Anda di halaman 1dari 46

LINTASAN SEJARAH

KEBANGSAAN &
FILSAFAT PANCASILA

1
Pengertian Filsafat
 Dari bahasa Yunani :
 Philein: cinta/hasrat besar yg ber-kobar2 & sungguh2
 Sophia: kebijaksanaan, kebenaran yg sejati/sungguh 2.
 Keingingan sejati mencari kebenaran yg hakiki.
 Pengertian ini kemudian berkembang :
 Secara etimologis
 Filsafat : cinta akan kebijaksanaan  ingin menjadi orang
yg arif bijaksana.
 Filsafat : mendambakan pengetahuan  selalu meng-
harapkan utk mendapatkan pengetahuan sejati.
 Secara terminologis
 Filsafat : pandangan hidup  asas/pendirian yg kebe-
narannya telah diterima & diyakini utk dijadikan lan-dasan
dasar penyelesaian masalah2 hidup
 Filsafat : ilmu pengetahuan yg terdalam  ilmu yg me-
nyelidiki segala sesuatu secara mendalam (inti sejati)

2
LINGKUP PENGERTIAN FILSAFAT

A. Filsafat sbg. suatu kebijaksanaan yg


rasional dari segala sesuatu

B. Filsafat sbg suatu sikap & pandangan


hidup
C. Filsafat sbg suatu kelompok persoalan

FILSAFAT D. Filsafat sbg suatu kelompok teori &


sistem pemikiran

E. Filsafat sbg suatu proses kritis & sis-


tematis dari segala penget manusia

F. Filsafat sbg. suatu usaha utk memper-


oleh pandangan yg komprehensif

3
Manfaat Filsafat
1. Pembentuk pribadi  menjadi orang bijak dlm arti
sebenarnya
2. Kebenaran sejati  membangkitkan hasrat manusia
utk mendapatkan kebenaran sejati.
3. Berpkir kritis dan logis.
4. Penelitian ilmiah.
5. Cakrawala pandangan.
6. Siap menghadapi dinamika kehidupan.
7. Membangun sifat toleransi.
8. Sadar kedudukan.
9. Merupakan petunjuk arah.
10. Ketakwaan.

4
Ciri-ciri Pemikiran Filsafat

 Sistematis  berpikir logis, bergerak dgn


langkah2 yg urut & runtut serta saling ber-
hubungan yg teratur
 Radikal  berpikir sampai ke akar2nya sampai
mendapatkan sesuatu dgn segala konsekwensi
 Kritik/analitik-sintetik  analisis -sintesis
pengertian, kedalaman - ketepatan makna
 Reflektif  berpikir tentang ‘pemikiran’
 Universal  bersifat umum, tidak terbatas
oleh ruang & waktu.
5
Fungsi Filsafat
Ditinjau dari Aspek Sejarah :
 Mulanya berfungsi sbg Induk dari segala Ilmu
Pengetahuan.
 Kini berfungsi sbg Sistem Inter Disipliner :
 Sebagai penghubung & tempat bertemunya
berbagai disiplin ilmu yg spesifik & yg
telah
terpisah dari filsafat.
 Pendalaman lebih lanjut ilmu2 itu akan
kembali lagi ke filsafat.

6
Fungsi Filsafat

Ditinjau dari Aspek Kemanfaatannya :


 Fungsi secara Teoritik Merupakan
Sumber Bahan & Pemberi Asas serta
Metode, Pemberi Dasar, Prasangka &
Pemersatu,
Petunjuk & Penafsir bagi Ilmu Pengetahuan
lain.
 Fungsi secara Praktis Menjadikan orang
dapat berpikir secara logis & hidup secara
harmonis, serta bersikap maupun bertindak
secara bijaksana dlm batas norma
kehidupan yg berlaku dlm masyarakat.
7
DASAR ONTOLOGIS
Pemikiran ttg negara
bangsa, masyarakat &
manusia

DASAR EPISTEMOLOGIS
PANCASILA Sbg suatau pengetahuan
SBG intern struktur logis &
SISTEM FILSAFAT konsisten implementasinya

DASAR AKSIOLOGIS
Yg terkandung di dlmnya,
hierarkhi & struktur nilai
di dlmnya konsep etika yg
terkandung di dlmnya

8
ESENSI FILSAFAT
PANCASILA

ESENSI NEGARA

DASAR
ONTOLOGIS
SUBYEK PENDUKUNG
NEGARA

HUBUNGAN NEGARA
dgn WARGANEGARA
9
SUMBER
PENGETAHUAN

SISTEM
PENGETAHUAN
DASAR
EPISTEMOLOGIS
DASAR KEBENARAN
PENGETAHUAN

CARA MENDAPATKAN
PENGETAHUAN

10
HAKIKAT NILAI

DASAR
SUMBER NILAI
AKSIOLOGIS

STRUKTUR
NILAI
11
ASAL USUL FALSAFAH BANGSA
DARI BUDAYA BANGSA
 Tertuang dari prasasti kerajaan di Kalimantan Timur,
Sumatera Selatan, dan Jawa Tengah

PERIODE SEBELUM ABAD 20


 Kerajaan KUTAI, TARUMA NEGARA, MATARAM
KUNO (Abad 5 - 7)
Prasasti Yupa  Nilai sosial, politik & ketuhanan dlm
bentuk : kerajaan, kenduri & sedekah kepada
brahmana
 Kerajaan SRIWIJAYA (Abad 7 – 10)
Sistem pemerintahan teratur  nilai keagamaan ter-
gambar adanya kerjasama rohaniwan dgn pegawai
kerajaan.
Cita2 negara tersurat : “marvuat vanua Criwijaya
siddhayatra subhiksa”  cita2 negara Sriwijaya yg
adil & makmur

12
 Kerajaan di Jawa Timur sebelum MAJAPAHIT (masa
Raja Airlangga) (Abad 8- 12)
 sila I dgn toleransi beragama
 sila IV dgn musyawarah & tradisi istana
 sila V dgn upaya kesejahteraan pertanian rakyat
 Kerajaan MAJAPAHIT (Abad 13 – 14)
Pancasila dlm buku “Negarakertagama” (Mpu Pra-
panca)
“Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrua”
dlm buku Sutasoma (Mpu Tantular)  walaupun
berbeda, namun satu jua adanya sebab tidak ada
agama yg memiliki Tuhan yg berbeda
Sumpah “Palapa” Gajah Mada  cita2 mempersa-
tukan nusantara

13
 Masa Kerajaan Islam (Abad 15-19) tidak
banyak yg ditulis ttg falsafah bangsa
(Pancasila), tetapi banyak perlawanan fisik
kepada Kolonial Belanda seperti Perang
Diponegoro, Perang Padri dsb)
 Masa Penjajahan Portugis & Belanda para
Pemimpin Lokal (raja/sultan) disibukkan
utk melawan orang2 Eropa

14
ASAL USUL FILSAFAT BANGSA
Bangkitnya Kesadaran Kebangsaan
Awal Abad 20

 R. A. KARTINI (1904)  Emansipasi perempuan :


cerminan sila II

 BOEDI OETOMO (1908)  Kemandirian, martabat


bangsa, dan kesadaran nasional bertumpu pada
kebudayaan : cerminan sila II & III.

 SERIKAT DAGANG ISLAM (1911)  Persamaan


derajat, kemandirian, solidaritas, & perkembangan
sosial-ekonomi masyarakat dgn tumpuan agama &
perdagangan : cerminan sila I, III, & V,

15
Bangkitnya Kesadaran Politis

 INDISCHE PARTIJ (1912)  ingin capai


kemerdekaan dan membangun patriotisme
kaum “Hindia”, persamaan derajat, solidaritas,
keadilan sosial ; cerminan sila III & V
 Gerakan Pemuda2 di Indonesia  cita2
persatuan dgn dasar nasionalisme menuju
Indonesia Raya : cerminan sila III
 PNI & partai politik lain  memperjoangkan
kemerdekaan dgn semangat nasionalisme &
patriotisme : cerminan sila III & IV

16
Bangkitnya Kesadaran Ideologis

 Kongres Pemuda 1928  “Sumpah


Pemuda”, satu tanah air, bangsa &
bahasa cerminan : sila III, IV dan V
 Dikenal sbg hari lahir bangsa Indonesia
sbg nasion

Poespowardojo, 1989: 100


17
Sidang BPUPKI
 3 ideologi yg berpengaruh : Kebangsaan, Islam,
Barat Moderen Sekuler.

Kelompok Kebangsaan :
 5 hal sebagai dasar Indonesia merdeka
 Muh Yamin : Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan,
Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan
Rakyat
 Soepomo : Pemikiran Negara Integralistik, ...“
negara yg bersatu dgn seluruh rakyatnya, yg
mengatasi seluruh golongan2nya dlm lapangan
apapun”

18
Kelompok Kebangsaan
 Soekarno : Nasionalisme atau
Kebangsaan
Indonesia, Internasionalisme atau Peri
Kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi,
Kesejahteraan sosial, Ke-Tuhanan yg
Berkebudayaan  Ke-Tuhanan yg
Maha Esa  Pancasila

19
Kelompok Islam
 Menghendaki Islam sbg Dasar Negara, Islam sbg
agama resmi & Presiden harus orang Indonesia asli
yg beragama Islam
 Piagam Jakarta : “… Ketuhanan dgn kewajiban menja-
lankan syari’at Islam bagi pemeluk pemeluknya”

Kelompok Barat Moderen Sekuler


 Urusan agama dipisahkan dgn urusan negara
 Demokrasi yg mengarah pada faham individualistik
 Sistem Pemerintahan Parlementer & pembatasan
kekuasaan

20
PERKEMBANGAN IDEOLOGI

 Sejak abad XVIII berkembang ideologi sebagai


kemajuan cara berfikir manusia yg mengarah pd
politik
 Masa ini pertarungan antara penguasa &
pemikir/ilmuwan yg mengembangkan ide egaliter
 Ideologi Liberal, lebih mengetengahkan faham rasion-
alisme, empirisme, individualisme
 Ideologi Sosialis Komunis, faham ini merupakan
bentuk faham sbg reaksi atas perkembangan
masyarakat kapitalis.  lebih mengutamakan
masasalah komunal
 Ideologi lain, berkembang sbg ideologi alternatif yg
disesuaikan dgn situasi kondisi : bangsa (terkait,
sejarah & budaya) & wilayah

Soemiarno 2006 21
PANCASILA sbg IDEOLOGI NEGARA

 Makna Ideologi bagi Bangsa & Negara :


mencerminkan cara berfikir masyarakat,
bangsa maupun negara, namun juga
membentuk masyarakat menuju cita2
 Merupakan sumber motivasi & semangat
bangsa
 Bersifat terbuka, reformatif & dinamis.
 Ideologi mengandung nilai2 :
- Nilai Dasar (umum - abstrak)
- Nilai Instrumental (umum – kolektif)
- Nilai Praksis (khusus – konkrit)

Soemiarno 2006 22
SEJARAH RUMUSAN PANCASILA

Rumusan Soekarno Rumusan


Muh.Yamin
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme atau 1. Peri Kebangsaan
Peri Kemanusiaan 2. Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau
Demokrasi
3. Peri Ketuhanan
4. Kesejahteraan Sosial
4. Peri Kerakyatan
5. Ketuhanan Yang Maha
Esa 5. Kesejahteraan rakyat

23
Rumusan Rumusan
Piagam Jakarta UUD 1945
1.Ketuhanan dgn kewajiban
menjalankan syariat 1.Ketuhanan Yang Maha
Islam bagi pemeluk- Esa
pemeluknya 2.Kemanusiaan yang adil &
2.Kemanusiaan yang adil & beradab
beradab 3.Persatuan Indonesia
3.Persatuan Indonesia 4.Kerakyatan yang dipimpin
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat bijaksanaan
oleh hikmat kebijaksa- dalam permusyawaratan/
naan dalam permusyawa- perwakilan
ratan/perwakilan 5.Keadilan sosial bagi
5.Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
seluruh takyat Indonesia 24
Rumusan Rumusan
Konstitusi RIS 1949 UUDS 1950

1. Ketuhanan yang Maha 1. Ketuhanan Yang


Esa Maha Esa
2. Perikemanusiaan 2. Peri Kemanusiaan
3. Kebangsaan 3. Kebangsaan
4. Kerakyatan 4. Kerakyatan
5. Keadilan Sosial 5. Keadilan Sosial

Setneg, tt: 67

25
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1945 - 1949
 Pandangan yg berkembang s/d berlakunya Konstitusi
RIS
 Sidang PPKI 18 Agustus 1845 :
1. Mengesahkan Pembukaan UUD
2. Mengesahkan UUD
3. Memilih Presiden dan Wakil Presiden
4. Menetapkan utk sementara Presiden dibantu oleh
sebuah Komite Nasional.
5. Konstitusi terdiri dari 3 bagian : Pembukaan, Ba-
tang Tubuh & Penjelasan

26
 Pemikiran Pancasila sbg cita2 hukum & cita2 kenega-
raan dipenga-ruhi oleh situasi mempertahankan ke-
merdekaan & eksistensi bangsa.
 Faktor Eksteren : Allied Forces Netherlands East
Indies utk lucuti & pulangkan Jepang, bebaskan
interniran sekutu, tegakkan perdamaian utk pemerin-
tahan sipil & menuntut penjahat perang ke pengadilan
 AFNEI masuk wilayah yg telah merdeka, timbulkan
konflik
 Faktor Interen : power struggle & ideological
struggle  berdampak pada pelaksanaan cita2 hukum
& cita2
kenegaraan

27
Maklumat Wakil Presiden No X Th 1945 :

 Komite Nasional Indonesia Pusat sbg MPR & DPR



kekuasaan legislatif & menetapkan GBHN 
Pelaksana BP KNIP

 Berdiri Partai Politik dgn 3 sumber ideologi :


 Ideologi Agama : Masyumi, Parkindo, PKRI
 Ideologi Barat Moderen Sekular : PSI, PRS,
PKI
 Ideologi Persatuan & Kebangsaan : PNI
28
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1949 - 1950
 Masa Berlakunya Pemerintah RIS
 Pembukaan Konstitusi RIS :
 Alinea I  kesadaran kebangsaan, konstatasi seja-
rah perjuangan, cita2 & niat “menduduki
hak bangsa merdeka”
 Alinea II  pengakuan & ucapan syukur kpd Tuhan,
konstatasi situasi konkrit pd masa itu
 Alinea III  Republik Federasi, Dasar Negara
Pancasila
 Alinea IV  tujuan “mewujudkan kebahagiaan kese-
jahteraan, perdamaian & kemerdekaan”,
ttg negara hukum

29
 Pembukan Konstitusi RIS dan Pembukaan UUD 1945 tdk
banyak berbeda (dalam perumusan), namun alam pikiran
& sistem pemerintahan banyak berbeda.
 UUD 1945  didukung secara penuh ideologi
kebangsaan
 Konstitusi RIS  alam pikiran Barat Moderen Sekular :
Sistem Parlamenter, dicantumkannya hak2 & kebebasan
dasar manusia,serta asas2 dasar.
 Masa ini ada :
 Pemberontakan baik bersifat petualangan maupun
ideologis
 Gerakan kearah negara kesatuan

30
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1950 – 1959
Periode ditandai memuncaknya konflik & perdebatan
ideologi di sekitar Pancasila.
 Mukadimah UUDS 1950
Alinea I  ttg kemerdekaan & penemuan kembali
Proklamasi
Alinea II  konstatasi jalannya perjuangan
Alinea III  pernyataan syukur kepada Tuhan
Alinea IV  neg yg berbentuk republik, dasar neg.
Pancasila, tujuan : mewujudkan kebaha-
giaan, kesejahteraan, perdamaian & ke-
merdekaan dlm masyarakat & neg Hukum
Indonesia Merdeka

31
)

 Garuda Pancasila, dgn perisai tanda gambar


dgn motto “Bhineka Tunggal Ika” disahkan
th 1951
 Perkembangan umum luar negeri 
pengakuan & ikut berperanserta dlm politik
dunia
 Perkembangan politik dalam negeri krisis
& gejolak  instabilitas Pem.
 Konflik Ideologi >< Kebangsaan ><
Sosialisme (tripolar)

32
 Ideologi Keagamaan
- Masyumi : menegakkan kedaulatan negara &
Islam serta cita2 Islam
- PSII : negara spt dlm Qur’an, masalah lain2
berasaskan keislaman.
- Perti : ingin laksanakan tarbiat Islam se-
luas2nya
- Parkindo : politik ekonomi & sosial mrt
firman Tuhan
- PKRI : Pancasila & bertindak sesuai ajaran
Katholik

33
 Ideologi Kebangsaan Partai-partai Politik Pemilu Th 1955:
- PNI : kedaulatan NKRI, masyarakat sosialistis
- PPIR : Kebangsaan, kerakyatan, peri-kemanusiaan
- Parindra : Patriotisme, Kerakyatan, Keadilan Sosial
- PRI : kedaulatan NKRI, dasar Pancasila, perdamaian
abadi
- PRN : kerakyatan, kebangsaan, kekeluargaan (gotong
royong)
- Partai2 lain : P.Kedaulatan Rakyat, P.Serikat Kerakyat-
an Indonesia, P.Ikatan Nasional Indonesia, P.Tani In-
donesia
- Partai2 yg bersifat kerakyatan tercampur juga paham
sosialisme khususnya Marxisme

34
 Ideologi Sosialisme Dipengaruhi ide negara Barat
Moderen Sekular
- PKI ; Marxisme Leninisme  masyarakat sosialistis
Indonesia  alat2 produksi dimiliki oleh/dan diper-
dipergunakan utk kepentingan masy.
- PSI : ajaran sosialis Marx-Engels
- P.Murba : anti fasisme, imperialisme, kapitalisme &
perjuangan aksi Murba yg teratur
- P.Buruh : asas demokrasi, perjuangan rakyat sosialis.

35
Konflik Ideologi Tripolar (DN) & Bipolar (LN)
1.Golongan yg menghendaki Sosial Ekonomi sbg dasar
negara & menolak Pancasila atau Islam
2.Golongan yg menghendaki Islam & menolak Pancasila
serta sosial ekonomi menjadi dasar.
3.Golongan yg mempertahankan Pancasila & menolak
sosial ekonomi & Islam utk dijadikan negara.

KAA memberi pengalaman bhw bgs Indonesia dpt


berperan di dunia

 Usul kembali ke UUD 1945

36
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1960 - 1965
 Periode ini dikenal sbg Periode Demokrasi Terpimpin
 Langkah2 Presiden Soekarno
- Fungsi Pancasila = sbg dasar kebijaksanaan Pem.
- Fungsi Pancasila = legitimasi kekuasaan  monopoli
penjelasan Pancasila oleh Pem.
 Atas desakan Partai2 Politik  Pancasila =
NASAKOM
 Menolak NASAKOM = menolak Pancasila
 Pancasila menjadi tertutup thp kritik2  kabur
statusnya  Tema sentral : Revolusi
 Pol LN mewarnai penyelesaian masalah Irian Barat
 Pol DN dipengaruhi pergolakan Bipolar dunia

37
 Sidang MPRS
- Memperkuat Manipol RI dgn perincian dlm GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg GBHN
- Menyetujui Amanat Presiden ttg “to Build the World
Anew” & pedoman Manipol.
- Menugaskan dgn kekuasaan penuh kepada Presiden/
Pangti/PBR utk laksanakan keputusan2 MPRS
- Lembaga2 Negara dibawah Presiden (dgn Ketuanya
setingkat Menteri.

 Pembubaran DPR (hasil Pemilu 1955)  DPR GR

38
 Pemikiran Presiden Soekarno ttg Pancasila
- Revolusimenjadi tema utama, Pancasila dikembangkan uraian
mengenai sosialisme Indonesia.
- Pendidikan harus melahirkan warganegara yg Pancasilais.

 Peranan PKI
- Makinmeningkat, Nyoto & Lukman berkedudukan sbg Menteri
- Tema revolusi memantulkan ideologi Marxis versi Lenin & Mao
 merupakan pergumulan politik

 Seminar Hukum Nasional 1963 :


Pancasila secara eksplisit menjadi dasar Hukum Nasional

 Politik = Panglima

39
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1966 – 1998 (ORDE BARU)
 Dikenal sebagai Orde Baru
 Ditandai dgn Perjuangan Tritura (bubarkan PKI,
pe-rombakan dari unsur PKI, perbaikan ekonomi)
 Front Pancasila (beberapa partai & ormas) 
penata-an kembali kehidupan kenegaraan sesuai
dgn Pancasila & UUD-1945
 Super Semar  Presiden Soekarno memberi
mandat kepada Letjen TNI Suharto
 Pemegang Super Semar  Bubarkan PKI

40
 Sidang Umum MPRS 1966
 Penugasan Super Semar membentuk Kabinet Ampera
 Menarik kembali Pengangkatan Pemimpin Besar Revolusi
sbg Presiden seumur hidup.
 Memorandum DPR-GR ttg sumber tertib hukum RI &
tata urut per-undang2an.
 Penyerderhanaan: kepartaian, keormasan & kekaryaan.
 Pembubaran PKI & pernyataan sbg partai terlarang di
wil neg Indonesia, pelarangan penyebarluasan/meng-
embangkan ajaran Komunis (Marxis, Leninisme)

41
 Sidang Umum Istimewa MPRS 1967
 Pres Soekarno tdk dpt memenuhi
pertanggungjawaban konstusional & tdk
menjalankan haluan serta putusan MPRS
 Menetapkan tatacara pemilihan Wapres &
tatacara pengangkatan Pejabat Presiden hingga
dipilihnya Presiden oleh MPR (hasil pemilu)

 Sidang Umum MPR 1973


 Memilih Presiden & Wakil Presiden
 GBHN ditetapkan pertama kali di masa Orde Baru

42
 Sidang Umum MPR 1978 :
 Pengukuan Pancasila melalui Program P4  penuntun &
pegangan hidup & sikap setiap individu Indonesia
 Sidang Umum MPR 1983 :
 Pancasila sbg satu2nya asas bagi organisasi politik &
organisasi masa
 Sidang Umum MPR 1988 :
 Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila
 Masa Orba  Pancasila menjadi alat memperkokoh
kekuasaan orba  kekuasaan eksekutif makin sulit
dikontrol & legislatif dibawah kendali eksekutif.

43
PENERAPAN PANCASILA
Periode 1999 – Sekarang
(MASA REFORMASI)

 Masa Reformasi bersamaan dgn “semangat globalisasi”


 Globalisasi menyatukan berbagai negara dlm satu entitas
 Globalisasi  perubahan struktural dlm kehidupan
berbangsa & bernegara
 Globalisasi (ekonomi & iptek)  imbas ; politik, sosial,
budaya, gaya hidup dls hingga tindak kriminal
 Blok liberal tdk ada yg mengimbangi  benturan budaya 
pecah neg. nasional  neg. etnik
 Ras Anglo Saxon ingin menguasai dunia lagi
 Liberalisme subur  politisi enggan bicara Pancasila

44
 UNESCO (1999) menyarankan tetap diberlakunannya
kurikulum/silabi “learning to be” yg dijabarkan
menjadi kelompok Mk Pengembangan Kepribadian.
 Indonesia harus tetap konsisten dgn Tunas 
paradigma pembangunan sesuai dgn Pancasila.
 Sila I : menempatkan manusia sebagai sistem alam
 Sila II : dasar moralitas pengembangan Iptek
 Sila III : komplementasi universal & internasional
 Sila IV : ilmuwan bebas, demokratis & bersedia
dikritik
 Sila V : hasil pembangunan utk jaga keseimbangan
keadilan dlm kehidupan manusia

45
BAHAN RENUNGAN?

 Globalisasi menyeret kita kearah liberalisme 


faham individualisme?
 Negara kita mengarah menjadi negara federal
(sistem bi-kameral pada badan legislatif?
 UU otonomi daerah akan mengarah ke federalis?
 Beberapa pasal dalam UUD saling bertentangan
(Pembukaan mengarah pada negara persatuan,
batang tubuh meng-arah pada negara federal)?
 Bagaimanakah sistem Ekonomi Pancasila
berhadapan dengan Ekonomi Kapitalisme Global?

46

Anda mungkin juga menyukai