Anda di halaman 1dari 173

SASARAN PEKERJAAN

 Sasaran yang akan dicapai dari pekerjaan ini


adalah Tersusunnya Dokumen Manual Operasi dan
Pemeliharaan D.I. Kalibumi Kabupaten Nabire

 Pendataan jenis, jumlah dan kondisi


bangunan irigasi,
 Pencatanan lokasi geografi masing-masing
bangunan prasarana jaringan irigasi,
 Menyusun manual operasi dan pemeliharan
daerah irigigasi,
 Menganalisa dan Evaluasi pengecatan pada
prasarana irigasi,
 Penyusunan laporan
KAJIAN PERATURAN TERKAIT

Undang-Undang No. 11/1974 Tentang


Pengairan
Sebagaimana dijelaskan pada Pasal 12
pada UU 11/1974: Eksploitasi dan
Pemeliharaan sebagai berikut: Guna
menjamin kelestarian fungsi dari bangunan-
bangunan pengairan untuk tata air yang
baik, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan
eksploitasi dan pemeliharaan serta
perbaikan bangunan-bangunan pengairan
KAJIAN PERATURAN TERKAIT

PP Nomor 20 Tahun 2006 Tentang Irigasi


Pengelolaan aset irigasi mencakup
inventarisasi, perencanaan
pengelolaan, pelaksanaan
pengelolaan, dan evaluasi
pelaksanaan pengelolaan aset irigasi,
serta pemutakhiran hasil inventarisasi
aset irigasi
KAJIAN PERATURAN TERKAIT

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT NOMOR :
12/PRT/M/2015 TENTANG EKSPLOITASI DAN
PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
Lampiran I tentang Pedoman
Penyelenggaraan Operasi Jaringan
Irigasi dan Lampiran II tentang
Pedomanan Penyelenggaraan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi
KAJIAN PERATURAN TERKAIT

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT NOMOR
23/PRT/M/2015 TENTANG PENGELOLAAN
ASET IRIGASI

Pasal 5, Pasal 6 dan Pasal 7 berisi


tentang inventarisasi aset irigasi
HASIL INVENTARISASI
Lokasi D.I. Kalibumi

Kabupaten : Nabire
DAS/WS : Wapoga - Mimika

No Ruas Desa Kecamatan

Desa Bumi Raya,


Nabire Barat,
1 D.I Kalibumi Kanan Desa Wadio dan
Uwapa
Desa Kalisemen
Uwapa,
2 D.I Kalibumi Kiri
Wanggar
Sumber : Hasil Survei Lapangan
HASIL INVENTARISASI
Peta Daerah Irigasi Kalibumi

D.I. Kalibumi

Sumber : Pusdata Kementerian PU, Tahun 2015


HASIL INVENTARISASI
Hasil Ploting

Sumber : Hasil Survei Lapangan


HASIL INVENTARISASI
Data Teknis Bendung
 Type bendung : Gergaji
 Kontruksi : Beton Bertulang
 Kapasitas Intake Kanan : 7,00 m3/dt
 Kapasitas Intake Kiri : 4,00 m3
 Elevasi Top Bendung : + 20,50 m
 Elevasi Drekser : + 23,50 m
 Elevasi Dasar Sungai Hulu : + 13,50 m
 Lebar Bendung : 60,00 m
 Kantong Lumpur Kiri : 2x4,5x105 m
 Kantong Lumpu Kanan : 2x8,3x126,75 m
HASIL INVENTARISASI
Data Tanggul
• Konstruksi : Timbunan Tanah
• Lebar Top Tanggul : 10,0 m
• Elevasi Top Tanggul : + 23,50 m
• Tinggi Tanggul : 13,50 m
HASIL INVENTARISASI
Data Daerah Irigasi
• Pola Tanam : Padi – Padi – Padi
• Luas
• Kanan :
• Potensial : 4.400 Ha
• Fungsional : 559 Ha
• Kiri :
• Potensial : 2.000 Ha
• Fungsional :-
• Panjang Saluran
• Saluran Induk Kanan : 5.530,10 m
• Saluran Sekunder Kanan : 15.016,10 m
• Saluran Induk Kiri : 8.930,00 m
• Saluran Sekunder Kiri :-
Skema Jaringan Irigasi
HASIL PENELUSURAN

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Skema Jaringan Irigasi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


HASIL INVENTARISASI
DATA JENIS DAN JUMLAH

Sumber : Hasil Survei Lapangan


HASIL INVENTARISASI

Sumber : Hasil Survei Lapangan


HASIL INVENTARISASI

Sumber : Hasil Survei Lapangan


HASIL INVENTARISASI

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Penelusuran Kondisi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Pencatatan Geografis

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Pencatatan Geografis

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Pencatatan Geografis

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Pencatatan Geografis

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Hasil Pencatatan Geografis

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Titik Koordinat Bangunan Irigasi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Titik Koordinat Bangunan Irigasi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Titik Koordinat Bangunan Irigasi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


Titik Koordinat Bangunan Irigasi

Sumber : Hasil Survei Lapangan


MANUAL OP DAERAH IRIGASI

Lampiran I Lampiran II
Permen PU No. Permen PU No.
12/PRT/M/2015 12/PRT/M/2015
OPERASI JARINGAN IRIGASI

Perencanaan
Ruang Lingkup
Operasi
Pelaksanaan

Monitoring dan
Evaluasi
Perencanaan penyediaan air tahunan

Perencanaan tata tanam detail

Rapat Komisi Irigasi untuk menyusun


Rencana Tata Tanam

SK Bupati/Walikota atau Gubernur


mengenai Rencana Tata Tanam

Perencanaan pembagian dan


pemberian air tahunan
Laporan keadaan air dan tanaman (04-O)
Penentuan rencana kebutuhan air di pintu pengambilan (05-O)
Pencatatan Debit Saluran (06-O)
Penetapan Pembagian Air pada Jaringan Sekunder dan
Primer (07-O)
Pencatatan Debit Sungai/ Bangunan Pengambilan (08-O)
Perhitungan faktor-K atau Faktor Palawija Relatif (FPR) (09-O)
Laporan Produktivitas dan Neraca Pembagian Air per Daerah
Irigasi (10-O)
Rekap Kabupaten per Masa Tanam (11-O)
Rekap Provinsi (12-O)
Pengoperasian Bangunan Pengatur Irigasi
Data Pendukung Kegiatan Operasi Jaringan
Irigasi
 Peta Wilayah Kerja Pengelolaan Irigasi
sesuai dengan tugas dan tanggung-
jawab (Skala 1 : 25.000 atau
disesuaikan)
 Peta Daerah Irigasi (Skala 1 : 5.000 atau
disesuaikan)
 Skema Jaringan Irigasi
 Skema Rencana Pembagian dan
Pemberian Air
 Gambar Purna Konstruksi (as built
drawing)
 Dokumen & Data lain
Peralatan Yang Diperlukan Dalam Operasi
Jaringan irigasi

 Transportasi :
o Pick Up
o Sepeda Motor
o Sepeda
 Kamera
 Alat Komunikasi
 Alat Tulis
 Alat Ukur Debit
 Blangko Operasi
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* Perencanaan *
1. Perencanaan Penyediaan Air Tahunan.
• Dibuat oleh instansi teknis tingkat
kabupaten/tingkat provinsi
• Dibuat berdasarkan ketersediaan air (debit
andalan
• Dibuat dengan mempertimbangkan usulan
rencana tata tanam
• Dibuat dengan mempertimbangkan rencana
kebutuhan air tahunan
• Dibuat dengan mempertimbangkan kondisi
hidroklimatologi
2. Perencanaan Tata Tanam Tahunan.
• Dilakukan berdasarkan prinsip partisipatif
dengan melibatkan peran aktif masyarakat
petani
o Rencana Tata Tanam Global (RTTG)
o Rencana Tata Tanam Detail (RTTD)
• Langkah – Langkah :
o Pertemuan P3A untuk menentukan usulan rencana tata
tanam yang diinginkan secara musyawarah bersama
anggotanya berdasarkan hak guna air yang diberikan
dengan mengisi blangko 01-O, selambat-lambatnya 2 bulan
sebelum MT-1
o GP3A bersama seluruh anggotanya mengadakan rapat
lengkap untuk membahas usulan Rencana Tata Tanam (RTT)
di masingmasing wilayah kerjanya
o Pengurus GP3A membawa usulan RTT tersebut ke dinas
melalui juru/pengamat yang selanjutnya direkap dalam
blangko 02-O dan 03-O selambat-lambatnya 1 bulan
sebelum MT-1 dan dievaluasi serta dikoordinasikan dalam
Komisi Irigasi kabupaten/kota atau provinsi guna
menentukan Rencana Tata Tanam Tahunan
2. Perencanaan Tata Tanam Tahunan.
• Langkah – Langkah :
o Komisi Irigasi kabupaten/kota atau provinsi
mengkoordinasikan usulan-usulan dari Gabungan P3A dalam
rapat penentuan RTT Tahunan dalam satu daerah irigasi (DI).
Dalam penentuan RTT Tahunan tersebut agar
mempertimbangkan ketersediaan air irigasi, rencana
pemeliharaan jaringan irigasi, hama dan penyakit tanaman.
Pihak-pihak penyedia sarana produksi pertanian mengacu
kepada RTT Tahunan yang ditetapkan
o RTT Tahunan meliputi Rancana Tata Tanam Global (RTTG)
dan Rencana Tata Tanam Detail (RTTD)
o Hasil koordinasi ini disosialisasikan dalam forum GP3A yang
selanjutnya disebarluaskan kepada para P3A dan
disosialisasikan kepada para anggota P3A untuk dapat
dilaksanakan di daerah masing-masing
o Masing-masing P3A mensosialisasikan kesepakatan RTT
Tahunan tersebut kepada anggota P3A
3. Rapat Komisi Irigasi Untuk Menyusun
Rencana Tata Tanam
• Mengadakan rapat membahas dan
mengkoordinasikan usulan-usulan dari GP3A
guna menentukan Rencana Tata Tanam
Tahunan dari setiap daerah irigasi yang meliputi
RTTG dan RTTD
• Mengusulkan RTTG dan RTTD ke bupati/walikota
atau gubernur untuk ditetapkan
4. SK Bupati/Walikota atau Gubernur Tentang
Rencana Tata Tanam Tahunan
• Penetapan melalui SK bupati/walikota atau
gubernur tentang Rencana Tata Tanam
Tahunan
• SK harus sudah terbit/jadi sebelum MT-I
5. Perencanaan Pembagian dan Pemberian
Air Tahunan
• Disusun oleh dinas kab/kota atau provinsi yang
membidangi irigasi sesuai dengan kewenangannya
berdasarkan rencana tahunan penyediaan air irigasi dan
pemakaian air untuk keperluan lainnya
• Disepakati oleh komisi irigasi kab/kota atau provinsi
ditetapkan melalui keputusan bupati/walikota, gubernur,
atau menteri sesuai kewenangannya dan atau
penyelenggaraan wewenang yang dilimpahkan kepada
pemerintah daerah yang bersangkutan
6. Perencanaan Pembagian dan Pemberian
Air pada Jaringan Sekunder dan Primer
• Masing-masing pengelola irigasi menyusun
rencana pembagian dan pemberian air pada
jaringan sekunder dan primer
• Disesuaikan dengan luas areal yang telah
ditetapkan akan mendapatkan pembagian dan
pemberian air dari jaringan sekunder dan primer
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI *
1. Laporan keadaan air dan tanaman.
Blangko 04-O yang dilaksanakan oleh juru/mantri setiap 2
(dua) mingguan
2. Laporan keadaan air dan tanaman
Berdasarkan laporan realisasi keadaan air dan tanaman,
maka ditetapkan kebutuhan air di tiap pintu pengambilan
sesuai dengan realisasi pada periode 2 (dua) mingguan
dengan menggunakan blangko 05-O
3. Pencatatan Debit Saluran
Menggunakan blangko 06-O dilakukan oleh petugas
operasi bendung (POB) / petugas pintu air (PPA) pada
setiap bangunan pengambilan utama, sekunder, dan
bangunan sadap tersier yang dilaksanakan setiap 2 (dua)
mingguan
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI *
4. Penetapan Pembagian Air pada Jaringan
Sekunder dan Primer
Menggunakan blangko 07-O dapat ditetapkan pembagian
air pada jaringan sekunder dan primer yang merupakan
jumlah kebutuhan air di petak-petak tersier di masing-
masing jaringan sekunder dan primer ditambah dengan
kehilangan air sebesar 10% sd. 20%
5. Pencatatan Debit Sungai pada Bangunan
Pengambilan
dilakukan 2 kali setiap hari (pagi dan sore) dengan
menggunakan blangko 08-O oleh petugas pintu air baik
yang dialirkan ke jaringan primer maupun yang limpas
bendung
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI *
6. Perhitungan faktor K
menggunakan perhitungan faktor K. Dimana :
K = Q Tersedia di bagi Q Diperlukan
Koreksi pembagian dan pemberian air dicatat di blangko
09-O
7. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per
Daerah Irigasi
Petugas dinas kabupaten/kota yang membidangi irigasi
setingkat pengamat/ cabang dinas/ ranting/ pengamat/
UPTD/ cabang dinas/ korwil/korwil PSDA melaksanakan
pencatatan realisasi luas tanam dan pembagian serta
pemberian airnya per daerah irigasi dengan melakukan
pencatatan per musim tanam selama satu tahun dengan
menggunakan blangko 10-O
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI *
8. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per
Kabupaten/Kota
• Petugas dinas kabupaten/kota yang membidangi irigasi
setingkat subdin PSDA melaksanakan pencatatan
realisasi luas tanam per daerah irigasi per musim tanam
(MT) per kabupaten/kota
• Menggunakan blangko 11-O
• Dilakukan setiap satu tahun sekali setelah MTIII
9. Pencatatan Realisasi Luas Tanam Per
Provinsi
• Petugas dinas provinsi yang membidangi irigasi setingkat
subdin PSDA melaksanakan pencatatan rekapitulasi dari
blangko 12-O
• Dilakukan setiap satu tahun sekali setelah MTIII
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* PELAKSANAAN OPERASI JARINGAN IRIGASI *
10.Pengoperasian Bangunan Pengatur Irigasi
• Operasi Bangunan Pengambilan Utama
Pembukaan dan Penutupan Pintu
• Operasi Bangunan Pembilas
 Operasi kolam tenang  semua pintu pembilas
ditutup
 Operasi Kolam Semi Tenang  air dialirkan ke dalam
kantong pembilas lebih besar dari debit yang
dialirkan ke dalam saluran
 Operasi Pengaliran Terbuka  Membuka penuh pintu
pembilas
• Operasi Kantong Lumpur
• Pengurasan berkala
• Pengurasan terus menerus
• Operasi Bangunan Pengelak
Operasi pengaliran air ke saluran jaringan irigasi
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* Monitoring dan Evaluasi *
1. Monitoring Pelaksanaan Operasi
 Monitoring pelaksanaan operasi dilakukan
dengan menggunakan daftar simak Bagan Alir
Blangko Operasi
 Blangko tersebut harus dikondisikan dengan
kewenangan pengelolaan daerah irigasi yang
bersangkutan yaitu DI kewenangan pemerintah
pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota
DAFTAR SIMAK DAN BAGAN ALIR BLANGKO OPERASI
Periode Pengisian Awal Bulan :
Penyampaian Blangko : kirim =========> terima
No
Judul Blangko Jadwal Peralatan Blangko Ranting/ Kasi O Irigasi Kasi OP UPTD Balai Wilayah Kasi O&P Dinas UPT Balai Besa
Blangko Mantri/Juru
Pengamat Kab. Prov. Sungai Prov. Wilayah Sunga

(1-O) Usulan dan Keputusan luas T Sebelum mulai MT 1 X1 X2


tanam per Daerah Irigasi

(2–O) Rencana Luas T anam Per T Sebelum mulai MT 1 X2


Wilayah Mantri / Juru X1 X2
X2

(3-O) Kutipan Lamp. Keputusan Komisi T Sebelum mulai MT 1 X2 X1 X2


Irigasi mengenai Rencana T ata X2 X2
T anam

(4-O) Laporan Keadaan Air dan 1/2 B T gl 12 dan tgl 27 X1 X2 X2 X2 X2


T anaman Pada Wilayah Mantri /
Juru

(5-O) Rencana kebutuhan air di pintu 1/2 B T gl 12 dan tgl 27 X2 X1 X2 X2 X2


pengambilan

(6-O) Pencatatan debit saluran 1/2 B T gl 1 dan tgl 16 X1 X2 X2 X2 X2

(7-O) Rencana kebutuhan air di 1/2 B T gl 14 dan tgl 29 X2 X1 X2 X2 X2


jaringan utama dan penetapan
pemberian air
(8-O) Pencatatan debit Bang. 1/2 B Tgl 14 dan tgl 29 X1 X2 X2 X2 X2
Pengambilan / debit sungai
normal

(9-O) Perhitungan faktor K 1/2 B Tgl 1 dan tgl 16 X2 X1 X2 X2 X2

(10-O) Laporan Produktivitas & Neraca T ½ bulan sesudah selesai X1 X2 X2 X2


Pembagian Air Per Daerah irigasi masa tanam

(11-O) Rekap Kabupaten Per Masa T 1 bulan sesudah selesai X1 X2 X2


Tanam masa tanam

(12-O) Rekap Provinsi T 1 ½ bulan sesudah selesai X2 X2 X1 X2 X2


masa tanam

Catatan :
X1 = Kantor yang menyusun / mengirim blangko T = Blangko dikerjakan tiap tahun
X2 = Kantor yang menerima / memeriksa blangko ½ B = Blangko dikerjakan tiap ½ bulan
Penyampaian blangko X1 ------ X2 disesuaikan dengan tingkat kewenangan masing-masing daerah

Diisi V bila telah diterima


. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . , 2006
Auditor Pemeriksa

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


.................. ..................
BAGAN ALIR TAHAPAN KEGIATAN OPERASI

4 5 RENCANA PENGATURAN
PERHITUNGAN
DEBIT ANDALAN PENYEDIAN AIR PEMBAGIAN AIR
NERACA AIR
(TAHUNAN) DLM DI/SEK

14
3 6

USULAN PENETAPAN PENYEDIAAN


RENCANA TATA RENCANA TT AIR IRIGASI PER
TANAM KAB. PER DI/SEK DI
PEMBUATAN
11 RENCANA
13 PENYEDIAAN
2 7 AIR (2 MNGGN)
USULAN RENC. PENETAPAN
PERHITUNGA
TANAM & RENCANA TT
N FAKTOR K
KEBTH AIR DETAIL /
(Bendung)
TER/SEK/DI TERSIER
12
DEBIT
10 TERSEDIA DI
8 SUMBER AIR (2
1
MINGGUAN)
HAK GUNA AIR PEMBUATAN 9 LAP. TANAMAN
RENCANA & KEBTHN AIR
PEMBAGIAN (2 MINGGUAN)
AIR
Tingkat DI
DETAIL/THNAN
BLANGKO OPERASI : 12
BLANGKO

01-O : Usulan & Kepts 12-0 : Rekap


luas tanam per DI Provinsi

02-O : rencana luas 11-0 : Rekap Kabptn


tanam per wilyh juru per masa tanam

03-O : Kutipan lamp 10-0 : Lap produktivitas &


kepts Komir ttg RTT Neraca pembagian air per DI

04-O : Lap keadaan air & 09-O : Perhitungan


tanaman pd wil juru Faktor K

05-O : Rencana kebth 08-O : Pencttan debit bag.


air di pintu pgmbilan Pengmblan/Q sungai normal

06-O : Pencatatan debit 07-O : Rencana kebth air &


saluran penetapan pemberian air
Blangko 01 – O

USULAN DAN KEPUTUSAN LUAS TANAM PER DAERAH IRIGASI *1)

Daerah irigasi : …………… Nama Org. IP3A/GP3A : …………….


No. Kode DI : …………… Ranting/Pengamat/UPTD : …………….
Total Luas Sawah Irigasi : ……ha Luas Sawah Mantri/Juru : ……………ha
Kecamatan : …………….
Kabupaten : …………….

Periode Masa Tanam (MT) : Tahun 20 ………../20………….. Ranting

MT. 1 : Bln . . . . . . . . . . . . . .20 . . . . .s/d Bln . . . . . . . . . . . . . . .20. . . . . .

MT. 2 : Bln . . . . . . . . . . . . . .20 . . . . .s/d Bln . . . . . . . . . . . . . . .20. . . . . .

MT. 3 : Bln . . . . . . . . . . . . . .20 . . . . .s/d Bln . . . . . . . . . . . . . . .20. . . . . .

1) Usulan IP3A / GP3A (ha) *2) 2) Keputusan Komisi Irigasi Kab. (ha) *3)
Jenis Tanaman & Lain - lain MT1 MT2 MT3 MT1 MT2 MT3

1 2 3 4 5 6 7

Padi
Telah ada
Tebu
Akan ditanam
Palawija
Keperluan lain
Bero
Luas sawah irigasi
Golongan Tanam XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
Tgl Pengolahan Tanah XXXXXXX XXXXXXX XXXXXXX
Tgl ………………..20……….. Tgl ………………..20………..
Ketua IP3A/GP3A *4) Mantri *5)

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Tanda tangan : Tanda tangan :

Nama : Nama :
NIP :

Laporan Tahunan : Sebagai usulan IP3A / GP3A dan Keputusan Komisi Irigasi.
Dibuat sebelum MT. 1 dimulai.
Mantri/Juru Ranting/Pengamat
Blangko 02 - O
RENCANA TANAM PER WILAYAH M ANTRI/JURU PER M ASA TANAM *1)

Daerah irigasi : …………… Luas Sawah Wil Ranting/Pengamat : ……………ha


No. Kode DI : …………… Kabupaten : ……………
Total Luas Sawah Irigasi : ……………ha

Periode Masa T anam MT 1 MT 2 MT 3 *2) : Bulan . . . . . . . . . . . . . . 20. . . . . .s/d Bulan . . . . . . . . . . . . . . . 20 . . . . .

Luas 1) Usulan IP3A / GP3A *3) 2) Kutipan Keputusan Komisi Irigasi *4)

Nama Wil. Kerja Sawah T ebu Pala T ebu Pala Pemberian


No Kecamatan Padi Lain lain Bero Jumlah Padi Lain lain Bero Jumlah Golong
Mantri/Juru Irigasi Ada YAD wija Ada YAD wija Mulai
an
(ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) (ha) T gl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Jumlah Areal Kerja Ranting XXXXXXXX XXXX XXXXX

Tgl ………………..20………..
Laporan Tahunan : Mengetahui,
- Dibuat sebelum MT. 1 dimulai. Kasi OP Wilayah Kabupaten Ranting/Pengamat
- Data dihimpun dari Blangko 01 - O . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
- Kasi O&P Kab membubuhkan paraf pada klausul Mengetahui. Tanda tangan : Tanda tangan :

Ranting/Pengamat Kasi O&P Kabupaten


Kasi O&P UPTD Prov.
KUTIPAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI IRIGASI MENGENAI RENCANA TATA TANAM
Blangko 03 -O
PER DAERAH IRIGASI
Daerah irigasi : …………… Meliputi : Pengamat/Ranting : = Ha
No. Kode DI : …………… Pengamat/Ranting : = Ha
Total Luas Sawah Irigasi DI : …………… ha Pengamat/Ranting : = Ha
Pengamat/Ranting : = Ha
BPKIW : ……………

Periode Masa Tanam : Tahun 20…………/20 ……… Jumlah = Ha


Pemberian Air
Padi (ha) Palawija Tebu (ha) Keperluan lain Jumlah Luas
Nama Wil Kerja Pengamat/ Luas sawah
No Nama Wil Kerja Mantri / Juru (MT1+MT2+M Golongan Mulai Selesai
Ranting/ UPTD
MT1 MT2 MT3 MT1 MT2 MT3 Ada YAD MT1 MT2 MT3 T3) (ha)
(ha) Tgl Tgl
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Jumlah

Tgl ………………..20………..
Laporan Tahunan :
- Dibuat sebelum MT. 1 dimulai. Kasubdin/Ka Dinas Pengairan Kabupaten
- Data dikutip dari Lampiran Keputusan Komisi Irigasi kabupaten. . . . . . . . . . . . . . . .
- Kasi OP Kabupaten membubuhkan paraf pada Tanda Tangan Kasubdin/Ka Dinas Pengairan Kabupaten Tanda tangan :

Kasubdin/Ka Dinas Pengairan Kasi O&P UPT Prov.


Balai WS
Kabupaten/Balai PSDA Ranting/Pengamat/UPTD
Mantri/Juru Nama :
NIP :
Blangko 04 -O

LAPORAN KEADAAN AIR DAN TANAMAN PADA WILAYAH MANTRI / JURU

Daerah Irigasi : : …………………………… Jumlah Petak Tersier : ……………………………buah


Nomor Kode DI : …………………………… Luas sawah Mantri/Juru : ……………………………Ha
Total Luas Irigasi DI : …………………………Ha 1 s/d 15
Periode Pemberian Air Tgl. = bln …………….. 20
Kabupaten : …………………………… 16 s/d ...
Bagian Pelaks Kegiatan : ……………………………

Masa Tanam : MT.1 MT.2 MT.3 Bulan …………...…….. 20.…. s/d bulan ……………..……

1. Keputusan Target Areal Tanam (data dari Blangko 01)


Padi : ……………… ha
Tebu Muda : ……………… ha
Tebu Tua : ……………… ha
Palawija : ……………… ha
Lain-lain : ……………… ha
Jumlah Tanaman : ……………… ha Bero : ……………. Ha
2. Usulan dan Realisasi Luas Tanam (ha)

Realisasi Luas Tanam s/d saat lap dibuat Usulan Luas Tanam pada Periode Tersebut
No
Jenis Areal (ha) Jenis Tanaman Areal (ha) Jumlah
1 2.1. 2.2. 3.1. 3.2. 3.3.
2.1. xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx Padi Rendeng/Padi Gadu I jin : x x x x x x x x x x x x xx x x x x x x x x x x x x
Padi MT.1 a) Pengolahan Tanah + Persemaian
Padi MT.2 b) Pertumbuhan
Padi MT.3 c) Panen
2.2. xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx Tebu : x x x x x x x x x x x x xx x x x x x x x x x x x x
xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx a) Pengolahan Tanah + Persemaian
Tebu Muda b) Tebu Muda
Tebu Tua c) Tebu Tua
2.3. xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx Palawija : x x x x x x x x x x x x xx x x x x x x x x x x x x
Palawija MT.1 a) Yang perlu bany ak air
Palawija MT.2 b) Yang perlu sedikit air
Palawija MT.3
2.4. Gadu Tidak Izin MT.2 Gadu Tidak Izin :
Gadu Tidak Izin MT.3
2.5. Lain-lain Lain-lain keperluan
2.6. Bero Bero
2.7. Jum : ( L saw ah Irigasi) Jumlah : (Luas Sawah Irigasi) x x x x x x x x x x x x xx x x x x x x x x x x x x

Keadaan Air Irigasi di Petak tersier : berlebihan cukup kurang


Kerusakan Tanaman (ha) : Genangan/
Tanaman Kekeringan
kebanjiran
Padi
Tebu
Palawija

Mengetahui, …………………….., …………….. 20


Ranting/Pengamat Mantri
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Tanda tangan : Tanda tangan :

Nama : Nama :
NIP : NIP :

Laporan Setengah Bulanan : Mantri/Juru ----> Ranting/Pengamat -


---> Kasi O&P Irig Kabupaten
---> Kasi O&P UPT Prov
---> Balai WS
Blangko 05 -O
RENCANA KEBUTUHAN AIR DI PINTU PENGAMBILAN
Daerah Irigasi :........
No. Kode DI :........
Total Luas Irigasi DI : . . . . . . . . Ha
Kabupaten :........
Bagian Pelaksana Kegiatan :........
1 s/d 15
Periode Pemberian Air Tanggal = bulan ………………. 20. . .
Periode : MT.1/MT.2/MT.3 Bulan ………… 200.. s/d …………. 200.. 16 s/d . . .
Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru Mantri / Juru
Satuan 3) keb
............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. ............................. .............................
Air di Sawah
Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan Usulan Kebutuhan
No. Uraian / Bab (l/det/ha)
Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di Luas Air di
Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah Tanam Sawah
MT.1 MT2/MT3
( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det ) ( ha ) ( l/det )
1 2 3.1 3.2 4 5=(3.1x4) 6 7=(3.1x6) 8 9=(3.1x8) 10 11=(3.1x10) 12 13=(3.1x12) 14 15=(3.1x14) 16 17=(3.1x16) 18 19=(3.1x18) 20 21=(3.1x20) 22 23=(3.1x22)

1. Padi Rendeng/Padi Gadu Izin


a). Pengolahan tanah + Persemaian 1.250 -
b). Pertumbuhan / Pemasakan 0.725 -
c). Panen 0 -

2. Tebu
a). Pengolahan tanah + Persemaian 0.850
b). Tebu Muda (MT.1) 0.36
c). Tebu Tua (MT.2) 0.125

3. Palawija
a). Yang perlu banyak air 0.30
b). Yang perlu sedikit air 0.20

4. Gadu tanpa izin

5. Lain-lain

6. Jumlah di Sawah ( l/det ) xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

7. Faktor Tersier xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

8. Kebutuhan air di pintu tersier ( l/det ) xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx

9 Kerusakan Tanaman (Banjir/Kering)


(dibuat setiap 15 hari)

10 Tanda tangan ketua IP3A/GP3A xxxxxxxx xxxxxxx

PENJELASAN : …………………….., …………….. 20. . .


1. Usulan luas tanam dikutip dari Buku Pelaksana OP Irigasi
catatan IP3A/GP3A . . . . . . . . . . . . . . .
Tanda tangan :

Laporan Setengah Bulanan : Ranting/Pengamat/UPTD--->Mantri/Juru Jabatan Dinas :


Ranting/Pengamat/UPTD--->Kasi O&P Kab
Ranting/Pengamat/UPTD--->Kasi O&P UPT Prov. Nama :
Ranting/Pengamat/UPTD--->Kasi O&P Balai WS NIP :
Blangko 06 – O

PENCATATAN DEBIT SALURAN


Nama Daerah Ranting/Pengamat :………………………………
Daerah Irigasi : ……………………. Nama Daerah Mantri/Juru :………………………………
No. Kode DI : ……………………. Luas Sawah Mantri/Juru :………………………………Ha.
Total Luas Sawah Irigasi : ……………………. ha
Kabupaten : …………………….
Bagian Pelaksana Kegiatan : ……………………. Bulan : …………………….200

Debit
Cara Pengukuran Debit
Debit (1/det) pada tanggal Rata - rata Kondisi Alat Ukur
Nama Bangunan Kontrol (Bagi/ Jumlah
No setengah * 3)
Bagi Sadap/ Sadap) Debit (l/det)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 bulanan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 (I/det ) a b Baik Rusak

Mengetahui, …………………….., …………….. 20


Ranting/ Pengamat/UPTD Mantri/Juru
............... ...............
Tanda tangan : Tanda tangan :

Nama : Nama :
NIP : NIP :

Laporan Setengah Bulanan : Mantri/Juru ---> Ranting/Pengamat


Mantri/Juru --->Kasi O&P Irigasi Kab.
Mantri/Juru --->Kasi O&P Irigasi UPT Prov.
Mantri/Juru --->Balai WS
Blangko 07 – O
RENCANA KEBUTUHAN AIR DI JARINGAN UTAMA
DAN PENETAPAN PEMBERIAN AIR

Daerah Irigasi : . . . . . . . . Nama W il Kerja Ranting/Pengmt : . . . . . .


Nomor Kode DI : . . . . . . . . Luas Areal Kerja Mantri : . . . . . . . . . Ha
Total Luas Irigasi DI : . . . . . . . . Ha Jumlah Petak tersier : . . . . . . . . . Buah
Kabupaten : . . . . . . . . 1 s/d 15
Periode Pemberian Air Tanggal = bln ………………. 20
Bagian Pelaksana Kegiatan : . . . . . . . . 16 s/d …..

Realisasi debit pada


periode sebelumny a Usulan Rencana kebutuhan air periode pembagian air tersebut ( l/det )
( l/det ) luas tanam Debit
Nama Wilay ah Kerja Luas sawah
No. pada diberikan
Mantri/Juru irigasi (Ha)
Debit Rata- Debit pada periode ini Keb air di pintu Keb air Lain- Q H ilang si sal Debit Suplesi Kebutuhan air di ( l/det )
rata akhir periode ( Ha ) tersier (Qt) lain (Ql) Induk/Sek (Qh) (Qs) Bang. Bagi (Qb)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11=(7+8+9+10) 12

K - ditetapkan
PENJELASAN :
1. Kolom 9 adalah kehilangan air di saluran (dari blangko 06-O) …………………….., …………….. 20. . .

2. Kolom (11) = (7) + (8) + (9) - (10) Ranting/Pengamat


3. Kolom (12) = (7) x K + (8) + (9) - (10) . . . . . . . . . . . . . . .
4. Penetapan nilai K diambil dari Blangko 09 - O Tanda tangan :
5. Kolom 12 apabila debit y ang diberikan lebih kecil 20 l/det
maka diberikan debit minimum y ang dapat diukur

La por a n Tenga h Bul a na n : Ranti ng/Pengamat --> Mantri /Juru


Ranti ng/Pengamat --> Kasi O&P Iri gasi Kab . Nama :
Ranti ng/Pengamat --> Kasi O&P UPTD Prov. NIP :
Ranti ng/Pengamat --> Bal ai W S
Blangko 08 -O

PENCATATAN DEBIT BANGUNAN PENGAMBILAN /


PENCATATAN DEBIT SUNGAI

Kabupaten : . . . . . .
Sungai : ……………… Ranting/Pengmt : . . . . . .
Bendung : ………………. Bag.Pelaks. Kegiatan : . . . . . .
Daerah Irigasi : ……………….. 1 s/d 15
Periode Pemberian Air Tanggal = bln ………………. 20
Total Luas Sawah Irigasi : ………... Ha 16 s/d …..

Debit Pintu Masuk Pengambilan Debit Sungai


Debit Limpas Bendung Debit Sungai
Tanggal Kanan Kiri Rata-rata
(l/det)
H (cm) Q (l/det) H (cm) Q (l/det) H (cm) Q (l/det) 5 harian (l/det)
1 2 3 4 5 6 7 8 9

…………………….., …………….. 20. . .


Penjelasan :
1. Pencatatan debit dilakukan tiap Ranting/ Pengamat Petugas Operasi Bendung
pukul 08,00 WIB. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Perhitungan kolom 8 dan 9 oleh Tanda tangan : Tanda tangan :
Pembantu Pelaksana OP

Laporan Tengah Bulanan : mantri / juru ---> Ranting / Pengamat


mantri / juru ---> Kasi O&P Irigasi Kab.
mantri / juru ---> Kasi O&P UPT Prov. Nama : Nama :
mantri / juru ---> Balai WS NIP : NIP :
PERHITUNGAN FAKTOR - K Blangko 09 - O

Mantri/Juru Pengairan : . . . . . .
Daerah Irigasi : . . . . . . . . Ranting : . . . . . .
No. Kode DI : . . . . . . . . Kabupaten : . . . . . .
Total Luas Irigasi DI : . . . . . . . . Ha 1 s/d 15
Periode Pemberian Air Tanggal =
: . . . . . . . . 16 s/d ….. bln ………………. 20
Bagian Pelaksana Kegiatan : . . . . . . . .

1. Debit diperlukan (dari blanko 07 - O) 2. Debit Tersedia (dari Blanko 08 - O) **)


Q Rata-rata
No Kode Debit Jumlah ( l/det )
No Jumlah Faktor K
Tanggal
1.1. Qt Di pintu tersier (m3/det) (K1/K2/K3…)
1.2. Ql Kep. Lain-lain
1.3. Qh Hilang (+)
Jumlah :
1.4. Qs
Suplesi : (-)
1.5. Qb Di Bendung (a) (b)

3. Debit dialirkan

N e r a c a Debit dialirkan (Qa) Batas Normal

Debit ( l/det ) (l/det) (l/det) Debit


Tersedia (Qra) (b) Q 100% Saluran
Diperlukan (Qb) (a) Q 70% Saluran

4. Perhitungan Faktor K
Debit Total Debit
No Kode
(l/det) ( l/det )
4.1. (Qa) ( c )
4.2. Qs
4.3. Ql (d)
4.4. Qh
4.5. Selisih = ( c ) - (d)
4.6. Qt
4.5
Faktor - K =
4.6

Pe nje la sa n :
1). Rumus Faktor - K : …………………….., …………….. 20. . .
(Q dia lirka n + Qs) - (Ql + Qh) Ranting
K =
Qt . . . . . . . . . . . . . . .
Tanda tangan :
**) Debit tersedia diperoleh dari:
- Q rata-rata setengah bulanan
- Q rata-rata lima harian terakhir
- Q pada tanggal 15 dan atau 30/31 masing-masing periode
Q 100% Saluran = Debit desain 100% rencana terakhir Nama :
Q 70% Saluran = Debit 70% desain rencana terakhir NIP :

Laporan setengah Bulanan : Ranting / Pengamat --> Mantri / Juru


Ranting / Pengamat --> Kasi O&P Irigasi Kab.
Ranting / Pengamat --> Kasi O&P UPT Prov .
Ranting / Pengamat --> Balai WS
Blangko 10 - O
LAPORAN PRODUKTIVITAS DAN NERACA PEMBAGIAN AIR PER DAERAH IRIGASI
Daerah Irigasi :........ Kabupaten :........
Nomor Kode DI :........ Luas Areal Kerja Ranting/Pengamt :........
Total Luas Irigasi DI : . . . . . . . . Ha Tahun 200. . .S/d 200. . . Jumlah Mantri / Juru : . . . . . . . . Buah
Jumlah Petak tersier : . . . . . . . . Buah Bagian Pelaksana Kegiatan :........

1. Realisasi Tanam ( dari Blanko 05 - O) 4. Keadaan Air


Padi ( ha ) Palawija ( ha ) Kebutuhan Air
Jumlah Total debit Debit Q limpas Kehil air di Curah Neraca Q Pengambilan
MT.1 MT.2 MT.3 Tebu Lain- Q Suplesi (m3/det) Faktor K Debit
Bulan Tanaman Bero tersedia pengamb bendung jar utama hujan Air dibagi debit
MT.1 MT.2 MT.3 (ha) lain (m3/det) rata-rata rencana
Padi Rendeng Gadu Izin Gadu tidak izin Gadu tidak izin ( ha ) (m3/det) (m3/det) (m3/det) (m3/det) Tersier Lain-lain (mm) (m3/det) rencana

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Oktober I
II
Nopember I
II
Desember I
II
Januari I
II
Pebruari I
II
Maret I
II
April I
II
Mei I
II
juni I
II
Juli I
II
Agustus I
II
September I
II
Puncak luas tanam
(ha)
Intensitas tanam
5. Produksi Tanaman
masing2 MT **)
Intensitas tanaman total % = Jumlah intensitas tanam MT.1 + MT.2 + MT.3 Padi Gadu Izin Gadu tak
Perihal Palaw ija Tebu/lain2
Rendeng Izin
2. Kerusakan Tanam dari Blanko 05 - O a) Puncak luas tanam (ha)
Genangan/banjir b) data ubinan dari DIPERTA rata2(t/ha)
Kekeringan c) = (a) x (b)
produksi padi ton
3. Rencana Tanam Jumlah Produksi (ton)
Rencana tahun ini
Rencana YAD …………………….., …………….. 20. . .

Mengetahui : Ranting
Kasie OP Wilayah Kabupaten . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . Tanda tangan :
Tanda tangan :
Laporan Tahunan : Ranting / Pengamat ---> Kasi O&P Kabupaten Jabatan Dinas :
Ranting / Pengamat ---> Kasi O&P UPT Prov.
Ranting / Pengamat ---> Balai WS Nama :
Nama : NIP :
NIP :
Blangko 11 - O
REKAP KABUPATEN PER MASA TANAM
Kabupaten : ……………………………….

Masa Tanam : MT.1 MT.2 MT.3 Bulan …………...…….. 200... s/d bulan ……………..……
Daerah Irigasi Luas (1) Rencana Luas Tanam ( Ha ) (2) Realisasi Luas Tanam ( Ha ) (3) Areal kena musibah ( Ha )
No Sawah Tebu Jumlah Padi Jumlah Kekeringan Genangan banjir
Pengamat/ UPTD Mantri / Juru Padi Palawija Lain-lain Bero Tebu Palawija Lain-lain Bero
( Ha ) Lama Baru tanaman Izin Tak Izin tanaman Padi izin Palawija Tebu Padi palawija Tebu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 DI ………………………..
- Pengamat 1 a. Juru …..
b. Juru …..
c. Juru …..
- Pengamat 2 a. Juru …..
b. Juru …..
c. Juru …..

2 DI ………………………..
- Pengamat 1 a. Juru …..
b. Juru …..
c. Juru …..

Jml DI :
Jml Pengamat : Jml Juru :

PENJELASAN : …………………….., …………….. 20. . .


1. Data untuk kolom 5 s/d kolom 11 diambil dari blangko 02 Koordinator OP Irigasi Wilayah Kabupaten
2. Data untuk kolom 12 s/d kolom 18 diambil dari blangko 04 (diambil yang maksimum) . . . . . . . . . . . . . . .
Tanda tangan :
Laporan Masa Tanam : Kasi O&P Kab --> Kasi O&P UPT Prov.
Kasi O&P Kab --> Balai WS
Nama :
NIP :
Blangko 12 - O
REKAP PROVINSI

Jumlah Kabupaten : . . . . . . . . Buah Tahun Masa Tanam : 20. . . . . ./ 20 . . . . . .

Jumlah Luas Rencana Luas Tanam ( Ha ) Realisasi Luas Tanam ( Ha ) Areal kena musibah ( ha )
No Kabupaten Daerah Sawah Padi Palawija Tebu lain- Padi Palawija Tebu lain- Jumla Kekeringan Tergenang Banjir
Jumlah Bero Bero
Irigasi Irigasi MT.1 MT.2 MT.3 MT.1 MT.2 MT.3 Tua Muda lain MT.1 MT.2 MT.3 MT.1 MT.2 MT.3 Tua Muda lain h Padi Tebu Palawija Padi Tebu Palawija
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Jumlah

PENJELASAN : Mengetahui : …………………….., …………….. 20. . .


1. Blanko ini diisi dari Blanko 11 - O dengan cara menjumlah ke 3 MT (MT.1+MT.2+MT.3) Ranting/Pengamat/UPTD Mantri/Juru
Wilayah . . . . . . . . . . . . . . Wilayah . . . . . . . . . . . . . .
Laporan Tahunan : Balai WS --> Kasi O&P UPTD Prov. --> Kasi OP Dinas Kabupaten
--> Kasi OP Dinas Prov --> UPT Balai Besar WS

Nama : Nama :
NIP : NIP :
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* Monitoring dan Evaluasi *
2. Kalibrasi Alat Ukur
Jenis alat ukur yang dipakai dalam
pembagian air sesuai dengan Kriteria
Perencanaan (KP) Irigasi :
 Tipe Romijn
 Tipe Cipoletti
 Tipe Parshall Flume
 Tipe CHO (Constan head orifice)
 Tipe Crump de Gruyter
 Tipe Drempell
TATA CARA OPERASI JARINGAN IRIGASI
* Monitoring dan Evaluasi *
3. Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi
Evaluasi ini dilaksanakan setiap tahun
dengan menggunakan formulir kinerja.
3. Evaluasi Kinerja Sistem Irigasi
80-100 : kinerja sangat baik
70-79 : kinerja baik
55-69 : kinerja kurang dan perlu perhatian
< 55 : kinerja jelek dan perlu perhatian
maksimal 100, minimal 55 dan optimum 77,5

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Formulir Kinerja

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Formulir Kinerja

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Formulir Kinerja

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Formulir Kinerja

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Formulir Kinerja

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Formulir Kinerja

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


MANUAL OPERASI JARINGAN IRIGASI D.I.
KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


MANUAL OPERASI JARINGAN IRIGASI D.I.
KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


MANUAL OPERASI PINTU AIR D.I. KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

Inventarisasi kondisi
jaringan irigasi

Ruang
Lingkup Perencanaan

Pelaksanaan

Pemantauan dan
evaluasi
Data Pendukung Kegiatan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
 Peta Daerah Irigasi (Skala 1 : 5.000 atau
1:10.000)
 Skema Jaringan Irigasi
 Inventarisasi Jaringan Irigasi
 Gambar Purna Konstruksi (as built
drawing)
 Perencanaan 5 (lima) tahunan
pengelolaan aset irigasi
 Dokumen dan data pendukung lainnya
Fasilitas & Peralatan Yang Diperlukan Dalam
Pemeliharaan Jaringan irigasi
Fasilitas & Peralatan Yang Diperlukan Dalam
Pemeliharaan Jaringan irigasi
PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

Pengamanan
Jaringan Irigasi

Jenis – Jenis Pemeliharaan Rutin


Pemeliharaan

Pemeliharaan
Berkala

Perbaikan Darurat
Merupakan upaya untuk mencegah dan
menanggulangi terjadinya kerusakan jaringan
irigasi yang disebabkan oleh daya rusak air,
hewan, atau oleh manusia guna
mempertahankan fungsi jaringan irigasi.
1. Melarang pengambilan batu, pasir dan tanah pada
lokasi + 500 m sebelah hulu dan + 1000 m sebelah
hilir bendung irigasi atau sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Melarang memandikan hewan selain di tempat yang
telah ditentukan dengan memasang papan larangan.
3. Menetapkan garis sempadan saluran sesuai ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
4. Memasang papan larangan tentang penggarapan
tanah dan mendirikan bangunan didalam garis
sempadan saluran.
5. Petugas pengelola irigasi harus mengontrol patok-
patok batas tanah pengairan supaya tidak dipindahkan
oleh masyarakat.
6. Memasang papan larangan untuk kendaraan yang
melintas jalan inspeksi yang melebihi kelas jalan.
7. Melarang mandi di sekitar bangunan atau lokasi-lokasi
yang berbahaya.
8. Melarang mendirikan bangunan dan atau menanam
pohon di tanggul saluran irigasi.
9. Mengadakan penyuluhan/sosialisasi kepada
masyarakat dan instansi terkait tentang pengamanan
fungsi jaringan irigasi.
1. Membuat bangunan pengamanan di tempat-tempat
yang berbahaya, misalnya : disekitar bangunan utama,
siphon, ruas saluran yang tebingnya curam, daerah
padat penduduk, dan lain sebagainya.
2. Penyediaan tempat mandi hewan dan tangga cuci.
3. Pemasangan penghalang di jalan inspeksi dan tanggul-
tanggul saluran berupa portal, patok.
Memberikan minyak pelumas
pada bagian pintu

Membersihkan saluran dan


bangunan dari tanaman liar
dan semaksemak
Pemeliharaan rutin Membersihkan saluran dan
adalah kegiatan bangunan dari sampah dan
perawatan pada kotoran
jaringan irigasi yang Menutup bocoran
kePembuangan endapan
biasanya lumpur di bangunan ukurcil
dilaksanakan setiap Memelihara tanaman lindung
tahun di sekitar bangunan dan di tepi
luar tanggul saluran
Menutup lubang-lubang
bocoran kecil di
saluran/bangunan

Perbaikan Ringan Perbaikan kecil pada


pasangan
Mengecat Pintu air

Pemeliharaan Menggali endapan


berkala adalah lumpur
kegiatan Perbaikan Bendung,
perbaikan pada Bangunan Pengambilan dan
Bangunan Pengatur
jaringan irigasi
yang biasanya Perbaikan Saluran
dilaksanakan
dengan rentan
waktu lebih dari Perbaikan Pintu-pintu
dan Skot Balk
satu tahun.

Perbaikan Jalan Inspeksi


Penggantian Pintu

Pemeliharaan
berkala adalah Penggantian alat ukur
kegiatan
perbaikan pada
jaringan irigasi Penggantian peil schall

yang biasanya
dilaksanakan
dengan rentan Perbaikan fasilitas
waktu lebih dari pendukung seperti
kantor, rumah dinas,
satu tahun. rumah PPA dan PPB,
kendaraan dan
peralatan
Perbaikan darurat dilakukan akibat :
1. Bencana alam dan atau
2. Kerusakan berat akibat terjadinya kejadian luar
biasa (seperti pengrusakan/penjebolan tanggul,
longsoran tebing yang menutup jaringan, tanggul
putus, dll.)
Penanggulangan segera dengan konstruksi tidak
permanen, agar jaringan irigasi tetap berfungsi.
TATA CARA
PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

Inventarisasi

TAHAPAN Perencanaan

Pelaksanaan

Pemantauan &
Evaluasi
I. Inventarisasi
Dalam kegiatan inventarisasi jaringan irigasi terdapat
beberapa hal yang harus dikerjakan, antara lain :

1. Penelusuran Jaringan
 Kegiatan pemeriksaan bersama dengan p3a dari hulu sampai hilir
untuk mengamati kondisi dan fungsi jaringan irigasi dengan
periode 6 bulanan pada saat pengeringan dan awal musim hujan
atau sesuai dengan kebutuhan.
 Untuk memperoleh gambaran rincian tentang masing-masing
bagian dari jaringan yg ada.
 Hasilnya adalah sketsa bangunan serta daftar pekerjaan
perbaikan jaringan irigasi sebagai dasar perencanaan perbaikan.
2. Inventarisasi Saluran
Kegiatan utk memperoleh gambaran rincian ttg saluran, seperti :
a. Saluran Pembawa (saluran induk, sekunder, tersier)
 Panjang saluran pasangan (m)
 Panjang saluran tanpa pasangan (m)
 Kondisi saluran di lapangan (bila rusak berapa panjangnya)
 Usulan perbaikan
 Dimensi saluran, meliputi :
b = lebar dasar saluran (m)
h = kedalaman air di saluran (m)
w = tinggi jagaan antara permukaan air & tanggul (m)
V = kecepatan aliran (m/detik)
Q = debit saluran (m3/detik)
i = kelandaian dasar saluran
m = perbandingan kemiringan dinding saluran
A = luas areal yg dpt diairi (ha)
Gambar Dimensi Saluran Miring / Trapesium

w
h
m
b

Gambar Dimensi Saluran Tegak / Segiempat

b
2. Inventarisasi Saluran
b. Saluran Pembuang, meliputi :
Panjang saluran (m)
Kondisi saluran di lapangan (bila rusak berapa
panjangnya)
Usulan perbaikan
Dimensi saluran (seperti pada gambar saluran pembawa
diatas)
c. Patok Hectometer/patok kilometer yang menyatakan
panjang saluran yang terdapat di sepanjang saluran (bila
ada)
d. Patok tetap beton (BM) yang menunjukkan elevasi
ketinggian saluran bila ada.
3. Inventarisasi Bangunan
Seluruh bangunan yang ada pada jaringan irigasi harus didaftar, baik
yang bersifat permanen maupun yang bersifat sementara. Daftar
bangunan harus dilengkapi dengan jarak langsung antara bangunan
dalam hektometer.

Jumlah bangunan, type bangunan dan kondisi masing-masing


bangunan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Bendung (permanen/bronjong), kondisi (baik/rusak)
- Dengan pintu pengambilan ke kanan/kiri, lebar pintu (m), tinggi
pintu (m)
- Tinggi mercu bendung (m)
- Panjang saluran kantong lumpur (bila ada) berapa meter dan
ukurannya serta dimensinya
- Jumlah pintu penguras beserta ukurannya (bila ada)
3. Inventarisasi Bangunan
b. Bangunan bagi/sadap/bagi sadap
- jarak langsung dari bendung berapa meter
- berapa jumlah pintu sadapnya
- Berapa ukurannya
- Bagaimana kondisi & fungsinya (baik/rusak), dll
c. Bangunan ukur debit (bila ada) :
- Jenis/type bangunan ukur (cipoletti, drempel, thompson dll)
- Jumlah bangunan ukur debit
d. Berapa ukuran dan bagaimana kondisinya, dll Bangunan silang
seperti : gorong-gorong pembuang/jalan, jembatan, box tersier,
pintu pengambilan yang menuju sawah, dll.
- berapa jumlahnya, bagaimana kondisinya, dll.
- dan bangunan lainnya
4. Inventarisasi Setiap Musim Tanam
Dalam setiap menjelang musim tanam perlu adanya suatu
kegiatan inventarisasi seperti :
Luas areal tanam
Jenis tanaman yang ditanam
Rencana Tata Tanam Global & Rencana Tata Tanam Detail
Besarnya debit air yang tersedia, harus dicatat untuk
memperkirakan debit maksimum dan minimum
Rencana Pembagian Air
Masalah banjir dan kapasitas saluran irigasi
dll
II. Perencanaan
Perencanaan pemeliharaan dibuat oleh Dinas/pengelola irigasi
bersama perkumpulan petani pemakai air berdasarkan rencana
prioritas hasil inventarisasi jaringan irigasi

1. Inspeksi Rutin
 Juru pengairan mengadakan inspeksi/pemeriksaan secara rutin
di wilayah kerjanya setiap 10 hari atau 15 hari sekali.
 Kerusakan ringan dicatat dalam Blangko 01-P dan dikirim ke
pengamat setiap akhir bulan.
 Pengamat menghimpun semua berkas usulan dan
menyampaikannya ke dinas pada awal bulan berikutnya.
II. Perencanaan
2. Penelusuran Jaringan Irigasi
 Penelusuran dilaksanakan setahun dua kali yaitu pada saat
Pengeringan, untuk mengetahui endapan, dan mengetahui
tingkat kerusakan yang terjadi ketika air di saluran berada di
bawah air normal dan pada saat air normal (saat Pengolahan
Tanah) untuk mengetahui besarnya rembesan dan bocoran
jaringan.
 Penelusuran dilakukan bersama secara partisipatif antara
Pengamat/UPT /Ranting, Juru/Mantri, dan GP3A/IP3A
 Hasil dari penelusuran bersama dicatat dalam Blangko 02-P dan
ditentukan ranking prioritasnya
II. Perencanaan
3. Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan
 Survei identifikasi permasalahan dan kebutuhan pemeliharaan
secara partisipatif, dan dibuat suatu rangkaian rencana aksi
yang tersusun dengan skala prioritas serta uraian pekerjaan
pemeliharaan.
 Menganalisa kerusakan sesuai dengan grafik indeks kinerja pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 32/PRT/M/2007
II. Perencanaan
4. Pengukuran Dan Pembuatan Detail Desain Perbaikan
Jaringan Irigasi
 Survai Dan Pengukuran Perbaikan Jaringan Irigasi
 Dilaksanakan secara sederhana oleh petugas
Dinas/pengelola irigasi bersama-sama perkumpulan petani
pemakai air dengan menggunakan roll meter, alat bantu
ukur, selang air atau, tali.
 Hasil survai dan pengukuran ini selanjutnya digunakan oleh
petugas Dinas/pengelola irigasi dalam penyusunan detail
desain
II. Perencanaan
5. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
 Dihitung berdasarkan perhitungan volume dan harga satuan yang
sesuai dengan standar yang berlaku di wilayah setempat

6. Penyusunan Program/Rencana Kerja


 Dibuat oleh Dinas/Pengelola irigasi bersama perkumpulan petani
pemakai air.
 Pekerjaan Yang Dilaksanakan Secara Swakelola
 Pekerjaan Yang Dapat Dikontrakkan
II. Perencanaan
 Pekerjaan Yang Dilaksanakan Secara Swakelola
Pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan cara swakelola
antara lain adalah berupa pemeliharaan rutin, pemeliharaan
berkala yang bersifat perawatan, dan penanggulangan
 Pemeliharaan Rutin
 Pekerjaan pemeliharaan rutin dilaksanakan secara terus
menerus sesuai dengan kebutuhan/hasil inspeksi rutin
juru
 Pelaksanaan oleh dinas/pengelola irigasi atau oleh
perkumpulan petani pemakai air secara gotong royong
dengan bimbingan teknis dari dinas/pengelola irigasi
II. Perencanaan
 Pekerjaan Yang Dilaksanakan Secara Swakelola
 Pemeliharaan Berkala
 Pekerjaan dilaksanakan secara periodik disesuaikan
dengan tersedianya anggaran
 Pelaksanaan secara swakelola oleh dinas/pengelola
irigasi atau dapat melibatkan perkumpulan petani
pemakai air
 Pekerjaan berupa perawatan
II. Perencanaan
 Pekerjaan Yang Dilaksanakan Secara Swakelola
 Penanggulangan
 Pekerjaan bersifat darurat agar bangunan dan saluran
segera berfungsi
 Pelaksanaan oleh dinas bersama
masyarakat/perkumpulan petani pemakai air dengan
cara gotong royong
Pemeliharaan yang akan dilaksanakan dengan cara
swakelola dibuat oleh dinas/pengelola irigasi dengan
menggunakan Blangko 04-P
II. Perencanaan
 Pekerjaan Yang Dapat Dikontrakan
 Pekerjaan bersifat perbaikan, perbaikan berat, dan
penggantian
 Pelaksanaan melalui pihak ketiga (kontraktor)
Pemeliharaan yang akan dilaksanakan dengan cara
kontraktual dibuat oleh dinas/pengelola irigasi dengan
menggunakan Blangko 05-P
III. Pelaksanaan
1. Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan
Sosialisasi kepada petani pemakai air sebagai anggota
P3A/GP3A/IP3A, tentang waktu, jenis kegiatan, jumlah tenaga,
bahan, peralatan yang harus disediakan dan disesuaikan dengan
jenis, sifat pemeliharaan dan tingkat kesulitannya
 Pekerjaan pemeliharaan yang akan dilaksanakan oleh
Pekarya/GP3A/IP3A perlu dilakukan persiapan yang menyangkut
Pengusulan kebutuhan bahan, penyediaan tenaga, pengaturan
regu kerja, pelatihan praktis mengenai jasa konstruksi dan
jaminan mutu agar tercapainya kualitas pekerjaan sesuai
spesifikasi yang ditetapkan
III. Pelaksanaan
1. Persiapan Pelaksanaan Pemeliharaan
 Untuk pemeliharaan rutin pengamat mengusulkan kebutuhan
bahan menggunakan Blangko 06-P dan untuk berkala
menggunakan Blangko 07- P
 Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor :
 Disusun dalam paket paket pekerjaan yang menggambarkan
lokasi, jenis pekerjaan, rencana biaya dan waktu
pelaksanaannya
 Dibuat dalam bentuk perjanjian (Kontrak)
III. Pelaksanaan
2. Pelaksanaan Pemeliharaan
 P3A/GP3A/IP3A dan atau kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan pemeliharaan wajib memahami dan menerapkan
persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh Dinas/Pengelola
irigasi
 Pelaksanaan pemeliharaan tidak mengganggu kelancaran
pembagian air untuk tanaman, artinya pelaksanaannya
disesuaikan dengan jadwal pengeringan dan giliran air
 Dinas/Pengelola irigasi wajib menyampaikan kepada masyarakat
pemakai air mengenai rencana pengeringan paling lambat tiga
puluh hari sebelum pelaksanaan pengeringan
III. Pelaksanaan
2. Pelaksanaan Pemeliharaan
 Untuk pekerjaaan yang dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A agar
sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang dipersyaratkan, perlu
adanya bimbingan dari tenaga pendamping lapangan
 Untuk pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor, sebagai kontrol
sosial P3A dapat berperan serta secara swadaya mengawasi
pekerjaan
 Setelah pekerjaan perbaikan selesai dikerjakan harus dibuat
berita acara bahwa pekerjaan perbaikan telah selesai
dilaksanakan dan berfungsi baik
IV. Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan
1. Pemantauan dan Evaluasi
i. Pemeliharaan Jaringan Irigasi Yang Dilaksanakan Secara Swakelola
 Dilakukan oleh Dinas/Pengelola irigasi bersama P3A/GP3A/IP3A
 Pemantauan dilakukan terhadap realisasi penggunaan
sumberdaya yang meliputi : tenaga kerja, bahan dan peralatan
secara berkala dipantau dan dibandingkan dengan program
pemeliharaan rutin atau rencana yang telah ditetapkan dan
dituangkan dalam Blangko 06-P
 Waktu pemantauannya dapat ditetapkan harian atau mingguan
oleh Dinas/Pengelola irigasi
 Setiap akhir bulan dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan
proses pemeliharaan yang sedang dijalankan di lapangan
IV. Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan
1. Pemantauan dan Evaluasi
i. Pemeliharaan Jaringan Irigasi Yang Dilaksanakan Secara Swakelola
 Setiap akhir pekerjaan dilakukan juga evaluasi untuk
penyempurnaan kegiatan pemeliharaan yang akan datang
 Hasil evaluasi tersebut dikirimkan kepada penanggungjawab
pekerjaan
 Juru/Pengamat Pengairan mencatat hasil kegiatan
pemeliharaan didalam buku catatan pemeliharaan (BCP)
IV. Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan
1. Pemantauan dan Evaluasi
ii. Pemeliharaan Jaringan Irigasi Yang Dilaksanakan Secara Kontraktual
Dilakukan oleh Dinas/Pengelola irigasi dengan melibatkan peran
serta P3A/GP3A/IP3A
 Pemantauan Dan Evaluasi Mingguan
Yang dipantau dan dievaluasi secara mingguan
o jenis dan volume pekerjaan
o rencana dan realisasi fisik dan keuangan
o nilai bobot (%)
o kemajuan hasil pekerjaan
o nilai pelaksanaan (%)
IV. Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan
1. Pemantauan dan Evaluasi
 Pemantauan Dan Evaluasi Bulanan
Yang dipantau dan dievaluasi secara bulanan
o jenis dan volume pekerjaan
o rencana dan realisasi fisik dan keuangan
o nilai bobot (%)
o kemajuan hasil pekerjaan
o nilai tertimbang (%)
IV. Pemantauan, Evaluasi & Pelaporan
2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan
i. Laporan Bulanan
 Penggunaan bahan swakelola (Blangko 08 –P)
 Realisasi pekerjaan yang diborongkan (Blangko 09 - P)

ii. Laporan Tahunan (Blangko 10-P)


BAGAN ALIR TAHAPAN KEGIATAN PEMELIHARAAN
Pemeliharaan Pemeliharaan
Inspeksi Perencanaan Persiapan Swakelola Diborongkan
Pemantauan & Evaluasi TINGKAT

INS
Rutin
PEK
SI Juru/
01-P
Lap. Inspeksi Rutin Pengamat
RU
TIN Kerusakan Jar. Irigasi

Rutin
02-P
06-P
Lap.
Daftar Kebutuhan
Penelusuran
Bahan Swakelola
Kerusakan
(Rutin) 08-P Pengamat
Jar. Irigasi 09-P
BCP Laporan Laporan
Pengamat 07-P Bulanan Bulanan
03-P Daftar Kebutuhan Pekerjaan Pekerjaan
P Lap. Kerusakan Bahan Swakelola Swakelola Kontraktual
E Akibat Bencana (Berkala)
N
E
L
U BCP Dinas 04-P & 05-P 08-P 09-P
S Kab/Kota Program Laporan Laporan
08-P
U Pemeliharaan Bulanan Bulanan
Program
R Swakelola dan Pekerjaan Pekerjaan
Swakelola
A Kontraktual Swakelola Kontraktual Dinas
N Kab/Kota
09-P
Program
Diborongkan
AKNPI 10-P
Laporan Tahunan Realisasi
Pekerjaan Pemeliharaan

Program *)

*) sesuai kewenangan
Kab/Prov/
Pem. Pusat

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


BLANGKO PEMELIHARAAN
10 BLANGKO

01-P : Laporan Inspeksi Rutin 06-P : Daftar Kebutuhan Bahan


Kerusakan Jaringan Irigasi Swakelola (rutin)

02-P : Laporan Penelusuran 07-P : Daftar Kebutuhan Bahan


Kerusakan Jaringan Irigasi Swakelola & Kontrak (berkala)

03-P : Laporan Kerusakan 08-P : Laporan Bulanan


Akibat Bencana Pelaksanaan Pekerjaan Swakelola

04-P : Program Pekerjaan 09-P : Laporan Bulanan Realisasi


Swakelola Pekerjaan Kontraktual

05-P : Program Pekerjaan 10-P : Laporan Tahunan Realisasi


Kontraktual Pekerjaan Pemeliharaan
REKAPITULASI FORM-FORM PEMELIHARAAN

PERIODE
PEMBUAT
FORM NAMA LAPORAN PELAKSANAAN DIKIRIM KETERANGAN
LAPORAN
/PELAPORAN

01-P Laporan Kerusakan Jaringan Irigasi BULANAN JURU/MANTRI PENGAMAT/UPTD


(Hasil Inspeksi Rutin)

02-P Laporan Kerusakan Jaringan Irigasi TENGAH TAHUNAN PENGAMAT/UPTD DINAS KAB
(Hasil Penelusuran JI.)

03-P Laporan Kerusakan Akibat Bencana INSIDENTIL DINAS KAB BUPATI


- Lamp.03-P DINAS PROP GUBERNUR
BALAI BESAR-WS DIRJEN SDA

04-P Program Pemeliharaan Swakelola TAHUNAN DINAS KAB BUPATI


DINAS PROP GUBERNUR
BALAI BESAR-WS DIRJEN SDA

05-P Program Pemeliharaan kontraktual TAHUNAN DINAS KAB BUPATI


DINAS PROP GUBERNUR
BALAI BESAR-WS DIRJEN SDA

06-P Daftar kebutuhan bahan Swakelola TAHUNAN PENGAMAT/UPTD DINAS KAB


(Rutin)

07-P Daftar kebutuhan bahan Swakelola TAHUNAN PENGAMAT/UPTD DINAS KAB


(Berkala)

08-P Laporan Bulanan pekerjaan Swakelola BULANAN JURU&P3A PENGAMAT/UPTD


PENGAMAT/UPTD DINAS KAB
DINAS KAB BUPATI
DINAS PROP GUBERNUR
BALAI BESAR-WS DIRJEN SDA

09-P Laporan Bulanan pekerjaan Kontraktual BULANAN DINAS KAB BUPATI


DINAS PROP GUBERNUR
BALAI BESAR-WS DIRJEN SDA

10-P Laporan Tahunan realisasi pekerjaan pemeliharaan TAHUNAN DINAS KAB BUPATI
(Swakelola&Kontraktual) DINAS PROP GUBERNUR
BALAI BESAR-WS DIRJEN SDA
LAPORAN INSPEKSI RUTIN KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI Blangko 01-P
Inspeksi Rutin tanggal…… Bulan……..Tahun : . . . . . . . .
DAERAH IRIGASI :..... Kabupaten :.....
TOTAL LUAS AREAL DI : . . . . . Ha Pengamat/Ranting :.....
Tingkatan DI : T / ST / Sd Juru/Mantri :.....

KEADAAN TINDAKAN

Rusak/Putus

Tonjolan (M')

Pintu Rusak
Longsoran/

Dikerjakan
Tersumbat

Retak (M')
NAMA AREAL

Sedimen /
Waled (H)

Lain - lain
Bocoran
(M'/BH)

(M'/BH)
NAMA RUAS

Usulan
Tindak
Lanjut
(Bh)
NO. BANGUNAN LAYANAN

(M')
SALURAN DESA / KECAMATAN
DAN TYPE NYA DIBAWAHNYA
( Ha )

Hm.. s/d Hm../Km Hm.. /Km ..


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

JUMLAH

Penjelasan :
1. Diserahkan setiap tanggal 25 bulan ybs. Walaupun tidak terjadi kerusakan pada bulan ybs. Juru/Mantri
2. Kolom 4 s/d 11 diisi salah satu tingkat kerusakan dan volumenya yang paling tepat
R = Kerusakan ringan (M', Bh, M3 . . .) ( kerusakan yang dapat diatasi sendiri oleh Pengelola Jaringan Irigasi ).
S = Kerusakan Sedang (M', Bh, M3 . . .) ( kerusakan yang dapat diatasi sendiri , perlu bantuan bahan ). Nama : . . . .
B = Kerusakan Berat (M', Bh, M3 . . .) ( kerusakan yang tidak dapat diatasi sendiri, perlu bantuan bahan + tenaga ). NIP : . . . .
dan harus dilaporkan apabila ada kerusakan baru atau keruskan lama ( yang pernah dilaporkan ) berubah lagi .
3. Kolom 12 dan 13 keterangan diisi jenis kerusakan yg sdh dikerjakan dan yang diusulkan
4. Kolom 14 diisi luas areal layanan di bawah / dihilir lokasi kerusakan yang menjadi oncorannya.
5. Laporan Bulanan : mantri/juru ---> ranting/pengamat/UPTD
Blangko 02 - P
LAPORAN PENELUSURAN KERUSAKAN JARINGAN IRIGASI
Penelusuran tanggal…… Bulan……..Tahun : . . . . . . . .
DAERAH IRIGASI :..... KABUPATEN :.....
TOTAL LUAS AREAL DI : . . . . . Ha Pengamat/Ranting :.....
Tingkatan DI : T / ST / Sd

KEADAAN PERKIRAAN BIAYA

Longsoran/ Tonjolan (M')

Sedimen / Waled (H)


Tersumbat (M'/BH)
Rusak/Putus (M')

Pintu Rusak (Bh)


Bocoran (M'/BH)
AREAL

Retak (M')
NAMA

Lain - lain

Prioritas
NAMA RUAS
NO. BANGUNAN LAYANAN DESA
SALURAN KERUGIAN PERBAIKAN
DAN TYPE NYA DIBAWAHNYA KECAMATAN
( Ha )

Hm.. s/d Hm../Km… Hm.. /Km… Rp 1.000 Rp 1.000


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

JUMLAH

Penjelasan : . . . . . . . . . . . . ., . . . . . . . . .20 . . .
1. Diserahkan setiap tanggal 25 bulan ybs. Walaupun tidak terjadi kerusakan pada bulan ybs.
2. Kolom 4 s/d 11 diisi salah satu tingkat kerusakan dan volumenya yang paling tepat Pengamat/Ranting/UPTD
R = Kerusakan ringan (M', Bh, M3 . . .) ( kerusakan yang dapat diatasi sendiri oleh Pengelola Jaringan Irigasi ).
S = Kerusakan Sedang (M', Bh, M3 . . .) ( kerusakan yang dapat diatasi sendiri , perlu bantuan bahan ).
B = Kerusakan Berat (M', Bh, M3 . . .) ( kerusakan yang tidak dapat diatasi sendiri, perlu bantuan bahan + tenaga ). Nama : . . . .
dan harus dilaporkan apabila ada kerusakan baru atau keruskan lama ( yang pernah dilaporkan ) berubah lagi . NIP : . . . .
3. Kolom 12 dan 13 keterangan diisi perkiraan kerugian dan perbaikannya.
4. Kolom 14 diisi dengan skala prioritas 1,2 atau 3 ; ( 1 = segera ; 2 = perlu ; 3 = dapat ditangguhkan ).
5. Kolom 15 diisi luas areal layanan di bawah / dihilir lokasi kerusakan yang menjadi daerah layanannya
Laporan Bulanan : ranting/pengamat/UPTD ---> Dinas Pengairan Kabupaten/Balai PSDA
Blangko 03 - P
LAPORAN KERUSAKAN AKIBAT BENCANA
Kejadian Tanggal :…………..

DAERAH IRIGASI :..... Kabupaten :.....


No. Kode DI Ranting/Pengamat/UPTD : :.....
TOTAL LUAS AREAL DI : . . . . . Ha

NAMA SALURAN / PERINCIAN KERUSAKAN TANGGAP DARURAT PERBAIKAN YANG MASIH DIPERLUKAN
BANGUNAN DAN Luas Areal Tindakan Perbaikan Yang akan Yang diusulkan
PENYEBAB JENIS Tanah Pasangan Gorong -
NO. LOKASI Pintu Air ( terancam di yang telah dikerjakan dikerjakan oleh untuk dikerjakan
KERUSAKAN KERUSAKAN Tangggul gorong Lain - lain
(HM , DESA DAN Beton b / bh ) bawahnya IP3A/GP3A dan tingkat yang lebih
( m ) Batu (m3) ( d/I )
KECAMATAN) (m3) (Ha) Pekarya atas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

. . . . . . . . . . . . ., . . . . . . . . .20 . . .
Penjelasan : Pengamat/Ranting/UPTD
1. Kolom 8 : b lebar pintu (m) ; jumlah (bh) ..........
2. Kolom 9 : d diameter (m) , Panjang l (m)
3. Perlu dilampiri gambar sketsa.
Dicatat di Buku Catatan Pemeliharaan CD/CS/UPT/PENGAMAT PENGAIRAN Nama : . . . .
Laporan Insidentil : Pengamat/Ranting/UPTD ---> Dinas Pengairan Kabupaten / Balai PSDA NIP : . . . .
PROGRAM PEKERJAAN SWAKELOLA Blangko 04 - P
Dinas/Balai PSDA :
Tahun 200…….

LOKASI Uraian Tolok Jadwal Pelaksanaan


Nama - Juru / Mantri Ukur Biaya
Daerah Irigasi Saluran dan - CD/ UPTD/Pgmt Jenis Pekerjaan Pekerjaan Tgl ………. S/d ……..
No. Keterangan
Bangunan - Kecamatan Pemeliharaan Upah Bahan Jumlah …………. Hari
(Rp. (Rp. (Rp.
- Kabupaten (Bh/Km)
1.000) 1.000) 1.000)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH

Penjelasan:
1. Laporan dikirim setiap akhir bulan Januari Tahun Anggaran ybs Tgl…..,…………….. 200…..
2. Kolom 9 : Bila pelaksanaan dalam satu tahun lebih dari Kepala Dinas Pengairan Kab/ Balai PSDA …………….. *)
satu kali agar disebut semuanya ……………………………
*) Sesuai Kewenangannya
3 Laporan Tahunan : dinas pengairan/Balai PSDA --> kabupaten/provinsi

………………………………………….
PROGRAM PEKERJAAN KONTRAKTUAL Blangko 05 - P
Dinas/Balai PSDA :
Tahun 200…….

Paket Uraian Banyaknya Biaya Jadwal Pelaksanaan


Nama
Daerah Irigasi 1. Jenis Pekerjaan Pemeliharaan Pekerjaan Tgl ………. S/d ……..
No. Saluran/Bangunan Keterangan
(Rp.
Lokasi (Km) 2. Kecamatan & Kabupaten/Kota (Bh/Km) …………. Hari
1.000)
1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH

Penjelasan: …..Tgl…..,…………….. 200…..


1. Laporan dikirim setelah DSP (Blangko O&P) disetujui Kepala Dinas Pengairan Kab/ Balai PSDA*)
2. Kolom 3 : Nama Saluran/ Bangunan Yang diprioritaskan
*) Sesuai Kewenangannya
3 Laporan Tahunan : dinas pengairan/Balai PSDA --> kabupaten/ provinsi

……………………………………………………
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN SWAKELOLA
Untuk Pemeliharaan Rutin Tahun……………………………………. Blangko 06 - P

DAERAH IRIGASI : . . . . ………….. TOTAL LUAS AREAL DI : . . . . . Ha


Juru : . . . . ………….. LUAS AREAL : . . . . . Ha

Dimensi Saluran Dimensi Bangunan

Nama

Paslin /stenvet ( Kg )

Oli Sae 20 ( Ltr. )

Oli Sae 90 ( Ltr. )

Batu Belah (m3)

Pasir Urug (m3)


Nama Bangunan total

Sikat Baja (Bh)

Lain-Lain (…)
Semen (zak)

Lap Pel (Bh)


NO. Lebar jml

Solar ( Ltr. )
KETERANGAN

Kerikil (m3)
amplas (lb)
Teer ( Kg )

Pasir (m3)

Kuas (Bh)
Paku (kg)
Saluran Panj Tinggi lebar Panj Lebar Tinggi
bawah pintu
tanggul

Nomen-klatur m m m m m m m Bh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

Penjelasan : . . . . . . . . . . . . ., . . . . . . . . .20 . . .
1. Penjelasan dari kebutuhan bahan misalnya Jenis Cat ukuran kayu dan atau kebutuhan lain-lain dapat diuraikan pada kolom Keterangan Pengamat Pengairan :……………………
2. Laporan dikirim setelah DSP (Blangko O&P) disetujui
3 Kolom 2 dan 3 : Nama Saluran/ Bangunan Yang diprioritaskan
*) Sesuai Kewenangannya
Laporan 3 bulanan : cabang dinas pengairan/pengamat/ranting/UPTD --> dinas pengairan kabupaten/ balai PSDA Nama : . . . .
NIP : . . . .
DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN SWAKELOLA DAN TENAGA KERJA Blangko 07 - P
Untuk Pemeliharaan Berkala Tahun…………………………………….
DAERAH IRIGASI :..... TOTAL LUAS AREAL DI : . . . . . Ha Kabupaten
Juru : . . . . . Ha LUAS AREAL : . . . . . Ha Pengamat/UPTD/CD

Dimensi Saluran Dimensi Bangunan KEBUTUHAN BAHAN SWAKELOLA : KEBUTUHAN TENAGA

Nama

Tanah Urug (m3)


Batu Belah (m3)

Pekerja (OH)
Tukang (OH)
Pasir Urug (m3)
Nama Bangunan total

Lain-Lain (…)
Semen (zak)
NO. Lebar jml KETERANGAN

Kerikil (m3)
amplas (lb)
Teer ( Kg )

Pasir (m3)

Paku (kg)
Saluran Panj Tinggi lebar Panj Lebar Tinggi

cat (Kg)
bawah pintu
tanggul

Nomen-klatur m m m m m m m Bh
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Penjelasan :
Penjelasan dari kebutuhan bahan misalnya Jenis Cat ukuran kayu dan atau kebutuhan lain-lain dapat diuraikan pada kolom Keterangan Pengamat
Penjelasan :
1. Penjelasan dari kebutuhan bahan misalnya Jenis Cat ukuran kayu dan atau kebutuhan lain-lain dapat diuraikan pada kolom Keterangan
2. Laporan dikirim setelah pengisian blangk 02-P
3 Kolom 2 dan 3 : Nama Saluran/ Bangunan Yang diprioritaskan Nama : . . . .
*) Sesuai Kewenangannya NIP : . . . .
Laporan 3 bulanan : cabang dinas pengairan/pengamat/ranting/UPTD --> dinas pengairan kabupaten/ balai PSDA
LAPORAN BULANAN: PELAKSANAAN PEKERJAAN SWAKELOLA Blangko 08 - P
Pelaksana/HIPPA/GHIPPA : Daerah Irigasi : ………………..
Nama Pekerjaan : …………………………………………… **)
Periode Laporan ……….. - …… …s/d ………….-………..200..

Target fisik/ Progres Bulan Progres dalam Progres sampai dengan


No. Uraian Plafond Biaya yang lalu Bulan ini bulan ini Keterangan
Volume ( Rp ) Volume ( Rp ) Volume ( Rp ) Volume ( Rp ) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Upah tenaga harian
2. Kebutuhan Bahan:
a. Semen (PC)
b. Pasir
c. Batu kali
d.
Sub Jumlah (Rp)
Jumlah Bahan dan Upah (Rp)
Dana tersedia untuk bahan
Jumlah (Rp)

3. Pelaksanaan Fisik

JUMLAH

Penjelasan: ……………….., ….-….-………


Laporan dikirim pada tanggal 16 & awal bulan berikutnya Mengetahui,
*) Menurut jenis pekerjaan yang dicantumkan dalam SPK Kepala CD/ UPTD/ Pengamat Juru Pengairan / Pimpinan Kemantren Pelaksana / P3A / GP3A / IP3A
tersebut di butir 2
**) Mengacu pada Form 04-P
Laporan bulanan :
dinas pengairan kab --> dinas pengairan prov
P3A / GP3A / IP3A --> dinas / balai ( ………………………………..… ) ( …………………………………………… ) ( ………………………………… )
NIP. NIP. NIP.
LAPORAN BULANAN : REALISASI PEKERJAAN KONTRAKTUAL
Dinas / Balai : Blangko 09 - P
Laporan Periode Bulan……-200..

Biaya Menurut DIPA / DASK Realisasi (menurut Kontrak) Progress


No. Paket Pekerjaan Biaya Nilai Bobot Biaya Prosentase thd Biaya Progress Fisik Tertimbang Keterangan
(Rp. 1.000) (%) (Rp. 1.000) DIPA / DASK ( % ) (%) (%)
1 2 3 4 = (3) / jml(3) 5 6 = (5) / (3) 7 8 = (4) x (6) x (7) 9

JUMLAH

Penjelasan: Tgl…..,…………….. 200…..


1. Laporan dikirim setiap awal bulan berikutnya Kepala Dinas / Balai PSDA ……………..
……………………………
Laporan bulanan :
dinas pengairan kab --> dinas pengairan prov

………………………………………….
LAPORAN TAHUNAN : REALISASI PEKERJAAN PEMELIHARAAN
Dinas / Balai :
Blangko 10 - P
Tahun Anggaran …200…

Jaringan Target Biaya Uraian Pekerjaan Surat


*)
No. Irigasi/ Fisik No & Tanggal Tanggal Tanggal Realisasi Fisik Biaya Pertanggungjawaban Keterangan
Swakelola
Paket 3
(Bh/m /K (Rp. 1.000) Surat
Pekerjaan
Mulai Selesai (Bh/m3/Km) ( Rp ) ( SPJ ) *)
m) Penugasan*)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

JUMLAH

Penjelasan: …..Tgl…..,…………….. 200…..


1. Dikirim setiap awal bulan Januari Tahun Anggaran selanjutnya Kepala Dinas / Balai PSDA ……………..
2. Blanko ini diisi dengan urutan: Pertama untuk pekerjaan swakelola; ……………………………
lalu diikuti paket - paket pekerjaan borongan dan di Check sub total masing-masing
*) Untuk pekerjaan pemeliharaan yang diswakelolakan termasuk upah dan bahan.

Laporan Tahunan :
dinas pengairan kab --> dinas pengairan prov ………………………………………….
MANUAL PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
D.I. KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


MANUAL PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
D.I. KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


MANUAL PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
D.I. KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


MANUAL PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
D.I. KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


MANUAL PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
D.I. KALIBUMI

Sumber : Hasil Analisa


KELEMBAGAAN DAN SDM

A. Pengamat/Ranting/UPTD
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Rapat di kantor setiap bulan untuk mengetahui
permasalahan pemeliharaan, hadir para mantri / juru
pengairan, petugas pintu air (PPA), petugas operasi
bendung (POB) serta P3A/GP3A/IP3A
2. Menghadiri rapat di kecamatan dan dinas/pengelola irigasi
dalam kegiatan pemeliharaan
3. Membina P3A/GP3A/IP3A untuk ikut berpartisipasi dalam
kegiatan pemeliharaan
4. Membantu proses pengajuan bantuan biaya pemeliharaan
yang diajukan P3A/GP3A/IP3A
5. Membuat laporan kegiatan pemeliharaan ke Dinas.
KELEMBAGAAN DAN SDM
B. Mantri/Juru
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Membantu kepala ranting untuk tugas-tugas yang berkaitan dengan
pemeliharaan
2. Mengawasi pekerjaan pemeliharaan rutin yang dikerjakan oleh para
pekerja saluran (PS) dan petugas pintu air (PPA)
3. Mengawasi pekerjaan pemelihraan berkala yang dikerjakan oleh
pemborong
4. Membuat laporan pemeliharaan mengenai :
 Kerusakan saluran dan bangunan air
 Realisasi pelaksanaan pemeliharaan rutin maupun berkala
4. Menaksir biaya pemeliharaan berkala
5. Bersama masyarakat petani P3A/GP3A/IP3A melakukan penelusuran
jaringan utnuk mengetahui kerusakan jaringan yang perlu segera
diatasi
6. Menyusun / memilih secara bersama kebutuhan biaya pada kerusakan
yang dipilih atau disepakati.
KELEMBAGAAN DAN SDM
C. Staf Ranting/Pengamat/UPTD/Cabang Dinas/Korwil
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Membantu kepala ranting/pengamat/UPTD/cabang
dinas/korwil dalam pelaksanaan pemeliharaan jaringan
irigasi
KELEMBAGAAN DAN SDM
D. Petugas Operasi Bendung (POB)
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Membantu kepala ranting/pengamat/UPTD/cabang
dinas/korwil dalam pelaksanaan pemeliharaan jaringan
irigasMelaksanakan pengurasan kantong lumpur
2. Memberi minyak pelumas pada pintu-pintu air
3. Melaksanakan pengecatan pintu dan rumah pintu secara
periodik
4. Mencatat kerusakan bangunan dan pintu air pada Blangko
pemeliharaan
5. Membersihkan semak belukar di sekitar bendungi
KELEMBAGAAN DAN SDM
E. Petugas Pintu Air (PPA)
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Memberi minyak pelumas pada pintu air
2. Melaksanakan pengecatan pintu dan rumah pintu secara
periodik
3. Membersihkan endapan sampah di sekitar bangunan sadap
/ bagi-sadap dan di sekitar alat pengukur debit
4. Mencatat kerusakan bangunan air / pintu air pada Blangko
pemeliharaan
5. Memelihara saluran sepanjang 50 m di sebelah hilir
bangunan sadap
KELEMBAGAAN DAN SDM
F. Pekerja/Pekarya Saluran (PS)
Tugas Pokok dan Fungsi
1. Membersihkan saluran dari gangguan rumput, sampah, dan
lain-lain
2. Membersihkan endapan dan sampah di sekitar bangunan
penting (bangunan bagi, siphon, talang dll)
3. Menutup bocoran kecil di sepanjang saluran termasuk
pengambilan air tanpa izin (liar)
4. Merapikan kemiringan talud saluran
5. Menghalau ternak (kerbau dll) supaya tidak masuk dan
merusak saluran
6. Melaporkan kalau ada kerusakan saluran yang cukup parah
KELEMBAGAAN DAN SDM
Kebutuhan Tenaga Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan

1. Kepala Ranting/pengamat/UPTD/cabang dinas/korwil : 1 orang + 5 staff per


5.000 – 7.500 Ha

2. Mantri / Juru pengairan : 1 orang per 750 – 1.500 Ha

3. Petugas Operasi Bendung (POB) : 1 orang per bendung, dapat ditambah


beberapa pekerja untuk bendung besar

4. Petugas Pintu Air (PPA) : 1 orang per 3 – 5 bangunan sadap dan bangunan
bagi pada saluran berjarak antara 2 - 3 km atau daerah layanan 150 sd. 500
ha

5. Pekerja/pekarya Saluran (PS) : 1 orang per 2-3 km panjang saluran


(khusus pemeliharaan)
Persyaratan Petugas Operasi Dan Pemeliharaan
Kebutuhan Petugas Operasi dan
Pemeliharaan D.I Kalibumi

Sumber : Hasil Analisa


Kebutuhan Pengecatan D.I Kalibumi

Sumber : Hasil Analisa


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


Cara Menghitung Biaya
Operasi dan Pemeliharaan

Sumber : Modul Pelatihan OP Jaringan Irigasi, Kementrian PU 2014


REKOMENDASI
1. Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan di
Kabupaten Nabire khususnya D.I Kalibumi perlu
ditingkatkan luas fungsional yang ada saat ini dengan
usulan percetakan sawah baru
2. Untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, para
kelompok tani memerlukan penyuluhan tentang cara –
cara bertani modern
3. Perlu penguatan kelembagaan maupun personalia yang
ada di D.I Kalibumi seperti membadan hukumkan GP3A
dan P3A serta jumlah sumber daya manusia yang ada
(Pengamat, Juru, PPA dan POB serta staf)
4. Perlu pembinaan pelatihan OP kepada GP3A, P3A dan SDM
yang ada di D.I Kalibumi
5. Untuk Kelancaran Operasi dan Pemeliharaan perlu di
adakan fasilitas dan peralatan seperti Kantor, Rumah
Dinas, Alat Transportasi, Alat Komunikasi dan lain – lain
6. Untuk meningkatkan kinerja D.I. Kalibumi di perlukan
pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan secara teratur dan
berkelanjutan
REKOMENDASI
7. Untuk melaksanakan Operasi dan Pemeliharaan
Jaringan Irigasi secara kontinue di perlukan kesiapan
biaya yang memadai
8. Perlu dibentuk Komisi Irigasi untuk penguatan dan
perlindungan kelembagaan D.I Irigasi
9. Perlu dilakukan sosialisasi tentang musim tanam dan
rencana tata tanam
DAFTAR PUSTAKA
1. Undang – Undang Nomor 11 tahun 1974 tentang
pengairan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 Tentang
Irigasi
3. Peraturan menteri Pekerjaan umum DAN PERUMAHAN
RAKYAT Nomor : 12/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi
dan pemeliharaan Jaringan Irigasi
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 23/PRT/M/2015 Tentang Pengelolaan
Aset Irigasi
5. Modul Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi, Magelang 2014
6. Kabupaten Nabire Dalam Angka 2017, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Nabire

Anda mungkin juga menyukai