• Sebagai Negosiator
• Sebagai Drafter
• Sebagai pembuat pendapat hukum
atas sebuah perjanjian atau transaksi
• Sebagai Mediator atau Konsiliator
• Sebagai advokat atau pengacara
untuk beracara ke pengadilan
Pihak Pihak
Tawar-menawar
Kesepakatan
Lisan Tertulis
Akte Otentik
Akte di bawah Tangan
Fase-Fase Kontrak
Pra Pelaksanaan Pasca
Kontrak Kontrak Kontrak
Berakhirnya
Kesepakatan
Kontrak
Negosiasi yang
Kontrak Kesepakatan mendalam
1.Judul (Heading)
2.Pembukaan (Opening)
3.Komparisi (Parties)
4.Pertimbangan (Recitals)
5.Definisi (definition)
6.Isi Kontrak (Terms and Conditions)
7.Penutup (Testimonial Clause)
8.Tanda Tangan (Attestation)
1. Judul
• Titel atau judul seharusnya harus
menggambar substansi kontrak
• Misalnya:
Penjual Pembeli
Nama : ____________ Nama : ___________
Tempat : ____________ Tempat : ___________
Tanggal : ____________ Tanggal : ___________
Mau Buat Komparisi Seperti ini ?
Nama : ____________________________________
Pekerjaan : ___________________________________
Alamat : ___________________________________
__________________Pihak Kedua__________________
3. Komparisi
Anissa,___________________________________________
_______________________________________________,
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.
Penyingkatan Pihak-Pihak Lebih
Dari Dua
Nyonya Aida, Direktur Utama, mewakili direksi dari dan oleh karenanya
bertindak untuk dan atas nama PT Tamara Teknika, berkedudukan di Jakarta
berkantor pusat di Jalan Garuda Nomor 10 Jakarta Pusat, berdasarkan
Anggaran Dasarnya yang dimuat dalam Akta Nomor 34 Tanggal 25
September 2004 dibuat di hadapan Nyonya Halimah Sarjana Hukum,
Notaris, di Jakarta, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia Nomor : …, Tambahan Berita Negara No: … , selanjutnya
disebut sebagai Pihak Kedua.
4 Pertimbangan (Premise atau Recitals)
Materi Khusus
Materi Umum
Materi Khusus:
Pasal 2
Pinjaman
Dengan tunduk pada syarat-syarat perjanjian ini, Bank
setuju meminjamkan kepada Perusahaan dan Perusahaan
setuju untuk meminjam dari Bank dengan jumlah yang tidak
melebihi Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah).
Pasal 2
Penunjukkan
Penjual menunjuk Pembeli sebagai distributor dan Pembeli
setuju atas penunjukkan tersebut
Contoh:
Pasal 2
Pihak Pertama mengikatkan diri untuk menyewakan
bangunan kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua
mengikatkan diri untuk menyewa bangunan
Contoh:
Pasal 2
Macam Barang
(1). Pihak Pertama mengikatkan diri untuk menjual dan menyerahkan
barang kepada Pihak Kedua yang dengan ini mengikatkan diri untuk
membeli dan menerima penyerahan barang yang jumlah dan
macamnya sebagai berikut: …
(2). Jual beli sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini termasuk
pekerjaan pemasangan instalasi fire protection berikut
sprinkler system di proyek Pihak Pertama.
Pasal 3
Harga
Harga penjualan dan pembelian barang sebagaimana dimaksud Pasal 2
perjanjian ini telah ditetapkan dan disetujui keduabelah pihak sebesar
Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan harga tersebut sudah termasuk
biaya pemasangan instalasi sampai tuntas.
Hak dan Kewajiban Para Pihak
Pasal 10
Peristiwa cidera janji timbul apabila telah terjadi salah satu atau
lebih dari kejadian-kejadian yang telah ditentukan dalam kontrak
tersebut sebagai sesuatu yang harus dilaksanakan ataupun sesuatu
yang tidak dilaksanakan oleh para pihak sebagai berikut:
a. Debitur lalai membayar setiap jumlah baik jumlah utang
pokok, bunga, …
b. Debitur menggunakan kredit menyimpang dari tujuan
penggunaannya; atau
c. Debitur menyatakan secara tertulis dan secara umum tidak
dapat membayar utang pada tanggal jatuh waktu ataupun
mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang.
Klausul yang Mengatur Konsekuensi Wan Prestasi
Pasal 11
Dalam hal terbukti terlanggarnya salah satu atau beberapa pasal tersebut di
atas, maka lessor berhak melaksanakan satu atau lebih upaya hukum yang
tertera di bawah ini tanpa pemberitahuan atau peringatan sebelumnya:
Pasal …
Dalam hal telah terlanggarnya butir-butir yang tercantum dalam ketentuan di
atas, pernyataan wan prestasi hanya akan terjadi apabila pihak kreditur telah
terlebih dahulu memberikan tiga kali peringatan terhadap pihak debitur dalam
surat tertulis yang secara resmi telah diterima pihak debitur, di mana terhadap
surat debitur tersebut terbukti tidak dapat melaksanakan butir-butir tersebut di
atas
Contoh Klausul Keadaan Memaksa (Force Majeur)
Pasal 15
Keadaan Memaksa
1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua dibebaskan dan atau
pelaksanaan kewajiban berdasarkan perjanjian ini disebabkan
oleh keadaan atau kejadian atau hal-hal di luar kekuasaan dan
atau kemampuan Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2. Keadaan Memaksa harus diberitahukan oleh pihak yang
bersangkutan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam
perjanjian selambat-lambatnya dalam waktu 3 x 24 jam
setelah terjadinya keadaan memaksa.
Klausul Pilihan Hukum
Pasal 20
Hukum yang Berlaku
Perjanjian ini tunduk dan ditafsirkan sesuai dengan hukum
Republik Indonesia
Klausul Penyelesaian
Sengketa
Klausul ini penting untuk menentukan
bagaimana menyelesaikan sengketa
yang mungkin timbul
Penting pula untuk menentukan siapa
yang memiliki kompetensi untuk
menyelesaikan sengketa
Contoh Klausul Penyelesaian Sengketa
Pasal 18
Perselisihan
(1) Dalam hal terjadi perselisihan yang timbul dari perjanjian
ini, sedapat mungkin diselesaikan secara musyawarah;
(2) Dalam hal tidak didapat kesesuaian pendapat dalam
musyawarah, perselisihan diselesaikan melalui Pengadilan
Negeri Yogyakarta.
Ingat
Jangan rumuskan: “… Badan Arbitrase
atau Pengadilan Negeri …”
Ini adalah alternatif, pilih salah satu
Jika telah dipilih forum arbitrase, maka
Pengadilan Negeri tidak memiliki
kompetensi untuk memeriksa dan
mengadili perkara yang bersangkutan
Contoh Klausul Penyelesaian Sengketa
Pasal 23
Perselisihan
(1) Segala perselisihan yang timbul dari perjanjian ini sedapat mungkin
diselesaikan melalui negosiasi
(2) Jika tidak didapat kata sepakat sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini
akan diselesaikan melalui seorang mediator yang dapat diterima
keduabelah pihak
(3) Jika tidak didapat kata sepakat sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini
akan diselesaikan oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia.
(4) Putusan arbitrase sebagaimana dimaksud ayat (3) pasal ini merupakan
tingkat pertama dan terakhir bersifat mengikat dan tidak dilakukan
upaya hukum banding.
Klausul Keseluruhan Perjanjian
Klausul ini perlu ada jika kontrak memuat lampiran dan ada
kesepakatan lain yang mendahuluinya
Pasal 25
Keseluruhan Perjanjian
Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan satu
kesatuan perjanjian antara para pihak berkenaan dengan
pokok perjanjian ini, menggantikan semua perjanjian-
perjanjian sebelumnya, negosiasi-negosiasi, kewajiban-
kewajiban, dan sesuatu yang harus dikerjakan serta tulisan
berkenaan dengan pokok perjanjian ini.
Contoh Lain Klausul Keseluruhan Perjanjian
Pasal …
Dengan perjanjian ini, maka semua kesepakatan sebelumnya yang
dimuat dalam:
1. Letter of Intent;
2. Memorandum of Understanding
3. Minutes of Meeting menjadi tidak berlaku lagi
Klausul Perubahan
Klausul ini mengatur cara perubahan (amandemen) perjanjian
Pasal 27
Perubahan
Perjanjian ini hanya dapat diubah dengan persetujuan
tertulis dari debitur dan kreditur. Perubahan tersebut akan
diatur dalam suatu perjanjian yang merupakan bagian dan
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
perjanjian, dan karenanya seluruh ketentuan dalam
perjanjian tetap berlaku pada perjanjian perubahan
tersebut, kecuali untuk hal-hal yang disepakati untuk
diubah.
Contoh Lain Klausul Perubahan
Pasal 27
Perubahan
Perjanjian ini tidak dapat diubah dalam bentuk apapun tanpa
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari keduabelah
pihak dalam perjanjian ini
Klausul Komunikasi
• Klausul ini menunjuk orang tertentu yang dapat
dihubungi berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian
Pasal 28
Komunikasi
Setiap komunikasi maupun dokumen dari kreditur kepada debitur berdasarkan
perjanjian, termasuk juga bentuk perubahan dan atau penambahan ketentuan
perjanjian ini harus disampaikan kepada alamat kedua belah pihak:
Pihak Pertama
Nama :
Jabatan :
No. Tel/e-mail :
Pihak Kedua
Nama :
Jabatan :
No. Tel/e-mail :
Klausul Bahasa
• Klausul bahasa perlu dimuat jika kontrak ini
adalah kontrak bisnis internasional yang
menggunakan lebih dari satu bahasa
Pasal 29
Bahasa
1. Perjanjian dituangkan dalam dua bahasa, yakni bahasa
Inggris dan bahasa Indonesia
2. Jika terjadi perselisihan, maka naskah kontrak dalam
bahasa Inggris yang harus dipakai
7. Penutup
• Jika waktu dan tempat telah disebut dalam
pembukaan
Pasal 30
Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap
bermeterai cukup, satu rangkap untuk Pihak Pertama dan
satu rangkap lagi untuk pihak kedua yang masing-masing
memiliki kekuatan hukum yang sama serta ditandatangani
oleh keduabelah pihak dengan disaksikan oleh dua orang
saksi
Pihak Kedua Pihak Pertama
Saksi
Saksi
Penutup
• Jika waktu dan tempat belum disebutkan dalam
pembukaan
Pasal 30
Penutup
Demikianlah perjanjian ini dibuat dalam dua rangkap
bermeterai cukup, masing-masing pihak mendapat satu
rangkap yang semuanya memiliki kekuatan hukum yang
sama dan ditandatangani oleh para pihak dengan dihadairi
oleh saksi-saksi
Jakarta, 27 Februari 2007
Saksi Saksi
8. Tanda Tangan
Secara umum, kesepakatan dari para pihak yang
berkontrak akan direfleksikan dengan
penandatanganan kontrak tersebut oleh orang yang
memiliki kapasitas dan kewenangan untuk itu.
Saksi
Franchisor Franchisee
memiliki
Ingin
merek Teknologi memanfaatkan
apa yang dimiliki
sistem franchisor
Pengelolaan Pemasaran
Perusahaan
Anatomi Franchise Agreement
Judul (Titel)
Pembukaan
Komparisi
Premis
Pokok Perjanjian
Jangka Waktu
Biaya Franchise dan Royalti
Biaya-biaya lain
Asuransi
Kewajiban Franchisor
Larangan-larangan bagi franchisor
Kewajiban Franchisee
Pernyataan dan jaminan franchisee
Pernyataan dan jaminan franchisor
Wan prestasi
Sanksi-sanksi
Pemberitahuan
Penyelesaian Sengketa
Addendum
Penutup
Tanda Tangan
Perjanjian Keagenan
Komisi
Prinsipal Agen
Kuasa
Judul (Titel)
Pembukaan
Komparisi
Premis
Penunjukkan Agen
Wilayah
Jangka Waktu
Hak dan Kewajiban prinsipal
Hak dan Kewajiban Agen
Berakhirnya perjanjian
Hukum yang berlaku (jika melibatkan orang atau
BH asing
Lanjutan Anatomi Perjanjian Keagenan
Penyelesaian sengketa
Lain-lain
Penutup
Tanda tangan para pihak
Perjanjian Distribusi Barang
(Distributorship Agreement)
Prinsipal Distributor
Produk
Dijual Dijual
Beli Konsumen
Anatomi Perjanjian Distribusi
Judul
Pembukaan
Komparisi
Premis
Penunjukkan dan wilayah distribusi
Jangka waktu
Merek dan kemasan
Pembelian pertama
Kesesuaian program produksi
Penyerahan barang dan tanggung
jawab
• Laporan penjualan dan persediaan barang
• Ketentuan dan syarat-syarat
• Harga penjualan
• Penjualan oleh pihak kedua
• Promosi
• Larangan
• Sisa produksi
• Hukum yang berlaku
• Perselisihan
• Penutup
• Tanda tangan
Joint Venture Agreement