Anda di halaman 1dari 50

P3K (Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan)
P3K
Pemberian pertolongan sementara, segera,
cepat dan tepat kepada penderita sakit atau
cedera/ kecelakaan sebelum mendapakan
pertolongan atau pengobatan dari petugas
kesehatan di tempat rujukan,seperti
puskesmas, klinik, atau rumah sakit.
Siapakah yang menjadi penolong
pertama ?
Siapa saja yang pertama kali tiba di tempat
kejadian, yang memiliki kemampuan dan
terlatih.
Yang harus diperhatikan…
• P
: Penolong harus aman
• A
: Amankan korban dan lingkungan
• T
: Tandai tempat kejadian
• U: Usahakan hubungi
ambulans/polisi/rumah sakit/dokter
(112/113/118)
• T : Tindakan pertolongan yang tepat
Tanda-tanda Vital
1. Tekanan Darah
Normal : 90-140/60-90 mmHg
Alat : Sfigmomanometer

Sfigmomanometer Raksa Sfigmomanometer Aneroid


2. Denyut Nadi
Normal : 60-100 kali/menit
Cara : Raba bagian samping di bawah ibu jari
(menggunakan ujung jari 2,3,4), pada
pergelangan tangan, rasakan denyutnya
(arteri radialis) dan hitung selama 1 menit.
3. Pernafasan
Normal : 16-24 kali/menit
Cara : Lihat pergerakan
dada, hitung selama 1 menit
4. Suhu Tubuh
Normal : 36-37,5O C
Cara : Gunakan termometer
badan, pengukuran dapat
dilakukan di mulut,
anus atau ketiak.
Sebelum digunakan kibas-
kibaskan termometer agar
suhunya turun, lalu
himpitkan pada ketiak,
tunggu sampai 5 menit, lalu
baca angkanya.
Tata Cara P3K
1. Jangan Panik !!! Tetap tenang…..
2. Periksa Kesadaran
Memanggil namanya, beri rangsang nyeri :
cubit, pencet ujung kuku, alis
3. Periksa Pernafasan
menempelkan jari di depan hidung, lihat naik
turun dada
Bibir/wajah kebiruan : ada sumbatan nafas
bersihkan jalan nafas
4. Periksa tanda-tanda perdarahan
Cek tanda2 perdarahan hentikan
Periksa peredaran darah : raba nadi pada
pergelangan tangan/leher
5. Periksa tanda-tanda lain
Patah tulang, nyeri, sakit, dll
Keterampilan P3K
• Luka • Gigitan Hewan
• Mimisan • Fraktur (patah tulang)
• Pingsan • Pembalutan dan
• Chocking (sumbatan Pembidaian
jalan nafas)
• Tersengat listrik
• Keracunan
Luka
Keluarnya darah dari pembuluh darah yang
rusak

Penyebabnya :
• Teriris pisau,kaca atau tertusuk benda tajam
lainnya
• Akibat benturan yang sangat hebat, biasanya
terjadi perdarahan di dalam
Tindakan P3K
Prinsipnya Kompresi (tekan) – elevasi (angkat
lebih tinggi dari jantung) – desinfeksi
(mencegah infeksi)
1. Tekan Langsung pada Luka dengan menggunakan Kasa/kain
atau tangan langsung selama beberapa menit
2. bila luka kotor bersihkan dengan air mengalir dan langsung
tekan selama beberapa menit hingga tidak ada lagi darah
yang keluar
3. Setelah perdarahan berhenti, bersihkan daerah luka dengan
air bersih yang mengalir, bila berdarah kembali tekan lagi
dengan kain/kasa/tangan.
4. Elevasikan bagian tubuh yang luka lebih tinggi dari Jantung
5. Berikan antiseptic betadine atau rivanol di daerah luka dan
sekitar luka
6. Bila luka terbuka dan cukup luas, tutup dengan perban
steril/bersih untuk menghindari infeksi dan gesekan pada
luka
7. Bila perdarahan terus terjadi, segera bawa ke
dokter/puskesmas terdekat
Mimisan
Keluarnya darah dari hidung

• Penyebabnya :
• Membuang ingus dengan keras
• Mengorek hidung terlalu keras
• Jatuh, terpukul atau kecelakaan
Tindakan P3K
1. Tetap tenang
2. Posisikan penderita dalam keadaan duduk atau
berdiri.
3. Biarkan kepala tetap tegak
4. Jepit hidung bagian depan (bagian lunak) dengan ibu
jari dan telunjuk selama 10 - 15 menit . Cara ini
dapat diulang sebanyak dua kali

5. Bisa juga dengan menempelkan es batu di hidung


penderita sampai perdarahan selesai
6. Bila perdarahan masih belum berhenti, maka segera
bawa ke dokter
Pingsan

Hilangnya
kesadaran singkat
karena kurangnya
aliran darah ke
otak
Penyebabnya…
• Benturan / pukulan pada kepala
• Sinar terik matahari langsung mengenai
kepala
• Berada dalam ruangan penuh orang dan
sesak, sehingga kekurangan oksigen
• Nyeri yang hebat
• Ketakutan
• Stress
• Kurang makan
• Kelelahan
Tindakan P3K
1. Angkat penderita ke tempat yang teduh,nyaman,datar dan
baik sirkulasi udaranya. Serta jangan dikerumuni
2. Tidurkan telentang tanpa bantal dengan kaki lebih tinggi bila
wajahnya pucat / biru, jika wajahnya merah bisa diberi
bantal
3. Longgarakan semua pakaiannya yang mengikat terutama
yang menekan leher
4. Bila korban sadar, beri minuman yang hangat, tenangkan
dan beri dukungan emosional, dudukkan perlahan-lahan
5. Beri selimut supaya badannya hangat
6. Bila korban muntah, miringkan kepalaya agar muntahannya
tidak membuat tersedak
7. Penderita jangan ditinggalkan sendirian
8. Jika keadaannya dirasakan berat, segera kirim ke rumah
sakit
Chocking (Sumbatan Jalan Nafas)
Biasanya disebabkan oleh tertelannya benda
asing ( seperti : permen keras, bakso,
kelereng, dll) yang lalu menyangkut dan
menyumbat kotak suara (faring) atau di jalan
udara utama.
Hal ini biasa terjadi jika seorang tertawa atau
bersin ketika makan.
Tanda-tanda keadaan tersebut adalah
penderita akan :
• Memegangi leher (tenggorokannya)
• Menunjukkan tanda-tanda kecemasan dan panik
• Tidak dapat berbicara
• Susah bernapas, dan lama kelamaan tidak bisa
sama sekali
• Kulit (wajah dan badan) berubah menjadi biru
atau kadang menjadi kelabu dan pucat
• Pingsan dalam waktu 1-3 menit
Tindakan P3K jika penderita sadar :
Mendorong dari belakang
• Berdirilah di belakang penderita, lingkarkan lengan
pada tubuhnya, kepalkan tinju dan taruh kepalan itu di
tengah-tengah perutnya, antara pusar dan bawah
tulang dada.
• Letakkan ibu jari kearah dalam
• Pegangi kepalan anda dengan tangan yang lain dan
tarik keduanya dengan kuat ke tubuh pederita
• Dengan mendadak, dorong tangan anda ke dalam dan
keatas dengan kekuatan yang cukup besar sedemikian
sehingga menempatkan perut atas dan mendorong
diafragma
• Ulangi sampai 4 kali jika perlu
Lanjutan….

Menekuk dan memukul


• Penderita harus membungkuk sehingga
kepalanya lebih rendah dari paru-parunya
• Kemudian pukullah dengan keras daerah
antara kedua tulang belikat dengan pangkal
telapak tangan, maksudnya untuk
menimbulkan batuk buatan
• Coba sampai 4 kali
Tindakan P3K jika penderita tidak
sadar
Menggunakan dorongan perut dari belakang
• Telentangkan penderita dengan dagu ke atas dan
kepala mendongak ke belakang
• Berlututlah di sampingnya atau lebih baik
mengangkang di atas pahanya menghadap kea rah
kepala penderita
• Taruh pangkal salah satu tangan pada garis tengah
perut atas, antara pusar dan sudut rusuk dan tutup
dengan tangan yang lain. Dorong kuat-kuat ke dalam
dan ke atas
• Ulangi sampai 4 kali jika perlu
• Jika masih ada kesulitan bernapas, cepat meminta
tolong.
Tersengat Listrik
Tindakan P3K :
1. Matikan aliran listrik atau pisahkan korban dari
sumber kontak. Gunakan tongkat panjang atau
gagang sapu (bahan-bahan isolator)
2. Jangan sekali-sekali memegang langsung korban
atau menggunakan bahan besi dan pastikan
tidak ada air di sekitar korban
3. Jika sudah lepas dari sumber kontak, periksa
kondisi korban. Jika sadar dan tidak ada luka beri
air hangat, jika korban tidak sadar, segera kirim
ke rumah sakit terdekat.
Keracunan
Penyebabnya : Gejala keracunan :
• Makanan dan • Sakit mendadak
minuman yang telah • Muntah-muntah
kadaluarsa • Pusing bahkan sampai
• Makanan dan pingsan
minuman yang • Diare berlebihan
mengandung bahan
beracun • Nyeri perut
• Sakit kepala
Tindakan P3K
• Amankan zat/benda penyebab keracunan
• Buat korban memuntahkan bahan beracun dengan
memberikan cairan sebanyak-banyaknya, dapat juga
diberikan susu kental.
• Bila penyebab keracunan tidak diketahui segera
berikan norit, putih telur, susu atau air sebanyak-
banyaknya
• Langsung bawa penderita ke
dokter/puskesmas/rumah sakit terdekat
Note :
• Racun yang terhisap melalui pernapasan :
bawa penderita ke tempat yang udaranya
lebih segar
• Racun yang masuk melalui kulit : guyur
dengan air mengalir
Gigitan Hewan
Untuk luka gigitan yang dangkal
• Luka dicuci dengan sabun dan air hangat sampai
bersih
• Beri antiseptic betadine dan kemudian ditutup
dengan plester atau perban steril yang kecil
Untuk luka gigitan yang dalam / membahayakan
• Jangan dicuci, atasi perdarahan dengan tekan
langsung dan tinggikan bagian tubuh yang luka
• Luka ditutup dengan perban steril/ kain bersih
dan bawa ke rumah sakit
Sengatan / gigitan ular
Tindakan P3K :
• stabilkan bagian tubuh yang
tergigit dan jangan terlalu
banyak digerakkan, ikat bagian
sekitar luka untuk mengurangi
penyebaran racun, tidak boleh
lebih dari 10 menit
• Rendahkan bagian tubuh yang
tergigit di bawah jantung
• Berikan aspirin/paracetamol
untuk mengurangi sakit
• Segera bawa ke rumah sakit
• Warning !!!
• Tidak dianjurkan untuk menghisap bisa ular
• Jangan merobek dan membakar luka gigitan,
karena akan memperlebar daerah racun
Gigitan Anjing
Tindakan P3K :
Bersihkan luka korban dengan
air dan sabun (sampai berbusa
dan disiram berkali-kali)
Berikan antiseptik pada luka
bekas gigitan
Bungkus bekas gigitan dengan
kassa steril dan bungkus agak
longgar
Segera bawa ke Rumah Sakit
Anjing yang menggigit dikurung
dan jangan dibunuh untuk
mengetahui apakah anjing tsb
gila /tidak
Fraktur / Patah Tulang
Tanda :
• Deformitas / Kelainan bentuk
• Nyeri
• Kehilangan fungsi
Pembalutan dan Pembidaian
Pembalutan :
1. Perban / kassa
2. Mitela
3. Dasi (cravat)
4. Kassa Gulung
5. Plester
6. Bidai
Perban/kassa
Kassa Gulung
Mitella/dasi (cravat)
Plester
Bidai
Setelah dibidai :
Cek ATN (Arteri, Tonus, Nervus)

Arteri : Pembuluh darah


Tonus : Gerakan otot
Nervus : Saraf
Cara Evakuasi
Thanks Bro n sist..

Anda mungkin juga menyukai