Anda di halaman 1dari 29

Pengantar Statistika Sosial

Pertemuan 1 : 23 September 2018

Dr. Muzahid Akbar Hayat, M.Si.


m.akbarhayat@gmail.com

Universitas Terbuka
Kota Wisata 1
Perkenalan Matakuliah
 Buku Pegangan : Pengantar Statistika Sosial, Bambang Prasetyo
dkk, Universitas Terbuka 2011.
 Buku ini terdiri dari 9 modul, namun akan dibahas dalam 8 kali
pertemuan
 Pertemuan 1 : Konsep-Konsep Dasar Statistika
 Pertemuan 2 : Penyajian Data
 Pertemuan 3 : Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
 Pertemuan 4 : Probabilita
 Pertemuan 5 : Metode Penarikan Sampel
 Pertemuan 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis
 Pertemuan 7 : Pengujian Hipotesis Satu dan Dua Sampel
 Pertemuan 8 : Pengujian Hipotesis Lebih dari 2 Sampel
 Metode Pembelajaran : Tutorial Online dan Tatap Muka
 Komponen Penilaian
 Tugas 1, Tugas 2 dan Tugas 3
 Partisipasi (keaktifan)
 Ujian Akhir
 Materi Kuliah : Google Plus, Facebook Group
2
KEGIATAN BELAJAR 1

Pengertian dan Pemanfaatan Statistika

3
Overview
Hasil exit poll Lembaga Survei Indonesia pada Pemilihan Gubernur Jakarta, Rabu
11 Juli 2012 ini menunjukkan Joko Widodo lebih berpeluang menang di putaran
kedua September nanti. Menurut riset itu, ada 48,9 persen warga yang akan
mencoblos Jokowi. Sementara hanya 42,2 persen warga yang memilih Fauzi Bowo .

Dalam proses menyerang (dari tengah lapangan hingga ke daerah lawan), Barca
melakukan 253 kali operan dan 215 di antaranya membuahkan hasil. Chelsea yang
bermain bertahan melancarkan 48 kali operan dan hanya 17 operan yang tepat sasaran.

Berdasar catatan kepolisian, selama 23 Agustus hingga 4 September 2011 terjadi


4.006 kasus kecelakaan. Angka ini naik 33 persen atau sekitar 996 kasus ketimbang
tahun lalu yang tercatat 3.010 kasus. Kerugian materiil pun naik 220 persen menjadi
Rp 7,5 miliar.

4
Perbedaan Statistik dan Statistika

 Statistik : kumpulan angka yang tersusun lebih dari satu


angka
 Contoh : angka pengangguran di Indonesia diperkirakan naik
9 % di tahun 2012, dari tahun lalu sekitar 8,5 %. Kenaikan
jumlah pengangguran ini lebih disebabkan menurunnya
penyerapan tenaga dibidang industri yang mencapai 36,6 %.
 Angka 9 %, 8,5 % dan 36,6 % adalah contoh dari statistik.
 Statistika : ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,
menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi
informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang
efektif (Dajan, 1995)

5
Manfaat Statistika

 Manfaat mempelajari Statistika:


 Memberi pengetahuan dan kemampuan kepada seseorang untuk
mengevaluasi terhadap data
 Bagi mahasiswa ilmu-ilmu sosial, statistika dapat bermanfaat bagi
dunia kerja kelak
 Manfaat Statistika dalam Riset Sosial :
 Menyusun, meringkas dan menyederhanakan data
 Merancang kegiatan survei atau eksperimen yang memperkecil
biaya
 Menerapkan metode terbaik dalam penarikan kesimpulan
(inferensia)
 Mengukur baik tidaknya sebuah inferensi (penarikan kesimpulan)

6
Penelitian (Riset)

Riset adalah proses sistematik dari pengumpulan dan


analisis data dan informasi untuk meningkatkan
pemahaman terhadap fenomena yang sedang diteliti.

Ada 3 tahapan dalam sebuah riset :

Perencanaan Pengolahan Data Analisis

7
Apa itu Penelitian Sosial?
(Penelitian Kuantitatif)
 Riset ilmiah bidang ilmu sosial yang menggunakan
metode, teori dan konsep bidang ilmu sosial yang
dapat meningkatkan pemahaman akan proses sosial
dan permasalahan yang ada didalamnya baik individu
maupun kelompok didalam masyarakat.

 Biasanya riset sosial dilakukan oleh sosiolog, psikolog,


econom, pengamat politik dan antropolog.

8
Proses Riset

Berawal dari sebuah


Perlu tujuan yang jelas
pertanyaan

Membagi permasalahan umum


Mengikuti prosedur tertentu
menjadi permasalahan khusus

Membutuhkan pengumpulan dan interpretasi


Memiliki asumsi-
data untuk menjawab pertanyaan awal dari riset
asumsi khusus
yang akan dilakukan

9
Penyegaran

 Tes Formatif Halaman 1.13

10
KEGIATAN BELAJAR 2

Jenis – jenis Statistika

11
Jenis Jenis Statistika

 Berdasarkan aktivitas yang dilakukan :


 Statistika deskriptif (descriptive statistics)
 Statistika inferensia (inferential statistics)

 Berdasarkan metode yang digunakan :


 Statistika parametrik
 Statistika non-parametrik

12
Statistika Deskriptif

 Statistika deskriptif :
 Membahas cara-cara pengumpulan data
 Penyedehanaan angka-angka dari pengamatan
 Pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh
informasi yang lebih menarik
 Kegunaan statistika deskriptif :
 Kumpulan data tersaji dengan ringkas dan rapi dan dapat
memberikan informasi inti
 Data bisa ditampilkan dengan teknik grafik atau numerik
 Dapat mengukur dua karakteristik dari setiap respondennya dan
meneliti hubungan keduanya. Untuk selanjutnya membandingkan 2
kelompok berbeda dengan karakteristik yang sama
 Berperan penting dalam persiapan analisa data
13
Contoh Statistika Deskriptif

Jumlah Pengangguran
Salah satu dampak dari 11.2
belum membaiknya sektor 11

Jumlah (Juta Jiwa)


riil adalah tingginya tingkat 10.8
pengangguran di Indonesia. 10.6
Pada Agustus 2004, jumlah
10.4
pengangguran terbuka
10.2
mencapai 10,3 juta, Februari
2005 sebesar 10,9 juta jiwa, 10

dan Februari 2006 mencapai 9.8


11,1 juta jiwa 2004 2005 2006
Tahun

14
Statistika Inferensia
 Statistika Inferensia :
 Cara menganalisis data dan mengambil kesimpulan
 Dapat menganalisis sebagian data (sampel) atau keseluruhan
data (populasi)
 Dilakukan pendugaan parameter
 Membuat dan menguji hipotesis
 Membuat kesimpulan yang berlaku umum (generalisasi)
 Empat karakteristik utama :
 Pengamatan secara acak
 Teknik penarikan sampel
 Data dalam bentuk angka
 Tujuan umum inferensia
 Statistik Induktif
15
Contoh Statistika Inferensia

Bagaimana cara
Contoh Kasus : mendapatkannya ? Apakah
Pada tahun 1990, diperoleh dilakukan survey pada
data di Jawa Barat terdapat 291.664 pencari pekerja
291.664 pencari kerja yang tersebut?
memuat informasi cukup
lengkap mengenai Dengan statistika inferensia,
karateristik pencari kerja sampel dipilih secara
tersebut, namun data random, misalnya 2500
mengenai asal sekolah pencari kerja. Sampel
tersebut tidak tercantum tersebut digunakan sebagai
didalammnya. bahan dugaan terhadap
keseluruhan pencari kerja

16
Statistika Parametrik dan Non-Parametrik

 Statistika Parametrik :
 Bagian dari statistika inferensia yang mempertimbangkan nilai
dari satu atau lebih parameter populasi
 Membutuhkan data yang berskala pengukuran minimal interval
 Berpijak pada asumsi spesifik mengenai bentuk distribusi
populasi yang diasumsikan normal
 Statistika Non-Parametrik :
 Bagian dari statistika inferensia yang tidak mempertimbangkan
nilai dari satu atau lebih parameter populasi
 Validitas tidak tergantung pada model peluang yang spesifik dari
populasi
 Distribusi data tidak dapat diasumsikan normal

17
Alat Bantu Komputer

 Dengan bantuan komputer, peneliti dapat dengan mudah


melakukan perhitungan-perhitungan yang rumit dalam
melakukan analisis datanya
 Program komputer memungkinkan melakukan
komputasi dan bahkan interpretasi data
 Beberapa program komputer untuk statistik
 SPSS (Statistical Package for the Social Science)
 Microsoft Excel
 Data-Text
 SAS
 BMD

18
Penyegaran

 Tes Formatif Halaman 1.21

19
KEGIATAN BELAJAR 3

Pengukuran, Perbandingan Data, Validitas dan Reliabilitas

20
Pengukuran

 Merupakan proses deduktif yang bermula dari konsep


atau ide
 Dua tahapan proses pengukuran :
 Konseptualisasi : pemilihan konsep dan pemberian batasan
secara teoritis
 Operasionalisasi : penyusunan definisi operasional dari suatu
konsep dalam bentuk cara, prosedur maupun instrumen
pengukuran tertantu
 Dua prinsip pengukuran :
 Prinsip eksklusif : suatu kasus tidak dapat memiliki nilai lebih
dari satu untuk suatu variabel yang sama
 Prinsip ekshaustif : nilai dalam suatu variable harus mencakup
nilai dari setiap kasus

21
Konsep Dasar Pengukuran

 Konstanta dan Variabel


 Contoh konstanta : tipe ideal birokrasi, keluarga dan revolusi
 Contoh variabel : pengukuran, status gizi dan kepadatan
penduduk
 Variabel kuantitatif dan kualitatif
 Variable kuantitatif : variabel yang bervariasi dalam hal jumlah
dan dapat “di-angka-kan” atau memiliki nilai tertentu. Contoh :
usia, kepadatan penduduk dll
 Variable diskrit : variabel yang dapat dihitung, bilangan bulat
 Variable kontinu : hasil pengamatan dari sejumlah garis interval
 Variable kualitatif : variabel yang tidak dapat diangkakan.
Contoh : pemberian angka “1” untuk kategori perumahan, angka
“2” untuk kategori perkampungan dll
22
Skala Pengukuran

 Skala Nominal
 Setiap kategori dari objek (variable) diberikan simbol untuk
keperluan identifikasi (dalam bentuk angka atau huruf), namun
angka atau huruf tersebut tidak memiliki makna dan besaran
tertentu
 Skala Ordinal
 Sama dengan skala nominal, namun variabel dapat disusun
berdasarkan tingkat (urutan) tertentu
 Skala Interval
 Dapat menentukan suatu variable yang satu lebih atau kurang
dibandingkan dengan variable lainnya. Tidak memiliki nilai nol
mutlak.
 Skala Rasio
 Adanya titik nol mutlak. Skala pengukuran yang mencakup skala
nominal, ordinal dan interval

23
Perbandingan Data

 Rasio
 Membandingkan nilai A terhadap B. Misalnya, rasio mahasiswa
terhadap dosen, rasio perolehan suara Partai A terhadap Partai
B, dsb.
 Proporsi
 Bentuk khusus dari rasio. Misalnya, jumlah pekerja anak
perempuan 118.192, pekerja anak laki-laki 102.740. Proporsi
pekerja anak perempuan dapat dihitung : 0.53
 Persentase
 Sama dengan proporsi, hanya disajikan dalam %
 Rates (tingkat/angka)
 Contoh : angka kematian bayi, angka kelahiran menurut umur
24
Tingkat Ketelitian

 Terdapat perbedaan antara data sebenarnya dari variabel yang


ingin diukur dengan data yang dihasilkan oleh instrumen
pengukuran, karena :
 Keterbatasan instrumen pengukuran
 Ketidakakuratab instrumen yang disusun manusia
 Perbedaan ini disebut dengan kesalahan akibat pembulatan
(rounded error)
 Tiga prinsip pembulatan data:
 Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan kurang dari 5 maka
angka terkanan dari angka yang mendahuluinya tetap. Contoh : 70,15  70;
40,45  40;
 Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan lebih dari atau sama
dengan 5 diikuti angka-angka bukan nol semua maka terkanan dari angka
yang mendahuluinya bertambah dengan satu. Contoh : 40,2501  40,3
 Jika angka terkiri dari angka yang harus dihilangkan sama dengan 5 atau
angka 5 diikuti oleh angka-angka nol semua maka angka terkanan dari
angka yang mendahuluinya tetap jika angka tersebut genap dan bertambah
satu jika angka tersebut ganjil. Contoh : 34,5000  34; 33,5000  34
25
Validitas dan Reliabilitas
 Validitas dan reliabilitas adalah dua hal yang sangat
penting dalam suatu penelistian sosial
 Validitas :
 Apakah variabel-variabel yang diteliti benar-benar mewakili
variabel-variabel yang diukur?
 Cara menguji validitas : pemeriksaan instrumen pengumpulan data
 Reliabilitas :
 Apakah hasil pengukuran dari variabel yang diteliti konsisten dan
dapat diandalkan?
 Apakah instrumen pengukuran (kuesioner) yang digunakan akan
memberikan hasil pengamatan yang sama jika diterapkan pada
sampel yang sama dalam waktu yang berbeda?
 Cara untuk menguji reliabilitas : test-retest.
26
Penyegaran
 Tes Formatif Halaman 1.39
 Contoh soal dari Ujian Pengantar Statistik Sosial Tahun 2006

27
Latihan Membaca Grafik

28
environmentalleader.com
Sumber : http://politikana.com 29

Anda mungkin juga menyukai