Anda di halaman 1dari 17

 Menurut Toto Syatori Nosehuddien dan

Sumarsih Adam (2004) mengatakan bahwa


Karya tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang
memenuhi persyaratan atau langkah-
langkah kegiatan ilmiah baik sebagai hasil
kajian, penelitian, survey atau tinjauan/ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri yang dapat
berupa buku atau makalah baik
dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan
secara luas.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa karya
tulis ilmiah adalah suatu tulisan yang
membahas suatu permasalahan. Pembahasan
itu dilakukan berdasarkan penyelidikan,
pengamatan, dan pengumpulan data yang
diperoleh dari suatu penelitian.
Perbedaan pokok antara karya ilmiah dan
tulisan biasa antara lain:
 Karya Tulis Ilmiah terutama Skripsi bersifat resmi
dansistematis. Adapun tulisan biasa tidak
bersifat resmi dan tidak ada persyaratan harus
ditulis secara sistematis.
 Karya Tulis Ilmiah menggunakan sumber-sumber
seperti perpustakaan (bibliografi), dan
penelitian (research). Selain itu juga ada tata
caaa untuk memberi catatan yang biasanya
ditulis pada halaman yang bersangkutan
(footnote).
Menurut Surbakti Akhadiah (1994:211)
ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih topik:
 Bermanfaat untuk perkembangan ilmu dan
profesi
 Cukup menarik untuk dibahas
 Dikenal dengan baik
 Bahannya mudah diperoleh, dan
 Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
Untuk menentukan topic yang baik, hal-hal
yang perlu dijadikan tolak ukur adalah
sebagai berikut :
 Topic harus sesuai dengan latar belakang
pengetahuan penulis
 Topic harus dapat menarik minat pembaca
 Topic harus didukung oleh referensi lain
 Topic harus dibatasi oleh ruang lingkup.

Adapun yang mencakup pembatasan


tersebut meliputi konsep, variable, data, lokasi
pengumpulan data, dan waktu pengumpulan
data. Elemen-elemen saling berhubungan
satu sama lain, apabila satu dari elemen
tersebut tidak ada maka topik tidak akan
menarik dan akan terasa membosankan.
2.3 Pembatasan topik
Topik yang terlalu umum atau luas, yang
tidak sesuai dengan kemampuan
penulis untuk membicarakannya, dapat
dibatasi ruang lingkupnya. Hal ini
dilaukan agar penulis tidak hanyut
dalam suatu persoalan yang tidak habis-
habisnya dan dapat menulis dengan
suatu tujuan khusus.
Menentukan masalah atau topik yaitu dengan cara
memilih secara teliti panduan pertanyaan:

 Apakah masalah berguna dan cukup penting di


persoalkan.
 Apakah membahas masalah ini akan menghasilkan
sesuatu yang baru atau konkrit.
 Apakah masalah yang ditulis menarik perhatian dan
minat penulis.
 Apakah masalah yang dibahas cukup terbatas (tidak
terlalu luas) agar dalam pengumpulan data informasi dan
fakta yang spesifik, jika terlalu luas maka tidak akan
terarah dan pembahasan menjadi dangkal.
 Apakah untuk pembahasan tersedia data, hal ini
memungkinkan pelaksanaan tidak untuk pemecahan
masalahnya, pembahasan perlu data dan kepustakaan
yang cukup.
 Apakah masalah yang ada dapat dipecahkan dengan
fasilitas yang ada dan kemampuan penulis.
Pembatasan topik sekurang-kurangnya
akan membantu pengarang dalam
beberapa hal :
 Pembatasan memungkinkan penulis untuk
menulis dengan penuh keyakinan dan
kepercayaan, karena topik itu benar-benar
diketahuinya.
 Pembatasan dan penyempitan topik akan
memungkinkan penulis untuk megadakan
penelitian yang lebih intensif mengenai
masalahnya. Dengan pembatas itu penulis
akan lebih mudah mimilih hal-hal yang
akan dikembangkan.
Pembatasan topik sekurang-kurangnya
akan membantu pengarang dalam
beberapa hal :
 Pembatasan memungkinkan penulis
untuk menulis dengan penuh keyakinan
dan kepercayaan, karena topik itu
benar-benar diketahuinya.
 Pembatasan dan penyempitan topik
akan memungkinkan penulis untuk
megadakan penelitian yang lebih
intensif mengenai masalahnya.
Cara membatasi sebuah topik dapat
dilakukan dengan mengunakn cara
sebagai berikut:
 Tetapkanlah topik yang akan digarap
dalam kedudukan sentral.
 Mengajukan pertanyaan, apakah topik
yang berada dalam kedudukan sentral itu
masih dapat dirinci lebih lanjut
 Tetapkanlah dari rincian tadimana yang
akan diplih.
 Mengajkan pertanyaan apakah sektor tadi
masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.
Dalam pemilihan masalah/topik juga
mempertimbangkan beberapa hal:
 Harus topik yang paling menarik
perhatian.
 Terpusat pada segi lingkup yang sempit
dan terbatas.
 Memiliki data dan fakta yang objektif.
 Harus diketahuai prinsip-prinsip
ilmiahnya, meskipunserba sedikit.
 Harus memiliki sumber acuan/bahan
kepustakaan yang dijadikan referensi.
 Area topik
 Keterbatasan
 Pemilihan topik
 Pembatasan topik
 Pemilihan judul
 Menentukan tujuan penulisan
 Menentukan kerangka karangan
 Langkah-langkah penilisan karya ilmiah
2.4 Penentuan Judul
Penentuan judul harus dipikirkan secara
serius dengan mengingat beberapa syarat
berikut:
 Sebaiknya bebentuk frasa;
 Tanpa ada singkatan atau akronim;
 Awal kata harus huruf kapital kecuali
preposisi dan konjungsi;
 Tanpa tanda baca di akhir judul karangan;
 Menarik perhatian;
 Dinyatakan secara jelas
 Logis; dan
 Sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah.
 Merupakan identitas atau cermin dari jiwa
seluruh karya tulis.
 Temanya menjelaskan diri dan menarik
sehingga mengundang orang untuk
membacanya atau untuk mempelajari
isinya.
 Merupakan gambaran global tentang
arah, maksud, tujuan, dan ruang
lingkupnya.
 Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah
maksud, dan tujuannya.
Syarat-syarat memilih tema yang baik
antara lain:
 Tema menarik perhatian penulis.
 Tema dikenal/diketahui dengan baik
 Bahan-bahannya dapat diperoleh.
 Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Anda mungkin juga menyukai