• Umur : 35 tahun • Alamat : Karanganom kulon RT6 RW3 Karangbinangun Lamongan • Agama : Islam • Pendidikan : SMA tamat • Pekerjaan : wiraswasta • Status : Sudah menikah • Tanggal MRS : 3 mei 2018 • No RM : 23.50.80 Anamnesis
• Keluhan Utama: Mual Muntah
• Riwayat Penyakit Sekarang : pasien datang dengan keluhan mual muntah , mual muntah dirasakan sejak 1bulan SMRS. Mual dirasakan terus menerus memberat apabila hendakan di beri makan atau minum, pasien juga mengatakan selalu muntah saat makan. Frekuensi muntah sehari 11x berisi air dan makanan, pasien juga mengatakan pusing untuk berdiri dan berjalan pasien merasa sangat lemas, pasien mengeluh tidak masuk makanan sejak 1hari SMRS. Nyeri ulu hati (+), dan nafsu makan menurun. pasien mengaku hamil dengan usia kehamilan8-9minggu, Riwayat ANC belum pernah. Riwayat minum tablet zat besi (-). BAB dan BAK dbn • Riwayat Penyakit Dahulu: HT - , DM - , asma - , alergi – • Hpht : 6-3-2018 • Riwayat obastetri : 1 = L/aterm / spt B/ Bidan / 12th 2 = p / aterm/ spt B/ Bidan/ 4th 3 = hamil ini • Riwayat gynekologi : keputihan – • Menarce : 14th/teratur/7hari/28hari/ disminorea - • Riwayat Penyakit Keluarga : Asma (-), DM dan HT disangkal • Riwayat Pribadi dan Sosial :- PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak lemah
Kesadaran : Composmentis GCS : 456 Tekanan darah :98/ 56 mmHg Nadi : 101 x/ menit Respirasi : 22 x/ menit Suhu : 36.8 C Status General Cor : Inspeksi: Ictus cordis (-) Kepala/Leher: Palpasi: ictus cordis tidak kuat Inspeksi: anemia -/-, ikterus -/-, sianosis -, angkat, thrill (-), pulsasi dyspneu - mata cowong -/-, KGB -, JVP – precordial (-) Perkusi: batas jantung normal Thorax : Auskultasi: S1S2 tunggal, Pulmo : murmur (-) , gallop (-) Inspeksi: Pergerakan dinding dada Abdomen : simetris, retraksi intercostal -/- Inspeksi : gravid +, luka bekas Palpasi: Krepitasi (-), nyeri tekan (-) operasi (-), massa (-) Perkusi: Sonor/Sonor Ekstremitas : Auskultasi: ves/ves Akral: hangat, kering, merah, Suara Nafas: vesikuler/vesikuler anemis (-) edema (-) pada kedua Rhonki -/- Wheezing - ekstremitas bawah /- Status obstetri : abdomen gravid + , TFU tde, tanda peradangan -, luka bekas oprasi -. PEMERIKSAAN PENUNJANG • Hematologi • Diffcount: Mo 2.8/ Ne 86.7/ Li 5.2/ Eo 4.2/ Ba 1.1 • Hematokrit: 35,3%(L 40-54%, P 35-47%) • Hemoglobin : 11.9 mg/dl(P12-16 mg/dl, L13-18 mg/dl) • Leukosit: 9.600(4000-11.000) • Trombosit : 18600(150.000- 450.000) • Eritrosit : 11.9 • Kadar Gula Darah • Gula Darah Acak : 64 mg/dl (<200) • Diagnosis Kerja : Hyperemesis Gravidarum • Terapi : Inf. RL 1500 cc/24jam Inj ranitidin 2x1 Inj ondancetron 2x1 DEFINISI
• Hiperemesis gravidarum ialah suatu keadaan (biasanya pada
hamil muda) di mana penderita mengalami mual-muntah yang
berlebihan, sedemikian rupa sehingga mengganggu aktivitas
dan kesehatan penderita secara keseluruhan.
ETIOLOGI
FAKTOR BIOLOGIS
FAKTOR PSIKIS KLASIFIKASI
Hiperemesis gravidarum tingkat I
Hiperemesis gravidarum tingkat II
Hiperemesis gravidarum tingkat III
Tingkatan I (ringan) Tingkatan II (sendang) - Mual muntah terus- - Penderita tampak lebih lemah menerus yang mempengaruhi dan apatis keadaan umum penderita - Turgor kulit mulai jelek - Ibu merasa lemah - Lidah mengering dan tampak - Nafsu makan tidak ada kotor - Berat badan menurun - Nadi kecil dan cepat - Merasa nyeri pada - Suhu badan naik (dehidrasi) epigastrium - Mata mulai ikterik - Nadi meningkat sekitar - Berat badan turun dan mata 100 per menit cekung - Tekanan darah menurun - Tensi turun, hemokonsentrasi, - Turgor kulit berkurang oliguri dan konstipasi - Lidah mengering - Aseton tercium dari hawa - Mata cekung pernafasan dan terjadi asetonuria Tingkatan III (berat) - Keadaan umum lebih parah (kesadaran menurun dari somnolen sampai koma) - Dehidrasi hebat - Nadi kecil, cepat dan halus - Suhu badan meningkat dan tensi turun - Terjadi komplikasi fatal pada susunan saraf yang dikenal dengan enselopati wernicke dengan gejala nistagmus, diplopia dan penurunan mental - Timbul ikterus yang menunjukkan adanya payah hati PATOFISIOLOGI DIAGNOSIS • Pada diagnosis harus ditentukan adanya kehamilan dan muntah yang terus menerus, sehingga mempengaruhi keadaan umum (sering muntah lebih dari 10 kali per 24 jam). • Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai dehidrasi, turgor kulit yang menurun, perubahan tekanan darah dan nadi. • Pada pemeriksaan laboratorium pasien dengan hiperemesis gravidarum dapat diperoleh peningkatan relatif hemoglobin dan hematokrit, hiponatremia dan hipokalemia, badan keton dalam darah dan proteinuria. PENATALAKSANAAN • Non Farmakologi Terapi psikologik • Farmakologi Terapi obat menggunakan sedativa (Luminal, Stesolid), vitamin (B1 dan B6), anti muntah Cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein dengan glukosa 5% sebanyak 2-3 liter dalam 24 jam. KOMPLIKASI • Dehidrasi • keseimbangan elektrolit seperti penurunan kadar natrium, klor dan kalium, sehingga terjadi keadaan alkalosis metabolik hipokloremik disertai hiponatremia dan hipokalemia. • ketosis. PROGNOSIS • Dengan penanganan yang baik prognosis hiperemesis gravidarum sangat umumnya baik, namun dapat menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolit dan ketoasidosis yang tidak dikoreksi dengan tepat dan cepat. PEMBAHASAN • Hiperemesis gravidarum ialah suatu keadaan (biasanya pada hamil muda) di mana penderita mengalami mual-muntah yang berlebihan, sedemikian rupa sehingga mengganggu aktivitas dan kesehatan
• Dari anamnesa di dapatkan keluhan mual muntah , mual
muntah dirasakan sejak 1bulan SMRS. Mual dirasakan terus menerus memberat apabila hendakan di beri makan atau minum, pasien juga mengatakan selalu muntah saat makan. Frekuensi muntah sehari 11x berisi air dan makanan, pasien juga mengatakan pusing untuk berdiri dan berjalan pasien merasa sangat lemas. • Dimana Hiperemesis gravidarum Tingkatan I (ringan) di tandai dengan Mual muntah terus-menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, Ibu merasa lemah, Nafsu makan tidak ada, Berat badan menurun, Merasa nyeri pada epigastrium, Nadi meningkat sekitar 100 per menit.
• pasien mengeluh tidak masuk makanan sejak 1hari SMRS.
Nyeri ulu hati (+), dan nafsu makan menurun dari pemeriksaan fisik didapatkan Keadaan umum: tampaklemah Kesadaran: Composmentis GCS: 456 Tekanan darah: 98/56 mmHg Nadi: 101x/menit KESIMPULAN • Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang cukup parah (>10 kali dalam 24 jam) sebelum usia kehamilan 22 minggu sehingga menyebabkan kehilangan berat badan, dehidrasi, asidosis dari kelaparan, alkalosis dari kehilangan asam hidroklorid saat muntah dan hipokalemia. • Diagnosis dan penatalaksanaan mual dan muntah dalam kehamilan yang tepat dapat mencegah komplikasi hiperemesis gravidarum yang membahayakan ibu dan janin. Ketepatan diagnosis sangat penting, karena terdapat sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan mual dan muntah dalam kehamilan