Normal
ATELEKTASIS LOBUS BAWAH KIRI
MASSA PARU
PRIMER DAN
SEKUNDER
Massa Paru Primer
Massa berupa pertumbuhan baru jaringan
paru dengan multiplikasi sel yang tidak
terkontrol dan progresif
MANIFESTASI KLINIS
◦Gejala lokal : Batuk, Hemoptisis, Mengi
◦Invasi Lokal : Nyeri Dada, Dispneu karena efusi
pleura, Tamponade atau Aritmia akibat invasi ke
perikard, Sindrom Vena Cava Superior, Suara
Serak, Sindrom Horner
◦Gejala akibat Metastasis
Gambaran ”Golden S
sign” , menandakan
adanya deviasi fissura
di sekitar tumor
Pancoast Sign
• Merupakan bentuk
khusus dari ca.
Bronkogenik
• Massa opak, terletak
di sulkus superior pada
apeks di posterior
• Os costa mengalami
erosi
MASSA PARU SEKUNDER
Keganasan pada paru yang merupakan penyebaran dari proses keganasan di
organ/tempat lain.
bronkogram negetif.
• RETIKULER : yang terlibat adalah jaringan limfe (tipe linfagitis), kecil-
kecil halus, terletak di antara corakan vascular normal. Seperti
gambaran vaskuler tetapi tidak sesuai ( di luar vaskuler).
• MELIER : seperti TB milier tetapi inhomogen,ada bagian lain yang
lebih besar tersebar sporadic dari apex sampai basis untuk kedua
pulmona.
Gambaran lesi perifer
pada paru – paru kanan
“coin lession”
“Cannon – ball
Lession”
Metastasis Paru Hematogen & Limfogen
Retikuler
Milier
PLEURA : EFUSI DAN
PNEUMOTHORAX
EFUSI PLEURA
Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana
terdapat cairan dalam rongga dada yang
seharusnya tidak ada (normalnya ada sedikit
sekali cairan sebagai pelumas), dimana cairan
tersebut akan menekan paru dan jantung
sehingga akan menimbulkan sesak.
Manifestasi Klinis
◦ Sesak Nafas
◦ Gambaran klinis sesuai dengan penyakit yang mendasari
◦ Penyebab : Pleuritis karena virus, Bakteri Piogenik, Tuberkulosa,
Fungi (Jamur), Parasit, Sirosis Hati, SLE, RA, Gangguan
Kardiovaskular, Emboli Pulmonal, Hipoalbuminemia, Neoplasma
Gambaran Radiologis
• Perselubungan homogen menutupi struktur paru
bawah, bersifat radioopak dengan permukaan
atas cekung, berjalan dari lateral atas ke medial
bawah.
• Jaringan paru akan terdorong ke arah sentral /
hilus.
• Mediastinum terkadang terdorong ke arah kontra
lateral.
a. Subpulmonic Effusion
Efusi yang terjadi di rongga di basis paru
• Cairan terkumpul dirongga pleura yang meninggi didaerah lateral dan medial
• Cairan yang terkumpul tersebut memberikan gambaran maniscus (bulan sabit)
• Pada posisi berdiri, cairan efusi akan mengikuti gravitasi sehingga cairan berada
dibasis paru
• Pada posisi supine (terlentang), cairan akan menyebar memberi “layering effect”
E. Opacified Hemithorax
Efusi yang menutupi seluruh hemithorax
PNEUMOTHORAX
◦ Merupakan akumulasi udara dalam cavum pleura
◦ Dibagi menjadi tiga :
1. Sederhana : Tidak terdapat hubungan dengan udara lluar
atau mediastinum. Tidak terdapat pergeseran garis tengah.
2. Komunikans ; Berhubungan dengan defek pada dinding dada
3. Tension : Akumulasi udara progresif dengan tekanan dalam
rongga pleura; yang menyebabkan pergeseran mediastinum
dengan kompresi paru kontralateral dan pembuluh darah
besar
Manifestasi Klinis
◦ Nyeri dada dan sesak napas tiba – tiba
◦ PF : Dada asimetris, Perkusi paru hipersonor, Sura napas menurun
atau menghilang
◦ Tension Pneumothorax : Takikardi, Distensi vena jugularis, Tidak
adanya bunyi napas pada paru yang terkena, pergeseran
trakea ke arah paru yang sehat
Gambaran Radiologi
◦ Bayangan udara dalam rongga pleura memberikan bayangan
radiolusen avaskuler (tanpa struktur vaskuler paru)
◦ Batas pleura viseral terlihat
◦ Kehilangan volume pada sisi yang terkena
◦ Corakan bronkovaskular tidak terlihat di distal dari pleura viseral
◦ Tension Pneumothorax : Terdapat pergeseran mediastinum ke sisi
yang berlawanan
Pneumothorax
Parsialis
Pneumothorax yang
menekan pada
sebagian kecil paru
(<50% volume paru)
Pneumothorax
Totalis
Pneumotoraks yang
mengenai sebagian
besar paru (> 50%
volume paru)
PENYAKIT PARU
OBSTRUKTIF KRONIS
(PPOK)
Definisi
Hambatan aliran udara yang tidak sepenuhnya
reversible, bersifat Progresif & berhubungan
dengan respon inflamasi paru terhadap partikel /
gas berbahaya.
Gambaran Radiologis
◦ Pada awalnya pemeriksaan bisa normal
◦ Tahap lanjut, tanda-tanda hiperinflasi
1. Paru lebih lusen
2. Sela iga melebar
3. Diafragma mendatar
4. Jantung menggantung/pendulum (tear drop appearance)
Normal Hiperinflasi
BRONKHIEKTASIS
Definisi
Suatu penyakit yang ditandai dengan adanya dilatasi Bronkus
yang bersifat patologis dan berlangsung kronik.
Penyumbatan
bronkus
Infeksi
Kelianan
didapat
Cedera
penghirupan
Etiologi
Bronkiektasis Kelainan
imunologik