Materi 1-A
Materi 1-A
KEBANGSAAN &
FILSAFAT PANCASILA
1
Pengertian Filsafat
Dari bahasa Yunani :
Philein: cinta/hasrat besar yg ber-kobar2 & sungguh2
Sophia: kebijaksanaan, kebenaran yg sejati/sungguh 2.
Keingingan sejati mencari kebenaran yg hakiki.
Pengertian ini kemudian berkembang :
Secara etimologis
Filsafat : cinta akan kebijaksanaan ingin menjadi orang
yg arif bijaksana.
Filsafat : mendambakan pengetahuan selalu meng-
harapkan utk mendapatkan pengetahuan sejati.
Secara terminologis
Filsafat : pandangan hidup asas/pendirian yg kebe-
narannya telah diterima & diyakini utk dijadikan lan-dasan
dasar penyelesaian masalah2 hidup
Filsafat : ilmu pengetahuan yg terdalam ilmu yg me-
nyelidiki segala sesuatu secara mendalam (inti sejati)
2
LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT
3
Manfaat Filsafat
1. Pembentuk pribadi menjadi orang bijak dlm arti
sebenarnya
2. Kebenaran sejati membangkitkan hasrat manusia
utk mendapatkan kebenaran sejati.
3. Berpkir kritis dan logis.
4. Penelitian ilmiah.
5. Cakrawala pandangan.
6. Siap menghadapi dinamika kehidupan.
7. Membangun sifat toleransi.
8. Sadar kedudukan.
9. Merupakan petunjuk arah.
10. Ketakwaan.
4
Ciri-ciri Pemikiran Filsafat
6
Fungsi Filsafat
DASAR EPISTEMOLOGIS
PANCASILA Sbg suatau pengetahuan
SBG intern struktur logis &
SISTEM FILSAFAT konsisten implementasinya
DASAR AKSIOLOGIS
Yg terkandung di dlmnya,
hierarkhi & struktur nilai
di dlmnya konsep etika yg
terkandung di dlmnya
8
ESENSI FILSAFAT
PANCASILA
ESENSI NEGARA
DASAR
ONTOLOGIS
SUBYEK PENDUKUNG
NEGARA
HUBUNGAN NEGARA
dgn WARGANEGARA
9
SUMBER
PENGETAHUAN
SISTEM
PENGETAHUAN
DASAR
EPISTEMOLOGIS
DASAR KEBENARAN
PENGETAHUAN
CARA MENDAPATKAN
PENGETAHUAN
10
HAKIKAT NILAI
DASAR
SUMBER NILAI
AKSIOLOGIS
STRUKTUR
NILAI
11
ASAL USUL FALSAFAH BANGSA
DARI BUDAYA BANGSA
Tertuang dari prasasti kerajaan di Kalimantan Timur,
Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah
12
Kerajaan di Jawa Timur sebelum MAJAPAHIT (masa
Raja Airlangga) (Abad 8- 12)
sila I dgn toleransi beragama
sila IV dgn musyawarah & tradisi istana
sila V dgn upaya kesejahteraan pertanian rakyat
Kerajaan MAJAPAHIT (Abad 13 – 14)
Pancasila dlm buku “Negarakertagama” (Mpu Pra-
panca)
“Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua”
dlm buku Sutasoma (Mpu Tantular) walaupun
berbeda, namun satu jua adanya sebab tidak ada
agama yg memiliki Tuhan yg berbeda
Sumpah “Palapa” Gajah Mada cita2 mempersa-
tukan nusantara
13
Masa Kerajaan Islam (Abad 15-19) tidak
banyak yg ditulis ttg falsafah bangsa
(Pancasila), tetapi banyak perlawanan fisik
kepada Kolonial Belanda seperti Perang
Diponegoro, Perang Padri dsb)
Masa Penjajahan Portugis & Belanda para
Pemimpin Lokal (raja/sultan) disibukkan
utk melawan orang2 Eropa
14
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA
Bangkitnya Kesadaran Kebangsaan
Awal Abad 20
15
Bangkitnya Kesadaran Politis
16
Bangkitnya Kesadaran Ideologis
Kelompok Kebangsaan :
5 hal sebagai dasar Indonesia merdeka
Muh Yamin : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan,
Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan
Rakyat
Soepomo : Pemikiran Negara Integralistik, ...“
negara yg bersatu dgn seluruh rakyatnya, yg
mengatasi seluruh golongan2nya dlm lapangan
apapun”
18
Kelompok Kebangsaan
Soekarno : Nasionalisme atau
Kebangsaan
Indonesia, Internasionalisme atau Peri
Kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi,
Kesejahteraan sosial, Ke-Tuhanan yg
Berkebudayaan Ke-Tuhanan yg
Maha Esa Pancasila
19
Kelompok Islam
Menghendaki Islam sbg Dasar Negara, Islam sbg
agama resmi & Presiden harus orang Indonesia asli
yg beragama Islam
Piagam Jakarta : “… Ketuhanan dgn kewajiban menja-
lankan syari’at Islam bagi pemeluk pemeluknya”
20
PERKEMBANGAN IDEOLOGI
Soemiarno 2006 21
PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA
Soemiarno 2006 22
SEJARAH RUMUSAN PANCASILA
23
Rumusan Rumusan
Piagam Jakarta UUD 1945
1.Ketuhanan dgn kewajiban
menjalankan syariat 1.Ketuhanan Yang Maha
Islam bagi pemeluk- Esa
pemeluknya 2.Kemanusiaan yang adil &
2.Kemanusiaan yang adil & beradab
beradab 3.Persatuan Indonesia
3.Persatuan Indonesia 4.Kerakyatan yang dipimpin
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat bijaksanaan
oleh hikmat kebijaksa- dalam permusyawaratan/
naan dalam permusyawa- perwakilan
ratan/perwakilan 5.Keadilan sosial bagi
5.Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
seluruh takyat Indonesia 24
Rumusan Rumusan
Konstitusi RIS 1949 UUDS 1950
Setneg, tt: 67
25
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1945 - 1949
Pandangan yg berkembang s/d berlakunya Konstitusi
RIS
Sidang PPKI 18 Agustus 1845 :
1. Mengesahkan Pembukaan UUD
2. Mengesahkan UUD
3. Memilih Presiden dan Wakil Presiden
4. Menetapkan utk sementara Presiden dibantu oleh
sebuah Komite Nasional.
5. Konstitusi terdiri dari 3 bagian : Pembukaan, Ba-
tang Tubuh & Penjelasan
26
Pemikiran Pancasila sbg cita2 hukum & cita2 kenega-
raan dipenga-ruhi oleh situasi mempertahankan ke-
merdekaan & eksistensi bangsa.
Faktor Eksteren : Allied Forces Netherlands East
Indies utk lucuti & pulangkan Jepang, bebaskan
interniran sekutu, tegakkan perdamaian utk pemerin-
tahan sipil & menuntut penjahat perang ke pengadilan
AFNEI masuk wilayah yg telah merdeka, timbulkan
konflik
Faktor Interen : power struggle & ideological
struggle berdampak pada pelaksanaan cita2 hukum
& cita2
kenegaraan
27
Maklumat Wakil Presiden No X Th 1945 :
29
Pembukan Konstitusi RIS dan Pembukaan UUD 1945 tdk
banyak berbeda (dalam perumusan), namun alam pikiran
& sistem pemerintahan banyak berbeda.
UUD 1945 didukung secara penuh ideologi
kebangsaan
Konstitusi RIS alam pikiran Barat Moderen Sekular :
Sistem Parlamenter, dicantumkannya hak2 & kebebasan
dasar manusia,serta asas2 dasar.
Masa ini ada :
Pemberontakan baik bersifat petualangan maupun
ideologis
Gerakan kearah negara kesatuan
30
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959
Periode ditandai memuncaknya konflik & perdebatan
ideologi di sekitar Pancasila.
Mukadimah UUDS 1950
Alinea I ttg kemerdekaan & penemuan kembali
Proklamasi
Alinea II konstatasi jalannya perjuangan
Alinea III pernyataan syukur kepada Tuhan
Alinea IV neg yg berbentuk republik, dasar neg.
Pancasila, tujuan : mewujudkan kebaha-
giaan, kesejahteraan, perdamaian & ke-
merdekaan dlm masyarakat & neg Hukum
Indonesia Merdeka
31
)
32
Ideologi Keagamaan
- Masyumi : menegakkan kedaulatan negara &
Islam serta cita2 Islam
- PSII : negara spt dlm Qur’an, masalah lain2
berasaskan keislaman.
- Perti : ingin laksanakan tarbiat Islam se-
luas2nya
- Parkindo : politik ekonomi & sosial mrt
firman Tuhan
- PKRI : Pancasila & bertindak sesuai ajaran
Katholik
33
Ideologi Kebangsaan Partai-partai Politik Pemilu Th 1955:
- PNI : kedaulatan NKRI, masyarakat sosialistis
- PPIR : Kebangsaan, kerakyatan, peri-kemanusiaan
- Parindra : Patriotisme, Kerakyatan, Keadilan Sosial
- PRI : kedaulatan NKRI, dasar Pancasila, perdamaian
abadi
- PRN : kerakyatan, kebangsaan, kekeluargaan (gotong
royong)
- Partai2 lain : P.Kedaulatan Rakyat, P.Serikat Kerakyat-
an Indonesia, P.Ikatan Nasional Indonesia, P.Tani In-
donesia
- Partai2 yg bersifat kerakyatan tercampur juga paham
sosialisme khususnya Marxisme
34
Ideologi Sosialisme Dipengaruhi ide negara Barat
Moderen Sekular
- PKI ; Marxisme Leninisme masyarakat sosialistis
Indonesia alat2 produksi dimiliki oleh/dan diper-
dipergunakan utk kepentingan masy.
- PSI : ajaran sosialis Marx-Engels
- P.Murba : anti fasisme, imperialisme, kapitalisme &
perjuangan aksi Murba yg teratur
- P.Buruh : asas demokrasi, perjuangan rakyat sosialis.
35
Konflik Ideologi Tripolar (DN) & Bipolar (LN)
1.Golongan yg menghendaki Sosial Ekonomi sbg dasar
negara & menolak Pancasila atau Islam
2.Golongan yg menghendaki Islam & menolak Pancasila
serta sosial ekonomi menjadi dasar.
3.Golongan yg mempertahankan Pancasila & menolak
sosial ekonomi & Islam utk dijadikan negara.
36
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1960 - 1965
Periode ini dikenal sbg Periode Demokrasi Terpimpin
Langkah2 Presiden Soekarno
- Fungsi Pancasila = sbg dasar kebijaksanaan Pem.
- Fungsi Pancasila = legitimasi kekuasaan monopoli
penjelasan Pancasila oleh Pem.
Atas desakan Partai2 Politik Pancasila =
NASAKOM
Menolak NASAKOM = menolak Pancasila
Pancasila menjadi tertutup thp kritik2 kabur
statusnya Tema sentral : Revolusi
Pol LN mewarnai penyelesaian masalah Irian Barat
Pol DN dipengaruhi pergolakan Bipolar dunia
37
Sidang MPRS
- Memperkuat Manipol RI dgn perincian dlm GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg “to Build the World
Anew” & pedoman Manipol.
- Menugaskan dgn kekuasaan penuh kepada Presiden/
Pangti/PBR utk laksanakan keputusan2 MPRS
- Lembaga2 Negara dibawah Presiden (dgn Ketuanya
setingkat Menteri.
38
Pemikiran Presiden Soekarno ttg Pancasila
- Revolusimenjadi tema utama, Pancasila dikembangkan uraian
mengenai sosialisme Indonesia.
- Pendidikan harus melahirkan warganegara yg Pancasilais.
Peranan PKI
- Makinmeningkat, Nyoto & Lukman berkedudukan sbg Menteri
- Tema revolusi memantulkan ideologi Marxis versi Lenin & Mao
merupakan pergumulan politik
Politik = Panglima
39
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1966 – 1998 (ORDE BARU)
Dikenal sebagai Orde Baru
Ditandai dgn Perjuangan Tritura (bubarkan PKI,
pe-rombakan dari unsur PKI, perbaikan ekonomi)
Front Pancasila (beberapa partai & ormas)
penata-an kembali kehidupan kenegaraan sesuai
dgn Pancasila & UUD-1945
Super Semar Presiden Soekarno memberi
mandat kepada Letjen TNI Suharto
Pemegang Super Semar Bubarkan PKI
40
Sidang Umum MPRS 1966
Penugasan Super Semar membentuk Kabinet Ampera
Menarik kembali Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi
sbg Presiden seumur hidup.
Memorandum DPR-GR ttg sumber tertib hukum RI &
tata urut per-undang2an.
Penyerderhanaan: kepartaian, keormasan & kekaryaan.
Pembubaran PKI & pernyataan sbg partai terlarang di
wil neg Indonesia, pelarangan penyebarluasan/meng-
embangkan ajaran Komunis (Marxis, Leninisme)
41
Sidang Umum Istimewa MPRS 1967
Pres Soekarno tdk dpt memenuhi
pertanggungjawaban konstusional & tdk
menjalankan haluan serta putusan MPRS
Menetapkan tatacara pemilihan Wapres &
tatacara pengangkatan Pejabat Presiden hingga
dipilihnya Presiden oleh MPR (hasil pemilu)
42
Sidang Umum MPR 1978 :
Pengukuan Pancasila melalui Program P4 penuntun &
pegangan hidup & sikap setiap individu Indonesia
Sidang Umum MPR 1983 :
Pancasila sbg satu2nya asas bagi organisasi politik &
organisasi masa
Sidang Umum MPR 1988 :
Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
Masa Orba Pancasila menjadi alat memperkokoh
kekuasaan orba kekuasaan eksekutif makin sulit
dikontrol & legislatif dibawah kendali eksekutif.
43
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1999 – Sekarang
(MASA REFORMASI)
44
UNESCO (1999) menyarankan tetap diberlakunannya
kurikulum/silabi “learning to be” yg dijabarkan
menjadi kelompok Mk Pengembangan Kepribadian.
Indonesia harus tetap konsisten dgn Tunas
paradigma pembangunan sesuai dgn Pancasila.
Sila I : menempatkan manusia sebagai sistem alam
Sila II : dasar moralitas pengembangan Iptek
Sila III : komplementasi universal & internasional
Sila IV : ilmuwan bebas, demokratis & bersedia
dikritik
Sila V : hasil pembangunan utk jaga keseimbangan
keadilan dlm kehidupan manusia
45
BAHAN RENUNGAN?
46