dengan baik apabila dalam penyerahan barang yang dikirim dan diterima dapat disepakati oleh pengguna jasa, sehingga diberikan kepastian kapan, dan dimana akan diserahkan. Penyerahan bisa terjadi dinegara asal barang ( country off origin ) karena risiko atas barang (kehilangan atau kerugian ) telah berpindah dari penjual kepembeli dinegara asal barang tersebut. SYARAT PENYERAHAN BARANG Syarat penyerahan barang diatur dalam inconterms 2000 adalah sebagai berikut : 1. EXW = EX Works ( nama tempat ) Penjual menyerahkan barang ditempat penjual, misalnya dipabrik , gudang , atau tempat lain. Dalam hal ini dokumen ekspor belum diurus risiko dan biaya- biaya terkait dengan pengambilan barang tersebut dipenjual menjadi tanggung jawab pembeli. Misalnya ex works jurong-worehouse, ini berarti barang diserahkan oleh penjual digudang penjual yang berlokasi di jurong singapura. 2.FCA = Free Carrier ( nama tempat ) Penjual menyerahkan barang-barang kepada perusahaan angkutan yang ditunjuk pembeli ditempat yang telah ditentukan dalam hal ini, dokumen ekspor diurus oleh pihak penjual, risiko dan biaya-biaya bagi pihak penjual hanya sampai pada saat penyerahan barang kepada perusahaan angkutan, selebihnya menjadi tanggung jawab pembeli. Nama tempat penyerahan tersebut dicantumkan dibelakang terms FCA. Misalnya : FCA kuala lumpur.
3.FAS = Free Along Side Ship ( nama pelabuhan pengapalan )
Dalam hal ini, penjual menyerahkan barang disamping kapal bersandar pada pelabuhan pengapalan yang ditentukan. Pembeli bertsnggung jawab atas segala risiko dan biaya-biaya sejak barang diserahkan oleh penjual disamping kapal. Dokumen ekspor diurus oleh pihak penjual . nama pelabuhan pengapalan dicantumkan dibelakang terms FAS. 4.FOB =FREE ON BOART (nama pelabuhan pengapalan) Penjual melakukan penyerahan barang diatas kapal (melewati pagar kapal) yang tertambat di pelabuhan pengapalan. Sejak dar i titi menyerahan tersebut pembeli bertanggung jawap atas risiko barang dan risiko yang terjadi.
5.CFR=Cost and freight(nama pelabyhan tujuan)
Dalam hal ini penjual wajib membayar biyaya dan ongkos angkut sampai ke pelabuhan tujuan yang di tentukan. Meskipun demikian risiko kehilangan atau kerusakan barang sejak penyerahan melewati pagar kapal berada pada pihak pembeli. 6.CIF=Cost insurance and freghat (nama pelabuhan tujuan) Perlakuanya sama dengan CFR, hanya saja penjual wajib menutup ansuransi angkuatan laut terhadap risiko kerugian pembeli terhadap kerusakan atau kehilangan barang yang mungkin terjadi selama dalam perjalanan.
7.DES=Deliverdex ship(nama pelabuhan tujuan)
Dalam hal ini,penjual dianggap menyerahkan barang kepada pembeli di atas kapal(barang belum di bongkar) pada saat kapal tiba di pelabuhan tujuan. Semua biyaya dan risiko terkait dengan pengangkut barang sampai ke pelabuhan tujuan merupakan tanggung jawap penjual. 8.DEQ=Delivered ex Quay-Duty unpaid(nama pelabuhan tujuan) Selain bertanggung jawap membongkar barang tersebut dari kapal ke atas dermaga,penjual bertanggung jawabap atas penerusan dokumen impor, pembayaran bea masuk, dan pajak. Pajak terkait dengan impor di negara tujuan. Penggunaan trems DES atau DEQ unpaid dalam teransaksi perdagangan internasional, penyerahan Dianggap terjadi di luar daerah pabean atau di dalam daerah pabean.