Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang memenuhi persyaratan atau langkah- langkah kegiatan ilmiah baik sebagai hasil kajian, penelitian, survey atau tinjauan/ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang dapat berupa buku atau makalah baik dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan secara luas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang membahas suatu permasalahan. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyelidikan, pengamatan, dan pengumpulan data yang diperoleh dari suatu penelitian. Perbedaan pokok antara karya ilmiah dan tulisan biasa antara lain: Karya Tulis Ilmiah terutama Skripsi bersifat resmi dansistematis. Adapun tulisan biasa tidak bersifat resmi dan tidak ada persyaratan harus ditulis secara sistematis. Karya Tulis Ilmiah menggunakan sumber-sumber seperti perpustakaan (bibliografi), dan penelitian (research). Selain itu juga ada tata caaa untuk memberi catatan yang biasanya ditulis pada halaman yang bersangkutan (footnote). Menurut Surbakti Akhadiah (1994:211) ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih topik: Bermanfaat untuk perkembangan ilmu dan profesi Cukup menarik untuk dibahas Dikenal dengan baik Bahannya mudah diperoleh, dan Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Untuk menentukan topic yang baik, hal-hal yang perlu dijadikan tolak ukur adalah sebagai berikut : Topic harus sesuai dengan latar belakang pengetahuan penulis Topic harus dapat menarik minat pembaca Topic harus didukung oleh referensi lain Topic harus dibatasi oleh ruang lingkup.
Adapun yang mencakup pembatasan
tersebut meliputi konsep, variable, data, lokasi pengumpulan data, dan waktu pengumpulan data. Elemen-elemen saling berhubungan satu sama lain, apabila satu dari elemen tersebut tidak ada maka topik tidak akan menarik dan akan terasa membosankan. 2.3 Pembatasan topik Topik yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan kemampuan penulis untuk membicarakannya, dapat dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini dilaukan agar penulis tidak hanyut dalam suatu persoalan yang tidak habis- habisnya dan dapat menulis dengan suatu tujuan khusus. Menentukan masalah atau topik yaitu dengan cara memilih secara teliti panduan pertanyaan:
Apakah masalah berguna dan cukup penting di
persoalkan. Apakah membahas masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru atau konkrit. Apakah masalah yang ditulis menarik perhatian dan minat penulis. Apakah masalah yang dibahas cukup terbatas (tidak terlalu luas) agar dalam pengumpulan data informasi dan fakta yang spesifik, jika terlalu luas maka tidak akan terarah dan pembahasan menjadi dangkal. Apakah untuk pembahasan tersedia data, hal ini memungkinkan pelaksanaan tidak untuk pemecahan masalahnya, pembahasan perlu data dan kepustakaan yang cukup. Apakah masalah yang ada dapat dipecahkan dengan fasilitas yang ada dan kemampuan penulis. Pembatasan topik sekurang-kurangnya akan membantu pengarang dalam beberapa hal : Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk megadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatas itu penulis akan lebih mudah mimilih hal-hal yang akan dikembangkan. Pembatasan topik sekurang-kurangnya akan membantu pengarang dalam beberapa hal : Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya. Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk megadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Cara membatasi sebuah topik dapat dilakukan dengan mengunakn cara sebagai berikut: Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut Tetapkanlah dari rincian tadimana yang akan diplih. Mengajkan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak. Dalam pemilihan masalah/topik juga mempertimbangkan beberapa hal: Harus topik yang paling menarik perhatian. Terpusat pada segi lingkup yang sempit dan terbatas. Memiliki data dan fakta yang objektif. Harus diketahuai prinsip-prinsip ilmiahnya, meskipunserba sedikit. Harus memiliki sumber acuan/bahan kepustakaan yang dijadikan referensi. Area topik Keterbatasan Pemilihan topik Pembatasan topik Pemilihan judul Menentukan tujuan penulisan Menentukan kerangka karangan Langkah-langkah penilisan karya ilmiah 2.4 Penentuan Judul Penentuan judul harus dipikirkan secara serius dengan mengingat beberapa syarat berikut: Sebaiknya bebentuk frasa; Tanpa ada singkatan atau akronim; Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi; Tanpa tanda baca di akhir judul karangan; Menarik perhatian; Dinyatakan secara jelas Logis; dan Sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah. Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis. Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud, dan tujuannya. Syarat-syarat memilih tema yang baik antara lain: Tema menarik perhatian penulis. Tema dikenal/diketahui dengan baik Bahan-bahannya dapat diperoleh. Tema dibatasi ruang lingkupnya.