Anda di halaman 1dari 24

SIZE REDUCTION

Nufus kanani, ST., M.Eng


Dalam Proses Pemecah bahan (size reduction)
diperlukan informasi sifat padatan sebagai berikut:
• Struktur bahan; misal liat, brittle, berserat dll.
• Kadar air dalam bahan: Kadar air 3-4% sangat menguntungkan dalam
operasi pemecahan bahan dan baik untuk dust control, bila kadar air
lebih dari 4% sering kali bahan akan menjadi lengket dan ada
kemungkinan terjadi gumpalan dalam alat
• Kekerasan bahan; kekerasan diukur dengan derajat Mohs 1 – 10.
• Bahan dengan derajat Mohs kurang dari 4 termasuk bahan lunak.
Sifat-sifat lain yang perlu diketahui dalam
proses pengecilan ukuran
• Sifat kimia
• Sifat kimia
• Ketahanan terhadap pengaruh cuaca
• Ukuran bahan padat
• Flowability
• Dry and loose
• Kekasaran bahan/abrasivitas
Alat-alat size reduction
Coarse size reduction
Umumnya digunakan untuk bahan-bahan yang berukuran besar dan
tingkat kekerasan yang tinggi.
Contoh : batu-batuan dan logam
Jaw crusher
• Ada 3 jenis jaw crusher yang umum digunakan:

(a). Blake Crusher


(b). Dodge Crusher
(c). Roller Bearing /Overhead Eccentric Jaw Crusher
• Blake Crusher
Prinsip kerja:
Roda berputar. Lengan Pitman bergerak naik turun karena adanya
sumbu eccentric, mengakibatkan toggle bergerak horisontal
(kekiri dan kekanan)  movable jaw bergerak menekan dan
memecah bongkah-bongkah padatan yang masuk dan
melepaskannya saat movable jaw bergerak menjauhi fixed jaw.

Ukuran standard Blake Jaw Crusher (feed opening position, daya,


kapasitas) dapat dilihat pada buku teks (Table 6 Brown (1955),
atau Table 20-8 Perry 7th ed.)
. Dodge Crusher/Double Toggle Crusher/Overhead
Eccentric Crusher
Biasanya berukuran lebih kecil dari Blake Crusher; movable
jaw bagian bawah dipasang tetap sehingga lebar dari
discharge opening relatif konstan.

Ukuran bahan yang keluar akan lebih uniform,


tetapi sangat rawan terhadap kebuntuan (clogged) akibat
discharge opening yang konstan.

Prinsip kerja:
Perputaran sumbu eccentric mengakibatkan lengan pitman
bergerak naik-turun. Gerakan ini menyebabkan movable jaw
frame sebelah atas bergerak horisontal kekiri-kekanan (movable
jaw frame bagian bawah relatif tidak banyak bergerak), menekan
bongkah-bongkah padatan sampai pecah dan melepaskannya
kebawah.

Ukuran standard Dodge Crusher dapat dilihat pada Tabel 7 Brown


(1955)
. Roller Bearing/Overhead Eccentric Jaw
Crusher Prinsipnya merupakan kombinasi antara Blake Crusher dan
Dodge Crusher. Memberikan 2 crushing strokes (2 langkah
pemecahan) per satu putaran sumbu eccentric.

Prinsip kerja:
Saat sumbu eccentric berputar, bagian atas movable jaw
bergerak horisontal (kekanan-kekiri) sedangkan bagian bawah
bawah movable jaw bergerak dengan arah yang berlawanan
(kekiri-kekanan), i.e saat bagian atas movable jaw bergerak
menjauh (kekiri), maka bagian bawah movable jaw bergerak
menekan (kekanan), membenturkan padatan dengan dinding
(crushing plate) dan memecahnya.

Ukuran standard Roller Bearing Jaw/Overhead Eccentric Jaw


dapat dilihat pada Table 20-9 Perry 7th ed.
II. Gyratory Crusher  Untuk kominusi kapasitas besar. Lebih efisien digunakan
(dibanding jaw crushers), jika kapasitas > 900 ton/jam.
Kapasitas Gyratory crushers bervariasi dari 600 – 6000
ton/jam, tergantung ukuran produk yang diinginkan (antara
0.25 – 1 inch).
 Konsumsi tenaga per ton material lebih rendah dibanding jaw
crushers.
 Perawatannya lebih mudah.

Prinsip kerja:
Roda A berputar, memutar countershaft dan gearing, dan
piringan C. Selanjutnya, piringan C akan memutar main-shaft
yang terpasang eccentric pada piringan C. Karena main-shaft
bergerak eccentric, crushing head akan bergerak eccentric
menghimpit padatan (discharge opening minimum),
memecahnya dan melepaskannya (sampai discharge opening
maksimum).
COARSE SIZE REDUCTION
 Untuk Bahan-bahan yang LUNAK (hardness rendah):
(batubara, gipsum, limestone, bata tahan api dll bahan dengan skala MOHS < 4).

 Biasanya, alat-alat yang dirancang untuk ini juga akan menghasilkan produk berukuran kecil (very fine particles)
dengan jumlah cukup banyak!

 Alat yang umum dipakai:


(a). Toothed Rolled Crushers (Single atau Double)
Kapasitas: s/d 500 ton/jam;
Ukuran umpan:  20 inch (500 mm).

(b). Hammer Mill dan ImpactorBreaker


Kapasitas: - Untuk Hammer Mill: tergantung kehalusan produk yang diinginkan
- Untuk Impactor bisa s/d 600 ton/jam
• (a). Toothed Rolled Crusher (Crucher Roda Bergigi):
• Prinsip kerja:
• Roda (Flywheel) berputar, akan memutar toothed roll yang terhubung
dengan flywheel. Partikel-partikel (bongkahan) yang masuk akan tergencet
pada wear plate/crushing plate dan pecah. Gigi-gigi pada roll selanjutnya
akan menggerus partikel-partikel padatan menjadi ukuran yang lebih kecil
lagi.

•  Toothed Rolled Crushers baik untuk bahan yang tidak terlalu keras. Untuk
bahan yang terlalu keras, gi-gigi pada roll dapat rontok/patah!

•  Ukuran standard Toothed Rolled Crushers: belum ada data pada textbook!

•  Gambar dibawah adalah contoh operasi single-rolled toothed crusher
untuk memecah batubara:
• (b). Hammer Mill/Impactor:
Prinsip kerja:
Bongkahan padatan yang masuk dipecah oleh palu-palu
(hammers) yang terpasang pada ujung cakram yang berputar
(revolving disk). Pada non-reversible hammer-mill, padatan
yang pecah selanjutnya digerus pada dinding dan keluar melalui
kisi-kisi (grid). Pada reversible hammer-mill, butir-butir padatan
akan ditumbuk berkali-kali oleh hammer ke crushing
plate/breaker plate/anvils yang dibuat bergerigi. Butiran pecah
karena terpukul oleh palu, terbentur dinding (crushing plate)
atau bertumbukan dengan butir lain. Ukuran padatan keluar
dapat diatur dengan memasang kisi-kisi (grid).

 Reversible hammer-mil/Impactor: arah putaran hammer dapat


dibalik, tanpa
menggangu operasi.
 Non-reversible hammer-mill: arah putaran palu tidak dapat
dibalik
INTERMEDIATE SIZE REDUCTION
(UMPAN MASUK BERUKURAN SEDANG)
Diantaranya:

(a). Cone Crushers/Gyrasphere


(b). (Smooth) Roll-Crushers
(c). Disintegrator/Cage Mill
Cone Crushers/Gyrasphere
Prinsip kerja:
Seperti Gyratory Crushers. Crushing head disangga oleh
beberapa eccentric journals yang diputar oleh beberapa bevel
gears. Bevel gears digerakan oleh sumbu utama (main shaft).

 Baik digunakan sebagai alat penghancur sekunder (secondary


crusher). Bentuk konis menyediakan ‘luasan kerja’ (= luas
gilas) yang lebih besar.

 Ukuran umpan: 0.8 – 14.3 inch (< umpan Gyratory Crusher)


Ukuran produk antara 0.5 inch – 20 mesh (0.033 inch).
(Smooth) Roll-Crushers:
Prinsip kerja:
Dua silinder horizontal diputar dengan arah yang
berlawanan. Umpam masuk ke celah-celah roll, tergencet
dan pecah. Ukuran produk dapat diatur dengan mengatur
jarak antara 2 silinder.

 Sebagai alat penghancur, saat ini kurang disukai karena


roll-nya mudah koyak; terutama jika digunakan untuk
material keras  Roll-Crusher tidak cocok untuk batuan
keras.
 Biasanya banyak digunakan untuk penghancuran batubara; oil
shale; fosfat dan batuan-batuan dengan kandungan silikat rendah
(c). Disintegrator/Cage Mills
• Sering digunakan untuk menggilas bahan tambang (quarry rock);
batuan fosfat; fertilizer (pupuk padat)
• Sebagai disintegrator, seringkali digunakan untuk menggilas bahan-
bahan lempung; tulang dll.
• Ukuran umpan maksimum: 8 inch; ukuran produk dapat mencapai
325 mesh ( 0,0017 inch).
• Prinsip kerja:
Cages (terdiri dari batang-batang silinder
panjang) saling perputar berlawanan arah.
Bahan masuk akan terseret diantara 2
cages, tergerus dan hancur. Dalam satu
baris dapat terdiri atas: 2, 3, 4, 6 dan 8
silinder berurutan. Hasil gilasan berkali-
kali antara cages menyebabkan ukuran
produk dapat sangat kecil (pulverized).
Jika bahan yang diolah lunak dan lengket
(sticky), misalnya lempung, hasil gerusan
dapat berupa lembaran-lembaran seperti
slab (slab like).
FINE SIZE REDUCTION
(UMPAN MASUK BERUKURAN KECIL)
Berdasarkan proses penghancuran dan penghalusan butiran yang
terjadi, dibedakan menjadi 2 macam:
• Penghancuran/pemecahan partikel disebabkan oleh gerusan antar
partikel maupun antara partikel dengan dinding:
(a). Bowl Mill
(b). (Ring)-Roller Mill/Roller Press

• Penghancuran partikel karena impact (benturan) dengan media lain.


(c). Ball-Mill
(a). Bowl Mill (Penggiling Mangkok)
Alat utamanya berupa sebuah mangkok yang
dilengkapi dengan roll-roll didalamnya
(mangkok dan roll masing-masing
mempunyai alat penggerak sendiri-
sendiri/terpisah).
• Prinsip kerja:
• Umpan masuk dari feed hopper kedalam mangkok yang berputar
(mangkok dilapisi dengan bahan dengan kekerasan > kekerasan
bahan yang digerus  grinding ring). Didalam mangkok tersebut,
butiran-butiran padatan tergerus oleh roller yang berputar
berlawanan arah dengan arah putaran mangkok. Partikel-partikel
yang cukup halus akan terbawa keatas oleh udara (yang
dihembuskan kedalam roller-mill) dan keluar keatas. Diluar,
produk selanjutnya ditangkap menggunakan cyclone.

Padatan terbawa udara berkecepatan tinggi, masuk ke cyclone mengikuti gaya


sentrifugal (berputar) dan menumbuk dinding. Padatan yang menempel pada
dinding akan jatuh kebawah. Ukuran cyclone (dimensi-dimensinya) tergantung
pada ukuran butir dan rapat massanya
(b). Roller Mill
Roller Mill seperti gambar diatas sering juga disebut sebagai
Ring-Roller Mill atau medium-speed mill. Bagian utamanya
terdiri dari roll-roll penghancur (crushing roll) dan confining
ring. Energi untuk menggerus per ton lebih rendah (sebagai
gambaran: ball-mill ~ 13 hp/ton; hammer-mill ~ 22 hp/ton;
roller-mill ~ 9 hp/ton).
Prinsip kerja:
Hampir sama dengan Bowl (Roller) Mill, hanya saja partikel
padatan tergerus diantara roll-roll dan confining ring. Plow
(‘pengaduk’) yang terpasang pada apron dibawah crushing-roll
berfungsi untuk mengaduk partikel-partikel dan
melemparkannya ke zone penghancuran (crushing zone). Alat
ini seringkali dilengkapi dengan ayakan internal (internal
screen) untuk menapis partikel-partikel padatan dengan ukuran
yang tidak diinginkan (partikel yang terlalu besar). Produk
dengan ukuran yang diinginkan keluar lewat atas terbawa oleh
udara yang dihembuskan kedalam alat.
(c). Ball-Mill

 Ukuran umpan Ball-Mills: tergantung pada kerapuhannya.


- Untuk padatan yang sangat rapuh (very fragile): 2.5 – 4 cm
(1-1.5 inch) dia.
- Ukuran umum umpan: ~ 1 cm (~ 0.5 inch)

 Ukuran bola-bola penggilas (diameter): 1 – 6 inch.


Volume bola-bola penggilas: ~ 50% volume kompartemen.
 Reduction Ratio: 20 sampai 200:1
Prinsip kerja:

Silinder/kompartemen berputar pada sumbu horisontalnya. Partikel-partikel padatan didalam akan


terlempar dan tergilas bola-bola penggilas menjadi butir-butir yang sangat halus. Produk halus
dikeluarkan dengan:

• overflow melalui lubang yang terpasang pada sumbu (hollow trunnion), dan/atau
• kemiringan dan partikel keluar melalui lubang-lubang pada periferi (lubang-lubang pada sisi
bagian keluar mill), dan/atau
• dihembus oleh udara (untuk partikel-partikel yang sangat halus dan kering).

• Ball-Mill dapat dioperasikan pada keadaan kering (dry milling) maupun basah (wett-milling).

•  Ruang dalam ball mill (the chamber) kadang-kadang disekat-sekat (dengan sekat yang
berlubang/grate), dan masing-masing ruang/sub-kompartemen diisi dengan bola-bola penggilas
dengan ukuran yang berbeda (lihat gambar dibawah). Praktek menunjukkan bahwa semakin
besar ukuran bola, semakin halus produk yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai