Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH PERUBAHAN

TEMPERATUR LINGKUNGAN
TERHADAP UNJUK KERJA
TURBIN GAS 240 MW
Oleh: Putri Hana Syafitri 3331131858
Ridwan Maulana 3331131942
Rizka Khaireni 3331131976
Tamara Nathasya Emadella 3331131456

Mechanical Engineering of Sultan Ageng Tirtayasa University


PENDAHULUAN

Setiap tahun di

LISTRIK MENINGKAT

Terbanyak 6-7% di
(puncaknya)
Untuk memenuhi energi listrik yang makin meningkat, maka
diperlukan pembangkit-pembangkit listrik baru untuk dapat menjamin
ketersediaan listrik masyarakat.
Pembangunan pembangkit listrik baru di masa mendatang
orientasinya tidak lagi menggunakan MINYAK, tetapi lebih di
titikberatkan pada GAS ALAM dan BATU BARA.
Disebabkan karena harga minyak makin melambung dan
ketersediaannya juga berkurang. Sementara gas alam dan batu bara
masih cukup melimpah.
SIKLUS TERBUKA

Udara di kompresikan – Udara untuk pembakaran


dihisap lingkungan – Elemen menyaring partikel
debu – Combustor – Turbin bergerak
Tentunya untuk lebih meningkatkan efisiensi seperti PLTG yang
dikombinasikan dengan PLTU yang saat ini digunakan di PT. PLN (Persero)
PLTGU Cilegon.
Proses kerja pembangkit listrik di PLTGU Cilegon (PLTG):
Udara dikompresi oleh Kompresor, diperlukan untuk proses
pembakaran dengan gas di dalam ruang bakar
Semburan gas panas hasil pembakaran digunakan untuk memutar
Turbin Gas
Putaran Turbin Gas dimanfaatkan untuk memutar Generator
Putaran Generator menghasilkan listrik yang kemudian disalurkan
kepada pelanggan melalui Transmisi
Proses kerja pembangkit listrik di PLTGU Cilegon (PLTU):
Gas Buang hasil pembakaran dari PLTG disalurkan ke HRSG,
digunakan untuk memanaskan air
Uap air hasil pemanasan air digunakan untuk memutar Turbin Uap
Putaran Turbin Uap dimanfaatkan untuk memutar Generator
Putaran Generator menghasilkan listrik yang kemudian disalurkan
kepada pelanggan melalui Transmisi
Dalam proses pembangkitan listrik pada Sistem Turbin Gas Udara
merupakan unsur yang penting, karena udara tidak dapat dipisahkan
dalam suatu proses pembakaran.
Temperatur pada udara bisa berubah-ubah, dimungkinkan karena
dapat mempengaruhi unjuk kerja pembangkitan turbin gas.
Tujuan dan Metode:
Untuk mengetahui pengaruh perubahan yang terjadi pada
temperatur lingkungan terhadap unjuk kerja Sistem Turbin Gas siklus
Terbuka 240 MW dengan bahan bakar gas alam yang menggunakan
proses adibatik,proses kompresi dan ekspansi ini,di gunakanlah
metode studi literatur dan observasi langsung.
Kesimpulan:
Hasil yang didapat adalah semakin tinggi temperatur lingkungan
maka kerja Turbin Gas semakin tinggi. Namun berbanding terbalik
terhadap daya yang dihasilkan, karena semakin tinggi temperatur
lingkungan daya yang dihasilkan semakin rendah. Di mana nilai
optimum temperatur lingkungan terhadap efisiensi dan daya pada
temperatur adalah 27,6oC.

Anda mungkin juga menyukai