah berasal dari investasi tidak terikat
Aset Ijarah (D) Rp 500.000.000
Pendapatan Operasi Utama Lainnya (K) Rp 500.000.000
Catatan: seluruh pendapatan harus dibagihasilkan juga kepada pemegang rekening
investasi mudharabah sesuai kesepakatan nisbah.
(iii) Jika sumber pembayaran sewa aset ijarah berasal dari investasi tidak terikat
dan modal LKS
Aset ijarah (D) Rp 500.000.000
Pendapatan operasi lainnya (K) Rp 250.000.000
Pendapatan utaman operasi lainnya (K) Rp 250.000.000
AKUNTANSI B PAGI

1. Agus Ferian (60)


Apabila kita sebagai penyewa belum menerima manfaatnya, bagaimana jurnalnya?
1. Putri Mina (43)
Apakah transaksi sewa beli termasuk akad ijarah)

Anda mungkin juga menyukai