BBLR
BBLR
Prematuritas murni
Masa gestasi kurang dari 37 minggu dan
berat badannya sesuai dengan BB masa
gestasi dan bisa di sebut Neonatus Kurang
Bulan – Sesuai Masa Kehamilan. (NKB-
SMK)
Dismaturitas
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan yg seharusnya pada masa
gestasi. Merupakan Neonatus Cukup
Bulan- Kecil Masa Kehamilan (NCB-
KMK)
Epidemiologi
15 %
Dunia
prevalensi
Angka kematiannya
Negara 35x lebih tinggi dr
berkembang BB > 2500 gr
1. Faktor ibu
a) Penyakit yg berhubungan langsung dengan kehamilan
(perdarahan antepartum, trauma fisik, psikologis)
penyakit lainnya : nefritis akut, DM
b) Usia
angka prematuritas tinggi pada usia ibu < 20 th
Pada multigravida yg terlalu dekat
Usia normal (26-35th)
c) Keadaan sosial ekonomi
Biasanya terjadi pada kead. Sos – eko yang rendah
berhubungan dengan kead. Gizi yg kurang. Pengawasan
Antenatal <<
2. Faktor janin
Hidramnion dan kehamilan ganda
Karakteristik klinis
Stadium I
Bayi tampak kurus, relatif lebih panjang,kulitnya longgar,
kering sepertu perkamen tetapi belom ada tanda mekonium
Stadium II
Stadium I + warna kehijauan pada kulit, plasenta dan
umbilikus. Hal disebabkan karena mekonium tercampur
dalam amnion
Stadium III
Stadium II + kulit berwarna kuning
Komplikasi BBLR
Ketidakstabilan suhu
Kurangnya lemak subkutan
Ratio luas pemukaan terhadap berat badan yang besar
Peningkatan hilangnya panas badan
Kemampuan metabolisme tubuh masih rendah, sehingga
produksi panas berkurang
Kesulitan pernafasan
Pusat pengatur pernafasan belum sempuma
Surfaktan paru-paru masih kurang yang mengarah pada
penyakit membrane hialin
Otot pernafasan dan bantu napas lemah
Gangguan gastrointestinal dan nutrisi
Refleks isap dan telan yang buruk terutama sebelum 34
minggu
Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna
sehingga pengosongan lambung berkurang.
Motilitas usus menurun
Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat
menimbulkan aspirasi pneumonia.
Pencernaan dan absorbs vitamin yang larut dalam lemak
kurang.
Menurunnya cadangan kalsium, fosfor, protein dan zat besi
dalam tubuh.
Meningkatnya resiko enterokolitis nekrotikan
Imaturitas hepar
Konjugasi dan ekskresi bilirubin terganggu.
Penurunan factor pembekuan yang bergantung pada vitamin
K
Imaturitas ginjal
Ketidakmampuan untuk mengekresikan solit load yang besar
Akumulasi asam organic dengan asidosi metabolic
Ketidakseimbangan elektrolit, misalnya
hiponatremia/hipernatremia, hiperkalemia
Kelainan neurologis
Refleks isap dan telan immature
Apneu dan bradikardi berulang
Perdarahan intraventrikel dan leukomalasia periventrikel
yang disebabkan oleh perfusi serebral yang buruk
Hypoxic ischemic encephalopathy
Retinopati prematuritas
Immaturitas imunologis
Peningkatan resiko terjadinya infeksi karena tidak banyak
transport IgG maternal melalui plasma, fagositosis terganggu
dan penurunan fungsi komplemen
Kelainan kardiovaskuler
Paten ductus arteriosus ( PDA ) merupakan hal yang umum
ditemui
Hipotensi atau hipertensi
Kelainan hematologis
Anemia onset dini atau lanjut
Hiperbilirubin
Disseminated intravaskuler congulation ( DIC )
Hemorrhagic disease of the newborn
Metabolisme
Hipokalsemia
hipoglikemi atau hiperglikemi
Tatalaksana BBLR