Kelompok 5
Nida Ul Azmi (A1C116009)
Atma Winata Junior Tarigan (A1C116039)
Mariana Nainggolan (A1C116069)
Konformasi Molekul Organik
1. Struktur 3-D
Proyeksi Newman adalah bentuk lain dari struktur 3-D, dimana dua atom karbon
bertetangga yang manjadi pusat perhatian, digambar berhimpit sehingga posisi
masing- masing atom atau gugus atom disekitar kedua atom karbon tersebut
tampak dengan jelas. Salah satu manfaat teknik menggambar struktur 3-D dan
proyeksi Newman adalah pada penentuan konfigurasi absolut suatu senyawa.
3. Proyeksi Fischer
Proyeksi Fischer adalah penggambaran struktur 3-D dalam bentuk 2-D
(dua dimensi). Pada proyeksi Fischer rantai karbon ditulis dari atas
kebawah, dimana gugus yang paling tinggi prioritasnya diletakkan pada
bagian atas. Setiap persilangan garis mengandung satu atom karbon.
proyeksi Fischer sangat bermanfaat dalam penulisan struktur molekul
gula (monosakarida). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
penulisan proyeksi Fischer
Peralihan dari Proyeksi Fischer, Haworth dan kursi
Setiap atom karbon dalam senyawa alkana dan sikloalkana membentuk empat
ikatan tunggal atau memiliki hibridisasi sp3
Konformasi Alkana
1. ETANA
Dua atom C dalam etana terhibridisasi sp3 dan atom-atom tersebut terikat
melalui ikatan sigma yang mempunyai simetri berbeniuk silinder yaitu tumpang-
tindih orbital-orbital sp1 adalah sama tenlepas dan adanya rotasi ikatan C—C.
Namun rotasi ikatan ini tidak sepenuhnya bebas karena adanya interaksi antar
atom H pada atom C yang berbeda.
Pada konformasi terbuka (staggered conformation). ketiga atom H pada satu atom
C mengambil posisi menjauh dari ketiga atom H pada atom C lainnya. sedangkan
pada konformasi gerhana (eclipsed confornw ion) kedua gugus atom H terletak
sejajar antara satu dengan lainnya.
Ikatan C—H yang terkait dengan atom C dapat berupa garis yang menuju ke pusat Iingkaran.
dan ikatan C—H yang terkait dengan atom C belakang tampak seperti garis yang menuju ke
tepi Iingkaran. Bentuk gerhana dan dana kurang stabil dibandingkan bentuk terbuka. Gambar
menunjukkan pengibahan energi potensial etana sebagai fungsi rotasi. Rotasi satu gugus CH
relatif terhadap gugus yang lain digambarkan dengan sudut antara ikatan C—H pada karbon
depan dan karbon belakang. yang disebut sudut dihedral. Sudut dihedral untuk konfonnasi
gerhana yang periama adalab nol. Rotasi searah jarum jam sebesar 600 sekitar ikatan C--C
menghasilkan konformasi terbuka, yang akan berubah menjadi konformasi gerhana Iainnya
dengan rotasi serupa dan seterusnya.
Konformasi dengan sudut putar 0o, 120o, dan 240o disebut
konformasi eclipsed, sedang pada sudut putar 60o, 180o, dan
300o disebut konformasi goyang (staggered). Adapun
diagram energi relatif dari perubahan posisi pada konformer
etana digambarkan seperti grafik berikut :
2. PROPANA