Anda di halaman 1dari 20

Bilangan Koordinasi 6

Arini Salsabila (160332605862)


Desi Wulandari (160332605877)
Rico Candra Setiawan (160332605831)

Offering I
Senyawa Kompleks
BK 6

Oktahedral Oktahedral
PrismaTrigonal
normal Terdistorsi

Tetragonal Antiprisma
bipiramidal trigonal
Oktahedral Normal
Terjadi bila 6 ligan yang terikat pada atom pusat
merupakan ligan-ligan monodentat yang sama
dan tidak mengalami distorsi
Contoh: Ion [Co(NH₃)₆]³⁺
Splitting
Antiprisma Trigonal
Terbentuk apabila struktur oktahedral regular mengalami
distorsi trigonal. Distorsi ini ditandai dengan bertambah
atau berkurangnya jarak antar 2 muka oktahedral yang
berupa segitiga yang posisinya sejajar.

kompresi Elongasi
[ThI₆]⁴⁻ (ion heksaiodotaliat)
[Co(Tpm)₂][BPh₄]₂∙2 MeCN
Tetragonal Bipiramidal
• Terbentuk apabila struktur oktahedral
regular mengalami distorsi tetragonal atau
distorsi Jahn-Teller. Distorsi ini tidak
mengubah luas bujur sangkar atau
tetragonal yang terbentuk dari 4 ligan yang
terletak pada sumbu x dan y
V(NH3 )6 3+ medan lemah
ion V 3+ = Ar 3d2 z-out
𝑑𝑥 2 −𝑦2 𝑑𝑧 2
𝑒𝑔
−1/2𝛿1 +1/2𝛿1

10Dq +1/2𝛿1 −1/2𝛿1


𝑑𝑧 2 𝑑𝑥 2 −𝑦2
𝑑𝑥𝑦 10Dq

𝑑𝑥𝑧 , 𝑑𝑦𝑧
+2/3𝛿2 10Dq
−1/3𝛿2
−1/3𝛿2
𝑡2𝑔 +2/3𝛿2
𝑑𝑥𝑧 , 𝑑𝑦𝑧

z-out 𝑑𝑥𝑦
z-in
1 2
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑠𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛 = − 𝛿2 x 2 = − 𝛿2
3 3
Oktahedral Terdistorsi
• Umumnya terbentuk dari atom pusat dengan
ligan bidentat dan sepit yang sejenis. Sehingga
panjang ikatan relatif sama, tetapi memiliki
sudut ikatan berbeda.
[Ag(PPh₃)₂(SC(NH₂)₂)(μ-O₂N)]₂

http://jurnal-
online.um.ac.id/data/artikel/artikel3DDAA709CA847B02BD9D789FAB0ADCEC.pdf
Metode
• Sintesis AgNO₂ dilakukan dengan menimbang
perak nitrat sebanyak 3,40 gram (0,02 mol)
dilarutkan dalam 4 mL akuades
• pembuatan larutan NaNO₂ dari 1,38 gram (0,02
mol) dalam 4 mL aquades
• Larutan AgNO₃ ditambahkan tetes demi tetes
pada larutan NaNO₂ hingga terbentuk endapan
berwarna kuning muda
• Endapan yang didapatkan disaring
menggunakan kertas saring dan dicuci
menggunakan metanol
• Hasil sintesis dikeringkan dalam wadah
tertutup (desikator) yang berisi pelet KOH,
kemudian ditimbang hingga didapatkan berat
yang konstan. Pembuatan garam dilakukan
dalam kondisi gelap.
• Kompleks disintesis dengan perbandingan mol
sebesar 1:1:1 diawali dengan menambahkan ligan tu
(0,019 gram 0,25 mmol) yang telah dilarutkan dalam
4 mL asetonitril pada padatan AgNO₂ (0,038 gram
0,25 mmol) kemudian digetarkan dalam bak
ultrasonik selama 30 menit
• Setelah itu, ditambahkan ligan PPh₃ (0,065 gram 0,25
mmol) dalam 4 mL asetonitril. Campuran tersebut
digetarkan kembali dalam bak ultrasonik selama 1,5
jam
• Suspensi berwarna coklat yang dihasilkan disaring
dengan kertas saring lalu filtrat yang tidak berwarna
dievaporasi perlahan pada temperatur kamar
• Setelah dua hari dibiarkan terbentuk kristal
Karakterisasi Senyawa Kompleks
AgNO₂ dengan PPh₃ dan Tu
• Uji titik lebur
• Analisis DHL
• SEM-EDX (Scanning Electron microscopy
Energy Dispersive X-Ray)
• Kemungkinan struktur yang diperoleh
berdasarkan hasil DHL dan rumus empiris
dihitung energi bebas menggunakan program
HyperChem versi 8.0
Struktur elektron kompleks
berdasarkan TMK
Ion Ag + = Kr 3d10
Ion Ag + = Kr 3d10
eg hibridisasisp3 d2

t2g
Oktahedral Prisma Trigonal
Oktahedral yang mengalami distorsi pelintir
sebesar nol derajat.
Contoh: [Re(S₂C₂Ph₂)₃], [Co[S ₂ C ₂(CO)₃]₃]

Fenil tidak digambarkan

Anda mungkin juga menyukai