Anda di halaman 1dari 52

BAB IV

Identifikasi

Rachmawati
1. Kondisi lingkungan dan
Konstruksi bangunan RS
Berdasarkan hasil checklist kesehatan lingkungan RSUD
Kota Bekasi didapatkan hasil presentase 87,2 % .
1) Lingkungan Rumah Sakit
2) Lantai
3) Dinding
4) Atap
5) Langit-langit
6) Konstruksi Balkon, Beranda dan Talang
7) Pintu
8) Pagar
9) Halaman Taman dan Tempat Parkir
10) Jaringan Instalasi
11) Saluran Air Limbah
2. Penyehatan ruang dan bangunan
Berdasarkan hasil checklist penyehatan ruang
bangunan RSUD Kota Bekasi didapatkan hasil
dengan presentase 75,8%.
1) Ruang Perawatan
2) Ruang Operasi
3) Ruang Laboratorium
4) Ruang Radiologi
5) Ruang Pendingin
6) Ruang Mayat
7) Toilet dan Kamar Mandi
3.Penyediaan air bersih
Berdasarkan hasil checklist penyehatan air di RSUD Kota Bekasi
didapatkan hasil dengan presentase 100 %.
1. Sumber air bersih di RSUD Bekasi berasal dari Air Tanah, dengan
jalur distribusi sebagai berikut:

Sumur Artesis 1 Ground tank 1

Toren Gedung
Sumur Artesis 2 Ground tank 2 Lama

Sumur Artesis 3 Ground tank 3 Toren Gedung


Baru
6. Penyehatan Udara

Berdasarkan hasil checklist penyehatan udara


di RSUD Bekasi didapatkan hasil dengan presentase
100 %.
Penyehatan udara di RSUD Bekasi telah
menerapkan ventilasi alami 15% dari luas lantai,
terdapat ventilasi buatan mekanis (exhaust fan, AC),
gabungan ventilasi alami dan mekanis serta ventilasi
terpasang sesuai dengan peruntukkannya.
Pemeriksaan bakteriologis udara dilakukan
pemeriksaan secara berkala oleh pihak Rumah Sakit.
4. Penyehatan makanan dan minuman
Berdasarkan hasil checklist penyehatan makanan dan minuman di RSUD Bekasi didapatkan
hasil dengan presentase 73,6%.
1. Pemilihan Bahan Makanan dan Makanan Jadi
Kondisi bahan makanan dan makanan jadi tidak terdapat cemaran fisik, makanan dalam
kaleng kemasannya tidak rusak(utuh) dan mempunyai label, serta makanan dalam kaleng
terdapat tanggal kadaluarsa, makanan di supplier oleh CV. Rizky.
2. Penyimpanan Bahan Makanan dan Makanan Jadi
Bahan makanan yang mudah membusuk disimpan pada suhu > 10-15 °C, bahan makanan
dan makanan jadi disimpan secara terpisah, untuk bahan makanan yang berbau tajam
(udang,ikan,dll) harus dalam keadaan tertutup, bahan makanan disimpan dirak-rak dengan
ketinggian 15cm – 25 cm dari lantai, saat pengambilan bahan makanan dilakukan secara
FIFO (first in first out). makanan jadi dalam keadaan bersih akan tetapi tidak terlindung dari
debu dan tidak bebas dari gangguan serangga.
3. Pengolahan Makanan
Tempat pengolahan makanan yang sudah dilengkapi dengan blower yang dipergunakan
untuk mengeluarkan asap dari kegiatan memasak. Dan lantai dapur dalam kurang bersih.
4. Penyimpanan Makanan Masak
Waktu penyimpanan makanan masak sesuai dengan persyaratan jenis makanan, tempat
penyimpanan makanan bersih tetapi tempat penyimpanan tidak tertutup. Makanan yang
sudah masak langsung disajikan kepada pasien.

Rizal
5. Pengangkutan Makanan
Pengangkutan/pendistribusian makanan untuk pasien tidak memiliki jalur
khusus, menggunakan kereta dorong dan makanan yang diangkut dalam
keadaan tertutup akan tetapi pengangkuit tidak mengenakan APD.
6. Penyajian Makanan
Makanan yang akan disajikan untuk pasien rumah sakit dalam keadaan
tertutup, makanan jadi segera disajikan kepada pasien, dan tidak ada
makanan yang sudah menginap sehingga kesegaran makanan untuk para
pasien masih tetap terjaga.
7. Peralatan Masak
Peralatan masak tidak mengandung zat beracun,, selalu dicuci setelah
digunakan, peralatan yang sudah bersih hanya ditiriskan tidak menunggu
kering dan disimpan pada rak yang tidak terlindung dari vektor, peralatan
dicuci menggunakan desinfektan.
8. Tenaga Penjamah Makanan
Setiap penjamah makanan memiliki surat keterangan sehat yang berlaku,
penjamah tidak berkuku panjang, tidak menggunakan pakaian pelindung
saat pengolahan makanan seperti celemek, sarung tangan, penutup
kepala, berbicara selama bekerja, dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh
dokter yang berwenang secara berkala. Penjamah menggunakan
perhiasan.
Hasil Kuesioner Petugas Pengolah
Makanan
Tabel 4.1
Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Petugas Pengolah
Makanan di RSUD Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi
No. Penilaian Presentase (%)
(Orang)
1 Baik 6 85.7
2 Cukup 1 14.3
3 Kurang 0 0
Total 7 100
Tabel 4.2
Distribusi Berdasarkan Sikap Petugas Pengolah Makanan
di RSUD Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi
No. Penilaian Presentase (%)
(Orang)
1 Baik 6 85,7
2 Cukup 1 14,3
3 Kurang 0 0
Total 7 100
Tabel 4.3
Distribusi Berdasarkan Tindakan Petugas Pengolah Makanan di
RSUD Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi
No. Penilaian Presentase (%)
(Orang)

1 Baik 6 85,7

2 Cukup 1 14,3

3 Kurang 0 0

Total 7 100
5. Pengelolaan Limbah Cair
Berdasarkan hasil checklist pengelolaan limbah cair
di RSUD Bekasi didapatkan hasil dengan presentase 100
% . Pengolahan limbah cair di RSUD Kota Bekasi
menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),
saluran limbah tertutup, kedap air, dan lancar.
Limbah cair di RSUD Kota Bekasi berasal dari setiap
proses kegiatan di RSUD Kota Bekasi, yaitu ruang
perawatan, ruang radiologi, dapur (tempat pengolahan
makanan), laundry, dan laboratorium yang dialirkan ke
dalam IPAL.

arum
Kapasitas kedua IPAL yang dimiliki oleh RSUD Kota
Bekasi juga berbeda. IPAL – 1 memiliki kapasitas sebesar
120 l/m3/hari, sedangkan IPAL – 2 memiliki kapasitas
sebesar 100 l/m3/hari.
 Proses pengolahan limbah cair pada IPAL RSUD Kota
Bekasi melalui 2 tahap yaitu :
1. Tahap fisik yaitu dengan penyaringan, pemisahan
minyak/lemak (menggunakan grease trap),
equalization, pengendapan sekunder dan primer.
2. Tahap kimia yaitu dengan cara desinfeksi
menggunakan klorinasi
3. Tahap Biologi yaitu menggunakan lumpur aktif
Setelah air melalui tahapan – tahapan diatas maka
air akan dialirkan ke outlet (sungai). Tersedia juga alat
untuk mengukur debit limbah yang telah dikelola
(water meter).
7. Pengelolaan Sampah
Berdasarkan hasil checklist tentang pengolahan sampah di RSUD Kota Bekasi
didapat hasil dengan presentase 71,4%.

Pengelolaan Limbah B3
 Tahap Pemilahan Limbah B3
• Dalam tahap pemilahan limbah, merupakan tugas dokter, suster, dan perawat
di RSUD Kota Bekasi, didalam masing masing ruangan telah diberikan tempat
sampah B3 dengan kantong plastik berwarna kuning. Tempat sampah B3 di
RSUD Kota Bekasi terbuat dari bahan plastik , tertutup, mudah dibersihkan,
memiliki injakan kaki, tahan air, berlabel, dan memiliki ukuran ± 10 liter.

• Sampah medis yang diletakkan pada tempat sampah berisi plastik kuning itu
terdiri dari kapas, masker, sarung tangan, botol infus, dll. Khusus untuk sampah
medis benda tajam, rumah sakit memanfaatkan derigen. Disekitar tempat
sampah per-masing masing ruangan, terdapat poster kesehatan, serta
prosedur pembuangan sampah.
 Tahap pengumpulan dan Pengangkutan
Limbah B3 yang berada diplastik tempat sampah
tiap ruangan kemudian dimasukkan kedalam plastik
berwarna kuning oleh cleaning service, kemudian
diangkut ke Tempat Penampungan Sementara (TPS)
yang berada di samping instalasi IPAL.

Sebelum diletakkan di TPS, kantong plastik


sampah medis diberi nama terlebih dahulu,
kemudian sampah tersebut ditimbang dan dicatat
sesuai dengan ruangannya masing masing. Dalam
pengangkutannya, petugas cleaning service tidak
menggunakan trolli pengangkut limbah B3 tetapi
menggunakan Bin.
 Tahap Pembuangan Akhir/ Pemusnahan
Setelah limbah B3 tersebut ditampung sesuai dengan
karateristiknya, kemudian tahap selanjutnya adalah pembuangan akhir
serta pemusnahan.
Dalam pemusnahan atau pengelolahannya, pihak rumah sakit
RSUD Kota Bekasi menggunakan pihak ketiga, yaitu PT.WASTEK sebagai
pemusnah dan PT. Jalan Hijau sebagai transporter, petugas PT. Jalan
Hijau akan mengambil limbah B3 tersebut, sebelum
pengambilan/pengangkutan, limbah tersebut ditimbang terlebih
dahulu menggunakan timbangan yang diberikan oleh pihak ketiga.
Kemudian dilakukan pencatatan kembali untuk mengetahui
besarnya pembayaran yang harus dikeluarkan oleh RSUD Kota Bekasi
per-pengangkutannya. Dalam setiap pengangkutannya, petugas RSUD
juga diberikan manifes (rangkap 7) manifes tersebut merupakan bukti
pengambilannya limbah B3. Setelah limbah B3 tersebut telah
dihancurkan, lembar rangkap manifes akan diberikan kembali kepada
pihak RSUD sebagai bukti bahwa limbah tersebut telah dihancurkan/
dimusnahkan.
Hasil Kuesioner Petugas Cleanning Service

Tabel 4.4
Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Petugas
Cleanning Service di RSUD Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi
No. Penilaian Presentase (%)
(Orang)
1 Baik 15 55,5
2 Cukup 8 29,7
3 Kurang 4 14,8
syifa
Total 27 100
Tabel 4.5
Distribusi Berdasarkan Sikap Petugas Cleanning
Service di RSUD Kota Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi Presentase
No. Penilaian
(Orang) (%)
1 Baik 23 85,2
2 Cukup 4 14,8
3 Kurang 0 0
Total 27 100
Tabel 4.6
Distribusi Berdasarkan Tindakan Petugas Cleanning
Service di RSUD Kota Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi Presentase
No. Penilaian
(Orang) (%)

1 Baik 23 85,2

2 Cukup 3 11,1

3 Kurang 1 3,7

Total 27 100
Pengendalian Vektor dan Binatang Penganggu
(Pest Control)

Berdasarkan hasil checklist pengendalian vektor dan binatang


penganggu di RSUD Kota Bekasi didapatkan hasil dengan
presentase 50% .
1. Secara Fisik
Konstruksi bangunan RSUD Kota Bekasi tidak memungkinkan
sebagai tempat perkembangbiakan serangga dan tikus,tetapi
penampungan tempat sampah dan air memungkinkan sebagai
tempat perkembangbiakan tikus dan serangga.
2. Secara Kimia
RSUD Kota Bekasi menggunakan insektisida dengan kadar toksisitas
rendah terhadap manusia serta ramah lingkungan, dan juga
insektisida yang dipakai bersifat persisten.
3. Upaya Pengendalian Vektor
• Dilakukan pengendalian secara rutin
• Dalam ruangan masih ditemukan keberadaan kecoa terutama
dapur, gudang makanan.
• Ditemukan keberadaan tikus di gudang ATK, Dapur.
• Tidak Bebas dari kucing
• Masih terdapat bau, gigitan, jejak dan kotoran tikus di gudang ATK
• Dilakukan pemberantasan nyamuk dewasa
• Dilakukan pengendalian larva nyamuk
• Dilakukan pengendalian terhadap lalat di TPS dan di TPM
• Dilakukan pengendalian rayap yang dilakukan oleh pihak rumah
sakit
Pengelolaan Linen
• Berdasarkan hasil checklist tentang pengolahan linen di RSUD
Kota Bekasi didapatkan hasil dengan presentase 84,2%.

Beberapa tahapan pengelolaan linen, yaitu :


1. Tahap Pengumpulan Linen
2. Tahap Pengangkutan Linen
3. Tahap Penerimaan Linen
4. Tahap Pencucian Linen
5. Tahap Pengeringan Linen
6. Tahap Penyetrikaan Linen
7. Tahap Penyimpanan Linen
8. Tahap Pendistribusian Linen
Hasil Kuesioner Petugas Linen

Tabel 4.7
Distribusi Berdasarkan Pengetahuan Petugas Linen
di RSUD Kota Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi Presentase
No. Penilaian
(Orang) (%)
1 Baik 2 100
2 Cukup 0 0
3 Kurang 0 0
Total 2 100

alfiah
Tabel 4.8
Distribusi Berdasarkan Sikap Petugas Linen
di RSUD Kota Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi Presentase
No. Penilaian
(Orang) (%)
1 Baik 2 100
2 Cukup 0 0
3 Kurang 0 0
Total 2 100
Tabel 4.9
Distribusi Berdasarkan Tindakan Petugas Linen
di RSUD Kota Bekasi
Tahun 2016

Frekuensi Presentase
No. Penilaian
(Orang) (%)
1 Baik 1 50
2 Cukup 1 50
3 Kurang 0 0
Total 2 100
Tabel 4.-10
Hasil Pengukuran Kebisingan
di RSUD Bekasi, Jawa Barat
Tahun 2016
Hasil Pengukuran
Lokasi Pengukuran
(dBA)
Genset 1 102,5
Genset 2 97,7
Blower 1 & 2 82,5
Blower 2 87,6
Ruang Tunggu Lt.3 72,5
Poli Gigi 87,3
Linen 76,7
Ruang Perawatan Dahlia 62,3
Ruang Perawatan Anyelir 63,9
Ruang Perawatan Tulip 62,3
Instalasi Gawat Darurat 68,6
Ruang Isolasi 57,5
Ruang Perawatan Melati 67,5
Ruang Tunggu Gd.Lama 75,1
Koridor Gd.Lama 70,5
Tabel 4.11
Hasil Pengukuran Pencahayaan
di RSUD Bekasi, Jawa Barat
Tahun 2016
No Ruangan Pencahayaan NAB Keterangan
(lux)
1 Ruang tunggu gedung lama 580 100
2 IGD 503 -
3 Ruang radiologi 88 60
4 Instalasi gizi 69 200
5 Ruang rawat Dahlia 63 100-200
6 Ruang tindakan (VK) 838 300-500
7 Ruang isolasi Tulip Gelap: 4 0,1-0,5 Jendela tidak ditutup
gordyn
Terang: 55
8 Ruang rawat Tulip 128 100-200
9 Ruang rawat Melati 61 100-200
10 Ruang rawat Anyelir 153 100-200
11 Gudang ATK 54,7 200
12 Gudang Farmasi 62,5 200
13 Tangga 58 100 Lampu dalam keadaan
padam
14 Kamar mandi 122 100
15 Poli Gigi 1332 300-500
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan

• Berdasarkan hasil checklist penyuluhan kesehatan


lingkungan di RSUD Kota Bekasi didapatkan hasil
dengan presentase 100 %.
• Dilakukan sosialisasi kepada karyawan medis dan non
medis RSUD Kota Bekasi khususnya cleaning service
setiap 1 bulan atau 3 bulan sekali yang bekerja sama
dengan pihak menajeman Rumah Sakit.
• dilakukannya penyuluhan kesehatan terhadap pasien di
RSUD Kota Bekasi.
• dilakukannya penyuluhan kesehatan terhadap
pedagang makanan dalam lingkungan Rumah Sakit.
BAB V
ANALISIS HASIL
Kondisi Lingkungan dan Konstruksi
Bangunan Rumah Sakit

Meliputi lantai, dinding, atap, langit-langit,


konstruksi balkon, beranda, talang, pintu, pagar,
halaman taman, tempat parkir, dan jaringan instalasi
RSUD Kota Bekasi sudah memenuhi persyaratan
berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Penyehatan Ruang Bangunan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, tentang
penyehatan ruang bangunan RSUD Kota Bekasi
sudah memenuhi persyaratan.
Penyehatan Air
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.
416/MENKES/PER/XI/1990 tentang Persyaratan
dan Pengawasan Kualitas Air Bersih menyatakan
bahwa kualitas air bersih yang baik adalah tidak
berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Dari
hasil identifikasi yang telah dilakukan terhadap
penyehatan air bersih, maka kondisi air bersih
yang tersedia di RSUD Kota Bekasi telah
memenuhi syarat.
Penyehatan Makanan dan Minuman
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, menyatakan
bahwa penyehatan makanan dan minuman yang
terdiri dari 6 prinsip hygiene sanitasi makanan
meliputi pemilihan bahan makanan, penyimpanan
bahan makanan, pengolahan bahan makanan,
penyimpanan makanan masak, pengangkutan
makanan masak, dan penyajian makanan masak di
Tempat Pengolahan Makanan (TPM) RSUD Kota
Bekasi belum memenuhi persyaratan.
rachmawa
ti
Pengolahan Limbah Cair
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, menyatakan bahwa rumah sakit harus memiliki
Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dari hasil
identifikasi terhadap pengelolaan limbah cair yang
dilakukan di RSUD Kota Bekasi kemudian
dibandingkan dengan peraturan yang terkait maka
kegiatan pengelolaan limbah cair di RSUD Kota Bekasi
telah memenuhi syarat.
Penyehatan Udara
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, menyatakan bahwa persyaratan udara yang
baik adalah udara yang tidak berbau dan tidak
berdebu. Dari hasil identifikasi terhadap penyehatan
udara yang dilakukan di RSUD Kota Bekasi kemudian
dibandingkan dengan peraturan yang terkait maka
kualitas udara di RSUD Kota Bekasi sudah memenuhi
syarat.
Pengukuran Pencahayaan
• Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
tentang syarat pencahayaan rumah sakit Dari hasil
identifikasi terhadap pecahayaan yang dilakukan di
RSUD Kota Bekasi kemudian dibandingkan dengan
peraturan yang terkait maka kualitas pencahayaan di
RSUD Kota Bekasi masih terdapat ruang yang belum
memenuhi syarat yaitu Gedung ATK,tangga,ruang
isolasi,lab.farmasi,ruang dahlia.
Pengukuran Kebisingan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
tentang syarat kebisingan rumah sakit Dari hasil
identifikasi terhadap kebisingan yang dilakukan di
RSUD Kota Bekasi kemudian dibandingkan dengan
peraturan yang terkait maka kualitas kebisingan
relatif tinggi sehingga perlu adanya tindak lanjut di
kemudian hari.

rizal
Pengelolaan Sampah
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, menyatakan bahwa dalam pengelolaan
sampah medis padat dan non medis harus sesuai
dengan persyaratan.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan kemudian
dibandingkan dengan peraturan terkait maka
pengelolaan sampah yang dilakukan di RSUD Kota
Bekasi belum memenuhi syarat.
Pengendalian Vektor Penyakit (Pest
Control)
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, menyatakan bahwa dalam pengendalian vektor
harus sesuai dengan persyaratan.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan kemudian
dibandingkan dengan peraturan terkait maka
pengendalian vektor yang dilakukan di RSUD Kota
Bekasi belum memenuhi syarat.
Pengelolaan Linen
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, menyatakan terdapat beberapa perlakuan
terhadap linen, antara lain pengumpulan,
penerimaan, pencucian, pengeringan, penyetrikaan,
penyimpanan, pendistribusian, pengangkutan.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan kemudian
dibandingkan dengan peraturan terkait maka
pengelolaan linen yang dilakukan di RSUD Kota
Bekasi sudah memenuhi syarat.
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit, menyatakan penyuluhan kesehatan lingkungan.
Dari hasil identifikasi yang dilakukan kemudian
dibandingkan dengan peraturan terkait maka
pengelolaan linen yang dilakukan di RSUD Kota
Bekasi sudah memenuhi syarat.
BAB VI
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan

1. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit


Kesehatan lingkungan di RSUD Kota Bekasi telah memenuhi
syarat.
2. Ruang Bangunan
Ruang bangunan di RSUD Kota Bekasi telah memenuhi syarat.
3. Penyehatan Makanan dan Minuman
Penyehatan makanan dan minuman di RSUD Kota Bekasi belum
memenuhi syarat
4. Penyehatan Air
Penyehatan air di RSUD Kota Bekasi telah memenuhi syarat.
5. Pengelolaan Limbah Rumah Sakit
Kegiatan pengelolaan limbah rumah sakit padat belum
memenuhi syarat sedangkan cair sudah memenuhi syarat.
6. Tempat Pencucian Linen
Kegiatan pengelolaan linen di RSUD Kota Bekasi telah
memenuhi syarat.
7. Pengelolaan Serangga dan Tikus
Kegiatan pengendalian vektor di RSUD Kota Bekasi belum
memenuhi syarat.
8. Pencahayaan di Rumah Sakit
Pengukuran intensitas pencahayaan di beberapa ruang di
RSUD Kota Bekasi pada tanggal 7&8 Januari 2016 belum
memenuhi persyaratan.
9. Kualitas udara di Rumah sakit
Kualitas udara di RSUD Kota Bekasi telah memenuhi syarat.
10. Suhu dan Kelembaban
Suhu dan kelembaban di RSUD Kota Bekasi belum memenuhi
syarat
11. Penyuluhan kesehatan lingkungan di Rumah sakit
Penyuluhan kesehatan lingkungan di RSUD Kota Bekasi telah
memenuhi syarat.
12. Kebisingan di Rumah Sakit
Pengukuran kebisingan di RSUD Kota Bekasi pada tanggal 7&8
Desember 2016 relatif tinggi dan belum memenuhi syarat.

syifa
13. Hasil Kuesioner
• Pengetahuan, sikap dan tindakan petugas cleaning
service 75,3% baik
Pengetahuan, sikap dan tindakan pengelola linen
83,4% baik
Pengetahuan, sikap dan tindakan pengelola makanan
dan minuman 85,7% baik
Pengetahuan, sikap dan tindakan pengendali vektor
100% baik
Saran
1. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
• Sebaiknya lahan parkir untuk mobil diperluas, karena
banyaknya kendaraan pasien yang tidak cukup parkir di RS.
• Dinding yang kotor dibersihkan karena dapat menjadi sumber
penyakit
• Sediakan tissue dan sabun di setiap toilet
2. Ruang Bangunan
• Sebaiknya ruang radiologi segera dipindah tempatkan karena
sudah banyak kondisi yang kurang baik didalam ruangan
• Sebaiknya diperbanyak jumlah toilet di lantai dasar gedung
lama (dekat ruang tunggu)
• Warna cat diganti dengan yang lebih cerah
3. Tempat Pencucian Linen
• Sebaiknya linen yang akan di distribusi ke tiap-tiap ruangan di
bungkus plastik bening terlebih dahulu agar lebih terjaga
kebersihannya
4. Pencahayaan di Rumah Sakit
• Sebaiknya lampu yang sudah mati segera diganti dengan yang
baru.
• Jika lampu yang tersedia masih dirasa kurang cukup terang
sebaiknya diganti dengan lampu yang wattnya lebih tinggi
• Mengganti jenis lampu yang ada dengan lampu LED agar lebih
terang dan lebih hemat listrik
• Pencahayaan untuk ruang isolasi tetanus agar lebih di
perhatikan lagi karena belum memenuhi syarat
5. Suhu dan kelembaban di Rumah sakit
• Perbaiki dan optimalkan sistem ventilasi yang ada
• Bila perlu tambahkan ventilasi mekanik di ruangan yang
memang membutuhkan
6. Kebisingan di Rumah sakit
• Sediakan earplug untuk dokter dan perawat yang bekerja
sehari-hari di dalam ruangan poli gigi
• Berikan peredam untuk ruangan genset yang belum dipasangi
peredam
• Berikan peredam untuk blower di dalam basement
• Tertibkan para penjenguk pasien di ruang perawatan untuk
menaati jam besuk dan agar tetap tenang baik di dalam ruang
perawatan maupun di koridor.
7. Penyehatan Makanan dan Minuman
• Perhatikan kebersihan lantai dapur agar selalu dalam keadaan
bersih
• Pastikan para pengolah makanan dan minuman selalu
menggunakan APD yang seharusnya digunakan
• Selalu gunakan wadah yang tertutup baik untuk bahan baku
yang akan dimasak maupun makanan yang sudah masak agar
selalu terhindar dari pencemar
• Tambahkan jumlah fly catcher dalam dapur karena masih
ditemukan lalat di dalam dapur
• Penempatan alat masak sebaiknya jangan di lantai melainkan
di susun di rak yang bersih dan tertutup
• Penggunaan perhiasaan pada penjamah sebaiknya tidak di
perbolehkan
• Tidak diperbolehkan berbicara saat mengolah makanan.
8. Sampah Padat
• Sebaiknya sampah sitotoksik di bedakan
menggunakan plastik ungu
• Sebaiknya sampah farmasi di bedakan menggunakan
plastik cokelat
• Sebaiknya tempat pengumpulan dan penampungan
sampah sementara segera didesinfeksi setelah
pengosongan
9. Pengendalian Vektor
• Sebaiknya sarana penampungan air tidak dibiarkan
air menggenang karena akan menjadi tempat
perkembangbiakan vektor
• Penampungan tempat sampah sebaiknya tertutup
(ruang gizi) untuk menghindari adanya vektor
berkembang biak

alfiah

Anda mungkin juga menyukai