Anda di halaman 1dari 17

Algoritma Golden Section

Search untuk Mencari Solusi


Optimal pada Pemrograman
Non Linear Tanpa Kendala

Eni Sumarminingsih
Jurusan Matematika
Fakultas MIPA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENDAHULUAN
Secara umum masalah pemrograman nonlinear
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Tentukan nilai variabel keputusan x1 , x2 ,..., xn untuk
permasalahan
max (atau min) z  f x1 , x2 ,..., xn 
dengan kendala
g1 x1 , x2 ,..., xn , , b1
g 2 x1 , x2 ,..., xn , , b2

g m x1 , x2 ,..., xn , , bm

di mana f dan g adalah fungsi nonlinear


PENDAHULUAN
Pemrograman nonlinear tanpa kendala dengan satu
peubah :
max (atau min) f x 
x  a, b

1.Tentukan semua maksimum (minimum) lokal


2.Tentukan nilai f(x) untuk semua maksimum (minimum)
lokal.
3.Nilai f(x) terbesar (terkecil) merupakan solusi optimal
Mencari Ekstremum
(Maksimum atau Minimum)
Lokal
Terdapat tiga kasus di mana calon titik
optimal dapat ditemukan, yaitu
1. Titik x* yang terletak pada [a,b] bila
f’(x*) = 0
2. Titik x* ketika f’(x*) tidak didefinisikan.
3. Titik batas a dan b.
• Masalah akan muncul bila f’(x*) = 0 sulit
dievaluasi
Algoritma Golden Section
Search (kasus maksimisasi)
Syarat : f(x) harus bersifat unimodal pada
[a,b], artinya jika x* adalah titik optimal
pada [a,b] maka
• f(x) adalah fungsi monoton naik pada
interval [a,x*]
• f(x) adalah fungsi monoton turun pada
interval [x*,b]
Algoritma Golden Section
Search

Konsep Dasar :
Penyempitan selang
a x1 x3 x* x4 x2 b
Algoritma Golden Section
Search
Panduan mempersempit selang
• Jika f ( x1 )  f ( x2 ) ,persempit selang menjadi
[ x1 , b]
• Jika f ( x1 )  f ( x2 ) ,persempit selang menjadi
[a, x2]
• Jika f ( x1 )  f ( x2 ) ,persempit selang menjadi
[a, x2]
Selang [a, x2] atau [ x1 , b] di mana x* mungkin
berada dinamakan selang ketidakpastian (SK)
Algoritma Golden Section
Search
Algoritma :
1. Tetapkan I k = Interval (selang ketidakpastian) pada iterasi k.
selang ketidakpastian untuk iterasi 0 adalah [a,b]. Kemudian
evaluasi f ( x1 ) dan f ( x2 ) di mana :
x1  b  r (b  a)  b  rLk
x2  a  r (b  a)  a  rLk
Dengan Lk = panjang selang ketidakpastian pada iterasi
k.
Untuk iterasi 0 , L0 = |a – b|.
r adalah akar dari persamaan r 2  r  1 atau
r = 0.618.
a = batas bawah selang ketidakpastian
b = batas atas selang ketidakpastian.
Algoritma Golden Section
Search
2. Tentukan Selang Ketidakpastian baru ( I k 1 )
berdasar panduan yang telah dijelaskan
sebelumnya.
3. Kembali ke langkah 1 sampai didapat Lk  
yang cukup kecil
Algoritma Golden Section
Search
Alasan dipilihnya r yang merupakan akar dari
persamaan r 2  r  1 adalah masalah efisiensi.
Bukti
• Jika f ( x1 )  f ( x2 ), selang dipersempit menjadi
[ x1 , b] sehingga x3 dan x4 dapat diperoleh dari
x3  b  r (b  x1 )
 b  r[r (b  a)]  b  r 2 (b  a)
 b  (1  r )(b  a)  b  b  a  rb  ra
 a  r (b  a)  x2
x4  x1  r (b  a)
Algoritma Golden Section
Search
• Jika f ( x1 )  f ( x2 ), selang dipersempit menjadi [a, x2 ]
sehingga x3 dan x4 dapat diperoleh dari
x3  x2  r x2  a 
x4  a  r ( x2  a)  a  r[r (b  a)]
 a  r 2 (b  a)  a  (1  r )(b  a)
 a  b  a  rb  ra  b  r (b  a)
 x1
Algoritma Golden Section
Search
• keistimewaan lainnya adalah dapat
diketahuinya banyak iterasi yang akan
dilakukan bila diketahui nilai  yang
dikehendaki
Algoritma Golden Section
Search
Lk  r k b  a  r k L0

Iterasi akan berhenti bila k


L  r k
b  a  r k
L0  
r k   / L0
ln r k  ln  / L0
k ln r  ln  / L0
karena nilai ln r adalah negatif maka didapat
ln(  / L0 )
k
ln r
Contoh aplikasi
Max f ( x)  x  e x
s.t -1  x  3
Iterasi 0
I 0 = [-1,3]
L0 = |-1 – 3 | = 4
x1  b  r (b  a)  b  rL0 = 3 – 0.618 (4) = 0.528
x2  a  r (b  a)  a  rL0 = -1 + 0.618(4) = 1.472
f ( x1 )  x1  e x1  0.528  e 0.528  1.1675
f ( x2 )  x2  e x2  1.472  e1.472  2.886
f ( x1 )  f ( x2 )  I1  [a, x2 ] = [-1, 1.472]
Contoh aplikasi
Iterasi 1
I1 = [-1, 1.472]
L1 =| -1 – 1.472 | = 2.472
x1  b  r (b  a)  b  rL1 = 1.472- 0.618(2.472) = -0.0557
x2  a  r (b  a)  a  rL1 = -1 + 0.618(2.472) = 0.5277
f ( x1 )  x1  e x1  0.0557  e 0.0557  1.00152
f ( x2 )  x2  e x2  0.5277  e 0.5277  1.1673
f ( x1 )  f ( x2 )  I1  [a, x2 ]  [1,0.5277]
Penutup

• Algoritma Golden Section Search dapat


digunakan untuk mencari solusi optimal
pada Pemrograman Nonlinear Tanpa
Kendala dengan Satu Peubah.
• Algoritma ini efisien
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai