Anda di halaman 1dari 24

Kimia Analisis

Golongan I

Oleh :
Nilam Wardah. 172210101135
Faradita Yulia. 172210101027
Umul Achmad N. 162210101143
Pengertian
Kimia analisis adalah penyelidikan kimia yang
bertujuan untuk mencari susunan persenyawaan atau
campuran persenyawaan didalam suatu sampel.
Ada 2 macam yakni, analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif.
Analisis Kualitatif
Metode analisis kimia yang digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur atau senyawa kimia
(anion atau kation) yang terdapat dalam sebuah
sampel berdasarkan sifat kimia dan fisiknya.
Sifat Kimia
Sifat Fisika perubahan yang dapat
sifat yang dapat diamati diamati karena adanya
dengan panca indera interaksi antara suatu zat
kimia dengan zat kimia
lainnya yang disebut reaksi
kimia
• Wujud/rupa • Bobot jenis
• rasa • Indeks bias
• Warna • Titik didih
• Tekstur • Titik leleh/titik beku
• Bau
Pemeriksaan Pendahuluan
• Pemeriksaan organoleptis, seperti : warna, bentuk kristal, rasa,
bau
• Reaksi nyala api, pengujian kawat NI-Cr (nikel krom) dengan
cara dibakar pada nyala api memberikan warna api yang khas
• Analisis pendahuluan kering dan basah
Analisis Pendahuluan Kering
• Pemeriksaan warna nyala logam
sedikit zat diambil dipijarkan menggunakan kawat nikel
krom di atas bunsen.
Analisis Pendahuluan Basah
Hasil reaksi dapat diketahui dengan mengamati adanya perubahan yang
terjadi, yang pada umumnya berupa terbentuknya endapan, timbulnya
gas, dan perubahan warna.

Ditambahkan dengan
pelarut air
Pengertian Kation
• Istilah ‘kation’ berasal dari kata Yunani ‘kata’ yang berarti
“turun” untuk mewakili angka yang lebih rendah dari
elektron.
• Kation adalah ion yang bermuatan positif, ada juga
pengertian lain yaitu atom yang bermutan positif jika
kekurangan elektron.
Analisis Kation
Kation digolongkan berdasarkan atas perbedaan
kelarutan dari garam kloria, sulfida dan karbonat
sebagai berikut :
Gol I (Gol. Asam Klorida),
Gol II (Gol. Asam Sulfida),
Gol III (Gol. Amonium Sulfida),
Gol IV (Gol. Amonium Karbonat),
Gol V (Gol. Sisa).
Golongon I
Kation golongan I adalah kation yang mengendap
bila larutannya direaksikan dengan larutan HCl
encer. (Ag+, Hg+ dan Pb2+)
Sistematis penentuan kation
berdasarkan golongan
Solution containing ions of all cation groups
+ HCl filtration
Mengendap : AgCl, Hg2Cl2,
encer
PbCl2 (Gol. I)
Larut
filtration
+ H2S Mengendap : CuS, CdS, HgS,
(pH 0,5) + Amonium polisulfida  filtration Bi2S3 (Gol. II A), , SnS2, Sb2Sb3
(Gol II B larut)
Larut (Gol. II B)

+ NH4OH + NH4Cl + (NH4)2S Mengendap : CoS, FeS, MnS,


(pH 9) NiS, ZnS, Al(OH)3, Cr(OH)3
Larut
filtration (Gol. III)

filtration
Mengendap : BaCO3, CaCO3,
+ (NH4)2 CO3 SrCO3 (Gol. IV)

Larutan : Na+, K+, NH4+ ions (Gol. V)


Analisis Kation Golongan I
Penegasan Golongan I
• Ag +
Mengambil kurang lebih 1 ml larutan sampel yang mengandung
perak, masukkan larutan ini ke dalam tabung reaksi dan kemudian
tambahkan :
1.
AgCl
Asam
sampel Endapan
Klorida
putih

2. Alkali AgOH
sampel Hidrok Endapan
sida coklat
3.
AgI
Kalium
sampel Endapan
Idodia
kuning

4.

Ag2S
Ag⁺ Na2S Endapan
putih

• Hg+
Mengambil kurang lebih 1 ml larutan sampel yang mengandung
merkuro, masukkan larutan ini ke dalam tabung reaksi dan kemudian
tambahkan :
1.

larutan a KI endapan kuning


kehijauan. HgI2
Hg + KI HgI2
2.

larutan a NaOH endapan hitam Hg2O


Hg + NaOH Hg2O
3.

larutan a KNO3 endapan hitam keabuan


Hg + KNO3 HgNO3

4.

larutan a H 2S endapan hitam Hg S.


2

Hg + H 2S Hg2 S
• Pb2+
Mengambil kurang lebih 1 ml larutan sampel yang mengandung
timbal, masukkan larutan ini ke dalam tabung reaksi dan kemudian
tambahkan :

sampel PbCl
Asam Klorida
Endapan putih

sampel Alkali PbOH


Hidroksida Endapan putih

sampel PbI
Kalium Iodida
Endapan kuning
Golongan I

Ag + Pb2+ Hg+

HCl OH KI KI NaOH

HgI2 Hg2O
AgCl PbCl AgOH PbOH AgI PbI (kuning hijau) (hitam)
(endapan putih) (endapan (endapan (endapan kuning)
putih) cokelat)

KNO3 H 2S

(endapan hitam abu) (endapan


hitam)
Video
Daftar Pustaka
• Faaza. 2009. Laporan Praktikum Kimia Analitik. Kendari :
Universitas Haluoleo
• Amalia, W. Redey. 2015. Laporan Praktikum Penggolongan dan
Penentuan Kation. www.academia.com (Senin, 12 Maret 2018 16.00
WIB)
Hasil Diskusi
1. Bilqis (172210101134)
Pertanyaan :
Pada reaksi penegasan golongan 1, terbentuk filtrat. Bagaimana cara mengetahui
terbentuknya filtrat tersebut?
Jawab :
Jika sampel a dan pereaksi direaksikan, maka akan membentuk 2 hasil yakni
mengendap dan tidak mengendap. Yang tidak mengendap atau larut itu disebut
filtrat.
2. Tazkiya (172210101014)
Pertanyaan :
Kalau seandainya dalam reaksi-reaksi tersebut tidak terjadi reaksi yang
sesuai dengan hasilnya, misal Pb + NaOH terjadi endapan cokelat, apabila
tidak ada endapan cokelatnya menurut kalian kesalahan apa yang terjadi?
Jawab :
Jika sudah ditambahkan NaOH, biasanya sudah ada endapan dimana hal
itu menunjukkan bahwa golongan 1. Tetapi, apabila tidak terjadi endapan
atau tidak sesuai teorinya, kemungkinan terjadi kesalahan ketika
menambahkan pereaksinya, seperti di video ditunjukkan bahwa NaOH
ditambahkan berlebih maka akan larut kembali, kemungkinan lain yaitu
membersihkan tabung reaksinya tidak bersih sehingga akan tercampur
dengan zat-zat lain.
3. Dimas ( 172210101018)
Pertanyaan :
Pada reaksi nyala api, menggunakan kawat NI-Cr (nikel krom), mengapa
menggunakan kawat tersebut ? Mengapa tidak menggunakan kawat yang
berbahan dari besi atau yang lain?
Jawab :
Karena kawat nikel krom tidak akan memberikan warna pada saat di bakar
diatas bunsen. Pada Praktikum Kimia Analisis, jika kawat tersebut diberi zat
yang akan diuji, warna apinya bisa lebih spesifik. Contoh lain kawat yang bisa
digunakan adalah platina, tembaga. Akan tetapi, yang umum digunakan adalah
kawat nikel krom.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai