Week 1
Week 1
SMP-SMA Bengkulu
1. Pendahuluan
2. Met-kon pekerjaan tanah
3. Met-kon pondasi
4. Met-kon Gedung (struktur)
5. Met-kon Gedung (MEP)
6. Met-kon Gedung
(Finishing)
7. Met-kon perkerasan
8. UTS
WEEK 1: PENDAHULUAN
PART 1
Pengantar
Constructability
Sustainability
PART 2
Manajemen Dampak Lingkungan
PART 3
Keselamatan Kerja
Metode Konstruksi
Tugas = 30%
In-Class Tanya
Take-Home
Tugas Kelompok
Diskusi
UTS = 35%
Paper Individu =15%
UJIAN TERTULIS = 20% Debat
UAS = 35%
Paper Individu =15%
UJIAN TERTULIS = 20%
Part 1
Pengantar
Pemilik
Kontraktor Konsultan
Constructability
Construction Industry Institute (CII) – Australia (1995)
mendefinisikan:
Environmental
Sustainability
Material
Environmental
Waste
Management Design
Sustainability
Manfaat Green Building (L.N.Dwaikat and K.N.Ali, 2016):
Hemat Energi
Mengurangi Konsumsi Air
Biaya perawatan (maintenance) rendah
Kesehatan pengguna bangunan
Discussion 1
Part 2
Manajemen Dampak Lingkungan
Dampak Thdp Air
Dampak Thdp
Tingkat Kebisingan
Manajemen Dampak Lingkungan
Yang Perlu Dipertimbangkan:
Dampak apa yang akan timbul
Penyebab dampak
Siapa/Apa yang akan terkena dampak
Besaran Dampak
Tingkat kesensitifan penerima dampak
Cara menghilangkan/mengurangi dampak, jika tidak
dapat menghilangkan/mengurangi , apa yang
dilakukan sebagai persiapan untuk penerima dampak
Discussion 2
Manajemen Dampak Lingkungan
Part 3
Keselamatan dalam Industri Konstruksi
Penyebab Kecelakaan Kerja (Toole, 2002)
1. Kurang/tidak adanya pelatihan
2. Kurangnya penegakan kedisiplinan aturan
keselamatan kerja
3. Tidak tersedianya alat keselamatan kerja
4. Metode kerja atau urutan kerja berbahaya
5. Kondisi lapangan tidak aman
6. Tidak digunakannya alat keselamatan kerja
7. Meremehkan/menggampangkan isu keselamatan kerja
8. Kesalahan manusia atau alat (kelelahan, malfungsi
alat)
Proses Manajemen Resiko
Contoh Register Resiko/Risk Register
E:\Masters Degree\Semester 1\Risk Management\Assignment 2\St
Martins Risk Register (Annisa & Meisam).xlsm
Impact/Dampak
Likelihood/Kemugkinan
Tingkat Risiko Keseluruhan
Tingkat resiko keseluruhan kemudian harus
diberikan pada setiap dampak dan
kemungkinan. Biasanya berbentuk matriks.
Untuk setiap kombinasi maka harus ditetapkan
nilai resikonya.
Setiap penilaian resiko dapat berubah
disesuaikan dengan konteks seperti
kepentingan stakeholder, jenis proyek, dll.
Discussion 3
Kelompok 1
Kelompok 2
TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN
DAN PARTISIPASI ANDA
annisa.f.edriani@gmail.com