Perumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan yang signifikan
antara kemampuan koneksi matematis siswa
yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran Knisley?
Pembatasan Istilah
Kemampuan Koneksi Matematis:
Kemampuan seseorang dalam memperlihatkan
hubungan internal dan eksternal matematika
Model Pembelajaran
Matematika Knisley (MPMK)
Connecting, Organizing,
Reflecting, Extending
(CORE)
Kemampuan Pemecahan Masalah
Mengaitkan konsep matematika dengan konsep
Ruspiani dalam bidang lainnya
Model Pembelajaran Jeff Knisley yang dikembangkan dari gaya belajar Kolb
yang memberikan ruang kepada siswa untuk memahami konsep matematika
sddan melihat keterkaitan antar konsep matematika
Metode Penelitian:
Metode penelitian ini adalah eksperimen semu atau quasi
experiment
Desain Penelitian:
Variabel bebas: model pembelajaran TAI, TAPPS, dan model
konvensional
Variable terikat: kemampuan pemecahan masalah matematis
Kelompok Perlakuan Pengukuran
(R) E1 X1 Y1
(R) E2 X2 Y2
(R) E3 X3 Y3
Populasi target: seluruh siswa SMP Negeri 99 Jakarta
tahun pelajaran 2016/2017.
Populasi terjangkau: seluruh siswa kelas VIII SMP
Negeri 99 Jakarta yang terdaftar pada semester II (genap)
tahun pelajaran 2016/2017.
Teknik Pengambilan Sampel: Two stage sampling
Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Tes tersebut
disusun dalam bentuk uraian.
Uji Coba Instrumen:
Taraf
Validitas Reliabilitas Kesukaran
H1 : ∃ 𝜇𝑖 ≠ 𝜇𝑗 , untuk i ≠ j = 1, 2, 3
b. Ho : 𝜇1 ≤ 𝜇2
H1 : 𝜇1 > 𝜇2
c. Ho : 𝜇1 ≤ 𝜇3
H1 : 𝜇1 > 𝜇3
d. Ho : 𝜇2 ≤ 𝜇3
H1 : 𝜇2 > 𝜇3
Keterangan :
pembelajaran konvensional
TERIMAKASIH