daerah epigastrium.
E
F
I
N
Sindrom yang mencakup satu atau lebih dari gejala:
I perasaan penuh setelah makan, cepat kenyang, atau
S rasa terbakar di ulu hati, yang berlangsung
I sedikitnya dalam 3 bulan terakhir, dengan awal mula
gejala sedikitnya timbul 6 bulan sebelum diagnosis.
ETIOLOGI
1. Ulcer-like dyspepsia
– Nyeri epigastrium, saat lapar, nyeri episodik, hilang
setelah makan/antasid
2. Dysmotility-like dyspepsia
– Mudah kenyang, penuh setelah makan, mual,
muntah, tidak nyaman saat makan.
3. Dispepsia non-spesifik
– Tidak ada gejala seperti kedua tipe diatas
1. Dispepsia organik
Obat-obatan, intoleransi makanan, kelainan struktural
2. Dispepsia Fungsional
Perut penuh setelah makan, cepat kenyang, atau rasa
terbakar di ulu hati
1. Postprandial distress syndrome begah setelah makan dan
cepat kenyang
2. Epigastric pain syndrome rasa nyeri, timbul berulang,
tidak berkurang dengan BAB, tidak terkait dengan makan.
PATOFISIOLOGI
Peranan hormonal
Penurunan kadar hormon motilingangguan motilitas antroduodenal
Progesteron,estradiol dan prolaktinmempengaruhi otot polos dan memperlambat
waktu transit gastrointestinal
Psikologis
Stres akut mempengaruhi fungsi gastrointestinal dan mencetuskan keluhan
Faktor genetik
Terkait respons imun dengan infeksi Helicobacter pylori
KRITERIA ROMA III
– Laboratorium
– Darah lengkap, darah pada feses, GDS, GD PP, fungsi tiroid, pankreas dan Kimia
klinik
– Serologi (Helicobacter pylori)
– Marker tumor (keganasan sal.cerna)
– Endoskopi
– Pemeriksaan radiologi
– Elektrogastrogafri
– Esofagogastroduodenoskopi (EGD)
MEDIKAMENTOSA