Anda di halaman 1dari 15

Ilmu Ukur

Tanah
Foto Udara

Nama Kelompok :

Muhammad Rizki Akbar


Ofiq Sa’durrofiq
Muhammad. Ardan Reza F
Nopa Pahlawati
M. Syahrul Ramaddan

Bagian Genap
Kelas II C
Foto Uara

FOTO UDARA
Foto udara atau peta foto adalah
Peta foto didapat dari survei
Foto Udara
udara yaitu melakukan
pemotretan lewat udara pada dan
daerah tertentu dengan aturan
fotogrametris tertentu. Sebagai Fotogrametri
gambaran pada foto dikenal ada
3 (tiga) jenis yaitu foto tegak, foto
miring dan foto miring sekali. Yang Fotogrametri adalah suatu
dimaksud dengan foto tegak seni, pengetahuan dan
adalah foto yang pada saat teknologi untuk
pengambilan objeknya sumbu memperoleh data dan
kamera udara sejajar dengan informasi tentang suatu
arah gravitasi( tolerensi <3o), obyek serta keadaan di
sedangkan yang disebut dengan sekitarnya melalui suatu
foto miring sekali apabila pada proses pencatatan,
foto tersebut horison terlihat. pengukuran dan
Untuk foto miring, batasannya interpretasi bayangan
adalah antara kedua jenis foto fotografis (hasil
tersebut. Secara umum foto yang pemotretan).
digunakan untuk peta adalah
foto tegak (Wolf, 1974).
Foto Udara

Pemanfaatan foto udara


 Dalam bidang penggunaan  Dalam bidang hidrologi :
lahan : kondisi tanaman,
jenis pohon. garis batas daratan dan
 Dalam bidang ekologi : air, pemetaan daerah
pencacahan hewan,  Dalam bidang
perbedaan jenis kelamin.
oseanografi : penentuan
 Dalam bidang pertanian /
kehutanan : jenis tanah, garis pantai, pendugaan
pemetaan vegetasi. kedalaman air.
 Dalam bidang geologi :  Dalam bidang kekotaan :
pemetaan geologi,
mendeteksi lokasi anomali wujud bangunan, taman
geobotani. kota, lapangan olahraga
Fotogrametri

Fotogrametri dapat dibagi


menjadi dua
 Metricfotogrametri  Intrepretasi
adalah ,suatu fotogrametri
pengukuran yang ,kegiatan-kegiatan
sangat teliti pengenalan dan
dengan hitungan- identifikasi suatu
hitungannya untuk objek.
menentukan
ukuran dan bentuk
suatu objek.
Geometri Foto Udara

Pada dasarnya tidak akan selalu berada pada kondisi


yang ideal (tegak sempurna), hal tersebut dapat
diakibatkan beberapa faktor :
 Pergerakan wahana, adanya variasi tinggi terbang dan
pergerakan rotasi dari pesawat menyebabkan variasi bentuk
objek.
 Pergeseran relief, variasi tinggi permukaan tanah menyebabkan
bentuk radial dari objek-objek yang tinggi ekstrim seperti gedung
tinggi, tiang listrik, dsb.
 Foto udara miring, sumbu optik kamera membentuk sudut
terhadap arah gaya berat (tidak boleh lebih dari 3o).
Overlap dan Sidelap, besaran overlap dan sidelap (60% untuk
overlap dan 30% untuk sidelap) menyebabkan paralaks pada foto.

 Crab & Drift, pengaruh angin yang mendorong badan pesawat


menyebabkan penyimpangan pemotretan dari rencana jalur
terbang membuat variasi posisi dan bisa menimbulkan gap.
Informasi Tepi

Sesuatu yang memiliki makna atau manfaat yang berada pada tepi
foto udara. Adapun informasi pada photo udara yang perlu
diidentifikasi sebagai informasi atau data awal dalam pelaksanaan
pekerjaan photogrametri, dan yang termasuk didalamnya adalah
 Fiducial mark : merupakan 4 tanda titik bidang focus kamera udara yang
kegunaannya untuk menentukan titik utama photo udara.yang merupakan titik
pusat exposure dan proyeksi.
 Titik utama (principal point) merupakan titik pusat exposure dan proyeksi, dan
merupakan titik perpotongan antara 4 titik fiducial mark.

 Nivo merupakan alat pendatar kamera udara yang terbuat dari cairan yang peka
terhadap getaran dan kemiringan
 Jam merupakan alat penentu waktu saat pemotretan.
 Fokus merupakan panjang lensa saat pemotretan objek, bisa diamati pada
informasi tepi photo udara.
 Tinggi terbang merupakan ketinggian penerbangan saat pemotretan dilakukan
alat pencatatnya dinamakan altimeter yang dapat dibaca pada informasi tepi
photo udara.
 Arah utara merupakan arah utara yang ditunjukkan pada photo udara yang
penentuannya mengacu pada waktu pemotretan dan arah bayangan photo.
 Skala merupakan besaran pembanding antara jarak pada photo dan di lapangan
yang penentuannya dengan cara nilai fokus kamera saat pemotretan (f) dibagi
dengan tinggi terbang (H) (Skala = f / H).
Skala Foto Udara

Perbandingan jarak pada foto udara dengan


jarak di permukaan bumi

S = f/H
 Keterangan :
S:skala
f : panjang fokus lensa
h : tinggi
Interpretasi Foto Udara

Interpretasi foto udara merupakan kegiatan menganalisa citra foto udara


dengan maksud untuk mengidentifikasi dan menilai objek pada citra tersebut
sesuai dengan prinsip-prinsip interpretasi. Interpretasi foto merupakan salah
satu dari macam pekerjaan fotogrametri yang ada sekarang ini. Interpretasi
foto termasuk didalamnya kegiatan-kegiatan pengenalan dan identifikasi
suatu objek

 biasanya meliputi penentuan lokasi relatif dan luas bentangan.


Interpretasi akan dilakukan berdasarkan kajian dari objek-objek
yang tampak pada foto udara. Keberhasilan dalam interpretasi
foto udara akan bervariasi sesuai dengan latihan dan pengalaman
penafsir, kondisi objek yang diinterpretasi, dan kualitas foto yang
digunakan. Penafsiran foto udara banyak digunakan oleh
berbagai disiplin ilmu dalam memperoleh informasi yang
digunakan.
 bermanfaat diberbagai bidang Untuk memperoleh jenis-jenis
informasi spasial diatas dilakukan dengan teknik interpretasi
foto/citra,sedang referensi geografinya diperoleh dengan cara
fotogrametri
 Didalam menginterpretasikan suatu foto udara diperlukan
pertimbangan pada karakteristik dasar citra foto udara.Dan dapat
dilakukan dengan dua cara yakni cara visual atau manual dan
pendekatan digital.
 Pada cara digital hal yang diupayakan antara
lain agar interpretasi lebih pasti dengan
memperlakukan data secara kuantitatif.
Pendekatan secara digital mendasarkan pada
nilai spektral perpixel dimana tingkat abstraksinya
lebih rendah dibandingkan dengan cara manual
 Dalam melakukan interpretasi suatu objek atau
fenomena digunakan sejumlah kunci dasar
interpretasi atau elemen dasar interpretasi.
Dengan karakteristik dasar citra foto dapat
membantu serta membedakan penafsiran objek –
objek yang tampak pada foto udara.
Contoh Foto Udara
karakteristik dasar
citra foto
1.Bentuk
Bentuk berkaitan dengan bentuk umum,
konfigurasi atau kerangka suatu objek individual.
Bentuk agaknya merupakan faktor tunggal yang
paling penting dalam pengenalan objek pada
citrta foto.
2. Ukuran
Ukuran objek pada foto akan bervariasi sesuai
denagn skala foto. Objek dapat disalahtafsirkan
apabila ukurannya tidak dinilai dengan cermat.
3. Pola
Pola berkaitan susunan keruangan objek.
Pengulangan bentuk umum tertentu atau
keterkaitan merupakan karakteristik banyak objek,
baik alamiah maupun buatan manusia, dan
membentuk pola objek yang dapat membantu
penafsir foto dalam mengenalinya.
4. Rona
Rona mencerminkan warna atau tingkat
kegelapan gambar pada foto.ini berkaitan
dengan pantulan sinar oleh objek.
5. Bayangan
Bayangan penting bagi penafsir foto karena
bentuk atau kerangka bayangan menghasilkan
suatu profil pandangan objek yang dapat
membantu dalam interpretasi, tetapi objek dalam
bayangan memantulkan sinar sedikit dan sukar
untuk dikenali pada foto, yang bersifat
menyulitkan dalam interpretasi.
6. Tekstur
Tekstur ialah frekuensi perubahan rona dalam
citra foto. Tekstur dihasilkan oleh susunan satuan
kenampakan yang mungkin terlalu kecil untuk
dikenali secara individual dengan jelas pada foto.
Tekstur merupakan hasil bentuk, ukuran, pola,
bayangan dan rona individual. Apabila skala foto
diperkecil maka tekstur suatu objek menjadi
semakin halus dan bahkan tidak tampak.
7. Lokasi
Lokasi objek dalam hubungannya dengan
kenampakan lain sangat bermanfaat dalam
identifikasi.

Anda mungkin juga menyukai