Bahasan
1. Konsep Dasar Keperawatan gerontik
2. Teori – teori Penuaan
3. Perubahan bio – psiko – soaial – spiritual –
kultural yang lazim terjadi pada proses menus
Pokok Bahasan / Sub Pokok
bahasan
3. Berpenyakit
mengalami degenerasi dan penyakit yang
menyertai
Kenyataan: saat ini sudah bisa diobati
4. Senilitas
Dipandang masa pikun
Kenyataan: Tidak semua lansia ditandai
dengan kerusakan otak
Mitos-Mitos Lansia & Kenyatannya
5. Aseksualitas
Menurunnya dorongan seksual
Kenyataannya: berjalan biasa tapi frekuensi
menurun sesuai dengan penurunan fungsi
6. Tidak Produktif
Ketergantungan
Kenyataannya: tidak sedikit lansia yang
mengalami kematangan mental dan material
KLASIFIKASI LANSIA
Tipe lansia bergantung pada:
Caracter
Hystory
Environment
Physic
Mental
Social
Economic
TIPE KEPRIBADIAN LANSIA
1. TIPE KONSTRUKTIF
Integritas baik, Menikmati hidup,Toleran, Humoris
dimulai dari masa muda, tenang dan mantap sampai tua
2. TIPE INDEPENDEN kecenderungan
mengalami post power syndrom, apalagi jika
masa lansia tidak diberi kegiatan yg dpt
memberikan oonomi.
3. TIPE DEPENDEN
sangat dipengaruhi kehidupan keluarga, Pasif, Tahu diri,
Tidak punya inisiatif, masih dapat diterima
masyarakat
4. TIPE DEFENSIF
Menolak bantuan, Emosional, Kompulsif Aktif,
Menolak tua dan tidak menyenangi pensiun.
Independent
Interdependent
Humanistik
Holistik
Menua (aging)
Teori Psikologi
I. TEORI BIOLOGI
Kesalahan metabolisme
•
Teori pemakaian dan rusak
• Kelebihan usaha dan stres menyebabkan
selsel tubuh lelah (rusak)
TEORI RADIKAL BEBAS
Merusak
Sangat reaktif
Dapat bereaksi dengan: DNA, protein,
asam lemak jenuh, membran sel, dan
gugus-SH
TEORI MENUA AKIBAT
METABOLISME
• Pengurangan intake kalori akan menghambat
pertumbuhan dan memperpanjang umur (2x
lebih panjang), McKay, 1935
• Mamalia yang hibernasi usia lebih panjang
daripada yang tidak hibernasi (Balin & Allen,
1989)
• Modifikasi cara hidup kurang bergerak
menjadi lebih banyak bergerak akan
memperpanjang umur
II. Teori kejiwaan Sosial
PERUBAHAN BIOLOGIS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS
PERUBAHAN SOSIAL
PERUBAHAN SPIRITUAL
PERUBAHAN KULTURAL
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI
PADA LANJUT USIA
PERUBAHAN BIOLOGIS
1. Perubahan pada sel secara umum
1. Sel
- lebih sedikit jumlahnya
- Lebih besar ukurannya
- Berkurangnya jmlh cairan tubuh dan
berkurangnya cairan intraseluler
- Terganggunya mekanisme perbaikan
sel
PERUBAHAN BIOLOGIS
Pendengaran
Pengecapan
perabaan
Perubahan Sistem
Kardiovaskuler
• Katub jantung menebal dan kaku
• Kemampuan pompa menurun 1% stlh
umur 20 th
• Kehilangan elastisitas pembuluh darah
• Kurangnya efektifitas pembuluh darah
perifer untuk oksigenasi
• Tekanan darah meningkat akibat
meningkatnya resistensi pembuluh darah
perifer
Perubahan Sistem
Genitourinaria
Ginjal mengecil dan nefron atrofi
Blood flow ke ginjal menurun sampai 50%
Vesika urinaria,kapasitasny↓smpai 200 ml
Frekwensi BAK meningkat
Pembesaran prostat + 75% pd usia 65th
Atrovi vulva
Vagina, selaput menjadi kering, elastisitas
jaringan menurun, sekresi menjadi ber
Keasaman vagina lebih alkalis basa
Perubahan Sistem Endokrin
Produksi hampir semua hormon menurun
Berkurangnya ACTH, FSH, TSH dan LH
Menurunnya aktivitas tiroid, shg BMR
menurun.
Menurunnya sekresi hormon gonad :
progesteron, estrogen dan aldosteron
Perubahan Sistem
Pencernaan
Kehilangan gigi
Indera pengecapan menurun sampai 80%
Esofagus melebar
Rasa lapar menurun
Asam lambung menurun dan sering terjadi korosif
Peristaltik melemah, biasanya timbul konstipasi
Fngsi absorbsi melemah (terganggu)
Liver (hati), makin mengecil & menurunnya
produksi saliva, produksi HCl dan pepsin.
Perubahan Sistem
Muskuloskletal
Tulang kehilangan densitas, shg rapuh
Resiko terjadi fraktur
Kyphosis
Persendian besar dan menjadi kaku
Lansia wanita > resiko fraktur
Kekuatan dan kecepatan kontraksi otot
skeletal berkurang,, pengecilan otot akibat
menurunnya serabut otot.
Perubahan Integumen
Kulit menjadi keriput dan kehilangan jaringan lemak
Kuliut kering dan elastisitas menurun
Kelenjar keringat mulai tidak bekerja
Pigmentasi kulit berkurang, dan sering timbul bercak hitam
akibat menurunnya aliran darah
Penyembuhan luka berkurang
Kuku jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh
Pertumbuhan rambut berkurang, rambut mjd kelabu dan
menipis
Pada wanita >60th rambut wajah kadang meningkat
Temperatur tubuh menurun
Reproduksi & Kegiatan
Sexual
Selaput lendir vagina menurun/ kering
Ovarium dan uterus menciut
Payudara atrofi
Testis masih dapat berproduksi walaupun ada
penurunan
Dorongan sex tetap sampai >70th asal sehat
Frekwensi sexual intercouse cenderung
menurun, ttp kapasitas utk melakukan dan
menikmati berjalan terus.
Perubahan Intelektual
Telmi
Respon lebih lambat
Pemahaman dan daya pikir menjadi
berkurang
Daya ingatan berkurang terutama peristiwa
baru
Kekeliruan mudah terjadi
Perubahan Emosional
Kesedihan
Merasa bersalah
Kesepian
Depresi
Gelisah
Perasaan tidak mampu dan tidak
berdaya
Mudah marah
Faktor Yang Mempengaruhi
Penuaan
Herediter / genetik
Nutrisi
Status kesehatan
Pengalaman hidup
Lingkungan
Kemampuan koping
Penyakit Penuaan
Tekanan darah tinggi
DM
Penyakit jantung
Kanker
Katarak
Gloukoma
Presbiakusis
Presbiop
Karies dan masalah gigi
dll
PERUBAHAN BIOLOGIS
4. Efek fisiologis secara umum
Muskuloskeletal (atofi otot, dekalsifikasi tulang,
dan perubahan postural
Perubahan cardiopulmonal (elastisitas pembuluh
darah menurun, penurunan efisiensi paru
dampak dekalsifikasi kartilago costae)
Perkemihan (kehilangan irama diurnal pada
produksi urin dan penurunan filtrasi ginjal)
Pencernaan (penurunan fungsi sensorik)
Endokrin (penurunan fungsi gonad)
PERUBAHAN PSIKO SOSIAL
PADA LANSIA
Pensiun
Kehilanganpekerjaan /kegiatan
Kehilangan status
Kehilangan finansial
Kehilangan teman/ kenalan
Meningkatnya biaya hidup
Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik
Merasakan sadar akan kematian
Perubahan Psikologis
Penurunan mood, perasaan dan afek
(berdampak pada depresi dan bunuh diri)
Ganguan persepsi sensori (akibat penurunan
fungsi sensorik)
Gangguan pada proses pikir
Penurunan kognisi
Gangguan orientasi
Daya ingat (penurunan daya ingat segera
dan pendek)
Perubahan Pada Spiritual
Agama dan kepercayaan lansia makin
terintegrasi dalam kehidupannya.
Mencari kebenaran sejati
Menjauhkan diri dari hawa nafsu duniawi
Melaksanakan amanah agama yang dianut
Menuju penyempurnaan diri
DEFINISI
Gerontologi:
Ilmu yang mempelajari seluruh
4. Senilitas
Dipandang masa pikun
Kenyataan: Tidak semua lansia ditandai
dengan kerusakan otak
Mitos-Mitos Lansia &
Kenyatannya
5. Aseksualitas
Menurunnya dorongan seksual
Kenyataannya: berjalan biasa tapi
frekuensi menurun sesuai dengan
penurunan fungsi
6. Tidak Produktif
Ketergantungan
Kenyataannya: tidak sedikit lansia yang
mengalami kematangan mental dan
KLASIFIKASI LANSIA
Tipe lansia bergantung pada:
Caracter
Hystory
Enveronment
Physic
Mental
Social
Economic
TIPE LANSIA
TIPE KONSTRUKTIF
Integritas baik
Menikmati hidup
Toleran
Humoris
TIPE DEPENDEN
Pasif
Tahu diri
Tidak punya inisiatif
Biasa dikuasai istri
TIPE LANSIA
TIPE DEFENSIF
Menolak bantuan
Emosional
Kompulsif Aktif
Menolak tua
TIPE BERMUSUHAN/HOLOSTILITY
Mengeluh
Agresif
Curiga
Takut mati
Iri hati
TIPE LANSIA
TIPE MENYALAHKAN DIRI SENDIRI/
SELFHATER
Tidak ambisi
Menyalahkan diri sendiri
Penurunan sosek
Pengalaman buruk dalam perkawinan
Merasa cukup
Menerima proses menua
Kecenderungan bunuh diri
MODEL PELAYANAN KEPERWATAN
LANSIA
Perawat lansia diperlukan dalam
pemenuhan kebutuhan lansia
yang meliputi:
• Memenuhi kebutuhan lansia
secara berkesinambungan
• Mengembangkan model pelayanan
keperawatan secara langsung
• Penerapan leadership yang
mempengaruhi suatu institusi
perawatan lansia
1. Acute Care (hospital)
Perawat harus mempunyai pengetahuan
dan keterampilan tentang:
Pengetahuan penuaan normal dan
abnormal
Keterampilan untuk mendeteksi
perubahan hambatan atau permasalahan
yang serius
Kemampuan komunikasi yang baik, bukan
hanya pada lansia yang normal namun
juga pada delirium, dimensia dan depresi
Lanjutan…
Pemahaman terhadap prinsip rehabilitasi
untuk perawat dan meningkatkan
kemampuan fungsi tubuh
Kepekaan terhadap kondisi klien
Unit perawatan didesain khusus untuk
perawatan lansia yang meliputi lingkungan
fisik, membangun kolaborasi tim, dan
mengembalikan berbagai protokol
perawatan
2. Long-Term Care