Anda di halaman 1dari 44

UANG DAN

LEMBAGA KEUANGAN
PENGEMBANGAN PERUSAHAAN

MODAL
MODAL

INTERN : EKSTERN :
- LABA DITAHAN - KREDIT BANK
- SETORAN PEMEGANG SAHAM - PASAR MODAL (GO PUBLIC)
- DLL - LEMBAGA PEMBIAYAAN
Pengertian Lembaga Keuangan
Adalah perusahaan yang bergerak
di bidang keuangan, menghimpun dana,
menyalurkan dana dan atau kedua-duanya

Lembaga Keuangan di golongkan


kedalam
dua kelompok besar yaitu:
1.Lenbaga keuangan bank
2.Lembaga keuangan lain/non ban
(Lembaga pembiayaan)
Lembaga Keuangan

LK Bank LK Lain/Non Bank

Bank Indonesia Ps. Modal Asuransi

Bank Umum Ps. Uang & Valas Anjak Piutang

BPR KSP Modal Ventura

Pegadaian Dana Pensiun

Leasing Kartu Plastik


PENDAHULUAN
Pengertian Lembaga Keuangan:
Adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang
keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dan
atau kedua-duanya
Lembaga Keuangan dibagi 2:
1. Lembaga Keuangan Bank
2. Lembaga Keuangan lainnya
LEMBAGA KEUANGAN

UU RI NO.10 Tahun 1998:


Bank  Badan usaha yg menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak
PERAN LEMBAGA KEUANGAN

1. Pengalihan Aset/ Asset Transmutation

2. Likuiditas/ Liquidity

3. Alokasi Pendapatan/ Income Allocation

4. Transaksi/ Transaction
Lembaga Keuangan

Lembaga Keuangan Bank: Lembaga Keu Lain:

> Bank Sentral > Pasar Modal


> Ps Uang & Bank Umum Valas
> Pegadaian
> BPR > Leasing
> Asuransi
> Bank Syariah > Dana Pensiun
> Koperasi
> Modal Ventura
> Anjak Piutang dll
PERKEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN DI
INDONESIA
1. Repelita I, tanggal 1 April 1969
Fungsi Lembaga Keuangan pada waktu itu:
Mendorong mobilisasi tabungan, penggunaan secara efektif & produktif.
2. Repelita II
Perkembangan LK Asuransi Jiwa, Asuransi Sosial, asuransi kredit, asuransi
kerugian,Tabungan Hari Tua, Dana Pensiun, Pasar Uang, Pasar Modal
3. Repelita III
Pembentukan Bapepam, PT Danareksa
4. Repelita IV & V
Peningkatan peranan LK bank & Bukan Bank
5. Repelita VI
Pembentukan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM Persero )
Lanjutan
6.Pasca Krisis Ekonomi th 1997 LK mengalami
kemunduran, karena berkurangnya kepercayaan
masyarakat Indonesia & luar negeri thd perbankan
Indonesia  banyak bank di yg dibekukan (BB Operasi),
BTO dibawah BPPN, karena kredit bermasalah.
7.Pasca Kerusuhan Mei 1998  LK Bukan Bank: Asuransi,
Pegadaian banyak dibutuhkan masyarakat
8.Tahun 2003
Kebijakan BI  untuk menggairahkan sektor usaha
terutama UKM Kredit tanpa jaminan
Dasar Hukum 12

1. UU No. 7 Th. 1992 tentang Perbankan


2. UU No. 10 Th. 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Th 1992 tentang
Perbankan
3. UU tentang Pasar Modal
4. UU tentang Money Loundering
5. UU tentang Perseroan Terbatas
6. UU tentang Koperasi
7. UU tentang BUMN
8. UU tentang BUMD
9. KUHPdt
10. KUHD
11. Dan peraturan perundang-undangan lain yang terkait.
Pendirian Bank 13

Perijinan(ijin prinsip dan ijin usaha)


Lembaga yang diberi kewenangan
dalam pemberian ijin (Bank
Indonesia/BI dan Otoritas Jasa
Keuangan/OJK)
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
BISNIS BANK UMUM

Pengertian :
B a n k, adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup
masyarakat banyak
 Fungsi Bank :

1. Intermediasi
2. Transmisi
3. Pemberi Informasi
4. Pemberi jaminan
Fungsi Bank
1. Fungsi utama sbg “Financial Intermediary”

Funding BANK Lending

2. Fungsi utama sbg “Financial Transmisi”


Fungsi Pokok Bank Umum :
a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efesien dalam
kegiatan ekonomi
b. Menciptakan uang
c. Menghimpun dana dari masyarakat
d. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya
 Jenis-Jenis Bank :
1. Dilihat dr bid. Usahanya Ps. 5 (1) UUP :
a. Bank Umum
b. Bank Perkreditan Rakyat
2. Dilihat dr kepemilikannya :
a. Swasta Nasional
b. Swasta Asing
c. Swasta Campuran
3. Dilihat dr segi operasionalnya
a. Bank Devisa
b. Bank Non-Devisa
4. Dilihat berdsrkan haknya untuk
menciptakan tenaga beli baru
a. Bank Primer
b. Bank Sekunder
UUP 1998 Ps. 1 angka 13 memuat ketentuan
baru mengenai pengelolaan bank berdsrkan
hukum Islam, yg disebut prinsip syariah
JENIS-JENIS BANK
UU RI NO.10 Tahun 1998:
1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
BANK SENTRAL
Pengertian:
 Bank Sentral adalah bank yang bertugas
memelihara agar sistem moneter berjalan atau
bekerja secara efisien sehingga dapat menjamin
tercapainya tingkat pertumbuhan kredit/ uang
yang beredar sesuai dengan yang diperlukan
untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tanpa
mengakibatkan inflasi
BI SEBAGAI BANK SENTRAL
INDONESIA
BERTUGAS:
1. Menetapkan dan melaksanakan Kebijakan
Moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum dan BPR
4. Hubungan dengan Pemerintah dan Internasional
5. Akuntabilitas dan Anggaran
Menurut jenisnya Bank terdiri dari :
a. Bank Umum, adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional dan/atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannnya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran
b. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannnya tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran
Usaha Bank Umum :

Kegiatan usaha Bank Umum menurut UU No 10 Tahun 1998 pasal 6


adalah sbb. :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan (giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dll)
b. Memberikan kredit
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang
d. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri
maupun untuk kepentingan atas perintah nasabahnya
surat-surat berharga a.l SBI, Obligasi, Saham dll.
e. Memindahkan uang baik untuk ke-pentingan sendiri
maupun nasabah
Usaha Bank Umum :
Kegiatan usaha Bank Umum menurut UU No 10 Tahun
1998 pasal 6 antara lain sbb. :
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan (giro, deposito berjangka, sertifikat deposito,
tabungan dll)
b. Memberikan kredit
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang
d. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri
maupun untuk kepentingan atas perintah nasabahnya
surat-surat berharga a.l SBI, Obligasi, Saham dll.
e. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri
maupun nasabah
f. Menyediakan tempat untuk menymoan barang dan surat
berharga
Jasa-jasa Bank Umum
a. Jasa-jasa Keuangan :
 Pengiriman uang transfer dalam dan luar negeri
Ø Inkaso dalam negeri dan luar negeri (collection)
Ø Pembukaan Letter of Credit/ LC luar negeri
Ø Pembukaan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
Ø Penerbitan Garansi Bank
Ø Penyelenggaraan Kliring
Ø Perdagangan valuta asing (money changer)
Ø Perdagangan surat-surat berharga
Ø Penjualan cek perjalanan (traveller’s check)
Ø Perbankan elektronik, ATM, Internet Banking
Ø Penerbitan Kartu Debet dan Kartu Kredit
Ø Standing instruction, misal dalam hal pembayaran telepon,
air, listrik, dll.
b.Jasa-jasa lain :
 Manajemen Pajak
Ø Manajemen dana dan investasi
Ø Costudian
Ø Safe Deposit Box
Ø Wali amanat
Ø Pelatihan pegawai
Ø Jasa-jasa Komputer
Larangan kegiatan bagi Bank Umum :
1. Melakukan penyertaan modal, kecuali pada bank atau
perusahaan dibidang keuangan dan kecuali
penyertaan sementara
2. Melakukan kegiatan usaha perasuransian
3. Melakukan usaha diluar kegiatan usaha yang telah
ditetapkan
Risiko Usaha Bank
Risiko usaha bank (business risk of bank) merupakan
ketidakpastian tentang suatu hasil yang diperkirakan.
Risiko-resiko usaha ini mencakup :

1. Risiko kredit (default risk) : risiko akibat kegagalan atau ketidak-


mampuan nasabah mengembali-kan pinjaman sesuai jadua
2. Risiko investasi (investment risk) : risiko akibat penurunan nilai
pokok dari portfolio surat-surat berharga
3. Risiko likuiditas (liquidity risk) : resiko untuk memenuhi likuiditas,
tidak dapat dipenuhi oleh bank
4. Risiko operasional (operational risk) : ketidakpastian usaha bank,
baik merupakan kerugian operasional dan kegagalan perkenalan
produk
5. Risiko penyelewengan (fraud risk) : risiko akibat ketidak jujuran
atau moral dari karyawan atau pejabat yang kurang baik
6. Risiko fidusia (fudiciary risk) : risiko yang timbul apabila bank dalam usahanya
memberikan jasa sebagai wali amanat, misalnya titipan, simpanan atau penerbit obligasi.
7. Risiko tingkat bunga ( interest rate risk) : risiko karena perubahan tingkat bunga
8. Risiko Solvensi ( Solvency risk) : timbulnya kerugian atas beberapa asset bank yang
berakibat turunnya modal.
9. Risiko Valas ( foreign currency risk) : risiko karena transaksi valas, baik dari sisi pasiva
maupun aktiva
10.Risiko persaingan (competitive risk) : risiko karena faktor persaingan antar bank

Bentuk Hukum & Permodalan


Bentuk hukum :
 Perseroan Terbatas
 Koperasi
 Perusahaan Daerah
Permodalan :
Modal disetor bank ditetapkan :
 Modal disetor minimal Rp 3 triliun
 Bagi koperasi, modal disetor adalah simpanan pokok, wajib dan hibah sesuai U.U Koperasi
 Modal disetor yang berasal dari W.N Asing atau badan hukum asing maksimal 99% dari
modal disetor bank
Rahasia Bank
Rahasia Bank menurut UU No. 10/1998 :
 Segala sesuatu yang berhubungan dengan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan
simpanannya
 Bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya
 Ketentuan tersebut berlaku pula bagi pihak terafiliasi
• Pengecualian Terhadap Rahasia Bank, meliputi :
 Untuk kepentingan pajak
 Untuk kepentingan penyelesaian Piutang Bank
 Untuk kepentingan peradilan dalam perkara pidana
 Dalam perkara perdata antara bank dengan nasabahnya
 Dalam rangka tukar menukar informasi antar bank
 Atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan dibuat
yangsecara tertulis.
 Dalam hal nasabah penyimpan telah meninggal dunia
 Sanksi atas pelanggaran aturan Rahasia Bank, meliputi :

1. Sanksi bagi barang siapa yang memaksa bank memberi


keterangan, diancam pidana penjara 2 tahun dan paling
lama 4 tahun serta denda Rp 10 Miliar dan paling banyak
Rp 200 Miliar
2. Sanksi bagi dewan komisaris, direksi, pegawai bank atau
pihak terafiliasi memberi keterangan yang wajib
dirahasiakan, diancam pidana penjara 2 tahun dan paling
lama 4 tahun serta denda Rp 4 Miliar dan paling banyak Rp
8 Miliar
3. Sanksi bagi dewan komisaris, direksi atau pegawai bank
dengan sengaja tidak memberi keterangan yang wajib
dipenuhi, diancam pidana penjara 2 tahun dan paling lama
7 tahun serta denda Rp 4 Miliar dan paling banyak Rp 15
Miliar
LALU LINTAS PEMBAYARAN
& JASA-JASA PERBANKAN
A. Lalu lintas Pembayaran Dalam Negeri
 Pengiriman uang (Transfer)
 Inkaso (Collection)
 Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
• Jasa-jasa Bank Lainnya :
 Jual beli cek perjalanan/cek turis (travellers cheque)
 Kartu kredit (credit card)
 Garansi Bank
 Aktivitas jual beli surat-surat berharga
 Kotak pengaman simpanan ( safe deposit box)
 Jual beli valuta asing
 Transaksi dalam perdagangan valuta asing
 Pengawas dibidang penerbitan Obligasi (wali amanat)
 Penanggung dibidang penerbitan Obligasi (guarantor)
B. Lalu Lintas Pembayaran Luar Negeri
 Kiriman uang (Transfer) dari dan ke Luar Negeri
 Inkaso (Collection)
 Pembukaan L/C Luar Negeri
a. T r a n s f e r
Cara Pengiriman Uang :
 Pengiriman uang cara on line (interbranch transfer), EFT (electronic fund transfer)
 Pengiriman uang dengan telex (Telegrafic Transfer)
 Pengiriman dengan SWIFT (Society Worldwide Interbank Fund Transfer)
 Pengiriman dengan Cek Dalam Negeri (Bank Draft)
 Pengiriman dengan Cek Luar Negeri atau IMO (International Money Order)
B. Inkaso (collection)
Memberi kuasa pada Bank oleh Perusahaan/Perorangan / Lembaga untuk menagih, atau
memintakan persetujuan untuk pembayaran (akseptasi) atau menyerahkan begitu saja
kepada pihak tertarik di tempat lain (dalam/luar negeri) atas surat - surat berharga, dalam
Rupiah / Valas seperti Wesel (Draft), cek, kuitansi, surat aksep (Promissory Notes), money
order, kupon, dividen dan nota tagihan lain.
Macam-macam Inkaso :
 Inkaso berdokumen seperti Bill of Lading, Faktur, Polis Asuransi, dll
 Inkaso tak berdokumen.
C. Pembukaan Letter Of Credit
• Letter of Credit atau “L/C” merupakan salah satu cara pembayaran dalam transaksi
perdagangan Internasional.
• Cara pembayaran lainnya adalah :
- Pembayaran dimuka (Advance Payment)
- Wesel Inkaso (Collection Draft) dengan syarat D/P (dokumen againt payment) atau D/A
(dokumen againt acceptance)
- Perhitungan kemudian (Open Account)
Pengertian :
• Letter of Credit atau L/C adalah bentuk jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank
(issuing bank) kepada pihak beneficiary atau ordernya atas penyerahan dokumen-dokumen
yang telah ditetapkan sepanjang memenuhi persyaratan yang tercantum dalam L/C.
BAGAN MEKANISME
TRANSAKSI L/C
(5) Pengapalan barang
Applicant/importir

Beneficiary/exportir (1) Sales Contract

DOKU
ADVIS MEN
L/C
(4)
(8) $
(2) APLIKASI (9)
DOKU
L/C
MEN
(10)
(6) $
(3)
L/C

(7)
DOKU
MEN

$
ADVISING BANK- (11) ISSUING BANK-BANK
BANK PENERUS L/C PEMBUKA L/C
 Proses Mekanisme Transaksi L/C :
 Terjadi kesepakatan transaksi jual-beli
 Importir meminta “Issuing Bank” (Bank Devisa) membuka L/C.
 Issuing Bank membuka LC kepada Bank Correspondence atau
advising Bank (Bank penerus L/C) di LN.
 Advising Bank meneruskan/advis L/C kepada beneficiary
(Eksportir/ Penjual)
 Eksportir mengapalkan barang ke importir.
 Dokumen pengapalan (Bill of Lading + Faktur) disampaikan
eksportir ke Advising Bank atau Negotiating bank
 Advising Bank mengirim dokumen tersebut ke Issuing Bank
 Advising/Negotiating Bank membayar kepada eksportir.
 Issuing Bank menyampaikan dokumen kepada importir
 Importir membayar kepada Issuing/Negotiating Bank
 Issuing Bank membayar kepada Advising/Negotiating Bank.
Jasa-Jasa Bank Lainnya
 Traveller Cheque (Cek Perjalanan/ turis)
 Diterbitkan oleh bank-bank terkemuka di dunia
 Bank Devisa selaku Selling Agent dan’atau Paying Agent)
 Dalam mata uang yang kuat (hard Currency) seperti : US Dollar,
Poundsterling, Yen, Euro
 Membayar biaya penginapan, restoran, belanja, tiket pesawat
 Dapat ditukar dengan uang tunai, disimpan dalam rekening giro,
dapat diwariskan.
 Jual Beli (Bank Note
 Bank note adalah uang tunai (Uang Kertas Asing) yang dibawa
turis, pengusaha, dll.
 Harga jual dan Harga Beli (kurs) kadang-kadang tinggi, karena
tidak dapat segera dijual kembali.
 Kurs tergantung jenis bank notes dan keadaan daerah
dimana bank note ditransaksikan.
 Tidak semua bank note dapat diperjual belikan pada
suatu negara, tergantung peraturan devisa negara ybs.
 Kartu Kredit (Credit Card)
 Alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek
 Hanya dapat dikeluarkan oleh bank yang tergolong sehat
dan mendapat persetujuan dari BI.
 Pemegang kartu kredit harus memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh penerbit
 Jaminan pembayaran adalah bonafiditas pemegang kartu
kredit, oleh karenanya dilakukan penilaian awal
 Garansi Bank
 Merupakan pengakuan tertulis dari Bank, dimana bank mengikat
diri kepada Penerima Jaminan untuk membayar sejumlah uang
dalam jangka waktu dan syarat-syarat tertentu, apabila
dikemudian hari pihak Terjamin tidak memenuhi kewajiban kepada
pihak Penerima Jaminan.
Mekanisme Penerbitan Garansi Bank
Bank
Penerbit

(2) Permohonan :
(3) Garansi Bank
Provisi + Jaminan (5) Klaim, apabilaTerjamin wan
(Kontra Garansi) prestasi
(1)
Kontrak/Perjanjian
Nasabah Penerima
(Terjamin) Jaminan
(4) Garansi Bank
 Pihak Terkait Dalam Garansi Bank :
 B a n k, pihak yang memberi jaminan pembayaran atau Penjamin.
 Nasabah, pihak yang dijamin atau Terjamin
 Pihak Ketiga, yaitu pihak Penerima Jaminan
Ketentuan Umum :
Terjamin menyetor sebesar 100% dari nilai
nominal Garansi Bank .
Apabila Terjamin memperoleh limit (non cash)
maka ybs. hanya menyetor tunai antara 10% -
40%, sisanya harus menyerahkan jaminan (kontra
Garansi)
Penjamin mendapat imbalan jasa (Provisi),
persentase tertentu untuk jangka waktu tertentu.
Bank dilarang memberikan garansi bank untuk
kredit yang diberikan bank lain.
 Dasar penerbitan Garansi Bank, adanya kontrak/perjanjian tertulis
antara kedua belah pihak (Terjamin dan Penerima Jaminan)
 Garansi Bank memiliki masalaku, ditambah masa klaim 14 hari
sejak tanggal jatuh tempo
 Jenis Garansi Bank a.l untuk :
- Transaksi Pembelian,
- Penangguhan Bea Masuk
- Tender (Bid Bond),
- Pelaksanaan Pekerjaan ( Perfor - mance Bond),
- Uang Muka Kontrak (Advance Payment Bond)
- Pemeliharaan (Retention Bond),
- Keagenan dll

 Aktivitas Jual Beli Surat Berharga


Antara lain berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat
Berharga Pasar Uang (SBPU)
• Safe Deposit Box
 Sistem pelayanan kepada masyarakat, dalam bentuk bank menyewakan box dengan ukuran
tertentu.
 Barang-barang yang diizinkan untuk disimpan :
Mata uang, barang logam mulia, barang berharga lainnya.
Kertas berharga, dokumen-dokumen penting.
Barang lain yang disetujui bank secara tertulis.

• Jual Beli Valuta Asing


 Valuta asing (foreign exchange) dipergunakan transaksi ekonomi internasional
 Bursa valuta asing (Foreign Ex- change Market) tempat terjadinya jual-beli/penukaran
mata uang asing
 Convertible Currencies, mata uang yang dapat diperdagangkan pada pasar valas
internasional (rupiah belum dianggap convertible)
 Hard Currency, mata uang yang sering dipergunakan dalam
transaksi ekonomi & keuangan internasional, karena nilainya yang
relatif stabil. Mata uang dimaksud antara lain U.S Dollar (USD), Yen
Japan (JPY), Poundsterling Inggris (GBP), Uni Eropah (EURO),
Australia Dollar (AUD) Hongkong Dollar (HKD), Singapore Dollar
(SGD)

Transaksi PerdaganganValuta Asing


 Transaksi Tunai ( Spot ), yaitu transaksi jual-beli mata uang antar bank
yang penyelesaiannya 2 hari kerja berikutnya.
 Transaksi Berjangka ( Forward ) yaitu transaksi jual-beli mata uang
yang penyerahannya pada waktu y.a.d, sedang kurs ditetapkan
pada kontrak.
 Transaksi Barter ( Swap ) yaitu kombinasi dari membeli dan menjual
dua mata uang secara spot/tunai yang diikuti dengan membeli dan
menjual kembali mata uang yang sama secara forward/berjangka.

Anda mungkin juga menyukai