Strategi Pembangunan Nasional, 9
Strategi Pembangunan Nasional, 9
Nasional:
Pembangunan Teknokratis Vs.
Pembangunan Partisipatif
2
Perencanaan Pembangunan
3
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,.
6
Pembangunan Teknokratik dan
Pembangunan Partisipatif
7
Terminologi Kebijakan
Pembangunan Teknokratis
• Teknokrasi berasal dari kata-kata techné (teknik) dan kratein
(memerintah). Teknokrasi ialah pemerintahan yang menekankan
pentingnya prinsip-prinsip teknologi, seperti efisiensi, kuantifikasi,
produktivitas, perencanaan, dan penggunaan kiat, serta SOTA
(state of the art).
• Pembangunan yang teknokratik menempatkan pemerintah sebagai
pihak yang secara mutlak berwenang untuk merencanakan dan
melaksanakan pembangunan untuk kepentingan publik,
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis dari pemerintah
sendiri.
• Model ini biasanya berafiliasi dengan pola pembangunan top-
down, dimana pemerintah berwenang mengatur masyarakat dan
tingkat pemerintahan dibawahnya dengan berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan dari pemerintah itu sendiri.
• Dalam pembangunan teknokratis, yang diutamakan adalah
pertimbangan teknis dan keilmuan dari pemerintah dalam
membangun fondasi argumentatif strategi pembangunan. 8
Perubahan Paradigma Pembangunan
• Sejak bergulirnya era reformasi 1998, Indonesia telah memulai berbagai
inisiatif yang dirancang untuk memperbaiki sistem tata pemerintahan
dan desentralisasi, akuntabilitas dan partisipasi yang lebih luas.
Inovasi-inovasi dalam penyelenggaraan tata pemerintahan dan
kebijakan publik dalam mendukung sebuah bentuk demokrasi
partisipatorik sangat diperlukan
• Setidaknya ada lima paradigma baru yang menyebabkan perubahan
dan perkembangan pola pikir dalam perencanaan yang juga
menyebabkan perubahan pada produk-produk rencana di Indonesia,
yaitu :
– Pertumbuhan perekonomian global
– Orientasi pembangunan
– Kemitraan pemerintah dan masyarakat (Public-Private Partnership)
– Perkembangan sistem dan teknologi informasi
– Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
• Bandul pembangunan telah bergerak ke arah tradisi partisipasi.
Prakarsa-prakarsa baru mulai berkembang dalam masyarakat seiring
dengan mulai dibukanya ruang-ruang partisipasi bagi masyarakat dan
desentralisasi kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah 9
daerah.
Reposisi Peran Pemerintah
10
Terminologi Pembangunan Partisipatif
11
Kekuatan dan Kelemahan
Perencanaan Partisipatif
Kekuatan (Adams, 2004; Layzer, 2002) :
• Berperan memelihara sistem demokrasi lokal
• Menunjukkan dukungan
• Mengkritisi isu kebijakan
• Menyusun agenda kebijakan
• Menunda pengesahan/pemberlakuan suatu kebijakan
• Mengembangkan jaringan antar dan antara warga dengan pejabat
terpilih
• Menghasilkan solusi lestari dan peduli lingkungan
14
SPPN
- Tahapan dalam Perencanaan -
• Perencanaan pembangunan terdiri dari empat tahapan yakni: (1) penyusunan
rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan
(4) evaluasi pelaksanaan rencana. Keempat tahapan diselenggarakan secara
berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus
perencanaan yang utuh.
16
SPPN
- Tahapan dalam Perencanaan -
• Tahapan Penetapan Rencana. Rencana perlu ditetapkan sebagai salah
satu produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk
melaksanakan isi rencana rencana tersebut. Menurut undang-undang
ini, rencana pembangunan jangka panjang nasional/daerah ditetapkan
sebagai Undang-undang/Peraturan Daerah, rencana pembangunan
jangka menengah nasional/daerah ditetapkan sebagai Peraturan
Presiden/Keputusan Kepala Daerah, dan rencana pembangunan
tahunan nasional/daerah ditetapkan sebagai Peraturan
Presiden/Keputusan Kepala Daerah
18
19