MK Wira Usaha
MK Wira Usaha
WIRA USAHA
Oleh:
Iwan Supriyadi
1
Pengertian
Manajemen keuangan adalah aktivitas
tentang bagaimana mencari dana dari
sumber pendanaan yang murah,
menggunakan dana yang diperoleh
dengan tepat dan bagaimana laba dari
investasi tersebut didistribusikan kepada
yang berkepentingan
2
Pengertian
Manajemen keuangan sebagai
keseluruhan usaha suatu perusahaan
dalam bidang keuangan yang dimulai dari
perencanaan sumber dana, penggunaan,
tindakan untuk mendapatkan hingga
usaha-usaha memanfaatkan dana yang
diperoleh secara optimal dalam rangka
mencapai tujuan usaha perusahaan
3
Masalah Manajemen Keuangan
1. Berapa dana yang dibutuhkan untuk
menjalankan perusahaan?
2. Bagaimana cara mendapatkan dana?
3. Bagaimana mengalokasikan dana yang
terbatas untuk mendatangkan manfaat
maksimal?
4. Bagaimana mengatur aktiva tetap, aktiva
lancar?
4
Masalah Manajemen Keuangan
5. Bagaimana menghitung dan
mendistribusikan keuntungan yang
diperoleh?
6. Bagaimana mengelola modal kerja?
7. Alat apa yang digunakan untuk
mengukur kinerja?
5
Fungsi Keuangan
Pengelolaan Keuangan menurut
Bambang Riyanto, 1987)
1. Investasi
Dana dalam perusahaan dapat
digunakan untuk membeli bahan, upah
buruh, aktiva dan membayar berbagai
biaya untuk kegiatan operasional
perusahaan
6
Fungsi Keuangan
A. Kas, dapat berupa uang tunai dan uang di
bank yang dapat dicairkan setiap waktu, yang
motifnya adalah
a) Motif Aspekulasi
b) Motif Precautionary atau berjaga-jaga
c) Motif Transaksi
B. Piutang, dimaksudkan sebagai sejumlah
tagihan terhadap pihak lain akibat transaksi
usaha yang disetujui dengan pembayaran
yang ditunda selama jangka waktu tertentu
7
Fungsi Keuangan
C. Persediaan barang merupakan jenis investasi
modal kerja yang dinamis
Pada perusahaan perdagangan berupa barang
dagangan
Pada perusahaan Manufaktur berupa bahan
mentah, barang dalam proses, barang jadi
D. Peralatan, merupakan segala bentuk peralatan
yang digunakan untuk membantu kegiatan
operasional perusahaan
8
Fungsi Keuangan
E. Mesin, peralatan yang digunakan untuk
proses produksi dan diperhitungkan
sebagai biaya overhead pabrik
F. Gedung dan Bangunan
G. Aktiva tetap lain, seperti tanah
9
Fungsi Keuangan
2. Sumber dana
Dana perusahaan dapat diperoleh baik
dari sumber internal maupun eksternal,
antara lain:
A. Modal sendiri
B. Hutang jangka pendek yang waktunya 1th
C. Hutang jangka menengah waktunya 5th
D. Hutang jangka penjang waktunya lebih dari
5th
10
Fungsi Keuangan
3. Penganggaran Modal
Anggaran modal merupakan suatu
metode untuk pembuatan keputusan
tentang pemilihan investasi dalam aktiva
tetap
4. Kebijakan Laba
Kebijakan laba merupakan kebijakan
yang berhubungan dengan pemanfaatan
keuntungan usaha perusahaan
11
Neraca (000 per bulan)
AKTIVA PASIVA
Kas ? Utang dagang ?
Piutang ? Utang Lembaga Keuangan ?
Sedian
12
Modal kerja & Tingkat Keuntungan dari
modal yang diinvestasikan
Modal Kerja = Aset Lancar terkait Operasional –
Kewajiban Lancar terkait Operasional + Aset Tetap
Modal Kerja =?
13
Laba/Rugi (000 per bulan)
Penjualan ?
Harga Pokok Produksi (-) ?
Sediaan awal (+) ?
Pembelian (+) ?
Biaya tenaga kerja langsung (+) ?
Sediaan akhir (-) ?
Laba Kotor (Gross Profit) ?
Biaya penjualan dan administrasi (-) ?
Operating profit ?
Beban Bunga (-) ?
Laba Sebelum Pajak ?
Pajak (-) ?
Laba Bersih ?
14
Efektifitas Pengelolaan Aset &
Kondisi Likuiditas Keuangan
Perputaran Sediaan = Penjualan/Sediaan
=
Perputaran Aset = Penjualan/Total Aset
=
Likuiditas= Aset Lancar/Kewajiban Lancar
=
15
Agenda
Basic Financial Management for Start-Up
Business Owner
Financial Feasibility Analysis
Managing Working Capital
Managing Debt
Managing Cash Flow
Managing Financial Performance
16
Pengertian
Biaya
Seluruh pengorbanan sumber daya yang
dikeluarkan oleh seseorang/ badan usaha
dalam rangka melakukan kegiatan
operasionalnya
17
Pengertian
Biaya total
Seluruh modal atau dana yang harus
dikeluarkan perusahaan untuk
melaksanakan operasinya
C = VC(Q)+FC
18
Pengertian
Biaya variabel (VC)
Biaya yang sampai pada tingkat tertentu
secara konstan berubah sesuai dengan
perubahan jumlah produksi
Biaya tetap (FC)
Yaitu biaya yang sampai pada tingkat
tertentu besarnya tetap dan tidak
tergantung pada jumlah barang yang
dihasilkan
19
Fixed Cost vs Variable Cost
Rp
Variable
cost
Fixed cost
Jumlah Unit
20
Analisis Pulang Pokok (BEP)
Break Even Point yaitu suatu keadaan
antara penerimaan sama dengan biaya
yan dikeluarkan
R=C
21
Break Even Point
Sales
Rp
BEP
Loss
Jumlah Unit
22
Bangsal VIP “FIRDAUS” di RS
ANNUR mempunyai 150 tempat
tidur. Biaya tetap untuk
menjalankan bangsal VIP adalah
Rp 240.000.000,- setiap tahun.
Biaya variabel untuk tiap tempat
tidur yang dihuni adalah Rp
160.000,-. Tarif tiap tempat tidur
sehari adalah Rp 400.000,-
23
Contoh
Pertanyaan:
1. Berapa hari-tempat tidur yang harus
dipakai minimum agar mencapai break-
even?
2. Berapa keuntungan yang diperoleh bila X
tempat tidur-hari terjual? X=1500
3. Jika hanya X tempat tidur-hari yang
terisi, berapa tarif yang harus
ditetapkan? X=600
24
Jawab
R=PQ
C=VC(Q)+FC
BEP (R=C)
PQ=VC(Q)+FC
400.000Q=160.000Q+240.000.000
240.000Q=240.000.000
Q=1000
25
Jawab
L=R-C
L=(1500xRp 400.000,-) - (Rp
160.000(1500)+Rp 240.000.000,-)
L=(Rp 600.000.000,-) - (Rp
240.000.000,- + Rp 240.000.000,-)
L=Rp 600.000.000,- - Rp 480.000.000,-
L=Rp 120.000.000,-
26
Jawab
C=VC(Q)+FC
C=Rp 160.000,-(600)+Rp 240.000.000,-
C=Rp 96.000.000+Rp 240.000.000,-
C=Rp 336.000.000,-
R=PQ
BEP=R=C
P=C/Q
P=Rp 336.000.000,-/600
P=Rp 560.000,-/hari
27
Modal Kerja
Modal kerja adalah keseluruhan aktiva
lancar yang digunakan untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan setiap
waktu (gross working capital)
Modal kerja juga dapat diartikan selisih
antara aktiva lancar dengan hutang lancar
(net working capital) atau modal kerja
bersih
28
Modal Kerja
Tujuan perencanaan keuangan jangka
pendek adalah meyakinkan bahwa
perusahaan dapat memelihara atau
mengendalikan kegiatan operasional
setiap hari likuiditasnya
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban-kewajiban
operasional yang telah jatuh tempo
29
Modal Kerja
Modal kerja kotor dapat berupa:
Kas, surat berharga, piutang, dan
persediaan
Hutang lancar dapat berupa:
Hutang dagang, hutang wesel, gaji
terutang, dan pajak terutang
30
Modal Kerja Bersih
Jumlah Kas Rp 250jt,
Jumlah Piutang Rp 100jt,
Jumlah persediaan adalah Rp 350Jt
Jumlah hutang lancar Rp 150jt
Maka modal kerja kotor adalah Rp 700jt
Jadi modal kerja bersih adalah Rp 550jt
31
Rasio Modal Kerja
1. Current Ratio
Menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk membiayai operasional jangka
pendek, yaitu membagi aktiva lancar
dengan hutang lancar.
Jika rendah maka likuiditas perusahaan
buruk, tetapi jika tinggi maka likuiditas
perusahaan baik
32
Rasio Modal Kerja
2. Quick Ratio atau Acid Test
Aktiva lancar dikurangi persediaan
dengan hutang lancar
Acid test rasio merupakan rasio likuiditas
yang tidak memperhitungkan persediaan
yang merupakan aktiva lancar paling
tidak likuid
33
Rasio Modal Kerja
3. Days Liquidity on Hand Ratio
Aktiva lancar dibagi dengan biaya operasi tunai
harian
Rasio ini untuk mengukur jumlah hari di mana
perusahaan dapat beroperasi semata-mata
mengandalkan aktiva lancar saja
Biaya tunai harian: Proyeksi anggaran kas,
harga pokok produksi ditambah biaya
administrasi penjualan serta biaya tunai
lainnya dibagi 360 atau 365 hari
34
Rasio Modal Kerja
4. Days Cash on Hand Ratio
Kas ditambah sekuritas dibagi dengan
biaya operasi tunai harian
Sama seperti no 3 tetapi aktiva lancar
terdiri dari kas dan sekuritas yang
merupakan bagian dari aktiva paling
lancar
35
Keuntungan Pendanaan Jangka
Pendek
Menurut Setyo Admojo, 1999
1. Kecepatan
Perusahaan akan lebih cepat
mendapatkan kredit jangka pendek
2. Fleksibilitas
Untuk mendanai aktiva lancar atau
musiman
36
Keuntungan Pendanaan Jangka
Pendek
3. Biaya hutang
Pada umumnya hutang jangka panjang
lebih mahal biayanya (suku bunga lebih
tinggi) daripada hutang jangka pendek
4. Risiko hutang
Risiko hutang jangka pendek lebih besar
dari jangka panjang maka perusahaan
akan lebih berhati-hati dalam
menjalankan operasional perusahaan
37
Mengelola Modal Kerja
Langkah-langkah dalam siklus modal
kerja
1. Membeli atau memproduksi persediaan
untuk penjualan
2. Menjual persediaan untuk kas
3. Membayar utang usaha
4. Mengumpulkan piutang usaha ketika
dilunasi
5. Memulai siklus kembali
38
Mengelola Modal Kerja
Identifikasi masalah penting dalam
mengelola arus kas
1. Arus kas adalah masuk dan keluar
2. Perusahaan kecil yang menguntungkan
kadang menghadapi masalah arus kas
3. Arus kas masuk dan keluar
direkomendasikan dalam anggaran kas
39
Mengelola Modal Kerja
Masalah-masalah utama dalam pengelolaan
piutang usaha, persediaan dan utang usaha:
1. Menghadiahkan kredit kepada konsumen
terutama keputusan pemasaran, secara
langsung mempengaruhi rekening kas suatu
perusahaan
2. Perusahaan dapat memperbaiki arus kas
dengan mempercepat pengumpulan dari
konsumen, meminimalkan persediaan dan
menunda pembayaran pada para penyalur
40
Mengelola Modal Kerja
3. Beberapa bisnis berskala kecil mempercepat
arus kas dari piutang usaha dengan meminjam
uang dan menggunakan piutang sebagai
jaminan usaha
4. Usaha yang diselenggarakan atas tujuan
bersama untuk mengelola persediaan dapat
memotong kelebihan persediaan dan
membebaskan kas untuk kegunaan lain
41
Mengelola Modal Kerja
5. Utang usaha, suatu sumber utama
pendanaan untuk perusahaan kecil,
secara langsung mempengaruhi situasi
arus kas suatu perusahaan
42
Sekian
Terima Kasih
43