Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM

PERNAFASAN
PERSIAPAN ALAT

 Stetoskop
 Pen light
 Tong spate
 Bengkok
 Tissue
 Sarung tangan
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM
PERNAFASAN
 INSPEKSI
 1. Tingkat kesadaran
 2. Postur tubuh
 3. Kondisi kulit dan membran mukosa
 4. Bagian dada ( kontur rongga interkosta, diameter anterior dan
posterior, struktur toraks, pergerakan dinding dada)
 5. Pola nafas :
 Tipe jalan nafas spontan melalui hidung/muut atau menggunakan
slang
 Frekuensi dan kedalaman jalan nafas
 Sifat pernafasan : pernafasan torakal, abdominal atau kombinasi
LANJUTAN ….
 Irama pernafasan : durasi inspirasi dan ekspirasi
 Ekspansi dada secara umum
 Adany asianosis, deformitas atau jaringan parut pada dada.
 PALPASI
 Palpasi dilakukan dengan meletakkan siku tangan pemeriksa
mendatar diatas dada pasien. Pemeriksaan ini berguna untuk
mendeteksi nyeri tekan, peradangan setempat, metastasis tumor
ganas, pleuritis atau pembengkakan dan benjolan pada dada.
 Palpasi untuk mengetahui suhu kulit, pengembangan dada,
abnormalitas massa dan kelenjar, sirkulasi perifer, denyut nadi dan
pengisian kapiler
LANJUTAN ….
 PERKUSI
 Tujuan : menentukan ukuran dan bentuk organ dalam serta
untuk mengkaji keberadaan abnormalitas cairan atau udara di
paru – paru.
 Suara perkusi normal adalah suara perkusi sonor dengan
bunyi “ dug dug “
 Perkusi dilakukan dengan menekan jari tengah (tangan non
dominan) pemeriksa mendatar diatas dada pasien. Lalu jari
tersebut diketuk – ketuk dengan menggunakan ujung jari
tengah atau jari telunjuk tangan sebelahnya. Normal dada
menghasilkan bunyi resonanasi atau gaung perkusi
LANJUTAN ….

 Suara perkusi yang redup terdapat pada pasien infitrat,


konsoidasi dan efusi pleura.
 Suara perkusi yang pekat atau kempis spt kita memperkusi
paha terdengar pada daerah atelektasis, atau rongga berisi
nanah dan nanah, tumor permukaan paru atau fibrosis paru
dengan penebalan pleura.
 Hipersonor atau bunyi drum dapat ditemukan pada penyakit
tertentu seperti pneumonia dan emfisema
LANJUTAN
 AUSKULTASI
 Auskultasi adalah proses mendengar suara yang dihasilkan di
dalam tubuh. Proses inindapat dilakukan langsung atau
dengan stetoskop.
 Bagian yang diperhatriakn adalah nada, intensitas, durasi dan
kualitas bunyi.
 Auskultasi dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat suara
yang tidak normal.
 Suara nafas dasar adalah suara nafasa pada orang dengan paru
yang sehat
LANJUTAN ….
 Bunyi nafas bronkial hanya terdengar didaerah trahea,
bernada tinggi, keras dan panjang pada saat ekspirasi
 Bunyi nafas bronkovesikuler terdengar pada area bronkus dan
area paru bagian kanan atas posterior  bernada sedang,
serta bunyi pada saat erkspirasi dan inspirasi seimbang
 Bunyi nafas vesikuler bernada rendah, terdengar di sebagian
besar area paruserta suara pada saat inspirasi lebih keras dan
lebih panjang daripada saat ekspirasi
 Suara nafas tambahan terdengar pada dindin g toraks yang
disebabkan oleh kelainan dalam paru termasuk bronkus,
aveolus dan pleura.

Anda mungkin juga menyukai