Perioperative Transfusion-associated Circulatory Overload Leanne Clifford, B.M., Qing Jia, M.D., Hemang Yadav, M.B.B.S., Arun Subramanian, M.B.B.S., et all
Oleh :
Nurul Atdana Lestari , S.Ked (FAB 115 018)
Pembimbing : dr. Abd Samad Amin, Sp.An
SMF Anestesiologi dan Perawatan Intensif
RSUD dr. Doris Sylvanus/FK-UNPAR Palangka Raya 2016 Abstrak
Latar Belakang: Transfusi terkait peredaran darah yang berlebihan
(TACO) adalah penyebab utama kematian terkait transfusi, namun kejadian dan pasien terkait dan transfusi karakteristik yang kurang dipahami. Untuk menginformasikan praktek transfusi bedah dan untuk mulai mengurangi perioperatif TACO, penulis bertujuan untuk mendefinisikan epidemiologi. Metode: Dalam penelitian kohort retrospektif ini, catatan medis pasien dewasa menjalani operasi noncardiac dengan umum anestesi selama tahun 2004 atau 2011 dan menerima transfusi intraoperatif disaring menggunakan algoritma elektronik untuk identifikasi TACO. Pasien yang diskrining sebagai probabilitas tinggi untuk TACO menjalani peninjauan manual ketat. Univariat dan multivariat analisis dievaluasi hubungan antara pasien dan transfusi karakteristik dengan tingkat TACO dalam sebelum dan sesudah desain studi. Hasil: Sebanyak 2.162 dan 1.908 pasien yang memenuhi kriteria penelitian untuk tahun 2004 dan 2011, masing-masing. Insiden TACO adalah 5,5% (119 dari 2.162) pada tahun 2004 dibandingkan 3,0% (57 dari 1.908) pada tahun 2011 (P <0,001), dengan tingkat yang sebanding untuk laki-laki (4,8% [98 dari 2023]) dan perempuan (3,8% [78 dari 2047]) (P = 0,09). Secara keseluruhan, pembuluh darah (12,1% [60 dari 497]), transplantasi (8,8% [17 dari 193]), dan operasi toraks (7,2% [10 dari 138]) dilakukan tingkat TACO tertinggi. Pasien obstetrik dan ginekologi memiliki tingkat terendah (1,4% [4 dari 295]). Insiden TACO meningkat dengan volume yang ditransfusikan, usia maju, dan jumlah intraoperatif keseimbangan cairan (semua P <0,001). Kesimpulan: Insiden perioperatif TACO mirip dengan perkiraan sebelumnya pada populasi non-bedah. Ada pengurangan tingkat TACO antara 2004 dan 2011, dengan pola kejadian yang tersisa sebanding dalam analisis subkelompok. Masa depan upaya mengeksplorasi faktor risiko untuk TACO dapat memandu intervensi preventif atau terapeutik, membantu untuk lebih mengurangi komplikasi dari transfusi. Latar Belakang Circulatory overload pasca tranfusi darah telah dilaporkan didalam literatur medical sejak tahun 1940. Transfusion-associated circulatory overload (TACO) penyebab utama kematian akibat transfusi. TACO selama waktu ini, telah menyumbang 2-27% dari kematian terkait tranfusi dilaporkan ke U.S Food and Drug Administration, menjadikannya penyebab kedua kematian terkait tranfusi cedera paru akut (TRALI). Tujuan dan Desain Studi Tujuan : Mendeskripsikan insidensi TACO yang dihubungkan dengan karakteristik spesifik pasien dan situasi transfusi. Desain studi: Kohort Retrospektif Data dan Sampel Data: diperoleh dari electronic medical record (EMRs) Populasi: pasien operasi non-cardiac dewasa (usia >18 th) dengan GA selama tahun 2004 dan 2011. Semua pasien bedah noncardiac dewasa yang menerima transfusi darah produk intraoperatif yang memenuhi syarat untuk penyertaan. Kriteria eksklusi meliputi 1. Penolakan penelitian otorisasi, 2. Usia lebih muda dari 18 tahun, 3. Inklusi sebelumnya dalam penelitian ini (yaitu, pasien yang memiliki beberapa syarat operasi dimasukkan hanya sekali), 4. Bukti pra operasi kegagalan pernapasan, 5. Pra operasi berdifusi bilateral infiltrat jelas pada radiografi dada, 6. Kematian intraoperatif, 7. Penerimaan paru-paru buatan dimulai intraoperatif sebelum produk darah tranfusi, dan 8. Penerimaan anestesi non general bukan anestesi umum Diagnosis Hasil Penelitian Insidensi TACO meningkat pada jumlah volume yang di transfusi, usia, dan total balance cairan intraoperative. Keterbatasan Missed case Populasi penelitian hanya meliputi pasien di tingkat layanan tersier Kesimpulan Insiden TACO perioperatif sama dengan estimasi sebelumnya pada populasi non-bedah Terjadi penurunan angka insidensi TACO diantara tahun 2004 dan 2011. Skrining faktor resiko TACO dapat menjadi petunjuk pencegahan maupun intervensi terapi, dan mengurangi komplikasi akibat transfusi. Sumber