Anda di halaman 1dari 33

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN

Vania Levina
102011259
?
KB ADALAH USAHA MENOLONG INDIVIDU
ATAU PASANGAN ANTARA LAIN UNTUK :

1. Mencegah terjadinya kelahiran yang tidak


dikehendaki atau sebaliknya bagi pasangan yang
menginginkan anak
2. Mengatur interval waktu kehamilan
3. Mengontrol waktu kelahiran berhubungan dengan
usia orang tua
4. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
RUANG LINGKUP PROGRAM KELUARGA
BERENCANA YANG MODERN TIDAK HANYA SEBATAS
PADA DEFINISI

Tetapi...

program sterilisasi, pendidikan seks, tes skrining


pada kelainan patologis sistem reproduksi,
konsultasi sebelum dan sesudah perkawinan,
mengajar masyarakat cara meningkatkan
ekonomi dan gizi keluarga dan kegiatan lain
TUJUAN KELUARGA BERENCANA
Umum :
Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta
keluargadalam rangka mewujudkan keluarga
kecil yang bahagia dan sejahtera (NKKBS) yang
menjadi dasar bagi terwujudnya masyarakat
yang sejahtera melalui pengendalian
pertumbuhan penduduk Indonesia, guna
menyongsong tinggal landas pembangunan pada
Repelita VI
Khusus :
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat/keluarga
dalam penggunaan alat kontrasepsi
2. Menurunnya angka kelahiran bayi
3. Meningkatkan kesehatan
measyarakat/keluarga dengan cara
penjarangan kelahiran.
PERENCANAAN PROGRAM KELUARGA
BERENCANA

 Petugas puskesmas bersama-sama dengan petugas


Dinas Kesehatan Kabupaten yang bersangkutan
hendaknya membuat suatu rencana program secara
menyeluruh.
 Petugas puskesmas hendaknya membicarakan
rencana tersebut denga pemuka masyarakat dan
pemuka-pemuka agama setempat dan membuat
jadwal pelaksanaan rencana tersebut.
 Petugas puskesmas bersama-sama dengan
petugas Dinas Kesehatan Kabupaten hendaknya
membuat suatu rencana kerja yang terperinci
untuk kegiatan Keluarga Berencana, dengan
memperhitungkan hal-hal seperti berikut :
Fasilitas pelayanan, sasaran pelayanan,
penjelasan tentang kegiatan.
SASARAN DAN KESEMPATAN MELAKUKAN
KELUARGA BERENCANA

 Pasangan yang seharusnya diberi pelayanan Keluarga


berencana
 Penentuan orang-orang yang memrlukan penerangan dan
pelayanan Keluarga Berencana.
 Kesempatan untuk meberikan penerangan dan pelayanan
Keluarga Berencana
 Tempat-tempat terbaik digunakan untuk memajukan
program Keluarga Berencana adalah : Puskesmas, BKIA,
Klinik hamil, nifas dan penyakit kandungan, Ruang bersalin
Rumah Sakit, dan pada waktu kunjungan rumah
MANFAAT KESEHATAN KELUARGA
BERENCANA
KEGIATAN PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

 KIE
 Konseling

 Pelayanan kontrasepsi

 Pendidikan seks

 Konsultasi Pra-perkawinan dan Konsultasi


Perkawinan
 Konsultasi Genetik

 Tes keganasan

 Adopsi
POLA PERENCANAAN KELUARGA
POLA DASAR PENGGUNAAN KONTRASEPSI
Masa menunda Reversibilitas yang tinggi
kehamilan/kesuburan Efektifitas yang cukup tinggi

Masa mengatur Efektifitas yang tinggi


kesuburan/menjarangkan kehamilan Reversibilitas cukup tinggi
Dapat dipakai 3-4 tahun, yaiyu
sesuai dengan jarak kelahiran yang
direncanakan.
Tidak menghambat produksiAir
Susu Ibu
( ASI )
Masa mengakhiri kesuburan (tidak Efektifitas sangat tinggi
lagi hamil) Reversibilitas rendah
Dapat dipakai untuk jangka panjang
Tidak menambahkelainanyang
sudah ada
MATRIX PENGGUNAAN KONTRASEPSI
MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI

 Metode Sederhana
 Tanpa Alat
KB Alamiah
Dasar : 1. Menentukan periode atau masa subur, yang terjadi sekitar
waktu ovulasi, umumnya kira-kira 14 hari sebelum haid berikutnya, 2.
Menghindari senggama selama kurang lebih 7-18hari, termasuk masa
subur dari tiap siklus.
Natural family Planning, Fertility Awereness Methods, Periodik
Abstinens, Metode Rhytym, Pantang berkala, Metode kalender, Metode
Suhu Badan Basal, Metode Lendir serviks, Metode Simpto-Termal.3

Coitus interuptus
Adalah suatu metode kontrasepsi di mana senggama
diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra-vaginal. Ejakulasi
terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita.
Dengan Alat

Mekanis (Barrier):menghalangi masuknya spermatozoa


ke dalam traktus genitalia interna wanita, al :
Kondom Pria dan Barrier intra-vaginal
Kimiawi : menghalangi masuknya spermatozoa ke
dalam traktus genitalia interna wanita dan
immobilitas/mematikan spermatozoa oleh
spermisidnya.
 Metode Modern

 Kontrasepsi Hormonal
Per-oral
Injeksi/suntikan

Subkutis:Implant
 Intra Uterine Device {[IUD],[ AKDR(Alat Kontrasepsi
Dalam Kehamilan)]}
 Kontrasepsi Mantap

Pada Wanita
Penyinaran

Operatif, Media Operatif Wanita (MOW) ;


oklusi tuba falopii sehingga spermatozoa dan
ovum tidak dapat bertemu
Penyumbatan Tuba Falopii secara Mekanis

Penyumbatan Tuba Falopii secara Kimiawi

Pada Pria

Operatif, Media Operatif Pria

Penyumbatan vas deferens secara mekanis

Penyumbatan vas deferens secara kimiawi


Hubungan Program Keluarga
Berencana dengan Kesehatan
KETERPADUAN PELAYANAN KESEHATAN DAN KB
TUJUAN KETERPADUAN KB-KESEHATAN

Tujuan Keterpaduan KB-Kesehatan adalah untuk


mempercepat penurunan angka kematian bayi dan
balita serta angka kelahiran, dalam rangka
mempercepat terwujudnya Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera
Tabel Peranan dalam Program Keterpaduan KB-Kesehatan
Camat dan Staf Coordinator perencanaan, pergerakan, pengawasan,
pengendalian dan penilaian pelaksanaan Program
Keterpaduan KB-Kesehatan.
Petugas Puskesmas Membantu camat sebagai coordinator dan berperan sebagai
pimpinan dalam melakukan pergerakan, pengawasan,
pengendalian dan penilaian pelaksanaan Program
Keterpaduan KB-Kesehatan.
Petugas KB (PPLKB dan Membantu camat dalam melakukan perencanaan,
PLKB) pergerakan, pengawasan, pengendalian dan pienilaian
pelaksanaan Program Keterpaduan KB-Kesehatan.
Tim Pembina LKMD Merumuskan dukunga sumberdaya dari sector-sektor yang
terkait dalam pembinaan desa dan sebagai coordinator
pembimbing terhadap LKMD.
Tim Penggerak PKK Dapat memberikan bantuan sarana dan prasarana serta
menggerakkan anggota PKK dalam pelaksanaan Program
Keterpaduan KB-Kesehatan.
Kepala Desa/Lurah Koordinator penyelenggaraan Program Keterpaduan KB-
Kader Kesehatan Tenaga pelaksana Program Keterpaduan KB-
Kesehatan di desa.
PPKBD, KB Desa Wahana pelaksana Program Keterpaduan KB-
Kesehatan di desa.
LKMD Wahan dan pusat penggerakan partisipasi
masyarakat dalam Program Keterpaduan KB-
Kesehatan di desa.
Anggota PKK Tenaga pelaksana Program Keterpaduan KB-
Kesehatan di desa.
MANFAAT KETERPADUAN KB-KESEHATAN

 Setiap program diharapkan dapat mencapai hasil


yang optimal
 Masyarakat memperoleh kemudahan pelayanan
paripurna
 Dicapai peningkatan hasil guna (efektivitas) dan daya
guna (efisiensi)
 Cakupan pelayanan dapat diperluas
PROBLEM SOLVING CYCLE

Masalah
PROGRAM KELUARGA BERENCANA PEMERINTAH
Program kependudukan dan KB terdiri dari:
 Sub Program Pembinaan dan Peningkatan Kemandirian
Keluarga Berencana
 Sub Program Pembinaan Keluarga Sejahtera dan
Pemberdayaan Keluarga
 Sub Program Peningkatan Advokasi, Penggerakan dan
Informasi
 Sub Program Pengendalian Penduduk
POSYANDU
Tujuan Umum:

Menunjang percepatan penurunan Angka


Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi
(AKB) dan Angka Kematian Anak Balita
(AKABA) di Indonesia melalui upaya
pemberdayaan masyarakat.
Tujuan Khusus:

 Meningkatnya peran masyarakat dalam


penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama
yang berkaitan dengan penurunan AKI, AKB dan
AKABA.
 Meningkatnya peran lintas sektor dalam

penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan


dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
 Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan

kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan


penurunan AKI, AKB dan AKABA.
KEGIATAN POSYANDU

1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


2. Keluarga Berencana (KB)
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan dan Penanggulangan Diare
KEGIATAN TAMBAHAN POSYANDU

 Bina Keluarga Balita (BKB).  Program diversifikasi pertanian


 Kelas Ibu Hamil dan Balita. tanaman pangan dan pemanfaatan
pekarangan, melalui Taman Obat
 Penemuan dini dan pengamatan Keluarga (TOGA).
penyakit potensial Kejadian Luar
Biasa (KLB), misalnya: Infeksi  Kegiatan ekonomi produktif,
Saluran Pernafasan Atas (ISPA), seperti: Usaha Peningkatan
Demam Berdarah Dengue (DBD), Pendapatan Keluarga (UP2K),
gizi buruk, Polio, Campak, Difteri, usaha simpan pinjam.
Pertusis, Tetanus Neonatorum.  Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin),
 Pos Pendidikan Anak Usia Dini Tabungan Masyarakat (Tabumas).
(PAUD).  Kesehatan lanjut usia melalui Bina
 Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Keluarga Lansia (BKL).
Desa (UKGMD).  Kesehatan Reproduksi Remaja
 Penyediaan air bersih dan (KRR).
penyehatan lingkungan  Pemberdayaan fakir miskin,
pemukiman (PAB – PLP). komunitas adat terpencil dan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial.

Anda mungkin juga menyukai