PENGETAHUAN
Kecerdasan Buatan
Pokok Bahasan
Logika
Pohon
Jaringan Semantik
Frame
Naskah (script)
Kaidah Produksi
LOGIKA
P NOT(P)
B S
S B
Operator AND
Operator AND digunakan untuk mengkombinasikan 2
buah proposisi.
Hasil yang diperoleh akan bernilai benar jika kedua
proposisi bernilai benar, dan akan bernilai salah jika
salah satu dari kedua proposisi bernilai salah.
P Q P AND Q
B B B
B S S
S B S
S S S
Operator OR
Operator OR digunakan untuk mengkombinasikan 2
buah proposisi.
Hasil yang diperoleh akan bernilai benar jika salah
satu dari kedua proposisi bernilai benar, dan akan
bernilai salah jika kedua proposisi bernilai salah
P Q P OR Q
B B B
B S B
S B B
S S S
Operator IMPLIKASI
Implikasi: Jika P maka Q akan menghasilkan nilai
salah jika P benar dan Q salah, selain itu akan selalu
bernilai benar.
P Q PQ
B B B
B S S
S B B
S S B
Operator EKUVALENSI
Ekuivalen akan menghasilkan nilai benar jika P dan Q
keduanya benar atau keduanya salah.
P Q PQ
B B B
B S S
S B S
S S B
Conjunctive Normal Form (CNF)
Untuk melakukan inferensi pada logika proposisi dapat dilakukan
dengan menggunakan resolusi.
Resolusi adalah suatu aturan untuk melakukan inferensi yang
dapat berjalan secara efisien dalam suatu bentuk khusus. Bentuk
khusus tersebut dikenal dengan nama conjunctive normal form
(CNF).
Bentuk CNF ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Setiap kalimat merupakan disjungsi literal.
(x y) menjadi ( x y)
Distributif: (A B) C = (A C) (B C).
2
P Q P
1
T Q Q
4
T T
5
Logika Predikat
Representasi Sederhana
Resolusi
Representasi Sederhana
Logika predikat digunakan untuk merepresentasikan hal-hal yang
tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan logika
proposisi.
Pada logika predikat kita dapat merepresentasikan fakta-fakta
sebagai suatu pernyataan yang disebut dengan wff (well-formed
formula).
Misal:
Andi adalah seorang laki-laki : A
Ali adalah seorang laki-laki : B
Amir adalah seorang laki-laki : C
Anto adalah seorang laki-laki : D
Agus adalah seorang laki-laki : E
Bisa ditulis sebagai:
laki2(X)
dimana X adalah variabel yang bisa disubstitusikan dengan Andi,
Ali, Amir, Anto, Agus dan laki-laki yang lain.
Contoh …
Misalkan terdapat pernyataan-pernyataan sebagai
berikut:
1. Andi adalah seorang mahasiswa.
2. Andi masuk Jurusan Elektro.
3. Setiap mahasiswa elektro pasti mahasiswa teknik.
4. Kalkulus adalah matakuliah yang sulit.
5. Setiap mahasiswa teknik pasti akan suka kalkulus atau
akan membencinya.
6. Setiap mahasiswa pasti akan suka terhadap suatu
matakuliah.
7. Mahasiswa yang tidak pernah hadir pada kuliah
matakuliah sulit, maka mereka pasti tidak suka terhadap
matakuliah tersebut.
8. Andi tidak pernah hadir kuliah matakuliah kalkulus.
Ketujuh pernyataan di atas dapat dibawa ke bentuk
logika predikat sebagai berikut:
1. mahasiswa(Andi)
2. Elektro(Andi)
3. "x:Elektro(x) Teknik(x).
4. sulit(Kalkulus).
5. "x:Teknik(x) suka(x,Kalkulus)
benci(x,Kalkulus).
6. "x:$y:suka(x,y).
7. "x:"y:mahasiswa(x)sulit(y)
hadir(x,y) suka(x,y)
8. hadir(Andi,Kalkulus).
Andaikan kita akan menjawab pertanyaan:
“Apakah Andi suka matakuliah kalkulus?”
maka dari pernyataan ke-7 kita akan membuktikan
bahwa Andi tidak suka dengan matakuliah kalkulus.
Dengan menggunakan penalaran backward bisa
dibuktikan bahwa:
suka(Andi,Kalkulus)
dengan menggunakan penalaran backward,
sebagai berikut:
suka(Andi,Kalkulus)
(7, substitusi)
mahasiswa(Andi)
sulit(Kalkulus)
hadir(Andi,Kalkulus)
(1)
sulit(Kalkulus)
hadir(Andi,Kalkulus)
(4)
hadir(Andi,Kalkulus)
(8)
Resolusi
Andi/x2
3 Teknik(Andi) suka(Andi,Kalkulus)
Andi/x1
Elektro(Andi) suka(Andi,Kalkulus) 2
7 suka(Andi,Kalkulus)
Andi/x4; Kalkulus/y1
1 mahasiswa(Andi) sulit(Kalkulus) hadir(Andi,Kalkulus)
sulit(Kalkulus) hadir(Andi,Kalkulus) 4
hadir(Andi,Kalkulus) 8
Latihan 1
Tuna.
Cat is an animal.
Wings
Has
Is a
Canary Bird
40
PERLUASAN JARINGAN SEMANTIK
Perluasan dilakukan dengan menambah NODE
dan menghubungkan dengan NODE
42
Misalnya:
43
Catatan:
Jaringan semantik pada dasarnya berbentuk
grafik, tapi dalam komputer tidak tampak
karena objek dan hubungannya dinyatakan
dalam istilah verbal
44
4. FRAME
Definisi: kumpulan pengetahuan tentang
suatu obyek tertentu, peristiwa lokasi, situasi,
dll.
45
Frame alat-alat
transportasi
Frame
Trans. Darat
macam-macam
angkutan darat
46
Struktur dari sebuah frame :
Class : Objek 2
Properti :
Properti 1 Value 1
Properti 2 Value 2
Properti 3 Value 3
Properti n Value n
47
Frame dapat memiliki field tambahan yang
disebut Class
48
Frame Kelas (Class)
50
5. NASKAH (SCRIPT)
Sama dengan frame, tetapi yang digambarkan
adalah URUTAN PERISTIWA (bukan objek).
52
Adegan (Scene 2) : memesan
Tamu memesan
Pelayan membawa makanan
Pelayan meletakkan makanan di meja
Tamu membayar
Hasilnya:
Tamu kenyang
Uang tamu berkurang
Tamu senang
Tamu sakit perut
53
2. RULES
Rules (aturan-aturan), merupakan pengetahuan
prosedural
Knowledge Base
Working Memori
Q: Warna Baju?
A: Merah Warna baju itu merah
56
Rule dapat melakukan beberapa operasi
Contoh: (Database)
IF terjadi situasi darurat
AND NAMA = Smith
THEN OPEN TELEPHONE
AND FIND NAMA, NAMA-FIELD
AND TELEPHONE = TELEPHONE FIELD
57
JENIS-JENIS RULES
RELATIONSHIP/HUBUNGAN
IF Baterai sudah soak
THEN Mobil tidak bisa distarter
REKOMENDASI
IF Mobil tidak bisa distarter
AND Sistem bahan bakar OK
THEN Periksa bagian elektrikal
58
STRATEGI
IF Mobil tidak bisa distarter
THEN Pertama periksa sistem bahan
bakar, lalu periksa sistem elektrikal
HEURISTIC
IF Mobil tidak bisa distarter
AND Mobilnya adalah Ford tahun 1957
THEN Periksa float-nya
59
INTERPRETASI
IF Tegangan Resistor R1 lebih besar dari 2.0 volt
AND Tegangan Kolektor pada Q1 kurang dari 1.0 volt
THEN Bagian Pre-Amp berada pada range normal
DIAGNOSA
IF stain dari organisme adalah grampos
AND morfologi dari organisme adalah coccus
AND pertumbuhan dari organisme adalah chains
THEN organisme tersebut adalah streptococcus
DISAIN
IF task sekarang adalah menempatkan catu daya
AND posisi dari catu daya pada kabinet sudah diketahui
AND ada ruang tersedia dalam kabinet untuk catu daya
THEN letakkan catu daya pada kabinet tersebut
60
Keunggulan Sistem berbasis RULES:
Modifikasi dan perawatan relatif mudah
Uncertainty dapat dikombinasikan dengan rules
Tiap rules biasanya independent dari yang lainnya
Keterbatasan:
Pengetahuan yang kompleks membutuhkan rules
yang sangat banyak
Sistem dengan banyak rules mungkin mempunyai
keterbatasan dalam proses pencarian pada
bagian program kontrol
61