Anda di halaman 1dari 15

HIV / AIDS

Nadia Kusfaini Muliadi


Restu Aninditya Thayeb
Rahma Wati
Nur Hastian
DEFINISI

HIV merupakan retrovirus AIDS adalah singkatan dari


yang menjangkit sel-sel Acquired Immuno Deficiency
sistem kekebalan tubuh Syndrome. AIDS menggambarkan
manusia dan sebuah sindrom dengan berbagai
menghancurkan atau gejala dan infeksi yang terkait
mengganggu fungsinya. dengan menurunnya sistem
kekebalan tubuh.
F R E K U E N S I, D I S T R I B U S I

kerentanan setiap orang terhadap HIV/AIDS


diasumsikan bersifat umum, tidak
Berdasarkan Orang dipengaruhi oleh ras, jenis kelamin dan
kehamilan, sehingga setiap orang mungkin
untuk terserang HIV/AIDS.
AIDS atau SIDA (Sindrom
Imuno Defisiensi Akuisita) adalah suatu
penyakit yang dengan cepat telah
Berdasarkan Waktu menyebar ke seluruh dunia (pandemik).
Sejak ditemukan kasus AIDS pertama di
Indonesia tahun 1987, perkembangan
jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan
di Indonesia dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan.
prevalensi HIV/AIDS lebih tinggi di
daerah perkotaan daripada di daerah Berdasarkan Tempat
pedesaan
Determinan
HIV/AIDS

Kelompok masyarakat yang mempunyai risiko


tinggi adalah, pengguna narkoba suntik dan
kelompok masyarakat yang melakukan Faktor Host
promiskuitas.

virus HIV, dimana Jumlah virus HIV yang


masuk sangat menentukan penularan,
Faktor Agent
penurunan jumlah sel limfosit T
berbanding terbalik dengan jumlah virus
HIV yang ada dalam tubuh.
prevalensi HIV lebih tinggi di daerah perkotaan
daripada di daerah pedesaan. Faktor Environment

Transmisi HIV/AIDS terjadi melalui cairan


tubuh yang mengandung virus HIV yaitu
melalui hubungan seksual, baik
Transmisi HIV/AIDS homoseksual maupun heteroseksual, jarum
suntik pada pengguna narkotika, transfusi
komponen darah dan dari ibu yang
terinfeksi HIV ke bayi yang dilahirkannya.
RIWAYAT ALAMIAH

1. Fase Rentan/ Kerentanan.

Pada fase ini semua orang rentan terkena


virus, tetapi agent masih berada diluar
tubuh host.

2. Fase Presimtomatis

Pada fase ini didalam tubuh terdapat HIV


namun penderita tidak menunjukkan gejala
apapun, tetapi jika dilakukan tes antibody
hasilnya sudah menunjukkan positif. Fase ini
berlangsung selama 1 sampai 6 bulan.
3. Fase Klinis

Pada fase ini virus akan menghancurkan


sebagian besar atau keseluruhan system
immune penderita dan penderita dapat
dinyatakan positif mengidap AIDS. Gejala
klinis pada orang dewasa ialah jika
ditemukan dua dari tiga gejala utama dan
satu dari lima gejala minor.

4. Fase Terminal

Fase ini merupakan fase terakhir dari


perjalanan penyakit AIDS pada tubuh
penderita. Fase akhir dari penderita
penyakit AIDS adalah meninggal
dunia.
Mekanisme Penularan
HIV/AIDS

1. Penularan secara seksual


2. Penularan melalui pemakaian jarum
suntik secara bergantian
3. Penularan dari ibu ke anak
4. Penularan melalui transfusi darah
PENCEGAHAN HIV/ AIDS

1. Berpantang seks, menghindari perilaku seks bebas


.
2. Apabila kita akan menjalani transfusi darah,
pastikan bahwa darah dan alat-alatnya steril dan
telah melalui tes HIV dan standar keamanan
darah.
3. Katakan TIDAK pada narkoba, apapun bentuknya.
Screening
HIV/AIDS

Screening HIV mempunyai makna melakukan


pemeriksaan HIV pada suatu populasi tertentu,
sementara uji diagnostik HIV berarti melakukan
pemeriksaan HIV pada orang-orang dengan
gejala dan tanda yang konsisten dengan infeksi
HIV.
Langkah-langkah
Screening HIV AIDS

1. pasien yang diperkirakan


penderita HIV AIDS harus 2. pasien yang sudah terdiagnosa
dilakukan informed consent oleh HIV dan dalam pengobatan ARV,
nakes atau dokter untuk petugas harus melakukan
dilakukan screening yang tertulis penanganan dengan
dalam formulir informed menggunakan APD lengkap
consent.

3. pemeriksaan darah dengan 4. jika persediaan reagen kosong,


menggunakan metode Rapid dilakukan rujukan untuk
tes, jika hasilnya postif dirujuk pemeriksaa Rapid (berupa
kelayanan CST untuk konseling sampel darah atau pasien).
dan pengobatan ARV
Metode Pemeriksaan HIV

Prosedur Pemeriksaan kualitatif HIV dengan menggunakan metode


Imunokromatogra Rapid Test sebagai berikut:

1. Membuka aluminium pembungkus, mengambil strip


2. Diteteskan serum sebanyak 30 ul pada lubang sample (S)
3. Ditambahkan 1 tetes buffer pada lubang strip tersebut, kemudian
timer dijalankan
4. Dibaca hasilnya antara 15 – 30 menit setelah diteteskan buffer
5. Pembacaan hasil:
a. HIV negative (-): terbentuk satu garis warna pada zona garis
control saja.
b. HIV positif (+): terbentuk dua atau tiga garis berwarna, satu
pada zona garis test 1 atau 2 dan satu pada zona garis control
c. Invalid / Test gagal

Anda mungkin juga menyukai