Anda di halaman 1dari 14

PENGARIH BUDAYAAN SUKU

PADA KESEHATAN IBU HAMIL


DAN MELAHIRKAN

Di susun oleh :
Syubban Afif K. Vadilla Rachma Zein
Tastrya Nur Yunita Suratih Nusantara
Wahyu Dwi Rachmawati
Suku Bugis

• Sejarah praktek kesehatan dikeluarga bugis sampai


saat ini masih sangat dipengaruhi ajaran agama
islam dan kebudayaan dari kerajaan-kerajaan bugis.

• Dominasi ajaran Islam sangatkntal dalam praktik


keperawatan
Upacara Masa Ibu Hamil

Mappanre to-mangideng (menyuapi ibu hamil)

Adalah upacara yang dilakukan pada bulan


pertama masa kehamilan, atau dalam suku bugis
disebut mangideng atau ngidam

Selain itu diberikan pantangan untuk makan


makanan tertentu dan melakukan perbuatan
tertentu, baik untuk calon ibu maupun calon ayah.
Upacara tujuh bulan kehamilan

• Dalam bahasa Bugis Bone disebut Mappashili,


yang artinya memandikan.

• Makna upacara ini adalah tolak bala atau


manghindari dari malapetaka atau bencana,
manjauhkan dari roh-roh jahat sehingga segala
kesialan hilang dan lenyap.
Upacara kelahiran bayi
(Mattanjeng Esso : Menunggu hari kelahiran)
• Setelah masa kehamilan mencapai 9 bulan dan
menanti masa-masa melahirkan

• Pada saat kelahiran biasanya dihadiri keluarga


dan proses kelahiran dibantu dukun yang sudah
dipilih
Suku Dayak
• Suku dayak merupakan suku yang
menghormati derajat kaum Perempuan
sehingga menempatkan kaum perempaun
diderajat yang tinggi
Pengaruk kebudaan suku
Dayak saat Melahirkan
Dalam melahirkan suku bugis menyiapkan Botol
Mau sebagai tempat untuk mengungku perut ibu
agar darah kotor cepat keluar

Selain sebagai perlengkapan suku dayak


menjelang persalinan Botol Mau di gunakan untuk
menyimpan air panas
Kebudayaan Suku Sasak

Melahirkan
• keluarga yang melahirkan juga perlu
menyiapkan Kian Bahalai (Jarit dalam bahasa
Jawa) dengan lapisan yang berbeda

• Tujuh lapis kain bahalai saat menyambut bayi


laki-laki.
• Kima lapis kain Bahalai saat menyambut bayi
perempuan
Pemberian Nasi Papah
• Nasi papah atau dalam bahasa lombok
“Nasi Papak” yaitu makanan yang telah
dipapah atau sudah dilumatkan dimulut
ibu yang kemudian diberikan kepada Bayi.

• Budaya nasi papah tersebut menjadi


permasalahan dalam upaya meningkatkan
cakupan pemberian Asi Ekslusif
Kesehatan Terkait
kebudayaan suku Sasak
• Budaya masyarakat Suku Sasak yang melapisi
rumah merekan dengan dengan kotoran sapi
atau kerbau

• Penyakit yang timbul akibat dari kebiasaan ini


antara lain, diare, cacingan, gata;-gatal, sesak
napa, keracunan yang diakibatkan dari gas
mentana yang dduhasilkan oleh kotoran sapi
dan kerbau.
Suku Sunda
• Dalam kebudayaan suku Sunda didasari
sifat religius, lembut, dan spiritual.

• Sistem apiritual tradisional sunda adalah


sunda wiwitan yang mengajarkan
keselarasan hidup dengan alam
Pengaruh Kebudayaan
Sunda pada ibu Hamil
Upacara Reuneyh Mundingeun
• Dilaksanakan apabila perempuan mengandung
lebih dari 9-12 Bulan.

• Pelaksanaanya perempuan dibawa mengelilingi


kandang kerbau atau jika tidak ada dapat
rumahnya sendiri dengan dijaga pawang.
Suku Jawa
Kelahiran Babaran

Slametan/ Syukuran
Pada zaman ini selametan biasanya memberikan
makanan berupa Beras, Mie Instan, Telur, Gula,
Teh dan lainnya.

Dahulu Gula merah, Kelapa, Dawet jawa, dan


Telur bebek
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai