Anda di halaman 1dari 66

Abdominal Pain in Pregnancy:

Diagnoses and Imaging Unique to


Pregnancy

Pembimbing:
Dr. Oktina Rachmi Dachliana

Ruth Zechariah Wiyono


406148145
Nyeri abdomen

Obstetri Ginekologi GIT Hepatobilier Genitourinary Vascular

Massa HELLP Trombosis Vena


Abortus Adneksa/ Kista Apendisitis Syndrome Hidronefrosis Gonad
Ovarium

Kehamilan Torsi Adneksa IBD AFLP Urolitiasis Trombosis Vena


Ektopik Mesenterica

Persalinan Kolelitiasis Gonadal Vein


Prematur Leiomyoma Obstruksi usus Pielonefritis Syndrome
Koledokolitiasis

Solusio Plasenta Endometriosis GERD Kolesistitis akut Sistitis Ruptur


Aneurisma

Ruptur uteri PID Ulkus peptikus Pankreatitis Vaskulitis


akut

Hepatitis
PENYEBAB OBSTETRI
• Selama trimester pertama kehamilan, penyebab
umum nyeri abdomen dan nyeri panggul
– kegagalan kehamilan dini (abortus)
– kehamilan ektopik
• Selama trimester kedua dan ketiga, penyebab nyeri
– persalinan prematur
– (yang kurang umum tapi lebih parah)
• komplikasi solusio plasenta
• ruptur uteri
ABORTUS
ABORTUS
• Abortus spontan terjadi pada 10-12% dari kehamilan
trimester pertama
• Meskipun pasien mungkin asimtomatik, abortus spontan
umumnya memperlihatkan nyeri abdomen dan perdarahan
pervaginam
ABORTUS
• USG adalah tes diagnostik awal untuk pasien hamil trimester
pertama dengan nyeri abdomen dan perdarahan pervaginam

• USG dapat mengkonfirmasi abortus dini dengan spesifisitas


yang tinggi  jika :
– tidak ada detak jantung janin yang terdeteksi pada saat embrio
terukur 5 mm
– kehamilan diketahui 6.5 minggu tanpa embrio dengan detak jantung
ABORTUS
• Temuan sonografi tambahan seperti kantung gestasi (GS) yang
abnormal ukuran dan bentuknya & bradikardia embrio
memiliki prognosis yang buruk namun belum terjadi abortus

• Gestational sac (GS) besar tanpa yolk sac atau embrio  suatu
keadaan yang mengkhawatirkan

• Pada kehamilan normal, ukuran kantung kehamilan (GS)


menggunakan endovaginal USG adalah
– diameter GS 8 mm + yolk sac tampak
– diameter GS 16 mm + embrio tampak
ABORTUS
• Ketika pemeriksaan USG mengkhawatirkan atau tidak
meyakinkan, seperti kasus dengan embrio < 5 mm tanpa
detak jantung, diindikasikan untuk USG ulang
• USG ulang biasanya dilakukan 5-7 hari berikutnya
(memungkinkan pertumbuhan terukur)
• Menghubungkan temuan USG dengan kadar β-HCG serum ibu
dapat membantu menunjukkan apakah abortus telah terjadi
– Sebuah kantung gestasi (GS) diharapkan akan terlihat ketika tingkat β-
HCG di atas 2.000 mIU / mL
– Embrio akan terlihat ketika β-HCG di atas 10.800 mIU / mL
Gambaran USG
ABORTUS INKOMPLIT
• Besar uterus lebih kecil dari umur kehamilan
• Kantung gestasi (GS) sulit dikenali
• Area hiperekoik yang irreguler pada kavum
uteri  sebagian hasil konsepsi yang masih
tertinggal
• Area hipoekoik  sisa perdarahan
Gambar 1. Temuan USG : Tampak kantung gestasi (Gestational Sac) dengan
ukuran 4.07 cm pada usia kehamilan 9 minggu 3 hari

http://radiopaedia.org/articles/failed-early-pregnancy
Gambaran USG
MISSED ABORTION
• Uterus mengecil
• Kantung gestasi (GS) mengecil dan bentuknya
irreguler
• Tidak tampak embrio/fetus pada GS atau
tampak embrio yang tidak berkembang
(tanpa detak jantung)
Gambar 2. Temuan USG : Tampak Embrio tanpa detak jantung
http://radiopaedia.org/articles/failed-early-pregnancy
Gambar 3. Temuan USG : Kantung Gestasi (GS) tanpa embrio
http://radiopaedia.org/articles/anembryonic-pregnancy
KEHAMILAN EKTOPIK
Gambar 4. Ilustrasi/gambaran lokasi Kehamilan Ektopik
Williams Obstetrics, 23th Edition
KEHAMILAN EKTOPIK
• Kehamilan ektopik  penyebab kematian pada
kehamilan yang sering terjadi, ditandai dengan nyeri
abdomen dan pelvis pada trimester pertama
kehamilan

• Insiden kehamilan ektopik meningkat terus sejak tahun


1970 (insidennya 1-2% dari seluruh kehamilan)
KEHAMILAN EKTOPIK
• USG memainkan peran penting dalam menyingkirkan
diagnosa kehamilan ektopik jika dapat mengkonfirmasi
kehamilan intrauterin

• Kehamilan heterotopic (kehamilan ektopik yang bersamaan


dengan kehamilan intrauterine) jarang terjadi (1 dari 7000)
pada populasi umum
– Namun, insiden kehamilan heterotopic lebih tinggi setelah in vitro
fertilization (IVF), mencapai 1% dalam beberapa studi
KEHAMILAN EKTOPIK
• Dalam sebagian kecil kasus, USG dapat menegakkan
diagnosa Kehamilan Ektopik jika : tampak kantung gestasi
(GS) ekstrauterine dengan yolk sac/embrio

• Umumnya, pemeriksaan USG mencurigai kehamilan ektopik


dengan adanya : massa adneksa dan cairan bebas pada
pelvis
Gambar 5. Temuan USG Transvaginal : Kehamilan Ektopik Tuba pada seorang
wanita dengan usia kehamilan 8 minggu yang mengalami nyeri pelvis bagian
kanan
( GS extrauterin dengan yolk sac (∆) berada antara ovarium kanan (O) dan
uterus (UT))
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)
Gambar 6. Temuan USG Transvaginal : Kehamilan Ektopik Interstisial pada seorang
wanita dengan usia kehamilan 7 minggu yang mengalami nyeri abdomen
(tampak GS intrauterine ()dengan yolk sac & embrio, endometrium (∆) meluas
namun tidak mengelilingi GS)

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


SOLUSIO PLASENTA
SOLUSIO PLASENTA
• Terlepasnya sebagian atau seluruh permukaan
plasenta maternal dari tempat implantasinya yang
normal pada lapisan desidua endometrium sebelum
waktunya (sebelum anak lahir)
• Solusio plasenta seringkali tidak terdiagnosis melalui
pemeriksaan USG
– Bila dapat dideteksi, prognosisnya lebih buruk
SOLUSIO PLASENTA
• Lokasi pelepasan plasenta bisa di daerah
retroplasenta atau di daerah marginal
– Pelepasan plasenta di daerah retroplasenta terjadi karena
 ruptur arteri spiralis
– Pelepasan plasenta di daerah marginal terjadi karena 
ruptur vena-vena marginalis
Gambar 7. Temuan USG Transabdominal : Solusio plasenta pada seorang wanita
dengan usia kehamilan 20 minggu yang mengalami nyeri abdomen dan
perdarahan pervaginam
(tampak gambaran isoechoic pada retroplasenta (), memperlihatkan hematom
retroplasenta akut. Plasenta normal juga terlihat (∆))
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)
RUPTUR UTERI
Ruptur Uteri
• Ruptur uteri jarang terjadi, peristiwa ini sering muncul dengan nyeri
abdomen yang berat
• Faktor predisposisinya  operasi rahim sebelumnya, termasuk
operasi Caesar, miomektomi, dan malformasi uterus kongenital.
• Ruptur uteri dapat terjadi selama persalinan atau sebelum
persalinan seperti dalam kasus-kasus kehamilan ektopik interstitial
yang ruptur
• Jika pencitraan dilakukan, USG, CT, atau MRI mungkin
memperlihatkan herniasi dari isi kantung gestasi (GS)
• Pilihan teknik pencitraan akan tergantung pada stabilitas pasien dan
ketersediaan teknik di lembaga tertentu.
Gambar 8. Temuan USG Transabdominal : Ruptur Uteri pada seorang wanita
dengan usia kehamilan 15 minggu yang mengalami nyeri abdomen yang berat.
A dan B, Gambaran USG : menunjukkan janin (, A) superior dari fundus uteri (∆,
A) dan distensi endometrium dengan material hypoechoic heterogen (panah, B)
karena perdarahan setelah ruptur uteri.
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)
PENYEBAB GINEKOLOGI
• Penyebab nyeri abdomen pada kelainan ginekologi
selama kehamilan  komplikasi yang berhubungan
dengan massa adneksa, ovarium torsi/terpelintir, dan
leiomyoma
– Massa adneksa sering pertama kali terdeteksi pada saat
pemeriksaan rutin trimester pertama atau pemeriksaan
anatomi trimester kedua
– Torsi ovarium dan leiomyoma degenerasi  keduanya
memiliki insiden yang lebih tinggi selama kehamilan
MASSA ADNEKSA/KISTA
OVARIUM
GAMBARAN USG
• diffusely thick wall
• peripheral vascularity
• <3 cm
• possible crenulated contour
Gambar 9. Temuan USG : Kista Corpus Luteum

http://radiopaedia.org/articles/corpus-luteal-cyst
TORSI OVARIUM
Gambar 10. Torsi ovarium pada seorang wanita dengan usia kehamilan 11 minggu yang mengalami
nyeri abdomen bagian bawah dan nyeri panggul sejak 2 hari yang lalu
Temuan USG Transabdominal : Pada pelvis menunjukkan massa kistik dan massa padat (). Ovarium
kanan terpisah biasa terlihat pada transvaginal (tidak ditampilkan). Ovarium kiri yang terpisah tidak
terlihat pada USG TV dan TA. MRI dilakukan untuk evaluasi lebih lanjut 1 jam kemudian

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


LEIOMYOMA
PENYEBAB GASTROINTESTINAL
• Penyebab nyeri abdomen (yang bersumber dari
gastrointestinal) selama kehamilan  usus buntu (appendicitis)
dan inflamasi lainnya, infeksi, dan proses obstruktif usus.
APENDISITIS
Gambar 12. Apendisitis akut pada wanita hamil 25 tahun yang mengalami
nyeri abdomen kuadran kanan bawah.
Gambaran USG sagital menunjukkan blind-ending, dilatasi, struktur tubular (panah) di
kuadran kanan bawah yang berisi struktur echogenic bulat (anak panah) dengan acoustuc
shadow.

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


• Bila tersedia, MRI adalah pemeriksaan berikutnya yang
disukai untuk mengevaluasi usus buntu pada kehamilan juga
karena yang kurangnya radiasi pengion. Studi terbaru
menunjukkan bahwa MRI dipercaya bisa mendiagnosa
apendisitis akut selama kehamilan dengan sensitivitas 100%
dan 94% spesifisitas
OBSTRUKSI USUS
Gambar 13. Obstruksi usus halus pada wanita hamil 31 tahun yang mengalami nyeri
abdomen dan distensi abdomen. Pasien memiliki riwayat operasi bypass lambung.
Gambaran USG pada perut kiri menunjukkan dilatasi usus (panah).

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


PENYEBAB HEPATOBILIER
• Dua komplikasi hati yang unik untuk kehamilan yang dapat
hadir dengan sakit perut akut HELLP (hemolisis, enzim hati,
jumlah trombosit rendah) dan sindrom perlemakan hati akut
pada kehamilan (AFLP). Meskipun pankreatitis tidak unik untuk
kehamilan, pendekatan untuk pencitraan pasien hamil dengan
pankreatitis berbeda dari yang dari pasien non hamil.
HELLP SYNDROME
Gambar 14. Ruptur hepar pada wanita 28 tahun postpartum dengan sindrom HELLP
(hemolisis, peningkatan enzim hati, jumlah trombosit rendah) dan nyeri abdomen.
CT-scan aksial menunjukkan 52-HU perihepatik (panah) hemoperitoneum. (8-HU) efusi
pleura kecil bilateral (anak panah)
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)
PANKREATITIS AKUT
Gambar 15. Gallstone pancreatitis pada wanita hamil 27 tahun yang mengalami nyeri
epigastrium pada kuadran kanan atas
Pasien telah menjalani laparoskopi kolesistektomi 2 tahun sebelumnya.
A, Gambar MRCP menunjukkan dilatasi ringan duktus intrahepatik (anak panah) dan
pelebaran sedang duktus koledokus (panah).
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)
• Gambar. 12-batu empedu pankreatitis di
wanita hamil 27 tahun yang disajikan
• dengan kuadran kanan atas dan nyeri
epigastrium. Pasien telah menjalani
• laparoskopi kolesistektomi 2 tahun sebelumnya.
• A, Coronal tebal slab MR
cholangiopancreatography gambar
menggambarkan ringan
• dilatasi duktus intrahepatik empedu (panah)
dan pelebaran moderat
PENYEBAB GENITOURINARIUS
• Penyebab saluran kemih sakit selama kehamilan mencakup
fisiologis dan hidronefrosis obstruktif dan menular penyebab
seperti sistitis dan pielonefritis, yang biasanya tidak
membutuhkan pencitraan untuk diagnosis dan pengobatan.
Insiden urolitiasis tidak meningkat selama kehamilan. Namun,
pendekatan untuk pencitraan urolitiasis dan kebutuhan untuk
membedakan antara fisiologis dan berbeda hidronefrosis
obstruktif antara pasien hamil dan tidak hamil.
HIDRONEFROSIS
Gambar 16. Hidronefrosis obstruktif pada wanita hamil 23 tahun yang
mengalami nyeri pinggang kiri.
(A) Gambaran USG: hidronefrosis ringan ginjal kiri (panah)

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


Gambar 16. Hidronefrosis obstruktif pada wanita hamil 23 tahun yang
mengalami nyeri pinggang kiri.
(B) Gambaran USG Doppler memperlihatkan ureter kanan (panah) pada VU

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


Gambar 16. Hidronefrosis obstruktif pada wanita hamil 23 tahun yang
mengalami nyeri pinggang kiri.
(C) Gambaran CT-scan memperlihatkan batu berukuran 2 mm (panah) di
sebelah kiri ureterovesical junction
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)
Gambar 17. Hidronefrosis obstruktif pada wanita hamil 31 tahun yang
mengalami nyeri pinggang kanan.
Gambar USG : Hidronefrosis ringan ginjal kanan (panah).

Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)


PENYEBAB VASKULAR
• Penyebab vaskular nyeri abdomen pada kehamilan 
penyakit tromboemboli vena, dilatasi vena gonad, dan ruptur
aneurisma arteri limpa
GONADAL VEIN SYNDROME
• Pembesaran vena gonad tepat di kedua akhir dan trimester
ketiga kehamilan juga telah dilaporkan sebagai penyebab
nyeri abdomen
• Dilatasi vena gonad sendiri atau yang dihasilkan kompresi
ekstrinsik ureter oleh vena gonad membesar telah disebut
sebagai "hak sindrom vena ovarium“
• Jarang, selanjutnya pecahnya vena ovarium kanan melebar
selama kehamilan telah dijelaskan
• Dilatasi vena ovari kanan kemungkinan diagnosis eksklusi
ketika itu satu-satunya temuan di USG, MRI, atau CT untuk
memperhitungkan pasien hamil yang mengalami nyeri
abdomen sisi kanan
Gambar 18. Gonadal vein syndrome pada wanita hamil 27 tahun yang mengalami nyeri perut kanan.
Gambaran MRI menunjukkan vena gonad kanan yang melebar dan dilatasi (panah panjang) lebih besar
dari vena kiri (panah pendek)
Vena cava inferior terkompresi (panah) oleh uterus gravid.
Abdominal Pain in Pregnancy (www.ajronline.org)

Anda mungkin juga menyukai