Anda di halaman 1dari 16

MASA KERAJAAN TURKI

Fayzal Jani R. (10070116017)


Fikri Zidane A. (10070116019)
Aang Faisal Burhanudin (10070116023)
Fadhil Azka N (10070116024)
Latar Belakang
Setelah kemajuan islam pada masa Umayyah dan Abbasiyah, muncullah tiga kerajaan
besar islam, yang mampu mengembalikan kembali kejayaan islam yang semula runtuh.
Ketiga kerajaan yang terkenal itu adalah Turki Usmani di Turki, Safawi di Persia dan
Mughal di India. Dari ketiga dinasti tersebut, dinasti turki usmani kemudian dikenal
sebagai dinasti yang paling lama berkuasa, paling luas wilahnya dan sangat berjasa
dalam membangkitkan kembali kejayaan islam yang telah runtuh. Salah satu hal yang
dikenal dari dinasti Turki usmani adalah perjuangannya melawan pasukan salib romawi
dan menaklukkan konstatinopel, yang tidak pernah dikuasai oleh dinasti-dinasti
sebelumnya. Namun dibalik kegemilangannya, dinasti ini juga mengalami cobaan dan
kemunduran yang terus menerus memporakporandakan dinasti ini, baik dari dalam
ataupun dari luar, hingga akhirnya dinasti ini runtuh dan menjadi republic turki, namun
bagaimanakah kerajaan ini mampu bertahan selam 6 abad, masa yang cukup lama bagi
sebuah dinasti islam, hal yang menurut pemakalah menarik dan perlu dikaji ulang.
Maksud dan Tujuan
Maksud
Maksud dari mempelajari sejarah peradaban islam Turki ini agar mahasiswa lebih
mengetahui peradaban sejarah islam di negara Turki

Tujuan
1. Mengenalkan mahasiswa mengenai perkembangan sejarah islam
2. Memberikan pengetahuan tentang sejarah peradaban islam di Turki
Sejarah Berdirinya Turki
Usmani
Nenek Moyang bangsa turki
Bermula dari wilayah bernama Turkistan, sejarah bangsa turki bermula. Turkistan
besebelahan dengan daerah-daerah besar seperti Mongolia dan cina utara di bagian timur,
dan Persia di sebalah selatan. Wilayah ini didiami oleh suku Al-Ghizz. Karena factor ekonomi
dan kemarau panjang, mereka berpindah ke Asia Tengah pada abad ke-6.

Interaksi turki dengan Islam


Pada tahun 624 M, tentara islam yang dipimpin oleh Abdur Rahman bin Rabi’ah mengajak
raja Turki bernama Syahr Baraz yang mendiami wilayah Bab, untuk bekerjasama
menaklukkan Armenia. Ajakan ini disambut baik oleh Syahr. Sehingga islam masuk ke turki
dengan perdamaian.
Sejarah Berdirinya Turki
Usmani
Munculnya kerajaan saljuk
Pemerintahan saljuk didirikan pada abad ke-11 M. rajanya yang bernama Thugril Bek sangat
berjasa pada kerajaan abbasiyah, karena berkat keberhasilannya memberantas aliran-aliran
syiah yang mengancam, semisal syiah buwaihi, Syiah rafidhoh, dan syiah Fathimi al-ubaidi.
Atas jasanya yang besar maka kemudian diikatlah hubungan kekeluargaan antara abbasiyah
dan saljuk. Masa kejayaannya, Wilayah Turki saljuk meliputi khurasan, Turkistan, iran, irak,
syam dan asia tengah. Lalu kemudian berkembang menjadi saljuk kecil di khurasan, saljuk
syam, saljuk romawi di asia kecil, yang kesemuanya berpusat pada pemerintahan saljuk di
iran dan irak.
Sejarah Berdirinya Turki
Usmani
Akhir kerajaan saljuk
Kerajaan saljuk mulai runtuh saat wilayah semakin luas, namun tidak dibarnegi oleh
penguasa yang bijak, syahnat Khawarijm sebagai penguasa terakhirnya. Hal ini masih
ditambah lagi dengan peperangan-peperangan dengan bangsa barbar, mongol dan pasukan
perang salib, yang kemudian berhasil menggulingkan kekuasaan saljuk di Turkistan. Bangsa
turki saljuk kemudian terpecah menjadi bebeapa kerajaan kecil yang independen. Kemudian
muncul kekuasaan saljuk atibikiyah di irak utara dan syam dan saljuk romawi yang masih
mampu membendung serangan tentara salib dan mongol untuk beberapa masa, dan
akhirnya mengalami kekalahan oleh serangan yang bertubi-tubi.
Sejarah Berdirinya Turki
Usmani
Nenek moyang turki usmani
Turki usmani berasal dari kabilah turkmaniyah yang mendiami Kurdistan pada abad ke-13.
Akibat serangan Mongolia di bawah pimpinan jengis khan ke irak dan wilayah asia kecil,
Sulaiman, kakek usman bersama kabilahnya hijrah ke Anatolia. Setelah meninggal dan
digantikan oleh Erthugul, kabilah ini terus hijrah ke arah barat laut Anatolia bersama 400
penunggang kuda, di sanalah kemudian dia melihat perang antara kaum muslim Saljuk dan
kaum Kristen Byzantium, di mana kaum muslim terlihat akan kalah, Erthogul kemudian
berinisiatif untuk membantu saudara-saudaranya sesam muslim, dan dimenangkanlah
perang tersebut. Atas jasanya yang besar, kemudian erthogul dihadiahkan tanah di
perbatasan barat Anatolia, di dekat perbatasan Romawi. Dan disanalah erthogul
membentuk kekuasaan yang berkoalisi dengan saljuk yang dipimpin oleh Sultan Salajikoh
Alauddin Kaiqobad untuk memerangi Romawi.
Sejarah Berdirinya Turki
Usmani
Lahirnya kerajaan turki Usmani
Usman bin Erthogul sebagai Pengganti ayahnya, meneruskan kekuasaan kabilahnya. saat
pusat kekuasaan turki saljuk dihancurkan oleh bangsa Mongolia di bawah pimpinan hulagu
khan, maka daerah-daerah kekuasaan dan aliansi saljuk pun memisahkan dan
memerdekakan dirinya masing-masing, begitu juga kabilah Usman bin Erthogul yang
kemudian memplokamirkan pendirian kerajaan turki usmani yang dinisbatkan pada dirinya
pada tahun 1299 M
Raja – Raja yang Berkuasa di
Turki Usmani
1. Sultan Usman bin Ertoghul (699-726 H/ 1294-1326 M)
2. Sultan Urkhan bin Utsman (726-761 H/ 1326-1359 M)
3. Sultan Murad bin Urkhan (761-791 H/ 1359-1389 M)
4. Sultan Bayazid I bin Murad ( 791-805 H/ 1389-1403 M)
5. Sultan Muhammad I bin Bayazid (816-824 H/ 1403-1421 M)
6. Sultan Murad II bin Muhammad ( 824-855 H/ 1421-1451 M)
7. Sultan Muhammad bin Murad / Muhammad Al-Fatih (855-886 H/ 1451-
1481 M)
8. Sultan Bayazid II bin Muhammad (1481-1512 M)
Khalifa Usmaniyah
1. Salim bin Bayazid II (1512-1520 M)
2. Sulaiman bin Salim (Sulaiman al-Qanuni) (1520-1566 M)
3. Salim II bin Sulaiman (1566-1574 M)
4. Abdul Hamid II bin Abdul Majid (1876-1909 M)
5. Abdul Majid II bin Abdul Aziz (1914 M)
Kemajuan dan Kemunduran
Turki Usmani
1. Aspek Kekuasaan Wilayah
Sepeninggal Sultan Usman pada Tahun 1326 M, Kerajaan dipimpin oleh anaknya
Sultan Orkhan I (1326-1359 M). Pada masanya berdiri Akademi militer sebagai
pusat pelatihan dan pendidikan, sehingga mampu menciptakan kekuatan militer
yang besar dan dengan mudahnya dapat menaklukan Sebagian daerah benua
Eropa yaitu, Azmir (Shirma) tahun 1327 M, Tawasyanli 1330 M, Uskandar 1338 M,
Ankara 1354 M dan Galliopoli 1356 M.
Kemajuan dan Kemunduran
Turki Usmani
2. Aspek Perekonomian
Tercatat beberapa kota yang maju dalam bidang industri pada waktu itu di
antaranya :
– Mesir sebagai pusat produksi kain sutra dan katun
– Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan tekstil dan kawasan pertanian yang
subur, juga menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu
Kemajuan dan Kemunduran
Turki Usmani
3. Aspek Ilmu Pengetahuan
a. Pendidikan
Pada masa sultan alfatih, ilmu pengetahuan memdapat cukup perhatian, sehingga pada
masa itu tampak kemajuannya, terbukti dengan tersebarnya sekolah-sekolah dan
akademisi-akademisi di semua kota besar ataupun kecil, demikian pula dengan desa-
desa terpencil. Disamping itu semua sekolah-sekolah dan akademisi-akademisi telah
terorganisir, berjenjang dan memiliki kurikulum serta bersistem jurusan.
Disamping pembangunan sekolah-sekolah dan akademisi-akademisi kepedulian akan
ilmu pengetahuan juga terlihat dari perpustakaan-perpustakaan yang dibangun di
sekitar sekolah dimana pengelolaan perpustakaan tersebut sangat tertib, terbukti
dengan keteraturan catatan peminjan.
Kemajuan dan Kemunduran
Turki Usmani
b. Penerjemah Kitab
Pada masa sultan al-fatih telah dilakukan penerjemahan khazanah-khazanah lama
dari bahasa yunani, latin, Persia dan arab kedalam bahasa turki, salah satu buku
yang diterjemahkan adalah masyahir al-rijal (orang-orang terkenal) karya poltark,
buku-buku lainnya yang diterjemahkan ke bahasa turki adalah buku karangan abu
al-qasim al-zaharowi al-andalusi, seorang ahli kedokteran yang berjudul al-tashrif fi
al-thibbi. Buku ini kemudian diberi tambahan pembahasan alat-alat untuk bedah
dan posisi pasien tatkala terjadi operasi bedah
Kesimpulan
Bangsa turki patut diacungi jempol karena bisa melahirkan dua dinasti besar yang
mampu memporak-porandakan kekuasaan romawi, sebagai rival islam. Bangsa turki
yang berdarah militer ditambah dengan semangat jihad yang tinggi menjadi angkatan
bersenjata tangguh yang mampu menguasai wilayah-wilayah eropa dan merebut
sebagian besar wilayah kekuasaan romawi, sehingga mampu menjadi awal kejayaan
islam, dengan dibukanya pintu perluasan dakwah di konstantinopel. Berbicara
mengenai fakta, bahwasannya dari ke-40 raja yang memimpin turki usmani, hanya
beberapa raja saja yang sanggup menciptakan kedamaian dan membawa armada
perangnya untuk berjihad menyebarkan islam dan memerangi musuh islam. Sementara
sebagian besar pemimpin turki hidup dalam keadaan glamour menikmati hasil
pemimpin pendahulunya, kurang cakap memimpin, sehingga mengakibatkan
kemunduran kerajaan. Agaknya sistem monarki yang dipakai dalam dinasti turki usmani
ini kurang cocok, karena tida setiap anak mampu mewarisi sifat-sifat ayahnya yang
cakap memimpin dan bijak.
Penutupan
“orang yang melupakan sejarah adalah seperti orang yang sengaja
melupakan pengalaman berharga dari bagian hidupnya”

Anda mungkin juga menyukai