Anda di halaman 1dari 18

KKNI

(Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia)


Arah peningkatan kualitas tenaga kesehatan

Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia


Jakarta, 4 Juni 2014
Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012
tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
• Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia,
9 yang selanjutnya disingkat KKNI, adalah
kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi
8 yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan
7 antara bidang pendidikan dan bidang
6 pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam
rangka pemberian pengakuan kompetensi
5 kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di
berbagai sektor.
4
• KKNI merupakan perwujudan mutu dan
3 jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan
sistem pendidikan dan pelatihan nasional yang
2 dimiliki Indonesia
1
PENDIDIKAN :
GELAR AKADEMIS

SMP SMA D1 D2 D3 S1 PRO S2 S3

9
U 8
MD 7
M 6
PROFESI : OTODIDAK :
5 PENGALAMAN
SERTIFIKAT
PROFESI (PII) 4 KEAHLIAN
KHUSUS
3
2
1
OPERATOR ANALIS AHLI

INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
• LEVEL 5 (DIPLOMA-3)

• Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih


metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah
maupun belum baku dengan menganalisis data, serta
mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas
yang terukur.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.

• Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan


tertulis secara komprehensif
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi
tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok.
LEVEL 6 (SARJANA/DIPLOMA-4)
• Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
• Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
• Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
• Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7 (PROFESI)

• Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah


tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif
kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS untuk menghasilkan
langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.
• Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan strategis
dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua
aspek yang berada di bawah tanggung jawab bidang
keahliannya.
LEVEL 8 (MAGISTER)

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter
atau multidisipliner .

• Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat


bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
LEVEL 9 (DOKTOR)

• Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau


seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek
profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya
kreatif, original, dan teruji.

• Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter,
multi atau transdisipliner.
• Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset
dan pengembangan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan
dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
S3 S3T SPESIALIS 2
9
S2 S2T SPESIALIS 1 AHLI AHLI
8
PROFESI
7
S1 DIV/ S1T
6 TEKNISI/ TEKNISI/
DIII ANALIS ANALIS
5
DII
4
DI
3
OPERATOR OPERATOR
SMU SMK
2
PROGRAM
PROFESI 1
1. AKUNTABILITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

S3 S3(T)
9 Spesialis 9
8 S2 S2(T) 8
7 Profesi 7
6 S1 D IV 6
5 D III 5
4 D II 4
3 DI 3
Sekolah Sekolah
2 Menengah Menengah 2
Umum Kejuruan
1 1
2. PENGAKUAN PEMBELAJARAN LAMPAU

PENGAKUAN MAKSIMUM

S1 + PPL Profesi, S2(T)

D IV / S1(T)+ PPL Profesi , S2 (T)

D III + PPL D4, Profesi

D II + PPL D4

D I + PPL D3

SMA/K/C + PPL D2
Penerapan KKNI
• Penerapan KKNI pada sektor/bidang profesi
ditetapkan oleh kementerian/lembaga yang
membidangi sektor/bidang profesi ybs sesuai
dengan kewenangannya.
• Penerapan KKNI pada sector/bidang profesi
mengacu pada deskripsi jenjang kualifikasi KKNI
sebagaimana tercantum dalam Lampiran PP ini.
• Ketentuan lebih lanjut diatur oleh Menteri yang
membidangi ketenagakerjaan dan Menteri yang
membidangi pendidikan baik secara bersama-
sama atau sendiri-sendiri.
Ketentuan Peralihan
• Dengan ditetapkannya Peraturan Presiden
ini, penjenjangan kualifikasi kompetensi
pada sektor atau bidang profesi yang telah
ada dilakukan penyesuaian dengan
mengacu pada Peraturan Presiden ini
dalam jangka waktu paling lama 5 (lima)
tahun.
• Jadi sudah harus selesai pada tahun 2017
What Next?
• Tiap profesi tenaga kesehatan harus segera
melakukan penyesuaian terhadap PP nomer 8
tahun 2012 ini
• Tetapkan jenis kompetensi yang harus
dimiliki pada tiap jenjang KKNI
• Terapkan “PPL/pengakuan pembelajaran
lampau” pada setiap jenjang
• Bagaimana caranya tiap anggota profesi
mendapatkan angka kredit PPL atau angka
kredit kompetensi
What Next?
• Pencapaian angka kredit kompetensi sampai
level tertentu:
• Ini hanya untuk syarat agar bisa terus
mempraktekkan profesinya?, atau
• Ini bisa digunakan untuk penentuan kenaikan
jejang KKNI?
• Buat roadmap penyelesaian kesepakatan
tentang penjenjangan ini di masing-masing
profesi, paling lambat tahun 2017 sudah
harus selesai.
What Next?
• Segera lakukan penyatuan/harmonisas
profesi sejenis (akupunktur: dari kursus,
D3 sampai dokter ahli akupunktur).
• Demikian pula untuk profesi lainnya (gizi,
bidan, perawat, SKM, dll)
• Diperlukan persatuan dalam organisasi
profesi sejenis, dan harmonisasi dengan
profesi lainnya, agar bisa bersaing dengan
negara tetangga
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai