Anda di halaman 1dari 20

Jenis dan

Skala Data
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2018
Kelompok 7
Aulia Shafarina 1710912220010
Fitriani 1710912320022
Gusti Mawaddah 1710912320024
Mega Silvyana Putri 1710912120009
Muhammad Adryan Anugrah 171091211001
Muhammad Noor Aditya Pratama 1710912210026
Rada Helmina 1710912320051
Rena Hafizah 1710912220035
Said Muhammad Aliajid R. 1710912110019

2
Data
Datum  Fakta

“Data - bukti yang ditemukan dari hasil penelitian yang dapat


dijadikan dasar kajian atau pendapat”  KBBI

Data - satuan terkecil yang di wujudkan dalam bentuk simbol


(angka, huruf, atau gambar) yang disebut data mentah yang
menggambarkan nilai suatu variabel tertentu sesuai dengan
kondisi data di lapangan.

3
Skala

Skala pengukuran merupakan prosedur pemberian angka


pada suatu objek agar dapat menyatakan karakteristik
dari objek tersebut.
Jenis Data dan Contohnya


Menurut Sifatnya

○ Data kualitatif yaitu data yang tidak


berbentuk angka. Contoh: kuisioner
pertanyaan tentang suasana kerja,
kualitas pelayanan sebuah restoran atau
gaya kepemimpinan, dsb.

○ Data kuantitatif yaitu data yang berbentuk


angka. Contoh: harga saham, besarnya
pendapatan, dsb.

5
Jenis Data dan Contohnya


Menurut Sumber Data

○ Data internal, data dari dalam suatu organisasi


yang menggambarkan keadaan organisasi
tersebut. Contoh: suatu perusahaan meliputi
jumlah karyawan, jumlah modal, dan jumlah
produksi.

○ Data eksternal, data dari luar suatu organisasi


yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang
mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu
organisasi. Contoh: daya beli masyarakat
mempengaruhi hasil penjualan suatu
perusahaan. 6
Jenis Data dan Contohnya
Menurut Cara Memperolehnya


○ Data primer (primary data) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti
dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan yang dapat berupa
interview dan observasi. Contoh: pengukuran kadar hemoglobin di
laboratorium.

○ Data sekunder (secondary data) yaitu data yang diperoleh/dikumpulkan


dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau diterbitkan oleh
berbagai instansi lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data
dokumentasi dan arsip-arsip resmi. Contoh: Data kependudukan yang
dibuat oleh Badan Pusat Statistik

7
Jenis Data dan Contohnya
Menurut Waktu Pengumpulannya


○ Data “cross section” ialah data yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu (at a point time) untuk menggambrkan keadaan dan kegiatan
pada waktu tersebut. Contoh: data penelitian yang menggunakan
kuisioner.

○ Data berkala (time series data) ialah data yang dikumpulkan dari waktu
ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama
periode tersebut. Contoh: perkembangan suatu penyakit yang ada di
populasi penduduk.

8
Jenis Data dan Contohnya
Data Menurut Tingkat Pengolahannya


○ Raw data, merupakan data mentah dan belum diolah. Data ini tidak memberi arti
dan menyimpulkan informasi bagi yang membaca karena bentuknya belum
terorganisasi. Contoh: Kumpulan tinggi badan 100 mahasiswa kesehatan
masyarakat di suatu universitas.

○ Array data, pengorganisasian data yang paling sederhana. Data ini merupakan
suatu susunan dari data-data mentah yang belum dikelompokkan, tetapi sudah
disusun besar kecilnya.

○ Ungrouped data, merupakan raw data yang belum dikelompokkan.

○ Grouped data, data yang telah dikelompokkan dalam kelas-kelas tertentu, misalnya
tabel distribusi frekuensi.
9
Jenis Data dan Contohnya
Data Menurut Bentuk Angka


○ Data diskrit, data yang diperoleh dari dari suatu pencacahan
(enumerasi). Data ini berbentuk bilangan-bilangan bulat 0, 1, 2, 3, 4, …,
dst. Contoh: Jumlah siswa perempuan di SD Harapan Bunda sebanyak
120 orang.

○ Data kontinu, data yang umumnya didapat dari suatu pengukuran


dengan suatu instrumen (alat ukur). Data ini dapat dinyatakan dalam
bentuk data interval atau data rasio (data titik). Data ini bentuk
angkanya pecahan (desimal). Contoh: Tinggi badan Tina adalah 160,5
cm.

10
Jenis Data dan Contohnya
Data Menurut Skala Pengukurannya




Skala nominal, mempunyai beberapa kategori, antar kategori tidak dapat diketahui tingkat
perbedaannya. Contoh: jenis kelamin (laki-laki, perempuan),golongan pekerjaan.

Skala ordinal, mempunyai beberapa kategori, antar kategori dapat diketahui perbedaanya,
namum tidak dapat diketahui besarnya tingkat perbedaan. Contoh: tingkat pendidikan: tidak
sekolah, SD,SMP, SMA, Perguruan Tinggi

○ Skala interval, mempunyai beberapa kategori, antar beberapa kategori dapat dibedakan, dan
besarnya perbedaan, namun tidak dapat diketahui tingkat kelipatannya, tidak mengakui titik nol
absolut. Contoh: 0oC ada suhunya, sebab perhitungan suhu sampai dengan minus (-). Tingkat
pengetahuan, nilai A=80, niai B=40, hal ini tidak berarti A dua kali lebih pandai dari B.

○ Skala rasio, mempunyai beberapa kategori, antarkategori diketahui tingkat perbedaanya,


tingkat kelipatannya, dan mengakui adanya titik nol absolut. Contoh: usia, berat badan, tinggi
badan, dan penghasilan. Usia A= 20 tahun, B=10 tahun, berarti usia A dua kali usia B.
11
Skala Data dan Contohnya

a) Skala Nominal disebut data diskrit, kategorik, atau


dikhotomi.
Disebut diskrit karena data ini memiliki sifat terpisah antara satu
sama lainnya dan di dalam pemisahan itu tidak terdapat
hubungan sama sekali.
Masing-masing kategori memiliki sifat tersendiri yang tidak ada
hubungannya dengan kategori lainnya. Sebagai misal skala
hasil penelitian dikategorikan kedalam kelompok “ya” dan
“tidak” saja.

Contohnya : Laki-laki/wanita (laki-laki adalah ya laki-laki; dan


wanita adalah “tidak laki-laki”), kawin /tidak kawin; janda/duda,
dan lainnya.

12
Skala Data dan Contohnya

b) Skala Ordinal skala yang menunjuk pada tingkatan atau


penjenjangan pada sesuatu keadaan dan memiliki sifat adanya
perbedaan di antara obyek yang dijenjangkan.
Namun dalam perbedaan tersebut terdapat suatu kedudukan
yang dinyatakan sebagai suatu urutan bahwa yang satu lebih
besar atau lebih tinggi daripada yang lainnya.
Kriteria urutan dari yang paling tinggi ke yang yang paling
rendah dinyatakan dalam bentuk posisi relatif atau kedudukan
suatu kelompok.

Contoh dari skala ini misalnya: Prestasi belajar siswa


diklasifikasikan menjadi kelompok “baik”, “cukup”, dan “kurang”.

13
Skala Data dan Contohnya

c) Skala Interval merupakan skala pengukuran yang banyak


digunakan untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana
pihak responden diminta melakukan rangking terhadap
preferensi tertentu sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap
preferensi tersebut.

Jenis skala yang dapat digunakan untuk penelitian sosial,yaitu :


a. Skala Linkert.
b. Skala Guttman.
c. Rating Scale.
d. Semantic Defferential.

14
Skala Interval
Skala Linkert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang
tentang fenomena sosial. Contoh: sangat
setuju/setuju/sangat
positif diberi skor 5,
selanjutnya
setuju/sering/positif
diberi skor 4 dan
seterusnya

15
Skala Interval
Skala Gutmann suatu pengukuran
untuk memperoleh jawaban responden
yang tegas, yaitu : “ya-tidak” ; “pernah-
tidak pernah” “positif-negatif”; “setuju- Contoh:
tidak setuju” Bagaimana
pendapat anda,
bila Tn X menjabat
pimpinan di
perusahaan ini ?
a. Setuju
b. Tidak Setuju
16
Skala Interval
Sematic Defferential, suatu skala
pengukuran yang disusun dalam suatu
garis.
Contoh:
Jawaban sangat
positif terletak
dibagian kanan
garis, sedangkan
jawaban sangat
negatif terletak
dibagian kiri garis
atau sebaliknya.
17
Skala Interval
Rating Scale, suatu skala pengukuran
dimana responden menjawab salah satu
jawaban kuantitatif yang disediakan

18
Skala Data dan Contohnya

d) Skala rasio
Masih memiliki ciri lain, pertama harga rasio memiliki harga nol
mutlak yang menunjukkan tidak adanya suatu ciri atau sifat.
Misalnya titik nol pada skala sentimeter menunjukkan tidak
adanya panjang atau tinggi sesuatu. Kedua angka skala rasio
memiliki kualitas bilangan riel yang berlaku perhitungan
matematis. Skala rasio dapat dibuat persentase karena ada
nilai 0 dan 100 mutlak.

Contoh : Umur responden memiliki nilai dasar nol.Berat badan


Rudi 70 kg, sedangkan saifullah 35 kg. Keadaan ini dapat
dirasiokan bahwa berat badan Rudi dua kali berat badan
saifullah.

19

20

Anda mungkin juga menyukai