TEORI PERMAINAN
adalah suatu pendekatan matematis untuk merumuskan situasi persaingan dan konflik
antara berbagai kepentingan yang dikembangkan untuk menganalisa proses
pengambilan keputusan dari situasi-situasi persaingan yang berbeda-beda dan
melibatkan dua atau lebih kepentingan.
ATURAN-ATURAN PERMAINAN
1) Bila A dan B melakukan promosi dengan media televisi maka A akan memperoleh keuntungan
Rp 5 juta.
2) Bila A melakukan promosi melalui media radio dan B dengan media televisi maka A akan
3) Bila A melakukan promosi melalui media surat kabar dan B dengan media televisi maka A akan
4) Bila A melakukan promosi melalui media televisi dan B dengan media radio maka A maupun B
5) Bila kedua pengusaha tersebut sama-sama menggunakan media radio maka B akan memperoleh
6) B juga akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 3 juta bila berpromosi menggunakan radio di
Pengusaha B (P2)
j
i Televisi Radio
Televisi 5 0
Pengusaha A
Radio 6 -2
(P1)
Surat Kabar -5 -3
Matriks pembayaran permainan berjumlah nol dari n orang
(n person zero sum game)
Strategi Pembayaran
Untuk jumlah pemain n > 2 dibentuk A B C A B C
menjadi 2 kelompok yang juga saling
berhadapan (bersaing). Pengelompokan A1 B1 C1 -3 2 1
ini dikenal dengan istilah koalisi. A1 B1 C2 4 -5 1
A1 B1 C3 0 2 -2
Contoh : A1 B2 C1 -6 4 2
A1 B2 C2 2 -4 2
Misalkan terdapat tiga pemain yaitu A, B
A1 B2 C3 4 0 -4
dan C. Pemain A memiliki dua strategi,
A2 B1 C1 1 1 -2
misalkan A1 dan A2. Pemain B memiliki A2 B1 C2 -1 2 3
dua strategi, misalkan B1 dan B2. Pemain A2 B1 C3 2 1 -3
C memiliki tiga strategi, misalkan C1, C2 A2 B2 C1 -3 -2 5
dan C3. Dengan data sebagai berikut : A2 B2 C2 -1 1 0
A2 B2 C3 4 -1 -3
Matriks pembayaran untuk A melawan B dan C. Pemain A dipandang
sebagai pemain baris
i Pemain B dan C
j B1,C1 B1,C2 B1,C3 B2,C1 B2,C2 B2,C3
Pemain A1 -3 4 0 -6 2 4
A A2 1 -1 2 -3 -1 4
Matriks pembayaran untuk B melawan A dan C. Pemain B dipandang
sebagai pemain baris
i Pemain A dan C
B1 2 -5 2 1 2 1
Pemain B
B2 4 -4 0 -2 1 -1
Matriks pembayaran untuk C melawan A dan B. Pemain C dipandang
sebagai pemain baris
Pemain A dan B
i
j A1,B1 A1,B2 A2,B1 A2,B2
C1 1 2 -2 5
Pemain C C2 4 2 3 0
C3 -2 -4 -3 -3
Nilai Permainan
Strategi Murni
Perusahaan B
i Minimumkan
Potongan
j Undian Hadiah Baris
Harga
Perusahaan Undian 4 2 3 2
A Hadiah 3 4 5 3
Maksimumkan Kolom 4 4 5
maksimin
minimaks
Pertama kita perhatikan matriks pay-off nya bahwa strategi potongan harga
untuk perusahaan B didominansi oleh strategi hadiah. Berikut ini adalah matriks
pay-off yang telah direduksi.
Perusahaan B
i Minimumkan
Hadiah
j Undian (Q) Baris
(1-Q)
Undian
4 2 2
Perusahaan (P)
A Hadiah
3 4 3
(1-P)
Maksimumkan Kolom 4 4
Untuk Perusahaan A
2( P) 4(1 P) 2 P 4
Strategi optimal untuk perusahaan A diperoleh dengan cara menyamakan kedua
harapan menang tersebut, diperoleh :
P 1/ 3
Ini berarti perusahaan A seharusnya menggunakan strategi undian sebesar
33,33% dan sisanya 66,67% strategi hadiah. Sehingga harapan menang untuk
perusahaan adalah : 10/3
Untuk Perusahaan B
4(Q) 2(1 Q) 2Q 2
3(Q) 4(1 Q) Q 4
Dengan menyamakan harapan kalah maka :
Q 2/3