Anda di halaman 1dari 5

TES HIV INISIASI PETUGAS KESEHATAN DAN

KONSELING (TIPK)

DETEKSI, DIAGNOSIS dan


PENANGANAN DINI HIV dan AIDS

Berdasarkan Permenkes 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan


HIV & AIDS di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Penambahan Permenkes 5/2014

11/24/2018 3jk 1
Pembanding VCT (KTS) PITC (TIPK)
Pelaku Dokter, Bidan, Perawat, Dokter, Bidan, Perawat
Nakes lain, Non Nakes (Nakes Layanan Kesehatan,
(terlatih) Profesional)
Dasar Inisiasi Pengetahuan /Kecemasan Kepentingan Dx Pasien
Konsumen / inisiatif KLIEN PASIEN
Konteks Khusus HIV Sesuai Keluhan/klinis & HIV
Relasi Sejajar Tak sejajar
Setting Umum, Masyarakat, UPK Fasyankes
Metode Option IN Option OUT
Langkah kerja 1. Konseling prates 1. Informasi, edukasi,
2. Tes 2. Pengambilan/pemeriksaa
3. Konseling pasca tes n darah (inklusif)
3. Penyampaian hasil tes
4. Konseling
Urutan [Konseling Pratest– [Komunikasi,Info,Edukasi–
Consent]– [Tes] – [Buka Hasil Consent sesuai kebutuhan ]
– Konseling Pascates] – [pengambilan darah&/Tes]
 Rujuk bl perlu – [Hasil Lab (tmsk HIV)] –
Konseling dukungan
11/24/2018 3jk tetapkan stadium – 2
pengobatan
Pembanding VCT (KTS) PITC (TIPK)
Pintu Masuk Asimptomatis, Faktor Risiko Keluhan utama, DMOM, SOAP, Kondisi
kesehatan : IMS, TB, ANC, patofisiologi
HIV, rujukan masuk
o Datang ke klinik khusus untuk o Datang ke fasyankes karena
konseling dan testing HIV kebutuhan kesehatan
Pasien/Klien o Berharap konseling/konsultasi o Tidak bertujuan tes HIV
dapat pemeriksaan o Sudah ada keluhan/gejala/tanda
o Pada umumnya asimtomatis gangguan kesehatan
Petugas o Konselor terlatih baik petugas o Petugas kesehatan yang dilatih
kesehatan/ kesehatan maupun bukan petugas untuk mengenali gejala/tanda klinis
Konselor kesehatan HIV memberikan informasi, edukasi
Penekanan pada pencegahan Penekanan pada penegakan diagnosis
Tujuan utama penularan HIV dan IMS melalui dan underlying infeksi HIV untuk
Konseling dan pengkajian faktor risiko, pengurangan penatalaksanaan yang tepat bagi
tes HIV risiko, perubahan perilaku dan tes HIV kehamilan, TB, IMS dan kondisi
serta peningkatan kualitas hidup kesehatan lainnya dalam bentuk PDP
Stadium Klinis HIV Aspek Legal
Tambahan Rujukan PDP Layanan Komprehensif
yang Konseling Adherence Berkesinambungan yang Integratif
diperlukan Konseling Berpasangan Eliminasi Stigma & Diskriminasi
11/24/2018 3jk Standar Pelayanan Medis Minimal3
Tolok Perbandingan VCT - KTS PITC – TIPK

Sifat o Eksklusif (Hanya HIV saja) o Inklusif (termasuk HIV)


o Konseling berfokus klien o Pelayanan kesehatan berfokus
o Sukarela Klien pada pasien (patient-centered)
o Secara individual o Kebutuhan Pasien
o Komunikasi, Konseling o Individual (kontraktual)
o Pemeriksaan Lab khusus o Komunikasi, Informasi, Edukasi
HIV pem. penunjang diagnosis
Pertemuan Pra tes
o Hasil positif maupun o Evaluasi pem penunjang Dx,
negatif sama-sama termasuk HIV
pentingnya untuk upaya o Dukungan positif maupun
pencegahan dan negatif
peningkatan kualitas o Disclosure & tracing pasangan
hidup
o Klien dengan hasil HIV o Bila positif tetapkan stadium
positif dirujuk ke layanan klinis, CD4
PDP dan dukungan lain o Akses PDP tmsk HIV (PMO)
Tindak lanjut
yang ada di masyarakat o Akses positif prevention &
11/24/2018 3jk
rujukan ke KDS 4
o Continuum chronic Care
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai