Anda di halaman 1dari 25

MASERASI

1. AURELIA D.S
FRAGA
2. CRISTIANI SINOUR 6. MARIA I.I COREBIMA
3. DWI P.W SUYONO 7. MERLIN SRIWIJAYA
4. ELISABETH LITO 8. NUR ATIK HIDAYAH
KELEN 9. SUSANA P. BALIBO
5. GRATIA N.P 10. YANTRI BURENI
ASTUTI
Maserasi istilah aslinya adalah macerare
(bahasa Latin, artinya merendam) : adalah
sediaan cair yang dibuat dengan cara
mengekstraksi bahan nabati yaitu direndam
menggunakan pelarut bukan air (pelarut
nonpolar) atau setengah air, misalnya etanol
encer, selama periode waktu tertentu sesuai
dengan aturan dalam buku resmi
kefarmasian (Farmakope Indonesia, 1995).
Maserasi merupakan proses yang
paling tepat dimana obat yang sudah
halus memungkinkan untuk
direndam dalam menstrum sampai
meresap dan melunakkan susunan
sel, sehingga zat-zat yang mudah
larut akan melarut (Ansel, 1989).
Maserasi pada umumnya dilakukan dengan cara
10 bagian simplisia dengan derajat halus yang
cocok dimasukkan ke dalam bejana, kemudian
dituangi dengan 75 bagian cairan penyari, ditutup
dan dibiarkan selama 5 hari diserkai, ampas
diperas. Ampas ditambah cairan penyari
secukupnya diaduk dan diserkai, sehingga
diperoleh seluruh sari sebanyak 100 bagian.
Bejana ditutup, dibiarkan ditempat sejuk,
terlindung dari cahaya, selama 2 hari. kemudian
endapan dipisahkan (Anonim, 1986).
•Proses ini dilakukan dalam bejana bermulut
lebar, ditutup rapat dan isinya dikocok
berulang-ulang lalu disaring. Proses ini
dilakukan pada suhu 15-20 derajat C selama
tiga hari sampai bahan larut (Ansel, 1989).
•Hasil penyarian dengan cara maserasi perlu
dibiarkan selama waktu tertentu untuk
mengendapkan zat-zat yang tidak diperlukan
tetapi tidak ikut terlarut dalam cairan
penyari.
Penyarian zat aktif yang dilakukan dengan cara merendam serbuk
simplisia dalam cairan penyari yang sesuai selama tiga hari pada
temperatur kamar terlindung dari cahaya, cairan penyari akan
masuk ke dalam sel melewati dinding sel. Isi sel akan larut karena
adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel
dengan di luar sel. Larutan yang konsentrasinya tinggi akan
terdesak keluar dan diganti oleh cairan penyari dengan
konsentrasi rendah ( proses difusi ). Peristiwa tersebut berulang
sampai terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar
sel dan di dalam sel. Selama proses maserasi dilakukan
pengadukan dan penggantian cairan penyari setiap hari. Endapan
yang diperoleh dipisahkan dan filtratnya dipekatkan.
Pengadukan bertujuan untuk
meratakan konsentrasi larutan di
luar butir serbuk simplisia sehingga
dengan pengadukan tersebut tetap
terjaga adanya perbedaan
konsentrasi sekecil-kecilnya antara
larutan di dalam sel dengan larutan
di luar sel
Pada umumnya menstrum/
cairan penyari yang digunakan
dapat berupa pelarut polar
maupun non polar, sesuai
bahan yang digunakan
Bejana yang biasa digunakan dalam
maserasi adalah wadah seperti botol
silinder, wadah bermulut lebar, atau
sebagainya yang dapat ditutup
dengan rapat. Selanjutnya bejana
tersebut disimpan pada suhu kamar,
terlindung dari cahaya langsung.
1. Unit alat yang dipakai sederhana,
hanya dibutuhkan bejana perendam
2. Biaya operasionalnya relatif
rendah
3. Tanpa pemanasan
1. Proses penyariannya tidak
sempurna, karena zat aktif hanya
mampu terekstraksi sebesar 50% saja
2. Prosesnya lama, butuh waktu
beberapa hari.
3. Perlu penyari yang banyak
DIGESTI

Digesti adalah cara maserasi dengan


menggunakan pemanasan lemah,
yaitu pada suhu 40 – 50 derajat C.
Cara maserasi ini hanya dapat
dilakukan untuk simplisia yang zat
aktifnya tahan terhadap pemanasan.
Dengan pemanasan diperoleh
keuntungan antara lain:
Kekentalan pelarut berkurang, yang dapat
mengakibatkan berkurangnya lapisan-lapisan
batas.

Daya melarutkan cairan penyari akan


meningkat, sehingga pemanasan tersebut
mempunyai pengaruh yang sama dengan
pengadukan.
Koefisien difusi berbanding lurus dengan
suhu absolute dan berbanding terbalik
dengan kekentalan, sehingga kenaikan suhu
akan berpengaruhpada kecepatan difusi.
Umumnya kelarutan zat aktif akan meningkat
bila suhu dinaikkan.

Jika cairan penyari mudah menguap pada


suhu yang digunakan, maka perlu dilengkapi
dengan pendingin sehingga cairan akan
menguap kembali ke dalam bejana.
Penggunaan mesin pengaduk
yang berputar terus-menerus,
waktu proses maserasi dapat
dipersingkat menjadi 6
sampai 24 jam.
Cairan penyari dibagi menjadi,
Seluruh serbuk simplisia di
maserasi dengan cairan penyari
pertama, sesudah diendapkan,
tuangkan dan diperas, ampas
dimaserasi lagi dengan cairan
penyari yang kedua.
Maserasi dapat diperbaiki
dengan mengusahakan agar
cairan penyari selalu bergerak
dan menyebar. Dengan cara ini
penyari selalu mengalir kembali
secara berkesinambungan
melalui sebuk simplisia dan
melarutkan zat aktifnya.
Pada maserasi melingkar, penyarian
tidak dapat dilaksanakan secara
sempurna, karena pemindahan
massa akan berhenti bila
keseimbangan telah terjadi masalah
ini dapat diatasi dengan maserasi
melingkar bertingkat (M.M.B), yang
akan didapatkan :
Penyarian yang dilakukan berulang-ulang akan
mendapatkan hasil yang lebih baik dari pada yang
dilakukan sekalidengan jumlah pelarut yang sama.

Serbuk simplisia mengalami proses penyarian


beberapa kali, sesuai dengan bejana
penampung,dan jumlah yang diperlukan.
Serbuk simplisia sebelum dikeluarkan dari bejana
penyari, dilakukan penyarian dengan cairan penyari
baru. Dengan ini diharapkan agar memberikan hasil
penyarian yang maksimal
Hasil penyarian sebelum diuapkan digunakan dulu
untuk menyari serbuk simplisia yang baru,hingga
memberikan sari dengan kepekatan yang maksimal.
PERTANYAAN
1. Mentari Melindow
Kerugian dari metode ini dan contoh tanaman yang menggunakan metode maserasi?
2. Dahlia
a. Tujuan Pengadukan?
b. Modifikasi mana yang paling baik diantara modifikasi pada metode ini serta
keuntungannya?
c. Wadah yang digunakan pada metode ini?
3. Agustina Pandu
a. Pengaruh cahaya dalam metode ini???
b. Bagaimana cara mengentalkan ekstraksi??
4. Netty Toean
Pada tahap apa dilakukan maserasi melingkar dan maserasi melingkar bertingkat?
5. Edward Gaspar
Karakteristik sampel yang dapat menggunakan metode ini?
JAWABAN
1. Kerugian diantaranya : . Proses penyariannya tidak sempurna, karena zat aktif
hanya mampu terekstraksi sebesar 50% saja, Prosesnya lama, butuh waktu
beberapa hari. Dan Perlu penyari yang banyak dalam pengerjaannya.
Contoh tanaman : R. Mucronata berupa penarikan ekstrak etanol.
2. a. Pengadukan bertujuan untuk meratakan konsentrasi larutan di luar butir
serbuk simplisia sehingga dengan pengadukan tersebut tetap terjaga adanya
perbedaan konsentrasi sekecil-kecilnya antara larutan di dalam sel dengan
larutan di luar sel
b. Modifikasi yang paling baik yaitu maserasi dengan mesin pengaduk.
Dimana keuntungan yang di dapat berupa penggunaan mesin pengaduk yang
berputar terus-menerus, sehingga waktu proses maserasi dapat dipersingkat
menjadi 6 sampai 24 jam.
c. Wadah yang digunakan seperti botol silinder, wadah bermulut lebar, atau
sebagainya yang dapat ditutup dengan rapat.
3. a. Faktor yang mempengaruhi ekstraksi dengan metode ini salah satunya yaitu
pengaruh cahaya, sehingga dalam penyimpananya harus diletakan di tempat yang
terhindar langsung dari cahaya. Karena sampel yang dilakukan menggunakan
metode ini tidak tahan akan panas sehingga pada saat terkena cahaya yang
mengandung panas dapat merusak kandungan zat aktif dari simplisia yang akan
ditarik.
b. Cara mengentalkan hasil ekstraksi dapat dilakukan menggunakan metode
modifikasi maserasi yaitu dengan menggunakan pemanasan lemah (40-50 derajat
celcius) sehingga tidak merusak zat aktif yang akan ditarik.
4. Kedua tahap ini dapat dilakukan sesuai dengan simplisia yang akan digunakan,
misalnya pada simplisia dari kulit batang atau akar maka dapat digunakan
maserasi ini, apabila Pada maserasi melingkar, penyarian tidak dapat
dilaksanakan secara sempurna, karena pemindahan massa akan berhenti bila
keseimbangan telah terjadi masalah ini dapat diatasi dengan maserasi melingkar
bertingkat (M.M.B).
5. Karakteristik sampel salah satu diantaranya bahan yang tidak tahan pemanasan,
sehingga metode ini sering disebut metode dingin. Selain itu sampel yang
digunakan harus mudah larut pada cairan menstrum yang telah disesuaikan.
.

Anda mungkin juga menyukai