KEPANITERAAN KLINIK MADYA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG
LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MATA

REFERAT

KATARAK SENILIS

Pembimbing
dr. Sigit Wibisono, Sp.M

Oleh
Muhammad Sholihuddin
2131210078
 ANATOMI DAN FISIOLOGI LENSA

Anatomi lensa
mata

Bagian lensa
mata
Akomodasi lensa mata

Teori pump-leak
 Definisi Katarak Senilis

 Kekeruhan pada lensa mata yang disebabkan karena

penuaan/degeratif ditandai dengan hilangnya transparansi
dan opaksifikasi lensa mata
 Diderita oleh pasien dengan usia lebih dari 50 tahun
 Pembagian katarak senilis

 Katarak nuklear :
kekeruhan terutama
pada nukleus lensa
dibagian sentral
 Katarak kortikal :
kekeruhan pada korteks
lensa akibat dari hidrasi
kortikal pada celah
diantara serat lensa
(bagian korteks anterior,
posterior, dan ekuator).
 Katarak subkapsular
posterior : kekeruhan
pada korteks yang
berada disebelah
kapsul posterior
bagian tengah
Tanda dan Gejala Katarak Senilis

• Penurunan penglihatan penebalan lensa karena

degeneratif
• Silau ↑ fotosensitivitas
• Melihat area keabuan/berkabut kekeruhan pada lensa
mata
• Diplopia monokular perubahan inti sklerotik dan korteks
lensa
• Pasien dengan presbiopia merasa jika penglihatan dekat
(membaca) normal kembali
 Faktor Resiko Katarak Senilis

• Faktor intrinsik
- Umur
- Jenis kelamin
• Faktor ekstrinsik
- Penyakit diabetes mellitus
- Radiasi ultraviolet
- Merokok
- Minuman alkohol
- Asutrisi nutrisi yang rendah
 Stadium Katarak Senilis

 Katarak insipien, akan terlihat hal berikut :

- Katarak kortikal : kekeruhan mulai dari tepi ekuator
berbentuk jeriji menuju korteks anterior dan posterior.
Vakuol mulai terlihat di dalam korteks.
- Katarak subkapsular posterior : kekeruhan mulai terlihat
anterior subkapsular posterior, celah terbentuk antara serat
lensa dan korteks berisi jaringan degenerative (benda
Morgagni).
 Katarak imatur
Sebagian lensa yang keruh belum mengenai seluruh lapis
lensa. Pada katarak imatur, volume lensa akan bertambah akibat
meningktnya tekanan osmotic bahan lensa yang degeneratif.
 Katarak matur
Pada katarak matur kekeruhan telah mengenai seluruh
massa lensa. Kekeruhan bisa terjadi akibat deposisi ion Ca yang
menyeluruh.
 Katarak hipermatur
Katarak hipermatur akan mengalami proses degenerasi
lebih lanjut, dapat menjadi keras atau lembek dan mencair. Masa
lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul sehingga lensa
menjadi kecil, berwarna kuning dan kering.
Katarak hipermatur dengan korteks yang mencair sehingga
nukleus tenggelam dibawah >> katarak morgagni
Perbedaan stadium katarak senilis

Insipien Imatur Matur Hipermatur

Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif

Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang

Iris Normal Terdorong Normal Tremulans

Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam

Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka

Shadow test Negatif Positif Negatif Pseudopositif

penyulit - Glaukoma Uveitis+glaukoma

 Patofisiologi
Penuaan

Katarak Senilis Penambahan cairan dalam lensa

Protein – protein lensa terurai dan
(hidrasi) dan mengalami denaturasi
mengalami koagulasi
protein

Perubahan stuktur fisik dan kimia pada lensa

Terdapat opasitas seperti duri di Nukleus lensa mengalami perubahan

anterior dan posterior nukleus warna menjadi coklat kekuningan

Hilangnya tranparansi pada lensa

Penghambatan masuknya cahaya ke retina

Penurunan visus

katarak

kebutaan
Penatalaksanaan Katarak Senilis

 Medikasi tidak banyak membantu

 Pembedahan >> indikasi
- Indikasi optik
penurunan dari tajam penglihatan pasien telah menurun
hingga mengganggu kegiatan sehari-hari.
- Indikasi medis
katarak disertai glaukoma sekunder dan atau uveitis.
- Indikasi kosmetik
kekeruhan katarak secara kosmetik mengganggu
kenyamanan pasien.
Jenis teknik pembedahan

 Teknik ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction) atau ekstraksi

katarak intrakapsular
 Teknik ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) atau ekstraksi
katarak ekstrakapsular
 Teknis SICS (Small Incission Cataract Surgery)
 Teknik fakoemulsifikasi
TERIMA KASIH