Anda di halaman 1dari 18

PEMAKAIAN BIOGAS DALAM

PEMANFAATAN ENERGI
TERBARUKAN

oleh:
1. Fatkur Rohman (0501518006)
2. Agus Rudianto (0501518007)
Latar Belakang
Energi memiliki peranan penting dan tidak dapat dilepaskan
dalam kehidupan manusia.

Kelangkaan bahan bakar minyak, yang disebabkan oleh kenaikan


harga minyak dunia yang signifikan.

Biogas dapat dibakar seperti elpiji, dalam skala besar biogas


dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik.

Limbah merupakan bahan organik atau anorganik yang tidak


termanfaatkan lagi, sehingga dapat menimbulkan masalah serius
bagi lingkungan jika tidak ditangani dengan baik.

Limbah yang berasal dari peternakan tersebut akan bernilai


ekonomi tinggi apabila diolah dengan perlakuan yang tepat.

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga


lingkungan menimbulkan pemikiran untuk mengolah kotoran
ternak tersebut menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat.
Apa yang dimaksud
dengan biogas?

Rumusan Masalah Bagaimana proses


pembuatan biogas?

Apa saja faktor yang


mempengaruhi produksi
biogas?
Pengertian Biogas

 Biogas adalah gas mudah terbakar (flammable)


yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-
bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob
(bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara).

 Bahan-bahan organik adalah bahan-bahan yang


dapat terurai kembali menjadi tanah, misal :
sampah dari tanaman dan kotoran hewan ternak.
Komposisi biogas yang dihasilkan dari proses fermentasi

 Gas Metana (CH4)  54-70%

 Karbondioksida (CO2)  27-45%

 Nitrogen (N2) 3% - 5%

 Hidrogen (H2)  1%

 Karbonmonoksida (CO)  0,1%

 Oksigen (O2)  0,1%

 sedikit Hidrogen Sulfida (H2S)


Proses Pembentukan Biogas

 Proses pembentukan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu

proses terbentuknya gas metana dalam kondisi anaerob di dalam

suatu digester sehingga akan dihasilkan gas Metana (CH4) dan gas

Karbondioksida (CO2) yang volumenya lebih besar dari gas

Hidrogen (H2), gas Nitrogen (N2), dan gas Hidrogen Sulfida (H2S).

 Proses fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk

menghasilkan biogas dengan suhu optimum 350C dan pH optimum

pada range 6,4-7,9.

 Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob

seperti Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus, dan

Methanosarcina.
Reaksi Pembentukan Gas Methan (CH4)
Tahap Pembentukan Biogas
Komposisi Biogas (%) Kotoran Sapi

Jenis Gas Kotoran Sapi Campuran Kotoran + Sisa


Pertanian

Metan (CH4) 65,7 54 – 70


Karbon dioksida (CO2) 27,0 45 – 57
Nitrogen (N2) 2,3 0,5 – 3,0
Karbon monoksida (CO) 0 0,1
Oksigen (O2) 0,1 6,0
Propena (C3H8) 0,7 -
Hidrogen sulfide (H2S) - Sedikit
Nilai kalori (kkal/m2) 6513 4800 – 6700

Sumber: Harahap, dkk 1978 dalam Simamora, dkk 2008


Kesetaraaan Biogas dengan Sumber Energi Lain

0,46 kg LPG
0,62 liter minyak tanah
1 m3 biogas 0,52 liter minyak solar
0,08 liter bensin
3,50 kg kayu bakar
Sumber: Wahyuni, 2011
Nilai Kesetaraaan Biogas dan Energi yang Dihasilkan

Aplikasi 1m3 biogas setara dengan Aplikasi 1m3 biogas setara dengan
60 - 100 watt lampu bohlam selama
Penerangan
6 jam
Dapat memasak tiga jenis bahan
Memasak
makanan untuk keluarga (5-6 orang)
Pengganti bahan Bakar 0,7 liter minyak tanah
Dapat menjalankan satu motor
Tenaga
tenaga kuda selama 2 jam
Pembangkit tenaga listrik Dapat menghasilkan 1,25 Kwh
Sumber: Kristoverson dan Bokalders, 1991 dalam Hambali, 2007
Komponen Reaktor Biogas

1. Inlet 8. Pipa Gas


2. Pipa Inlet 9. Katup Gas Utama
3. Tangki Reaktor 10. Water Drain
4. Kubah 11. Kompor Biogas
5. Manhole 12. Manometer
6. Penampung Limbah Biogas 13. Kebutuhan Bahan Baku
(Slurry Pit)
7. Outlet
Gambar. Reaktor Biogas
Cara Pengoperasian Reaktor Biogas

◦ Membuat campuran kotoran ternak dan air dengan


perbandingan 1:1 (bahan biogas).

◦ Memasukkan bahan biogas ke dalam reaktor melalui


tempat pengisian selanjutnya akan berlangsung proses
produksi biogas ke dalam reaktor.

◦ Setelah kurang lebih 10 hari air yang ada di dalam


manometer akan terlihat naik karena adanya biogas
yang dihasilkan. Biogas sudah dapat digunakan
sebagai bahan bakar, kompor biogas dapat
dioperasikan.
◦ Sekali-sekali water drain dibuka untuk membuang air
yang ada di dalam reaktor agar terjadi penguraian
yang sempurna dan gas yang terbentuk di bagian
bawah naik ke atas tanpa ada penghalang.

◦ Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan


setiap pagi dan sore. Sisa pengolahan bahan biogas
berupa slurry (lumpur) secara otomatis akan keluar
dari reaktor setiap kali dilakukan pengisian bahan
biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogas tersebut
dapat digunakan langsung sebagai pupuk organik, baik
dalam keadaan basah maupun kering.
Faktor yang Mempengaruhi
Keberhasilan Produksi Biogas
1. Kondisi anerob atau kedap 6. Loading rate
udara (laju pengumpanan)
2. Bahan baku isian 7. Zat toksin
3. Imbangan C/N 8. Pengadukan
4. Derajat keasaman (pH) 9. Waktu retensi
5. Suhu 10. Starter
Kesimpulan

 Biogas bersifat flameable atau mudah


terbakar oleh karena itu dapat dimanfaatkan
sebagai bahan bakar atau pengahasil energi
alternatif.

 Biogas merupakan salah satu alternatif


bahan bakar ramah lingkungan yang
berbahan dasar sampah organik atau kotoran
hewan ternak.

 Energi biogas dapat mengurangi pencemaran


atau polusi terhadap lingkungan dan
pengembangan alternatif biogas ini dapat
meningkatkan pendapatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai