Anda di halaman 1dari 20

Gejala Malaria dan Pengobatan

Jessy Maria Joltuwu


102013348
F-10
Skenario 6
Rumusan masalah: Seorang laki-laki berusia 35 tahun
mengalami demam, mengigil, berkeringat, deman naik turun
disertai sakit kepala dan mual
Epidemologi

MIND MAP Etiologi

Patofisiologi

Anamnesis

Rumusan Masalah Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis kerja

Diagnosis Banding

Penatalaksanaan
Hasil Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah 120/80

Frekuensi denyut nadi 86x/menit

Frekuensi pernapasan 86x /menit

Suhu 38,5

Hati teraba 2 jari

Lien teraba dua jari


Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Darah Tepi: Tetesan preparat darah tebal dan
hapusan darah tipis
 Tes antigen
 Tes serologi
 Tes diagnosis Molekuler
Diagnosis Kerja

Malaria

?????
Penyebaran Malaria di Indonesia
Etiologi

Plasmodium Vivax Plasmodium Falciparum


Infeksi malaria
secara alami:
melalui gigitan
nyamuk Anopheles
betina
Cara Penularan
Daur hidup nyamuk Anopheles
Patologi dan Gejala klinis

Proses patologi malaria terjadi akibat proses


yang terjadi pd siklus eritrositik.
Gejala klinis
Demam
Splenomegali
Anemia.
Demam
Pecahnya parasit di darah
mengeluarkan sitokin yang
mempengaruhi
thermoregulator Titik set suhu
berubah
Splenomegali Anemia
 Akibat kongesti (bendungan) Jenisnya anemia hemolitik,
 Limpa menjadi hitam normokrom dan normositik.
 Bila menahun konsistensi limpa Disebabkan oleh :
menjadi keras (1) Penghancuran eritrosit .
(2) Reduced survival time
(3) Diseritropoiesis
Diagnosis Banding
Diagnosis Banding Penyebab penularan Gejala Klinis

Gejala umum
Demam,hepetomegali,
Demam Tifoid
Salmonela typhi Fecal oral splenomegali, lidah
tifoid, bradikardi relativ

Demam tiba2, gejala


Deman Dengue nyeri hebat pada otot,
Dengue Gigitan nyamuk
mual dan batuk ringan
serta exantem
Perdarahan, ht ≥ 20%
Demam berdarah Gigitan nyamuk normal,
Dengue
trombositopenia, F.nadi
menurun
Leptospira Air kencing tikus, Demam, mual muntah,
Leptospirosis anjing, sapi, dan babi diare,batuk, hemoptisis,
kounjuntivitis,
meningitis
Penatalaksaan
1. Skizontizid Primer
2. Skizontizid sekunder
3. Skizontizid darah
4. Gametosid
5. Skizontizid Menengah

“ Resintensi anti malaria akibat Plasmodium falciparum”


Pengobatan
 Kombinasi Sulfadoksin 1000 mg + 25 mg pirimetamin/ tablet
dalam dosis tunggal sebanyak 2-3 tablet
 Kina 3 x 650 mg selama 7 hari
 Antibotik seperti tetrasiklin 4 x250 mg/hari selama 7-10 hari,
dan minosiklin 2x 100 mg selama 7 hari
 dll
Pencegahan
 Fogging, Tindakan 3M
 Memakai pelindung seperti kelambu dan obat nyamuk pada
saat tidur
Kesimpulan
Malaria adalah penyakit endemik yang disebabkan oleh
jenis potozoa genus plasmodium dimana dalam penularannya
terdapat 2 hospes dengan gejala klinis adalah demam, anemia,
splenomegali. Malaria dapat dicegah dan diobati dengan cara
memutuskan rantai penularan.
`

Anda mungkin juga menyukai